5 Tips Mengelola Jasa Foto Produk

5 Tips Mengelola Jasa Foto Produk

mengelola jasa foto produk, fastwork, foto produk, jasa foto produk, woman with camera



Peluang Bisnis Di Masa Pandemi


Jasa Foto Produk, belakangan ini menjadi salah pekerjaan yang mulai menjamur di masa pandemi. Bisa dibilang, profesi yang satu ini minim interaksi dengan banyak orang dan bisa dilakukan di rumah. That’s why, beberapa teman fotografer yang genrenya lebih ke outdoor seperti wedding, Landscape, dll mulai melirik genre foto produk meski kudu mengeluarkan berapa budget untuk membeli peralatan lampu studio. Setidaknya, kamera mereka bisa digunakan daripada hanya teronggok kesepian dalam dry box.

Foto Produk sebenarnya bukan genre baru dalam bidang fotografi, sudah lama ada hanya peminatnya tidak banyak. Genre Foto produk sendiri juga memiliki cakupan luas seperti foto produk makanan, foto produk fashion, foto produk kecantikan, foto produk komersial. Tidak hanya sekedar memotret, seorang yang mengelola jasa foto produk juga membutuhkan keahlian dalam styling. Itulah kenapa banyak yang menyerah dengan genre yang satu ini, kecuali kamu memiliki penata gaya sendiri.


Peluang Jasa Foto Produk di Masa Kini


Tidak semua pemilik usaha tahu bagaimana cara memvisualisasikan produk yang hendak dipasarkan. Di era digital, tampilan merupakan hal yang penting untuk menarik pembeli. Tampilan foto yang menarik dipercaya bisa menaikkan penjualan, itulah kenapa pemilik usaha perlu menggunakan jasa foto produk. Bukan hanya sekedar jepret dan selesai, tapi bagaimana membangun branding dalam produk yang akan dijual. Sehingga pesan yang ingin disampaikan produk tersebut bisa diterima oleh pembeli.

Buat kamu yang memiliki hobi fotografi dan ingin mencoba bisnis foto produk, 5 tips berikut bisa membantu.

Paham Tentang Fotografi dan Editing Dasar

Apapun genrenya, sebagai fotografer kamu harus memiliki kemampuan tentang dasar fotografi karena itu merupakan tiang utama. Ya, kali pengin bisnis fotografi, tapi nggak paham yang namanya komposisi, cahaya dan segitiga foto. Sebab, memotret produk bukan sekedar menekan shutter terus selesai, melainkan ada proses panjang menghasilkan foto yang diterima klien.

Tidak hanya kemampuan dasar fotografi, kemampuan editing dasar juga diperlukan saat kamu ingin membuka jasa foto produk, sehingga nanti hasil fotonya akan lebih apik selesai dilakukan retouch.


Baca juga:


Memperbanyak isi Portofolio


Jangan malas untuk berlatih. Kumpulkan foto-foto terbaik yang kamu punya sebagai portofolio. Kalau perlu bikin akun khusus yang berisi tentang foto produk yang telah kamu buat, sehingga klien bisa melihat hasil kerja secara langsung.

Semakin banyak isi portofolio, ada banyak kesempatan yang didapatkan supaya dilirik brand yang ingin mempercayakan produknya untuk difoto. Teruslah berlatih dengan produk-produk yang ada di rumah.

Menerima Kritikan


Memotret untuk diri sendiri dan brand jelas berbeda. Kesampingkan idealis yang ada dalam diri kita. Ada kalanya apa yang diminta brand dan keinginan kita itu suka tabrakan.

Jangan baper apalagi sedih kalau tiba-tiba klien minta revisi atau bahkan foto ulang karena konsep yang kita tawarkan tidak disetujui. Tetaplah berusaha memenuhi keinginan brand.

Jangan Malas Upgrade Ilmu


Setelah menguasai teknik fotografi dasar, kamu juga harus rajin memperbaharui ilmu. Sekarang ini banyak sekali sumber-sumber ilmu baik yang gratisan dan berbayar yang bisa diikuti guna meningkatkan keterampilan fotografi.

Dengan berbagai keterampilan fotografi yang kamu miliki, maka kualitas sebagai seorang fotografer juga teruji.

Selain ilmu fotografi, kamu juga bisa mengikuti kelas styling karena bagaimanapun, seorang fotografer produk juga harus jago menata produk supaya terlihat menarik saat di foto.


Bergabung Dengan Platform Penjual Jasa Untuk Memperluas Jaringan


Memiliki portofolio di media sosial saja tidak cukup untuk memberitahukan orang-orang tentang jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa bergabung dengan platform penjual jasa untuk memperluas jaringan, salah satunya Fastwork.id

Fastwork.id merupakan platform yang menangani beragam proyek, seperti jasa foto produk fashion, jasa foto produk kosmetik, dan juga jasa foto produk online shop. Keuntungan untuk fotografer tidak perlu pasang iklan, fastwork.id akan menampilkan profil dan portolio kamu di halaman yang disediakan

jasa foto produk, fastwork.id
tampilan web fastwork.id


Bagi para klien/brand untuk membantu menemukan jasa fotografi produk yang Anda butuhkan, Fastwork telah dibekali dengan fitur yang sederhana namun efektif. Fitur tersebut adalah pengurutan berdasarkan rating hingga harga. Dengan fitur ini, Anda bisa menemukan jasa foto produk dengan rating tertinggi. Bahkan menemukan layanan dengan harga terendah pun bisa dilakukan.

Melalui deskripsi layanan, profil dan portofolio sang freelancer, klien/brand bisa mengenal lebih jauh seputar kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Jika Anda ingin berkonsultasi sebelum mulai bekerja dengan fotografer freelance Fastwork, Anda juga bisa melakukannya melalui fitur chat yang sudah tersedia. Dengan Fastwork, menemukan fotografer lepas jadi jauh lebih mudah.

Buat yang penasaran sama cara kerja fastwork, kunjungi saja mereka di https://fastwork.id/photography/product

Semoga, 5 tips mengelola Jasa Foto Produk membantu kamu yang ingin mengembangkan usaha bisnis di bidang fotografi.


Salam,


Mencoba Produk Bardi Smart Home

Mencoba Produk Bardi Smart Home

smart light bulb, bardi smart home, Smart IR Remote



Mencoba Produk Bardi Smart Home


Setiap kali menonton drama korea, saya dibuat takjub sama teknologi yang ada di dalam rumah pemainnya. Hampir semua rumah di korea sudah menerapkan konsep smart home. Lihat saja selalu ada adegan membuka pintu menggunakan pin atau lampu dalam rumah yang menyala otomatis saat ada pergerakan. Di drama yang sedang saya tonton baru-baru ini bahkan ada kulkas pintar yang bisa membantu penggunanya untuk memilih menu makanan berdasarkan informasi yang diberikan melalui pesan suara. Canggih, kan.

Baca Juga:

Acer Day 2019 


Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah banyak hunian yang menerapkan konsep smart home, di mana semua perangkat dalam rumah diatur melalui satu aplikasi dan internet, Mempermudah pengguna di dalamnya. Beberapa tahun silam, saya pernah melihat-lihat sebuah rumah di salah satu perumahan elite di Malang. Rumah tersebut sudah menerapkan konsep hunian pintar. Saya aja kagum lihatnya.

Bardi Smart Home, merupakan salah satu penyedia produk smart home dan bergaransi di Indonesia. Dengan dukungan Tuya, di mana merupakan platform pintar global yang mengembangkan Artificial Intelligence dan Internet of Things dan platform interaksi AI terkemuka membuat Bardi hadir dengan berbagai produk yang siap memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menghadirkan konsep hunian pintar.

Produk-produk Bardi bisa terbilang lengkap mulai dari lampu pintar, IR remote, kamera IP, hingga kebutuhan rumah lainnya. Menarik, bukan.

Saya bakal ngajak kalian untuk berkenalan lebih jauh dengan 2 produk dari Bardi yang sudah saya coba.


Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW


bardi smart bulb 9w-RGBWW

Dari dulu, saya pengin punya bohlam pintar gara-gara melihat pameran tentang smart living, lampu pintar ini menarik perhatian karena bisa mengubah-ubah warnanya sesuka hati, sesuai keadaan mood dan mimpi saya terpenuhi setelah ketemu Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW ini.

Kalau lampu biasa ya warnanya itu-itu aja, kalau nggak putih ya kuning terus hanya bisa nyala-mati dengan bantuan saklar. Kadang lagi udah ngantuk banget tapi lampu masih menyala benderang, pengin matikan kok badannya udah lemas. Akhirnya ya tidur dalam keadaan lampu terang.

Sejak ketemu produk lampu pintar dari Bardi ini, saya punya kendali penuh karena semuanya bisa diatur menggunakan aplikasi di ponsel asalkan ada koneksi wifi/hotspot. Nggak ada lagi drama matikan saklar, tinggal pencet dari HP. 

aplikasi bardi smart home
Beberapa pengaturan yang dipantau dari aplikasi bardi


Selain itu, saya bisa sesuka hati mengubah warna dan menyesuaikan tingkat kecerahan berdasarkan mood hari itu. Produk lampu pintar dari Bardi ini memiliki kecerahan maksimal di 900 lumens dan bisa di redupkan hingga 90 lumens, kombinasi warna RGB hingga 16 juta warna dan gradasi putih dari 2700k (warm white) hingga 6500k (cool white). Menggunakan tipe ulir E27 yang merupakan tipe umum digunakan di Indonesia.

Cara Pemasangan Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW:

  1. Pastikan di rumah memiliki koneksi Wifi/Hotspot (aplikasi yang digunakan untuk mengatur warna dan tingkat kecerahan memerlukan koneksi wifi/hotspot), jika di rumahmu tidak memiliki koneksi Wifi, lampu pintar ini masih bisa digunakan hanya saja fungsinya seperti lampu bohlam biasa.
  2. Pasang bohlam di tempat yang telah ditentukan tekan saklar dalam keadaan nyala.
  3. Unduh aplikasi Bardi lalu daftar akun.
  4. Setelah berhasil mendaftar, masuk ke aplikasi Bardi dan di sebelah tanda profile temukan tanda + lalu pilih Smart Bulb 9W-RGBWW
  5. Pilih koneksi Wifi yang ada di rumah lalu masukkan password
  6. Reset Lampu terlebih dahulu dengan cara tekan saklar on-off-on-off-on, dan pastikan lampu berkedip lalu, klik konfirmasi dan lanjutkan ke langkah selanjutnya.
  7. Jika berhasil, maka akan muncul tulisan Bardi 9W-RGBWW di home dan pengaturan bisa dilakukan.

Pengalaman Menggunakan Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW:


bardi smart bulb 9w-RGB WW

Awal produknya datang, saya sudah excited banget untuk mencoba apalagi produk ini sudah masuk wishlist dari beberapa tahun lalu dan baru kesampaian punya. Sempat bingung bagaimana cara pemasangannya, tapi teratasi dengan petunjuk manual yang ada dalam kemasan. Petunjuknya mudah dipahami dan berhasil dong.

Bahagia saat lampunya berhasil diubah-ubah sesuai warna yang diinginkan, pengaturannya cukup lengkap. Lampunya saya pasang di lampu studio untuk membantu kebutuhan konten foto/video, efek warna yang berubah-ubah bakal bikin hasil konten lebih kece. Efek diskonya juga lucu banget deh. 

Kayaknya nanti bakal beli yang Wattnya lebih besar supaya lebih cakep hasil kontennya.

Bardi Smart IR Remote 10 M-BLK


bardi smart IR remote 10 m

Hayoo, angkat tangan, siapa di rumah yang sering kehilangan remot? Entah remote TV, AC, Kipas Angin, dll. Bikin senewen dan heboh orang serumah padahal cuman lupa taruhnya di mana.

Nah, sekarang sudah nggak drama lagi meski kehilangan remot di rumah kalau punya produk Bardi Smart IR Remote 10 M-BLK di rumah. Smart IR remote merupakan pemancar cerdas yang bisa dikendalikan lewat HP selama di rumah ada koneksi Wifi/Hotspot.

Remot ini dapat menggantikan semua remot infrared dengan mayoritas sudah ada dalam daftar dan bila tidak ada, bisa di duplikat signal infrared dari remot lama ke remot Bardi.

Dengan sudut pemancaran di 360 derajat dan jarak hingga 10m, remot Bardi dapat mengendalikan banyak perangkat yang dalam garis pandang karena sinyal infrared tidak dapat tembus halangan.


Cara Pemasangan Smart IR Remote 10 M-BL:


aplikasi Bardi Smart IR Remote 10 M

  1. Unduh akun Smart LIfe/Bardi Smart Home
  2. Daftar Ulang Akun
  3. Jika sudah berhasil masuk, tinggal tambah perangkat
  4. Pasang Perangkat (produk ini harus dicolokkan ke listrik untuk menggunakannya). Ketika remote sudah menyala, tekan tombol kecil hitam di bagian belakang selama 5 detik. Hingga lampu indikator berkedip cepat lalu tekan konfirmasi. Tunggu beberapa detik.
  5. Jika berhasil, nanti akan muncul logo IR Remote dan tinggal tambah remote yang ingin dipilih
  6. Verifikasi remote. Tekan power, jika perangkat tidak merespon tekan, “No/Yes.” kalau perangkat merespon tekan “Yes”


Pengalaman Menggunakan Smart IR Remote 10 M-BLK:

Pemakaian bardi smart remote IR 10 M



Bardi Smart IR Remote 10 M-BLK memiliki ukuran yang nyaman digenggam, ringan dan bisa dibawa kemana-mana, tinggal dipasang ke colokan listrik. Di awal Smart IR ini pemasangannya memang agak membingungkan dong, sampai dua kali baca petunjuk manual dan akhirnya berhasil. Perangkat mungil ini membantu banget kalau remot di rumah entah menghilang kemana. Tinggal sambungin sama HP, TV pun bisa menyala lagi.


Kesimpulan Mencoba Produk Bardi Smart Home:


So Far, selama saya mencoba produk Bardi Smart Home saya tidak menemukan permasalahan yang signifikan, kecuali saat pemasangan perangkat IR Smart Remote. Namun bisa teratasi dengan baik.

Keberadaan Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW amat membantu ketika membuat konten foto/video karena efek perubahan warna-warnanya membuat proses produksi jadi semakin cakep. Selain itu aneka pengaturannya yang beragam dan bisa diatur sesuka hati membuatnya lebih dari sekedar lampu biasa. Nggak usah lagi deh jalan buat matika saklar. HAhaha

Kalian sudah mencoba produk Bardi juga? Boleh dong berbagi pengalaman kalian di kolom komentar.


Selamat Berakhir Pekan,





Program Dayamaya, Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T

Program Dayamaya, Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T


program dayamaya, potensi ekonomi digital


Program Dayamaya Hadir Karena Perkembangan Teknologi yang Tidak Merata


Perkembangan teknologi di era digital kian berkembang setiap hari, ada saja inovasi-inovasi baru yang dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengikuti derasnya perubahan yang terjadi. Sayangnya, masih ada beberapa daerah yang tergolong 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di Indonesia yang belum bisa menikmati perubahan arus digital, sehingga belum bisa mengembangkan diri meski memiliki potensi di semua sektor.

Hal ini mendorong pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan program Dayamaya, di mana merupakan sebuah program inisiatif yang menggandeng para pelaku Start Up eCommerce, Komunitas, Kelompok Masyarakat dan UMKM digital bersinergi mengembangkan potensi serta membuat solusi tepat guna bagi masyarakat di daerah 3T.

Harapannya dengan kerjasama yang baik terjadi pertumbuhan ekonomi digital di daerah 3T sehingga masyarakat yang tinggal di sana merasakan manfaat bagaimana mengembangkan potensi daerah yang ada. Mungkin yang tadinya tidak tahu cara memasarkan produk supaya lebih terjangkau banyak orang menjadi lebih paham.


Fasilitas yang Ditawarkan oleh Program Dayamaya


Melalui Dayamaya, BAKTI akan mewadahi start up, komunitas, kelompok masyarakat, dan UMKM digital dari seluruh Indonesia yang membuat solusi tepat guna bagi masyarakat, khususnya yang berfokus di daerah 3T, dengan memberikan fasilitas, seperti:
  1. Pelatihan SDM
  2. Eksekusi Survey Pasar 
  3. InfrastrukturTeknologi
  4. Sosialisasi dan Pemasaran
Dengan fasilitas yang diberikan ini, ikut mendorong adopsi pemanfaatan internet oleh masyarakat yang selama ini mungkin belum paham tentang cara penggunaan, mekanisme sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi digital di daerah 3T yang memang selama ini minim.

Bersinergi Dengan Start Up


Sejak tahun 2019 sudah ada sekitar 18 inisiatif yang tergabung dalam program Dayamaya yang kemudian dikerucutkan menjadi 5 inisiatif yang siap menjadi agen perubahan di daerah 3T. Dari 18 inisiatif yang terbentuk, ada 3 start up yang sudah memberikan kontribusi kepada masyarakat, yaitu Jahitin, Atourin, Cakap. 

Jahitin.com



jahitin academy, pelatihan pengolahan limbah kain tenun, sumba barat



Jahitin.com merupakan salah satu start up yang mengumpulkan para penjahit dari seluruh Indonesia yang mungkin selama ini belum memiliki wadah untuk berkembang menjadi profesional. 

Melalui program Jahitin Academy, penjahit dapat meningkatkan kompetensi serta menampilkan portofolio jahitan mereka agar penjahit dapat lebih mudah mengakses kebutuhan pasar fesyen lokal dan internasional.

Jahitin Academy juga membantu meningkatkan keterampilan para penjahit di NTT, khususnya di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya melalui workshop pengolahan limbah kain tenun. Dalam workshop ini diajarkan bagaimana cara mengolah limbah kain tenun menjadi produk yang bernilai jual seperti cushion pillow.

Tak hanya sebatas workshop, Jahitin juga membantu para penjahit agar dapat lebih mudah mengakses pasar. Dampaknya saat ini penjahit di Sumba sudah mendapatkan akses langsung berhubungan dengan Dinas Perdagangan.

Selama masa pandemi, Jahitin yang difasilitasi BAKTI, Kementerian Desa, dan Pemberdayaan Daerah Tertinggal menyelenggarakan pelatihan pembuatan masker sesuai dengan standar kesehatan.

Hasil dari workshop ini para penjahit di Sumba mendapatkan pesanan hingga 5000 masker. Sebuah pencapaian yang luar biasa.

Baca juga:

5 Ide Usaha Kreatif Di Rumah 

 

Atourin.com


atourin.com, dayamaya


Atourin.com merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan jasa di sektor pariwisata baik secara offline dan online untuk pariwisata Indonesia. Pada tahun 2019, melalui program Dayamaya, Atourin mengadakan pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata di Natuna. Terdapat 10 pemandu wisata di Natuna sudah memiliki lisensi, lebih berani melakukan self branding, dan mulai memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan lebih banyak lagi pemandu wisata yang memiliki lisensi.

Selama masa pandemi yang seperti kita ketahui bahwa sektor pariwisata cukup mengalami keterpurukan. Hal ini membuat Atourin mengadakan pelatihan bagaimana cara membuat tur virtual. Para pemandu wisata diajarkan bagaimana cara memanfaatkan internet untuk membuat tur virtual baik kepada wisatawan domestik dan mancanegara tentang pesona keindahan alam indonesia. Apalagi tur virtual belakangan ini makin digemari dan efeknya jangka panjang meski pandemi berakhir.


Cakap.com


cakap.com



Belakangan ini makin banyak orang yang ingin menguasai lebih dari satu bahasa. Kehadiran cakap.com sebagai salah satu platform pembelajaran bahasa asing amat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penguasaan bahasa asing, terutama bahasa inggris.

Bersama Dayamaya, pada tahun 2019 Cakap telah menyelenggarakan digital assessment di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggunakan standarisasi CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages). Program melibatkan peserta setingkat pelajar SMA sebanyak 250 orang, kegiatan ini dilakukan secara daring melalui ruang belajar digital dalam sebuah kelas online yang diisi oleh guru bahasa Inggris asing (ESL Teacher).

Pada masa pandemi, Cakap menggelar program pelatihan secara daring bagi penggiat dan pelaku pariwisata yang tentu saja difasilitasi oleh BAKTI, Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah. Cakap selaku mitra platform pembelajaran memberikan kesempatan kepada masyarakat pelaku industri pariwisata untuk belajar bahasa Inggris secara gratis. Untuk menjadi peserta dapat mendaftar dengan mengakses website resmi Cakap. Sejauh ini sudah ada beberapa daerah yang mendaftar yaitu Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Bangka Belitung. Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan sebagai daerah terbanyak yang mendaftar menjadi peserta.

Peserta nantinya akan mendapatkan akses kelas webinar, materi pembelajaran dalam bentuk ebook, akses video pembelajaran, kuis untuk evaluasi dan mengukur kemampuan bahasa Inggris selama program, pendampingan oleh guru profesional dan lokal fasilitator, serta mendapatkan sertifikat penyelesaian di akhir program.

Perubahan yang cepat mungkin akan terasa sulit bagi orang-orang yang belum terbiasa, namun dengan dukungan yang penuh serta sinergi dari berbagai pihak akan membuat perubahan yang besar.


Salam,
Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++

Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++

Erha Acne Care Sun Friendly


Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++


Sekarang ini banyak klinik kecantikan yang mulai menjual produk-produk kecantikannya melalui OTC (On The Counter), salah satunya produk dari Erha Clinic yang hampir satu bulanan saya pakai yaitu Erha Acne Care Lab Sun Friendly. Sunscreen yang memang diperuntukkan untuk jenis kulit Oily dan Acne Prone alias kulit berminyak mudah berjerawat. Saya membeli produk ini gara-gara ada diskon di marketplace dan juga rasa penasaran apakah iya sunscreen dari klinik kecantikan masih memiliki tekstur yang sama yaitu menyerupai krim kental seperti yang pernah saya pakai sebelumnya?

Let’s See

Kemasan Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++



erha acne care sun friendly, erha sun friendly, erha 21 sunscreen



Memiliki kemasan tube dengan ukuran 30 gram yang setara dengan 30 ml dengan tutup model flip flop yang nyaman banget buka tutupnya. Kemasannya didominasi warna putih sehingga memberikan kesan minimalis.

Di bagian depan, memberikan banyak informasi tentang nama merek, klaim dan logo dari brand serta tanggal kedaluarsa di bagian atas. Kemasan belakang berisi informasi mengenai kandungan produk, cara pakai, produk dan barcode.

Kemasan 30gr ini nyaman banget dibawa bepergian karena tidak membutuhkan tempat khusus, tinggal selipkan dalam tas.


Tekstur dan Aroma Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++


As you Know
, beberapa sunscreen dari klinik kecantikan itu memiliki tekstur yang pekat seperti pasta dan agak susah diratakan dengan kulit, pun dengan sunscreen Acne Care Lab ini. Teksturnya padat berwarna putih susu dengan aroma khas. Entah apa, saya nggak bisa menjelaskannya dengan detail. Kalau kamu pernah memakai day cream klinik kecantikan, kayaknya sudah hapal sama aroma ini.


Kandungan Bahan Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF SPF 30 PA++


ingredients erha acne care lab sun friendly



Bisa dibilang, Erha Acne Sun Friendly ini masuk ke dalam kategori Chemical Sunscreen, di mana menggunakan Octocrylene (UVB), Butyl Methoxydibenzoylmethane (UVA), 2-Ethylhexyl Salicylate (UVB), Ethylhexyl Methoxycinnamate (UVB), Methylene Bis-Benzotriazolyl Tetramethylbutylphenol (UVA, UVB), 4-Methylbenzylidene Camphor (UVB), Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid (UVB) sebagai filter.

Klaim Produk

  • Mengontrol Minyak
  • Perlindungan terhadap sinar UV A dan UVB
  • Mencegah jerawat
  • Non Comedogenic dan non Acnegenic

Review Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++


tekstur erha acne care lab sun friendly

Hampir satu bulan lebih saya menggunakan Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF 30 PA++, bisa dibilang tidak mengalami masalah apapun meski sunscreen erha acne care lab ini masuk dalam kategori Chemical Sunscreen, di mana banyak dokter kulit lebih menyarankan jenis kulit oily acne prone seperti saya menggunakan physical sunscreen karena tidak mengunci pori-pori.

Rupanya Erha menyertakan Zinc Gluconate dan Niacinamide sebagai oil control dan anti acne untuk mengontrol produksi sebum, dan mencegah timbulnya jerawat, mengurangi kemerahan pada kulit, serta mencerahkan noda hitam di wajah dengan meningkatkan produksi kolagen.

Satu hal yang saya kurang suka dari produk ini yaitu teksturnya yang padat, susah untuk diratakan dengan tangan. Namun, bisa diakali dengan cara menepuk-nepuk di wajah supaya lekas merata. Setelahnya, nggak ada kesan berat atau greasy meski kena keringat.

Padahal ini sunscreen chemical, tapi anehnya ketika digunakan di wajah agak menimbulkan white cast di wajah selama beberapa menit lalu menghilang, mungkin karena ada kandungan zinc di dalamnya.

Setelah pemakaian dua jam memang agak membuat kulit saya yang berminyak sedikit oily. Namun, bukan minyak yang berlebihan gitu.


Baca juga:



Kesimpulan:


Erha Acne Care Lab Sun Friendly SPF SPF 30 PA++ memiliki performa yang cukup baik. selama saya memakai sebulanan ini, tidak menimbulkan jerawat dan kemerahan di kulit. Cuman ya itu tadi, teksturnya terlalu padat dan susah untuk diratakan. Untuk harganya masih relatif terjangkau dengan rentang harga Rp. 80.000-Rp. 90.000.

Kelebihan:
  • Oil control
  • Finishnya mate
  • Harga terjangkau.
Kekurangan:
  • Teksturnya padat alias susah untuk diratakan butuh waktu
  • Menimbulkan efek white cast
Jika kamu memang memiliki kulit yang oily acne prone, tapi penasaran dengan chemical sunscreen. Produk Erha Acne Care Sun Friendly boleh dicoba.
Cara Merawat Kaktus

Cara Merawat Kaktus

Cara merawat kaktus, kaktus


Merawat Kaktus


Sejak Indonesia mengalami Pandemi Corona, gerak saya semakin dibatasi. Dulu, masih boleh keluar dan nongkrong bersama teman seminggu sekali. Sekarang, nggak pernah lagi. Hampir 90% aktivitas saya dilakukan di rumah. Ada kalanya terasa membosankan karena nggak bisa bertemu teman-teman, tapi semuanya dari kebaikan bersama.

Memelihara Kaktus, merupakan salah satu cara saya untuk menaikkan imunitas selama di rumah saja. Setiap pagi, menjelang matahari terbit. Saya duduk di luar, memeriksa keadaan kaktus-kaktus, memastikan mereka sehat. Adakalanya saya berbicara dengan mereka, memberikan afirmasi positif, seperti, “sehat-sehat ya semua.”

Lucu memang. Buat apa coba bicara sama tumbuhan.? Saya sih percaya mereka mendengar apa yang saya katakan.


Cara Merawat Kaktus


Memelihara Kaktus bisa dibilang antara gampang dan susah. Sama seperti orang lain, saya beberapa kali harus bersedih karena harus merelakan kaktus-kaktus yang saya beli membusuk. Kala itu saya memang benar-benar tidak paham bagaimana cara memelihara kaktus yang betul.

Sempat trauma untuk merawat kaktus karena nggak pernah berhasil sampai 1,5 tahun lalu saya dikasih teman Mami sekardus kaktus dan sukulen. Bayangkan, nggak cuman 1-2 pot melainkan satu kardus sekitar 10 macam. Ada beberapa yang mati karena salah perawatan, salah satu sukulen saya taruh di kamar terus-menerus sampai akhirnya membusuk. Beberapa lainnya juga mati membusuk karena kecolongan tiap hari disiram sama keponakan.

Pokoknya bisa dibilang memelihara tanaman itu penuh drama.

Saya bahagia waktu mendapati beberapa kaktus mulai mengeluarkan ‘anak’. Rasa bahagia itu membuat saya semangat untuk memelihara mereka. Perlahan koleksi kaktus saya mulai bertambah, beberapa anakan yang saya tanam kini sudah besar menjadi indukan. Tinggal menunggu anaknya lagi dan beberapa pernah dihibahkan kepada teman.

Sejak berhasil memelihara kaktus, saya mulai ketagihan untuk menambah koleksi. Beberapa bulan lalu, saya pernah membeli sekitar 5 kaktus secara online. Saya sempat khawatir Kaktusnya tidak selamat di perjalanan. Ternyata tidak. Semuanya aman sampai tujuan dan bisa ditanam kembali.


Baca juga:



Apa yang ingin dilakukan ketika corona berakhir?

Pastikan Kena Sinar Matahari yang Cukup

Cactus opuntia daisy



Setelah beberapa kali gagal merawat kaktus, saya mendapat pelajaran penting bahwa tanaman kaktus harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena bagaimanapun mereka adalah tanaman outdoor.

Jadi, kalau kamu suka menyimpan kaktus dalam rumah, usahakan tiap pagi dikeluarkan dan dijemur minimal 2 jam per hari supaya tidak lembap. Udara yang lembap akan membuat kaktus dan sukulen cepat membusuk.

Saya sendiri meletakkan koleksi kaktus di teras yang di atasnya ada kanopi jadi tidak terkena panas langsung. Meski tanaman luar rumah, beberapa kaktus ada yang tidak tahan kena sinar matahari langsung. Bisa terbakar. Baiknya ditaruh di lokasi yang teduh.


Disiram 1-2 kali seminggu


Banyak pertanyaan yang muncul kepada saya, “kaktus itu disiram berapa kali?”

Dari hasil saya baca-baca dari grup kaktus yang saya ikuti di media sosial, idealnya satu minggu sekali. Ada beberapa hal yang harus digarisbawahi juga semuanya tergantung lokasi tempat tinggal.

Kalau kamu tinggal di lokasi yang cukup panas, Kaktus/Sukulen bisa disiram 1-2x seminggu. Jika masuk ke musim penghujan, cukup 1x seminggu.

Lebih gampangnya sih, kalau media tanah sudah sangat kering itu pertanda kaktus dan sukulen bisa disiram. Disiramnya di medianya saja ya.


Ganti Pot Ketika Kaktus Mulai Berkluster


Repotting
alias ganti pot. Saat Kaktus/Sukulen mulai membesar dan memiliki anak, ada baiknya kamu melakukan pemindahan pot ke lebih besar. Jika tidak segera dipindah akan menghambat pertumbuhan kaktus.

Media kaktus juga perlu diperhatikan karena kebanyakan kaktus dan sukulen yang membusuk karena media yang dipakai terlalu lama menyimpan air sehingga mudah terjadi pembusukan.

Papi biasanya menggunakan batu kecil-kecil untuk diletakan di bagian dasar, katanya untuk menghalangi pasir-pasir berjatuhan dari lubang drainase saat disiram. Untuk media perpaduan antara pasir hitam, kompos dan pupuk (kebetulan bapak suka membuat pupuk kandang sendiri).

Jika kamu ingin menanam kaktus yang baru dibeli secara online, angin-anginkan selama 24 jam supaya tidak stress lalu tanam keesokan harinya. Jangan langsung disiram biarkan beradaptasi selama 3 hari.

Begitu juga cara menanam kaktus yang belum keluar akar. Misalnya, mau menanam anakan kaktus yang belum keluar akar. Setelah diambil dari indukan, biarkan saja atau diangin-anginkan selama 3 hari sampai getahnya kering lalu tanam. Siram setelah 3 hari kemudian.

Saya beberapa kali berhasil menanam anakan kaktus dengan cara tersebut.

Memelihara kaktus di rumah selain bisa menaikkan imunitas juga bisa memperindah sudut rumah.

Kamu memelihara kaktus apa?
Scarlett Brightening Body Care

Scarlett Brightening Body Care

Scarlett Whitening Body Care, Scarlett pomegrante brightening shower scrub, scarlett whitening


Scarlett Brightening Body Care


Berapa bulan terakhir, saya menyadari sudah lama tidak melakukan perawatan badan. Pas ngaca baru menyadari bahwa tubuh saya terlihat kusam dan di beberapa area seperti siku terasa kasar dan bersisik. Tidak hanya di situ, ada juga permasalahan di mana punggung tangan kiri dan kanan mengalami perbedaan tone warna kulit yang sampai sekarang belum beres juga.

Sama hal dengan wajah, ternyata tubuh kita juga perlu diberi perhatian dengan melakukan rangkaian perawatan yang bisa mengembalikan kelembapan kulit supaya terhindar dari permasalahan yang saya sudah disebutkan di atas.

Kok kayaknya nggak asik kalau wajahnya glowing, eh punggung tangan dan kakinya belang-belang nggak diurus. Ya sudahlah mumpung lagi stay at home nggak ada salahnya untuk kembali merawat tubuh. Nanti kalau Corona sudah kelar kan bisa bikin pangling egh.

Setelah mencari-cari rangkaian body care yang terjangkau, saya akhirnya menjatuhkan pilihan hati pada Scarlett Brightening Body Care by Felicya Angelista yang belakangan ini lagi hype abis. Katanya bisa bikin kulit lebih cerah, kan saya jadi penasaran pengin coba juga.

Rangkaian produk Scarlett Brightening Body Care ini mengandung Glutathione dan Vitamin E yang membantu mencerahkan kulit, melembapkan dan menutrisi kulit.

Glutathione dikenal sebagai antioksidan alami yang dapat ditemukan dalam tubuh membantu menetralisir radikal bebas, meningkatkan sistem imunitas dan mendetoksifikasi tubuh. Selain itu, Glutathione bisa mencerahkan kulit dengan cara mengkonversi melanin menjadi warna yang lebih cerah dan menonaktifkan enzim tyrosinase, di mana membantu menghasilkan pigmen. (Lebih lanjut tentang penggunaan Glutathione.

Vitamin E memiliki banyak manfaat di mana bisa melembapkan kulit, mengatasi masalah penuaan dini, membantu mengobati kulit yang sunburn, dll.

Apakah Produk Scarlett Brightening Body Care ini aman?

Tenang saja, semua rangkaian produk Scarlett Whitening Body Care ini telah memiliki nomor registrasi dari BPOM, dan tidak diujikan kepada hewan.

Biar kalian nggak penasaran, saya ulas satu persatu ya produknya.


Scarlett Romansa Brightening Body Scrub Review



Scarlett Romansa Body Scrub, scarlett whiteng body scrub


Sebelum mandi, aktivitas yang paling menyenangkan itu adalah pakai body scrub. Sebagai exfoliasi yang membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit dan juga membuat tubuh lebih rileks karena pakainya sambil dipijit-pijit ringan gitu.

Baca juga:




Kemasan:


Kemasan Scarlett Romansa Brightening Body Scrub terbuat dari Jar plastik berukuran 250 ml yang didominasi warna putih dengan tutup putar bermotif bunga-bunga yang cantik.

Pada bagian tutup, kamu akan menemukan nama produk, merek dan kandungan utama produk. Di area badan kemasan, ada label stiker berwarna merah muda pucat berisi tentang informasi produk seperti cara pemakaian, No BPOM, kandungan bahan, tanggal kemasan dan tak kalah penting yaitu stiker hologram berupa kode yang menandakan produk asli.

Selain itu terdapat lapisan pelindung antara tutup dan bagian badan berupa alumunium foil tipis dengan tulisan Scarlett. Melindungi isi kemasan tidak meluber kemana-mana


Tekstur dan Aroma:



Scarlett whitening body scrub romansa



Scarlett Romansa Body Scrub  memiliki tekstur menyerupai es krim berwarna putih creamy dengan butiran scrub yang lembut seperti pasir.

Aromanya manis segar (perpaduan antara bunga dan buah-buahan tropis) sedikit menusuk di awal. Namun, sesudah dibilas air akan menyisakan aroma manis yang lembut.

Kandungan Bahan


Acrylic Polymer, Triisopropanol Amin, Glycerin, Mineral Oil, Cetyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Propylene Glycol, Glycol Distearate Dmdmhydantoin, Fragrance, Scrub, Glutathione,


Kesan Selama Penggunaan:



pemakaian scarlett body scrub


Scarlett Romansa Brightening Body Scrub memiliki tekstur scrub yang lembut menyerupai butiran pasir sehingga tidak sakit ketika diaplikasikan ke seluruh badan. Aroma yang manis membuat aktifitas mandi menjadi lebih menyenangkan. Setelah dibilas, kulit terasa halus dan lembut. Tentu saja wangi.

Selamat tinggal daki-daki yang menempel di kulit.


Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub



Scarlett whitening shower scrub, scarlett brightening shower scrub




Sehabis menggunakan Scrub, saya melanjutkan aktivitas mandi dengan Scarlett Brightening Shower Scrub yang memiliki 3 varian yang berbeda yaitu, Pomegrante, Mango dan Cucumber. Pada dasarnya ketiganya memiliki manfaat yang sama, hanya berbeda pada warna dan aroma. Pomegrante memiliki warna ungu cerah, Mango warnanya kuning, sedangkan si Cucumber alias ketimun memiliki warna hijau kebiruan.

Ketiganya memiliki warna-warna yang menggoda, tapi pilihan saya tetap pada si Pomegrante. Dari awal warnanya sudah menarik mata. Jadi, saya akan lebih fokus membahas varian ini ya.


Kemasan:






Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub memiliki kemasan botol plastik bening dengan ukuran 300 ml. Tutup botolnya menggunakan model flip flop yang cukup aman untuk tidak membuatnya tumpah saat kondisi miring maupun terjatuh.

Memiliki label berwarna ungu yang berisi tentang merek dagang, merek produk, kandungan bahan, cara pemakaian, No BPOM dan juga stiker hologram yang menjadi tanda bahwa produk ini asli. Tidak hanya itu, di setiap botolnya ada tulisan Scarlett yang diukir pada bagian badan dan tutup.


Tekstur dan Aroma



Scarlett Pomegrante shower scrub, scarlett whitening body wash



Tekstur dari Scarlett Brightening Shower Scrub ini berupa gel ringan berwarna ungu dengan butiran bead berwarna-warni menyerupai glitter yang lembut.

Aromanya mengingatkan saya pada minuman kemasan rasa buah yang menyegarkan.


Kandungan Bahan


Sodium Lauryl Sulfate, Fatty Alcohol Sulfate, Coconut Diethanolamine, Coco Amido Propyl Betaine, Lauryl Betaine, Ethyl Diamin Tetra Acetic Acid, Glycol Distearat, Steareth-20 Methacrylate Copolymer, Dmdm Hydantoin, Glycerin, Fragrance, Beads A2 milicapsule, Glutathione, Water



Kesan Selama Pemakaian


Buat saya yang unik dari Scarlett Pomegrante Brightening Shower Scrub ini selain warna-warnanya yang mencolok adalah butiran scrubnya yang berwarna-warni, berkilau seperti glitter, tidak membuat sakit ketika diusapkan ke seluruh tubuh.

Busa yang dihasilkan body wash ini memang tidak banyak. Namun, bisa diakali dengan menggunakan body spons jika memang kamu penyuka busa berlimpah. Sedikit meninggalkan rasa licin sehabis dibilas, buat saya nggak masalah karena tandanya masih meninggalkan kelembapan bagi kulit.

Untuk perawatan wajah saya lebih cenderung ke less fragrance, tapi untuk body wash, saya suka sabun beraroma karena bagi saya bau sabun yang wangi itu membantu untuk melepas kepenatan sehabis melakukan aktivitas seharian.


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion, Scarlett Whitening Romansa body Lotion




Produk dari Scarlett Body Brightening terakhir yang saya akan ulas adalah Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion yang belakangan ini wara-wiri di timeline media sosial lantaran katanya bisa memberikan efek cerah seketika.

Apakah benar?

Kemasan:

kemasan scarlett whitening body lotion


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion memiliki kemasan yang hampir sama dengan body wash, menggunakan plastik transparan berukuran 300 ml. Menggunakan tutup berupa pump yang menurut saya lebih nyaman ketimbang tutup model flip flop.

Pada bagian batang pompa terdapat konektor yang berfungsi mengunci supaya produk tidak tumpah keluar jika tidak sengaja terpencet baik saat pemakaian atau pengiriman. Aman. Bahkan, semua kemasan body wash dan body lotion dilengkapi kemasan wrapping plastik. Nggak bakal ada drama tumpah saat pembelian


Tekstur dan Aroma



Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion memiliki beberapa varian seperti Romansa, Charming dan Freshy (varian terbaru). Ketiganya tentu memiliki tekstur dan warna yang berbeda.

Romansa: Memiliki tekstur menyerupai lotion yang agak cair berwarna putih susu

Charming: Teksturnya seperti lotion yang pekat dengan warna ungu muda

Freshy: Teksturnya seperti lotion yang tebal dengan warna orange pucat.

Ketiganya memiliki aroma dengan ciri khas yang berbeda. Body Lotion Charming, memiliki wangi parfum Baccarat Rouge 540 Eau De (wanginya lembut, perpaduan bunga dan rempah-rempah), Body Lotion Freshy, memiliki aroma layaknya Jo Malone English Pear & Freesia Eau De Cologne, di mana perpaduan antara floral, fruity dan sweet dan Body Lotion Romansa, aromanya lebih ke arah floral dan fruity


Scarlett whitening body lotion romansa

Kandungan Bahan


Acrylic polimer, Cetearyl Alcohol, Triisopropanol Amin, Propana-1-2-diol, Propane-1,2,3-triol, Dmdm Hydantoin, Fragrance, Beads A2-millicapsule, Glutathione, Water.


Kesan Pemakaian:


Scarlett Whitening Body Lotion



Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion memiliki tekstur yang gampang menyerap dan tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit. Jika memang terasa kurang lembap, kamu bisa menggunakannya dua lapisan sampai merasakan kelembapan yang pas.

Selama hampir 2 minggu pemakaian Scarlett Whitening body lotion ini memang cukup membantu mencerahkan area kulit punggung tangan yang tidak merata. Permukaan kulit lebih halus dan tidak lagi kusam.


Kesimpulan



Secara garis besar rangkaian produk dari Scarlett Brightening Body Care ini cukup membantu mengatasi permasalahan kulit saya yang kusam dan tone tidak merata. Selama hampir dua minggu pemakaian punggung tangan terlihat lebih cerah, lembap dan tonenya meningkat. Untuk membuat putih secara permanen tentunya membutuhkan perawatan yang konsisten dan waktu lebih lama. Apalagi memang produk ini hanya mengandung agen pencerah bukan pemutih instan. Jadinya lebih aman.

Semua produk dari Scarlett Brightening Body Care memiliki harga terjangkau RP. 75.000. Buat kamu yang ingin belinya satu paket, harganya Rp.300.000, di mana akan mendapatkan 5 aitem produk, exclusive box dan hadiah gratis.

Belinya di Scarlett Official Store ya supaya keasliannya terjamin.


Selamat mencoba.

Avoskin Retinol Toner

Avoskin Retinol Toner

Avoskin Retinol Toner

Avoskin Retinol Toner



Memasuki usia 35 tahun plus plus, saya mulai melirik produk-produk kecantikan yang mengandung bahan anti aging. Saya menyadari ada beberapa area di kulit wajah yang samar terlihat menunjukkan tanda-tanda penuaan dini. Hal ini disebabkan saya agak terlambat untuk merawat kulit wajah sehingga kata Spesialis Kulit, saya mengalami aging lebih dini.

Mendengar perkataan Dokter, saya kayak baru menyadari bahwa selama ini tidak merawat kulit wajah dengan benar. Setelah berusaha memperkuat Basic Skincare dan menyelesaikan beberapa permasalahan kulit, saya mulai memberanikan diri berkenalan dengan Retinol yang merupakan kasta tertinggi dalam dunia skincare

Avoskin, salah satu brand lokal produk perawatan kecintaan semua umat baru saja meluncurkan produk berbahan dasar retinol yaitu Avoskin Miraculous Retinol Series. Bisa dibilang saya begitu excited menantikan produk mereka yang terdiri dari Ampoule dan Toner. Saat mereka launching untuk kali pertama, tentu saja saya tidak mau ketinggalan. Saya sengaja menjatuhkan pilihan kepada Avoskin Retinol Toner. Sebagai seorang pemula dalam dunia Retinol, saya ingin mencoba produk dengan kandungan bahan aktif yang paling rendah terlebih dahulu.


Nah, ikuti perjalanan panjang saya dalam mencoba produk ini.


Apa itu Retinol?


Retinol merupakan turunan dari Vitamin A, merupakan sebuah antioksidan yang penting untuk kesehatan mata dan kulit.


Jenis-jenis Turunan Vitamin A:

  • Retinyl Palmitate, merupakan jenis bahan aktif yang paling Gentle di antara produk-produk Retinol yang dijual bebas.
  • Retinol, termasuk dalam golongan bahan aktif paling kuat dalam produk retinoid yang dijual bebas.
  • Tretinoin, golongan retinoid kuat, harus menggunakan resep dan biasanya digunakan untuk pengobatan jerawat.
  • Tazarotene, Golongan Retinoid paling kuat, harus menggunakan resep dokter. Biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat hormonal dan beberapa permasalahan kulit.
Di antara keluarga turunan Vitamin A, bisa dibilang Retinol lebih populer karena penggunaannya lebih bebas


Siapa yang Bisa Menggunakan Retinol?


Siapa saja yang usianya di atas 25 tahun atau jika usianya di bawah 25 tahun. Namun, mengalami permasalahan kulit seperti jerawat hormonal dan jerawat cystic.

Manfaat Retinol:



Pada awalnya retinol digunakan untuk pengobatan jerawat, namun seiring perkembangan zaman ditemukan bahwa ternyata retinol memiliki banyak manfaat seperti:

  • Dapat mengurangi kelebihan sebum
  • Bisa Meningkatkan Hidrasi Kulit
  • Bisa memperhalus kerutan dan fine line
  • Dapat mengurangi bintik hitam dan hiperpigmentasi
  • Menjaga pori-pori tetap bersih dan kencang
  • Mendapat mencegah penuaan dini
  • Dapat menstimulasi produksi kolagen

Lebih lanjut soal Retinol,


Kemasan Avoskin Retinol Toner


Avoskin Retinol Toner memiliki kemasan luar berupa kardus berwarna coklat tua, di mana memiliki label lengkap berupa nama produk, kandungan bahan, cara penggunaan, manfaat yang diterjemahkan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indo, label tentang produksi, dll.


Kemasan didalamnya berupa botol plastik berwarna coklat bening dengan ukuran 100 ml, menggunakan tutup putar dan terhadap sekat dengan lobang kecil. Sehingga tidak akan meluber meski botol miring.

Ukuran botolnya nyaman dipegang tangan dan masuk travel sized friendly .


kemasan avoskin retinol toner

Kandungan Avoskin Retinol Toner


Water, Propylene Glycol, Niacinamide, Glycerin, Polysorbate 20, Phenoxyethanol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Polyglyceryl-2 Stearate, Caprylic/Capric Triglyceride, Glyceryl Stearate, Stearyl Alcohol, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Polyglutamic Acid, Tetrasodium EDTA, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Ethylhexylglycerin, Cholesterol, Xanthan Gum, Tocopheryl Acetate, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, BHT, Punica Granatum (Pomegranate) Fruit Extract, Butylene Glycol, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Avena Sativa (Oat) Meal Extract, Palmitoyl Hexapeptide-12

Avoskin Retinol Toner ini memiliki kandungan 1% Actosome Retinol, di mana terdiri dari 0.09% Retinol dan 0,1% Hexapeptide. Actosome Retinol, merupakan Retinol yang dipadukan dengan bahan aktif lain yang berfungsi untuk mengurangi efek iritasi akibat penggunaan retinol aktif, sehingga bisa digunakan oleh kulit sensitif, kecuali Ibu hamil.

Terdapat juga kandungan 3% Niacinamide, di mana memiliki manfaat untuk mengurangi kemerahan, menghidrasi, mengurangi Fine line, kerutan, dll. Extra Pomegranate, merupakan kandungan antioksidan, membantu melembabkan kulit serta membantu mencerahkan kulit secara alami.


Tekstur dan Aroma Avoskin Retinol Toner


Tekstur avoskin retinol toner



Tekstur Avoskin Retinol Toner ini cair seperti air (berwarna bening agak keruh) namun ketika diusapkan ke kulit memberikan efek lengket seperti madu (sifatnya niacinamide yang merupakan salah satu kandungan utama). Saya lebih menyukai menyebutnya toner Essence.

Aromanya samar dan lembut, bagi saya menyerupai bau air rendaman beras.


Cara Penggunaan Avoskin Retinol Toner



Saya menggunakan produk ini sehabis mencuci wajah, menunggu sampai kulit benar-benar terasa kering (beberapa bahan aktif seperti BHA, AHA dan Retinol disarankan dalam kondisi kulit kering untuk meminimalisasi efek iritasi di kulit karena kulit yang basah akan lebih cepat mengaktifkan kerja bahan tersebut).

Jangan lupa menggunakan sunscreen keesokan harinya supaya kulit tidak terkena fotosintesis.

Produk ini sebenarnya aman digunakan setiap hari di malam hari. Namun, jika terdapat gejala kemerahan atau tanda iritasi, kamu bisa mengurangi frekuensi pemakaian.


Avoskin Retinol Toner Review


Avoskin Miraculous Retinol Toner review




Butuh waktu sekitar 1,5 tahun bagi saya untuk berani mencoba kandungan bahan Vitamin A karena menurut literatur yang saya baca, Retinol itu memberikan efek yang cukup signifikan pada kulit seperti kemerahan, kulit terasa lebih kering dan tentu saja iritasi. Alasan inilah yang bikin saya maju mundur mau mencoba padahal itu reaksi normal dari penggunaan retinol. 

Pemakaian Minggu Pertama: kali pertama memakai produk ini, saya merasakan perubahan tekstur kulit yang signifikan. Satu minggu pertama, kulit saya terasa halus ketika diraba. Saya merasa bahagia, ternyata efek retinol tidak terjadi pada saya. Wkatu itu saya memakainya seminggu 1x.

Pemakaian Minggu Kedua: merasa 1 minggu pertama aman, saya mencoba meningkat frekuensi penggunaan Avoskin Retinol Toner menjadi seminggu 2x. Awal minggu kedua, kulit masih terasa halus. Nah, masuk hari kedua, saya melihat di kaca, beberapa area di kulit kayak kering terus mengelupas halus. Nggak kerasa perih sih. Untuk mengatasi problem ini saya menggunakan pelembab berbahan dasar Ceramide, dan itu bekerja di kulit saya

Pemakaian Minggu Ketiga: masalah kulit mengelupas sudah mulai mereda, persoalan yang lain muncul jerawat-jerawat mungil di dagu dan dahi. Ya elah ternyata begini toh kata orang reaksi pakai retinol. Terus saja saya meningkatkan hidrasi kulit, selain berbahan dasar ceramide, Centella asiatica cukup efektif meredam kulit purging ini.

Tidak hanya berhenti di situ, menjelang akhir minggu ketiga, muncul jerawat batu di pipi. Oh No, masalah jerawat yang sudah lama tidak saya alami. Untungnya cuman sebiji, saya tetap bertahan pakai Avoskin Retinol Toner. Ajaibnya, jerawat batu tadi tidak sempat meradang, malah kempes dengan sendirinya.

Pemakaian Minggu Keempat: jerawat kecil-kecil yang timbul tenggelam membuat lelah. Saya memutuskan untuk berhenti memakai toner ini. Saya ingin mereset kulit dulu selama 3 minggu, sembari mencari penyelesaian biar breakoutnya nggak berkepanjangan.


Setelah permasalahan kulit mereda, saya mencoba kembali memakai Avoskin Retinol Toner secara bertahap, mulai dari seminggu 2x hingga tiap dua hari sekali. Alhamdulillah, sepertinya kulit sudah mulai bersahabat, efeknya tidak terlalu buruk meski yang namanya jerawat kecil-kecil masih suka datang sesuka hati.

Perubahan yang saya rasakan selama penggunaan Avoskin Retinol Toner 3 bulan terakhir ini, permasalahan kulit yang utama mulai berkurang. Pipi kanan saya itu mudah kemerahan, kadang seperti keluar jerawat kecil-kecil, terasa gatal. Penggunaan Retinol ternyata cukup membantu, kemerahan tersebut mulai berkurang meski belum sepenuhnya sembuh. Beberapa bekas jerawat di area pipi saya rasakan juga perlahan memudar. Komedo hitam di area hidung, sedikit demi sedikit menghilang, tersisa di area ujungnya. Amaze, saya nggak perlu lagi pakai scrub atau pore pack.

Perubahan lainnya, saya merasakan pori-pori kulit lebih mengecil dan terasa kenyal meskipun masalah skin tone akibat penggunaan jilbab belum teratasi. Intinya sabar aja karena skincare itu bukan aplikasi editing, guys. Nikmati saja prosesnya, maka kamu akan terpesona sama hasilnya.

Baca juga:

7 Rekomendasi Pembersih Wajah Kulit Kering

Manfaat Some By Mi Yuja Niacin Brightening Sleeping Mask 

Mengatasi Kulit Breakout Karena Dehidrasi DI Musim Panas 

 

 

Perbedaan Avoskin Retinol dan Refining Toner



Beberapa orang mungkin penasaran mengenai perbedaan antara Avoskin Retinol Toner dan Refining Toner.

Avoskin Retinol Toner mengandung Retinol yang memiliki kemampuan untuk menstimulasi produksi kolagen kulit yang seiring usia, produksinya semakin lambat, sedangkan Avoskin Refining Toner, kandungannya utamanya yaitu AHA, BHA, PHA yang berguna untuk meregenerasi/mengangkat sel kulit mati sehingga produksi kolagen meningkat.

Keduanya bisa kamu gunakan dalam perawatan skincare harian, hanya saja perlu digaris bawahi penggunaannya. Ada baiknya dipakai dalam hari yang berbeda sehingga hasilnya lebih maksimal.

Kesimpulan:



Jika kamu tertarik ingin mencoba produk dengan kandungan retinol yang ringan, kamu bisa mencobanya dalam bentuk toner seperti Avoskin Retinol Toner ini. Efeknya memang tidak secepat Ampoule yang memiliki kandungan Retinol lebih banyak. Namun, kandungan aktif Retinolnya hanya 0.09% yang bisa dibilang cukup Mild untuk pemula. Nanti jika sudah terbiasa dengan kandungan Retinol, kamu bisa meningkatkan prosentasenya dengan perlahan.

Selamat mencoba,
 Do You Like Brahms Kdrama Review (2020): Cinta, Musik dan Impian

Do You Like Brahms Kdrama Review (2020): Cinta, Musik dan Impian

do you like brahms, kim min jae, park eun bi, sbs
Credit: SBS



Do You Like Brahms (2020)



Kemarin, drama korea Do You Like Brahms baru saja tamat dan saya masih merasakan euforianya sampai hari ini. Biasanya saya kalau sudah suka sama sebuah drama, ingin rasanya untuk membuat ulasan di blog, ya sekalian memperbaharui blog setelah 2 minggu lamanya hiatus. Apalagi saya sudah janjian sama mba Ria Rochma mau review bersama Do You Like Brahms


Sinopsis:



Judul: Do you Like Brahms?

Episode: 32 

Network: SBS

Genre: Musical, Romance


Drama ini berkisah Chae Song Ah yang diperankan oleh Park Eun Bin, merupakan seorang mahasiswa Jurusan Bisnis yang mempunyai passion di dunia musik memilih untuk melanjutkan kuliahnya di jurusan musik klasik meski mendapatkan pertentangan dari keluarga besar. Song Ah memiliki impian ingin menjadi violinist. Meski terlambat kuliah dari teman-temannya, dia tetap bersemangat dalam memainkan biola demi mencapai mimpinya.

Ada juga Park Joon Young, seorang pianis jenius yang sudah malang melintang di dunia musik klasik dan memenangkan banyak kompetisi internasional. Dia lelaki yang tampan dan baik. Namun, memiliki banyak cerita sedih dalam hidupnya.


Main Cast:


do you like brahms cast, park eun bin, kim min jae




Park Eun Bin, saya mengenalnya dari drama Judge vs Judge, di mana dia berperan sebagai Hakim. Di drama Do You Like Brahms? Park Eun Bin memerankan karakter Chae Song Ah, seorang wanita yang menyukai biola dan memiliki mimpi ingin menjadi pemain biola.

Memiliki kepribadian hangat, baik (bisa dibilang terlalu baik karena sering dimanfaatkan oleh orang lain), terkadang bersifat hati-hati alias tidak ingin menyakiti orang lain, kurang percaya diri terhadap kemampuan, sedikit pencemas.

Kim Min Jae
, setelah sukses bergabung dengan drama Romantic Doctor 1 dan 2 sebagai perawat ruang emergency, Kim Min Jae kembali lagi ke dunia drama, berperan sebagai Park Joon Young, seorang pianis yang terkenal yang sudah banyak memenangkan penghargaan internasional.

Memiliki kepribadian yang tertutup karena sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk berkompetisi sehingga hubungan sosialnya tidak terlalu baik, lebih suka memendam perasaannya sendiri.


Baca juga:

Black Dog Kdrama Review

The Lies Within 

Koleksi OST Drama Korea, Memang Mengerti artinya? 

 

 

Review Drama Do You Like Brahms



Bagi saya film/drama bertema musikal itu menarik untuk ditonton, berhubung saya sendiri nggak bisa bermain alat musik, suka saja menyaksikan pertunjukan musik. Rasanya menenangkan mendengarkan alunan Piano, Biola, dan Cello menjadi satu.

Alasan ini yang membuat saya tidak ingin melewatkan drama Do You Like Brahms ini. Saya akan membahas lebih lengkap drama ini berdasarkan poin-poin yang menurut saya menyenangkan.


Aktor dan Aktris yang Totalitas



Ada fakta yang menarik dari pembuatan drama Do You Like Brahms ini, baik Kim Min Jae maupun Park Eun Bin benar-benar bermain dengan alat instrumetal seperti piano atau biola.

Di beberapa video dibalik pembuatan layar yang beredar di youtube, bisa dilihat bahwa Park Eun Bin mendapatkan pelatihan tentang permainan biola, pun Kim Min Jae yang juga memiliki guru untuk memainkan piano. Mereka berdua bekerja keras belajar alat musik tersebut untuk menyuguhkan karakter yang akan dikenang oleh para penontonnya, termasuk saya. 

Bintang utama dari dari drama ini benar-benar totalitas dalam memainkan perannya sebagai pianis dan violinist, mengingatkan saya pada drama hospital playlist di mana para pemain utamanya juga memainkan alat musik dan bernyanyi layaknya grup band.


Pengetahuan Tentang Musik Klasik



Dalam drama Do You Like Brahms kita akan diajak berkenalan dengan tokoh musik klasik seperti Johannes Brahms, Schumann, dan Clara. Bahkan, jalan cerita dari drama ini berdasarkan kisah cinta Brahms yang jatuh cinta pada Clara, istrinya Schumann. serta istilah-istilah dalam dunia musik klasik yang memberikan banyak wawasan baru. Sehabis menonton drama ini, kok saya ingin rasanya menonton pertunjukan musik klasik yang kata beberapa orang membosankan.


Berbakat vs Tidak Berbakat



do you like brahms, kdrama review, kotakwarna.com, do you like brahms review




“Pernah nggak kamu merasa ingin melakukan sesuatu yang kamu sukai, tapi lingkungan di sekitarmu merasa kamu itu bakatnya bukan di situ. Kamu tetap saja mempertahankan apa yang kamu cintai?”

Begitulah perasaan cinta Chae Song Ah kepada Biola, sejak kali pertama dikenalkan oleh sang ayah dengan musik klasik, Song Ah langsung jatuh cinta dengan biola. Dia mempunyai mimpi ingin menjadi violinist. Namun, orang-orang terdekat bahkan keluarga besarnya sendiri menganggap dia tidak berbakat.  Mereka meragukan kemampuan Song Ah bermain biola. Setelah menyelesaikan kuliah jurusan bisnis, Song Ah mengambil sebuah keputusan yang besar, dia memilih masuk jurusan musik. Seperti yang diimpikan.

Tidak mudah menjadi Song Ah, bagaimana dia harus mengejar ketertinggalannya di dunia musik, bagaimana dia rela menjadi asisten profesor di kampus demi diakui, eh ternyata profesornya tidak pernah berniat mengajak Song Ah ke dalam grup musiknya. Sungguh scene ini benar-benar menyedihkan.

Tidak hanya itu, kisah cintanya dengan Joon Young selalu disangkut pautkan dengan karir musiknya. Song Ah dianggap mendompleng kepopuleran dari Joon Young. Terlebih lagi ketika Joon Young memutuskan untuk menjadi pengiring Song Ah, semua orang kayak bilang, "ah yakin lo?"

Song Ah yang sempat tidak percaya diri dengan kemampuannya ternyata tampil memukau saat upacara kelulusan didampingi iringan piano Joon Young. Dia membuktikan dirinya mampu, meski pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak melanjutkan S2 dunia musik bahkan berhenti bermain biola. Setidaknya Song Ah bisa mewujudkan mimpinya melakukan resital biola dan dia tetap bahagia karena pekerjaannya juga tidak jauh-jauh dari dunia musik.

Berbeda dengan Song Ah, ada Lee Jung Kyung. Seorang wanita yang sempat dicintai oleh Park Joon Young. Hidup di lingkungan kaya di mana neneknya memiliki yayasan Budaya Kyunghoo, serta ibu seorang pianis yang mendukung karir bermusik Jun Kyung.

Sejak kecil bakatnya bermusik sudah terasah dengan arahan guru musik sehingga membuat kemampuannya bermain biola tidak diragukan. Jun Kyung juga lulusan dari Juilliard sehingga mendukung segalanya. Sayang, dibalik semua itu Jun Kyung merasa Insecure bahwa dia tidak cukup baik bermain biola, dia juga sering kesepian dan tidak merasa bahagia.


Kisah Cinta yang Rumit


do you like brahms, sbs




Jalan cerita Do You Like Brahms ini diadaptasi dari kisah percintaan Brahms, Schumann dan Clara.

Park Joon Young diam-diam menyukai Lee Jung Kyung, cinta pertamanya yang kemudian berpacaran dengan sahabatnya, Han Yoon Hoo. Joon yong yang lahir dari keluarga kurang berkecukupan memiliki masalah ekonomi yang berkepanjangan. Karir musiknya berkembang karena dukungan dari Direktur Nah, nenek dari Jung Kyung. Merasa banyak dibantu oleh Direktur Nah, Joon Young yang menyukai Jun Kyung memilih memendam perasaannya. Dia tidak mau merusak balas budinya. Menelan rasa sakit wanita yang dicintai berpacaran dengan sahabatnya.

Lalu, Park Joon Young bertemu dengan Chae Song Ah, seorang wanita muda yang menjadi pekerja di Yayasan Budaya Kyunghoo. Song Ah ditugaskan untuk membantu Park Joon Young. Rupanya pertemuan-pertemuan keduanya menimbulkan ketertarikan. Song Ah menyukai Joon Young.

Song Ah tahu bahwa Joon Young menyukai Jung Kyung, tapi dia tidak bisa menahan perasaannya sehingga berani untuk mengungkapkan rasa cintanya pada Joon Young. Lelaki itu meminta Song Ah menunggu sampai perasaannya pada Jun Kyung berakhir.

Di saat Song Ah mulai lelah menunggu kejelasannya dari perasaan Joon Young, lelaki itu datang untuk menyatakan cinta kepada Song Ah. Hubungan cinta mereka berjalan manis, namun ada yang masih mengganjal dalam pikiran Song Ah. Kebersamaan Joon Young dan Jung Kyung bertahun-tahun membuatnya insecure apakah lelaki itu sudah benar-benat tidak punya perasaan kepada Jung Kyung?

Di lain hal Joon Young yang sejak kecil merasa kesulitan dan waktunya dihabiskan untuk berkompetisi mengalami permasalahan hubungan sosial yang membuatnya kesulitan untuk terbuka terhadap orang lain.

Keraguan, rasa insecure melihat kedekatan Jun Kyung dan Joon Young membuat
 Song Ah memutuskan kisah cintanya. Kata dia, dia lebih berbahagia sebelum bersama Joon Young, Ah, jadi teringat kisah cinta di masa lalu, di mana saya pernah bertemu dengan lelaki yang masih sibuk berkutat dengan masa lalu. Melelahkan, cin.

Namun, Joon Young membuktikan perasaan kepada Song Ah lewat alunan piano yang dia mainkan. Untung Song Ah sama-sama jurusan musik, paham kisah dibalik alunan musik tersebut. Nah, gimana kalau orang awam coba? Ya kagak paham kalau nggak pakai ngomong.

Kisah cinta mereka yang rumit itu membuat saya berpikir, pentingnya untuk membicarakan kepada pasangan apa yang tengah dirasakan. Sebab, komunikasi yang baik akan menghasilkan kualitas hubungan yang lebih baik,

Sepanjang nonton drama Do You Like Brahms ini, saya senyum-senyum sendiri lihat keromantisan mereka yang kadarnya nggak lebay sekaligus dibuat patah hati oleh sikap Joon Young yang terlalu berhati-hati alias kurang tegas.


Kesimpulan:


Drama sepanjang 32 episode ini memang memiliki alur cerita yang terasa lambat, bagi beberapa orang bahkan terasa membosankan. Namun, bagi saya ada perjalanan emosi antar pemain utama yang layak ditonton sampai habis. Ya, jika kamu suka drama dengan genre musikal berbalut romansa, Do You Like Brahms, bisa dicoba.