5 Alasan Blogger Harus Belajar Fotografi Dasar



5 Alasan Blogger Harus Belajar Fotografi Dasar, kamera instax, instax 9



Blogger Harus Belajar Fotografi Dasar


Sebelum terjun ke dunia blog, saya memang sudah tertarik dengan fotografi, malah sejak SD, ketika Mami memutuskan membeli kamera analog yang menggunakan roll film. Saya membawa kamera itu kemana-mana, lalu penasaran akan seperti apa hasilnya setelah dicuci filmnya. Apakah berhasil atau gosong?

Setelahnya saya memiliki kamera digital pertama yaitu Fuji Film Q1. Kamera digital yang bisa dibilang canggih kala itu. Q10 menjadi teman terbaik saya saat jalan-jalan. Entah berapa banyak momen yang sudah diabadikan.

Mungkin sekitar tahun 2009, saya benar-benar menginginkan kamera DSLR, setelah mencoba punya kakak terlebih dahulu.

Ternyata memotret itu tidak sekedar menekan tombol shutter. Itu yang saya ingat dari nasihat Kakak saat meminjamkan kamera. Menurut dia, saya harus mengetahui objek yang akan saya abadikan itu apa.

Berbekal ketidaktahuan itu, saya mulai belajar tentang teknik fotografi dasar dengan berselancar di dunia maya, kanal youtube fotografi sampai membeli buku tentang fotografi. Tujuannya saya ingin kemampuan saya berkembang sampai saya benar-benar memiliki kamera DSLR sendiri.

Hampir setiap hari saya latihan mengambil gambar dengan berbekal kamera saku dan juga ponsel. Objeknya adalah benda-benda yang ada di sekitar rumah, mulai dari tanaman, bunga, bebatuan, langit dan peralatan lainnya.

Perlahan saya menyadari bahwa pengetahuan dasar tentang fotografi itu amat membantu ketika benar-benar menekuni dunia blogger. Pekerjaan saya yang berhubungan dengan membuat konten terasa lebih mudah.

Terlebih lagi ketika saya memutuskan untuk membeli Alpha, Sony Kamera A5000 yang telah menjadi sahabat terbaik ketika bekerja. Dengan belajar teknik dasar fotografi seperti segitiga exposure, komposisi, pencahayaan, dll. Saya merasa lebih mudah ketika mengatur setingan kamera, bagaimana mengatur produk yang akan saya ulas di blog menjadi lebih baik.

Baca Juga:
kamera menemaniku membekukan kenangan 
Tips Memotret Menggunakan Kamera Ponsel 

Menghasilkan Konten Foto Sendiri Untuk Blog, Media Sosial


“Buat apaan sih belajar fotografi? Sekarang kan banyak situs yang menyediakan gambar gratis. Tinggal comot saja satu.”

Itu dulu yang ada dalam benak saya. Ya Allah mau jadi Blogger kok ribet amat.

Namun, tidak selamanya seorang Blogger harus bersandar pada situs penyedia gambar tidak berbayar. Akan lebih baik jika kita menggunakan foto sendiri di blog kecuali gambar-gambar yang memang tidak bisa kamu produksi sendiri, boleh deh sesekali memakai foto dari Pexel, unsplash, dll

Bagi saya memajang hasil foto sendiri itu lebih memuaskan apalagi kalau ada yang muji. Setidaknya bisa jadi nilai tambah untuk blog saya. Menyenangkan pembaca supaya lebih lama nangkring di blog kita. 

Oh iya, selain untuk kepentingan blog, konten yang kamu buat tadi, bisa juga dipajang di media sosial. Bukankah jadi lebih praktis sehingga nggak perlu pusing bikin konten lagi untuk Medsos.

Kamu hanya butuh beberapa jam untuk menghasilkan banyak konten.


Membuat Konten yang Lebih Baik


Seringnya latihan memotret tanpa disadari membiasakan mata untuk melihat mana angle yang menarik untuk diabadikan. Tidak lagi sembarangan menekan tombol shutter, melainkan memikirkan dengan panjang akan seperti apa tampilannya nanti.

Konten yang dihasilkan menjadi lebih baik, setidaknya tidak membuat pusing bagi yang melihatnya. Dengan membuat konten yang baik, kita tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga untuk meminta bantuan orang lain menyukai foto kita di medsos.

Cukup buat yang terbaik, lalu biarkan kontenmu bekerja. Selain itu bikin tampilan foto di blogmu lebih cakep sehingga menarik perhatian banyak pembaca, tentunya diiringi dengan konten tulisan yang juga gampang dicerna.

Supaya Lebih Memiliki Nilai Jual Di Depan Brand


Memiliki skill fotografi akan membuatmu lebih bernilai di hadapan brand. Setidaknya jika kamu tidak terlalu pandai dalam menulis, maka kamu bisa menjual ke brand keahlian memotret yang dimiliki.

Menaikkan nilai tawar karena memang ada yang harus diperjuangkan. Sehingga brand menjadi lebih percaya terhadap apa yang kita kerjakan. Bagi saya terlihat profesional.

Ya kali, udah tulisan blog trafiknya dikit, fotonya juga buram. Suramlah hidupnya.

Itu juga berlaku di media sosial. Sejatinya di dalam foto itu ada pesan yang ingin disampaikan. Nah, kalau fotonya buram dan seadanya, lantas bagaimana pengunjung tertarik dengan medsos kita.


Menambah Kepercayaan Diri


Punya foto bagus itu bikin percaya diri. Itulah yang selama ini saya rasakan. Pengikut saya di media sosial mungkin tidak sebanyak teman-teman yang lain. Namun, saya merasa puas karena ada beberapa pengikut setia yang selalu mengapresiasi hasil karya.

Hal itu membuat saya selalu termotivasi untuk menghasilkan foto-foto yang indah. Sebab, ada pesan tersirat yang ingin saya sampaikan pada audiens. Ada rona bahagia ketika beberapa orang kemudian minta diajari. Ilmunya jadi nambah lagi.


Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan


Selain untuk kepentingan konten di blog dan medsos, keahlian memotretmu bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sebut saja beberapa blogger seperti Nurul Noe, Deddy Huang atau bahkan sahabat saya si Wulan Kenanga. Mereka adalah sekian blogger yang pada akhirnya memiliki penghasilan tambahan sebagai fotografer.

Nurul Noe menekuni genre foto bayi sedangkan Deddy Huang dan Wulan Kenanga lebih tertarik dengan bidang produk fotografi. Siapa sangka hobi mereka sekarang malah menjadi lahan pekerjaan. Yakin, kamu nggak mau?

Foto-foto yang kamu hasilkan juga bisa dijual di situs semacam shutterstock, freepik, dsb. Bisa juga kamu jual sebagai freebie. Mulai banyak loh blogger yang melakukan hal ini.

Bagi saya, blogger belajar dasar fotografi itu nggak ada salahnya. Tidak harus menggunakan kamera mahal, pakai smartphone yang kamu gunakan itu juga bisa menghasilkan foto yang bagus, asal tahu caranya. Sebelum memiliki kamera, saya lebih banyak mengasah kemampuan menggunakan ponsel loh.

Intinya jangan lupa praktik. Mau sebanyak apa teori yang kamu pahami kalau nggak pernah dicoba ya nggak bakal bisa. Intinya banyak latihan. Pakai saja objek-objek yang ada di sekitarmu atau bisa ikutan tantangan dari komunitas foto semisal Upload Kompakan yang membantu melatih kreatifitasmu dalam dunia fotografi.

Semangat belajar,

4 comments

  1. Bisa jadi sumber penghasilan juga ya mbk, seperti foto produk untuk promosi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget mba. Apalagi tambah pede kalau pakai foto sendiri

      Delete
  2. Nah ini nih yang saya masih seadanya. Beberapa foto di postingan blog memang pakai foto yang saya kutip sendiri, tapi ya asal aja. Moga2 nggak bikin bete yang lihat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk mba mulai belajar fotografi dasar

      Delete


EmoticonEmoticon