Serat Budoyo: Kaum Muda Juga Bisa Bergaya Dengan Batik

Serat Budoyo: Kaum Muda Juga Bisa Bergaya Dengan Batik


serat budoyo, batik



Serat Budoyo: Kaum Muda Juga Bisa Bergaya Dengan Batik- Batik sekarang bukan lagi pakaian yang hanya dikenakan oleh kaum ‘tua’ saja  tapi tren batik yang ada mulai menyasar kaum muda. Bisa kita lihat di beberapa pusat perbelanjaan yang mulai menjual pakaian yang terbuat dari bahan batik di mana model-modelnya disesuaikan dengan gaya khas anak muda masa kini.  Ini menjadi tanda bahwa batik mulai digemari oleh kaum muda.

Salah satu orang yang memiliki ketertarikan dengan batik adalah Herma Prabayanti, perempuan asli Surabaya ini jatuh cinta dengan dunia batik. Kecintaannya pada dunia batik menghasilkan sebuah karya yang diberi nama Serat Budoyo.

Untuk mengenalkan kaum muda akan batik, bersama dua rekannya yang memiliki minat yang sama untuk mengangkat potensi Keindahan Indonesia yaitu Alkhair dan Kalyana, Serat Budoyo mengadakan pagelaran yang bertajuk Indonesian Heritage
Menikmati Gudeg Wijilan Bu Lies Dalam Genggaman Tangan

Menikmati Gudeg Wijilan Bu Lies Dalam Genggaman Tangan

gudeg kaleng wijilan bu lies


Menikmati Gudeg Wijilan Bu Lies Dalam Genggaman Tangan - Saat mendengar kata ‘Gudeg’ otomatis kita akan mengaitkannya dengan Kota Yogyakarta di Jawa Tengah. Saking banyak ditemukannya penjual Gudeg, Kota Yogyakarta ini dikenal sebagai Kota Gudeg.


Saya sendiri memiliki hubungan hate-relationship dengan makanan yang berbahan dasar Nangka ini. Sebenarnya saya bukan penggemar makanan manis, pas ketika nyobain makan Gudeg untuk kali pertama rasanya eneg. Bahkan makanan yang saya pesan tidak habis. Tapi pas udah balik ke Surabaya, saya kangen makan Gudeg Asli Jogja. Tuh, kan.

Tiap kali ke Jogja, kurang afdol rasanya kalau nggak makan Gudeg yang terdiri dari nangka muda, ayam, sambal trecek yang khas dan potongan tahu beserta tempe. Duh, saat nulis artikel ini air liur saya hampir menetes karena membayangkan betapa nikmat dengan nasi putih punel yang masih mengepul. Ah, ngences.


Eit, jangan khawatir. Sekarang nggak perlu pergi jauh ke Jogja hanya untuk menikmati Gudeg. Berterima kasihlah pada yang menemukan inovasi kaleng karena beberapa penjual Gudeg sekarang menyediakan produk dalam bentuk kaleng, salah satunya ada Gudeg Wijilan Bu Lies yang terletak di Jl. Wijilan No. 5 Panembahan Kraton Yogyakarta. Sebuah terobosan yang mempermudah konsumen untuk bisa menikmati sajian Gudeg ala Bu Lies.

Ceritanya saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba salah satu varian Gudeg Wijilan Bu Lies varian Ayam Gudeg dari salah satu Website yang memang menyediakan beberapa produk untuk diulas. Hmm, asyik bisa makan Gudeg tanpa perlu jauh-jauh ke Yogyakarta.

Baca ulasan lainnya: Nyicipin Indomie Goreng Tahu Tek

Kemasan:


gudeg kaleng wijilan bu lies


Sebelum masuk lebih jauh, saya akan lebih dulu membahas soal kemasan. Saya tidak tahu pasti berapa ukuran kaleng dari Gudeg Wijilan Bu Lies ini, pokoknya pas aja digenggaman tangan. Dilengkapi dengan tuas pembuka di atasnya sehingga mempermudah kita dalam membuka kemasan.

kaleng gudeg wijilan bu lies


Kemasan luarnya didominasi label warna oranye dan kuning. Di kemasan depan adalah nama produk, keterangan berat bersih dan logo Halal dari MUI. Jadi, nggak perlu ragu lagi ya kalau Gudeg Bu Lies ini Halal. Di kemasan belakang tertera mulai dari kandungan nilai gizi, tanggal produksi dan kedaluarsa, komposisi makanan, cara penyajian, tempat produksi sampai ke layanan konsumen.


Komposisi:


gudeg kaleng wijilan bu lies

Dalam sekaleng ini terdiri dari: Ayam, Tahu, Tempe, Blondo, Krecek, Nangka Muda, Bawang Merah, Bawang Putih, Ketumbar, Daun Salam, Lengkuas, Serai, Garam, Gula Jawa.

Cara Penyajian:


Sebenarnya cara penyajian di sini agak rancu sih menurut saya. Hanya tertulis ‘Hangatkan Gudeg dengan Cara Dikukus/dimasukkan dalam Microwave.’ Tanpa keterangan lainnya. Apakah dikukus bersama kalengnya atau tidak. Saya sih kemarin lebih memilih mengeluarkan isinya baru dihangatkan di atas wajan. 


Rasa:


gudeg kaleng wijilan bu lies


Kali pertama saat membukanya, terlihat kalau Gudeg ini pedas karena biji cabai di mana-mana. Kenyataannya sih nggak. Biji Cabe itu kayaknya dari tempenya tapi rasanya memang nggak pedas sih buat saya. Mungkin, Mama yang nyobain pertama terlalu sensitif sama rasa pedas.

Saya kira Gudeg Wijilan Bu Lies dalam kemasan kaleng itu isinya cuman sedikit. Ternyata penilaian saya keliru. Begitu dibuka dan dituang ke wajan isinya banyak dan cukup dimakan untuk beberapa orang. Sampai Kakak saya nyeletuk ‘ini dari kaleng Gudeg yang tadi ya?’ saya mengangguk. Isinya sama dengan yang sudah saya tulis pada komposisi di atas. Sempat nyari potongan telur dan baru nyadar kalau ini ternyata varian Ayam Gudeg. Pantesan cuman menemukan potongan ayam yang cukup besar.


sambel trecek gudeg wijilan bu lies


Dari segi rasa, buat saya Gudeg ini memiliki Cita rasa yang sama dengan Gudeg yang pernah saya makan sebelum. Belum ada yang istimewa. Sambel treceknya kurang nampol sih menurut saya (fyi, saya pecinta sambel trecek garis keras). Rasa manisnya juga tidak terlalu dominan. Cocok buat kamu yang nggak terlalu suka dengan makanan yang bercitarasa manis.

Secara keseluruhan Gudeg Wijilan Bu Lies Ayam Gudeg ini enak tapi kurang nagihin. Ada kan makanan yang suka bikin kangen dan pengin beli lagi. Jadi, rasanya enak tapi nggak membuat saya ingin nambah lagi. 

Oh iya, Gudeg Kaleng Wijilan Bu Lies ini hadir dalam 7 varian: Gudeg Tahu Telur, Gudeg Vegetarian, Ayam Gudeg, Gudeg Mercon, Gudeg Oseng-Oseng Mercon, Gudeg Sambel Krecek dan Gudeg Ayam Telur.

Harga sekaleng Gudeg Kaleng Wijilan Bu Lies Varian Ayam Gudeg ini sekitar Rp. 35.000 (harga dari Web Bu Lies). Saya pernah ngecek di salah satu Ecommerce/lapak online sekitar Rp. 45.000.

Gudeg Kaleng Wijilan Bu Lies ini bisa kamu jadikan alternatif buah tangan saat berkunjung ke Yogyakarta. Setidaknya semua orang bisa ikutan menikmati nikmatnya makan Gudeg tanpa harus pergi jauh ke Yogyakarta


Salam hangat,




Mengabadikan Kenangan Indah Di Kuala Lumpur

Mengabadikan Kenangan Indah Di Kuala Lumpur


petronas kuala lumpur
KL, 2015


Semenjak memiliki paspor, perjalanan terjauh saya ke luar negeri adalah untuk menjalankan ibadah umroh ke Arab Saudi. Selebihnya, paspor saya nganggur tanpa stempel baru sampai ganti paspor kedua kalinya

Suatu hari Kakak bersama temannya merencanakan perjalanan lagi tapi kali ini lokasinya lebih dekat yaitu Malaysia dan Singapura. Niat awal mereka ingin melakukan perjalanan ala Backpacker dan ingin mengajak saya. Lalu, tujuan liburan ala backpacker itu berubah total saat Mami dan Papi ingin ikut bergabung sama kami. Jadi, rencana untuk memakai transportasi umum tergantikan dengan menyewa van sebab kondisi kesehatan kaki Mami yang tidak memungkinkan untuk berjalan jauh.

Setelah melalui drama menjelang keberangkatan akhirnya kami berangkat juga. Sengaja mengambil penerbangan pagi untuk memampatkan rencana karena kami berniat mengunjungi dua negara dalam waktu 3 hari.

Rencana awal sehabis mendarat di Johor Bahru, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Singapura. Menimbang bahwa jarak antara Johor Bahru dan Singapura amatlah dekat sekitar 30 menit. Namun, rencana berubah. Kami memilih menginap dan berkeliling Johor Bahru di hari pertama.
Setahun Menjadi Pekerja Lepas

Setahun Menjadi Pekerja Lepas

"freelancer"


Saya lupa kapan tepatnya melupakan impian untuk menjadi dokter. Mungkin karena saya punya pengalaman yang cukup lama menginap di Rumah Sakit dan saya tidak ingin berlama-lama berada di dalam ruangan yang memiliki aroma karbol. Itu akan mengingatkan saya pada hari-hari di mana saya terbaring lemah dengan selang infus yang menancap di tangan dan suara detak monitor jantung yang berdenging di telinga.

Saya memilih mengubah cita-cita.

Sama seperti remaja lainnya saya juga bingung menentukan cita-cita. Sering berganti-ganti ketika menemukan sesuatu yang lebih menarik. Pada dasarnya saya tidak terlalu suka dengan pekerjaan yang monoton. Buat saya kerjaan kantoran itu bukan saya banget. Ketika Mami menyuruh saya untuk mendaftar jadi abdi negara, saya menolak. 
5 Postingan Terlaris 2017 Kotakwarna.com

5 Postingan Terlaris 2017 Kotakwarna.com

5 postingan terlaris 2017 di kotakwarna.com


Holla,

Udah lewat dari 2017, eh ini tulisan di blog belum diperbarui juga. Padahal niatnya di tahun 2018 pengin banyak nulis. Wkwkw, sok banget ya. Padahal orangnya lagi sibuk ngedrakor gara-gara udah pasang Wifi.

Well, untuk melawan kemalasan kayaknya nggak ada salahnya untuk pemanasan dulu. Biar otaknya nggak kaget diajak berpikir sehabis liburan kemarin. Postingan ringan aja kali ya semacam round up biar kayak blogger-blogger keren itu. Selain itu, tujuan dari round up ini untuk mencari tahu kekuatan dan kekurangan dari blog ini, supaya ke depannya saya tahu harus memperbanyak tulisan seperti apa.

Baca juga: Happy New Year

15 Aktor Korea Terfavorit

15 Aktor Korea Terfavorit



Kalau ditanya siapa aktor korea favorit. Saya agak bingung kalau disuruh milih. Pasalnya saya ini masuk dalam golongan penggemar yang mudah jatuh cinta. Misalnya sekarang sukanya sama aktor A, eh pas nonton drama baru dan kebetulan aktornya oke jadilah saya suka sama Aktor B. Gitu aja terus setiap kali nonton drama korea. Yah, jangan harap deh saya setia pada satu aktor.

Tadinya mba Tata yang berkolaborasi sama saya mintanya cuman 5 aktor saja. Saya menolak karena saya sulit membuat pilihan harus memasukkan aktor mana saja dalam tulisan ini. Akhirnya mba Tata setuju untuk tidak mempemasalahkan jumlah yang terpenting minimal lima. Hore, saya bahagia. Ketahuan banget ya kalau saya pecinta drakor banget.

Postingan Mba Tata bisa kamu baca di sini: Terpesona Dengan 5 Aktor Korea ini

Saat menulis postingan ini, saya harus memilah-milah aktor mana saja yang harus benar-benar dimasukkan ke dalam tulisan ini. Taraa, setelah dilakukan pemilihan, totalnya ada 15 aktor korea yang sangat saya sukai. Siapa saja ya kira-kira?

Yuk, baca tulisan ini sampai selesai ya.
Membuat Es Cendol Pakai Sasa Santan Kelapa

Membuat Es Cendol Pakai Sasa Santan Kelapa

Sasa, Santan, Kelapa, Kreasi, Masakan, Resep
Siapa Mau?


Sasa adalah salah satu pabrik bumbu di tanah air yang mendapatkan kepercayaan dari publik yang menyediakan bumbu-bumbu dapur berkualitas. Setelah beberapa kali mengeluarkan produk bumbu sachet, kini akhirnya Sasa hadir dengan produk baru mereka bernama Sasa Santan Kelapa. Ya produk baru ini adalah produk santan kemasan yang diolah dengan teknologi modern sehingga menghasilkan santan yang berkualitas. Kali ini saya akan menggunakan Sasa Santan Kelapa untuk membuat es cendol. 

Es cendol merupakan sajian minuman yang pas disajikan kala siang hari yang teriak akan matahari. Rasa manis dan segarnya es cendol mengurangi dahaga kehausan karena terkena panasnya sinar matahari. Apalagi jika es cendol tepung beras, semakin nikmat saja rasanya karena lebih kenyal dibanding es cendol biasanya. Perpaduan antara ras cendol yang kenyal, manisnya gula merah, ditambah rasa khas Sasa Santan kelapa berpadu dengan dinginya es, menjadikan siang hari jadi makin nikmat dan sejuk. 
Cheese Stick, Camilan Keju Nan Gurih yang Cocok Untuk Temani Waktu Kamu

Cheese Stick, Camilan Keju Nan Gurih yang Cocok Untuk Temani Waktu Kamu




Holla,


Camilan menjadi waktu makan yang tak bisa dilewatkan dalam keseharian. Hal ini lantaran umumnya makan besar saja tidak cukup untuk bisa memuaskan lidah sehingga ada waktu juga untuk makan camilan. Tak heran jika banyak yang merekomendasikan untuk bisa makan 6 kali per hari dimana 3 kali makan berat dan 3 kali adalah waktu camilan. Salah satu jenis camilan yang sangat banyak disukai adalah segala makanan yang berbahan dasar keju. Cheese stick kini sedang banyak diminati oleh pasaran sehingga tak heran jika penjualnya bisa mudah ditemukan baik di toko fisik hingga toko online. Biasanya camilan ini Favorit saya kalau lebaran, makannya bisa abis satu toples (ini mah doyan yak)