Berkebun di Rumah

Berkebun di Rumah

berkebun di rumah

Berkebun Di Rumah


Sebulan terakhir, saya lagi suka menonton sebuah kanal youtube milik Dian Bara, pasangan Indo-Inggris yang memiliki halaman rumah yang luas di rumah mertuanya. Halaman tersebut dimanfaatkan untuk menanam aneka buah dan sayuran. Mbak Dian ini sering banget pamer panen online sayuran dan buah-buahannya. Hal ini yang kadang membuat saya iri, kok kayaknya asik aja bisa petik-petik bahan makanan langsung dari kebun sendiri. Selain kesegarannya terjaga, dan juga membuat imun meningkat karena bahagia.

Sebenarnya, di rumah ada beberapa tanaman sayur yang sudah ditanam sama Bapak, ada Kailan, Caisim, Pakcoy, dan Terong putih. Bahkan, sudah beberapa kali dipanen tiap kali pengin makan sayur. Sayangnya, rumah lagi melakukan renovasi besar-besaran, kebun kecil Bapak pada akhirnya juga kena gusur. Sayang sih sebenarnya, tapi bagaimana lagi. Sebelum kena gusur, sebisa mungkin kami selamatkan dulu sayuran yang belum dipetik.

Nah, semingguan ini sudah kepikiran untuk kembali berkebun apalagi Bapak sudah menyiapkan sedikit lahan untuk saya tanami. Ketimbang menghabiskan bulan Ramadhan dengan hal-hal nggak jelas, lebih baik #TanamKebaikan dengan menanam sayuran. Kali ini pilihannya Lettuce alias selada. Maunya sih, ketika lebaran nanti bikin salad sayur dari hasil kebun sendiri. Doakan sukses ya teman-teman.

Tidak hanya sayuran, saya juga punya koleksi tanaman kaktus yang sudah saya pelihara sejak sebelum pandemi. Koleksinya terus bertambah karena beberapa kaktus yang saya punya mulai beranak pinak. Jadi, sebagian anak-anaknya saya pindahkan ke pot baru.


Ikutan Challenge Dari Berintani.id Selama Ramadhan


beritani challenge
Ngabuburit ala beritani.id

Daripada bulan Ramadhan ini kebanyakan rebahan gara-gara malas beraktivitas, saya memutuskan untuk ikutan Challenge soal berkebun. Info ini saya dapatkan dari media sosial mereka @berintani.id, di mana mereka lagi mengadakan challenge yang berisi 7 kegiatan yang menarik untuk diikuti, apalagi buat kamu yang sedang tertarik dengan dunia urban farming alias berkebun. Hitung-hitung kita ikutan #PupukPahala dengan mengikuti kegiatan bermanfaat ini, siapa tahu hasil kebunmu bisa menjadi ladang pekerjaan. Yuk, kita kepoin apa saja sih sih aktivitasnya.


7 challenge beritani.id, beritani.id


Aktivitas 1:

Re-grow sisa sayuran yang kamu makan. Kegiatan ini tentang bagaimana kita menanam kembali sisa sayuran yang kita punya, seperti wortel, daun bawang, bawang bombay, daun ginseng, dan kentang

Aktivitas 2

Re-Use bungkus makanan sekali pakai. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bungkus makanan sekali pakai untuk pot tanaman.

Aktivitas 3

Menanam sayur dari benih tanaman, seperti kangkung, sawi, terong, bayam, dll. Kegiatan ini bertujuan supaya kita belajar menanam sayuran sendiri di rumah masing-masi

Aktivitas 4

Memanfaatkan cangkang telur sebagai pupuk tanaman. Tujuan dari kegiatan ini untuk memanfaatkan cangkang telur di rumah sebagai pupuk alami tanaman dengan cara mengumpulkan cangkang, lalu ditumbuk menggunakan mixer/penumbuk dan ditaburkan ke tanah untuk meningkatkan kalium

Aktivitas 5

Memasak dari hasil kebun yang sudah ditanam. Kegiatan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan di dalam rumah dari hasil kebun.

Aktivitas 6

Membuat Kompos sendiri. Membuat kompos sendiri menggunakan limbah rumah tangga organik yang mudah terurai. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan hasil limbah organik rumah sebagai kompos

Aktivitas 7

Mengurangi penggunaan plastik karena pembuangan plastik yang terkubur di dalam tanah akan menyebabkan tanah kekurangan unsur hara. Kegiatan ini bertujuan untuk mulai menyadari bahwa penggunaan plastik berlebihan merusak ekosistem alam.

Saya ikutan challenge no 4 yaitu memanfaatkan cangkang telur sebagai pupuk alami tanaman. Setelah baca-baca ternyata banyak manfaatnya buat tanaman, saya jadi tertarik untuk memilih kegiatan 4 ini.

Baca juga:


Memanfaatkan Cangkang Telur Sebagai Pupuk Tanaman di Rumah


manfaat cangkang telur, pupuk cangkang telur


Bukan hanya manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk bisa tumbuh dan berkembang sempurna sebagaimana mestinya yaitu dengan menambahkan pupuk. Pupuk sendiri terdiri dari pupuk organik dan pupuk buatan pabrik, di mana keduanya amat membantu bagi pertumbuhan tanaman.

Tanpa perlu repot-repot membeli pupuk buatan, cukup menggunakan cara yang sederhana di mana bahan tersebut mudah ditemukan di rumah. Cangkang dari telur yang biasa kita konsumsi ternyata bisa menjadi pupuk organik bagi tanaman.

Kandungan Bahan dari Cangkang telur yang berupa Protein, Zinc, Fosfor, Magnesium, Kalium, Kalsium Karbonat, Natrium serta Mangan merupakan nutrisi yang baik untuk tanaman.

Tidak hanya sebagai pupuk, cangkang telur yang dihancurkan juga memiliki manfaat menghalau hewan-hewan kecil yang mengganggu pertumbuhan tanaman seperti siput, lintah, dll. Dengan meletakkan serpihan cangkang telur di atas permukaan tanah akan membantu membangun pertahanan dari siput yang gemar makan tanaman berdaun. Tubuh mereka yang lunak akan terhalang oleh serpihan cangkang telur yang membuat tidak nyaman.

Manfaat lain yang didapat dari penggunaan cangkang telur yaitu mencegah pembusukan akar pada tanaman yang kekurangan kalsium, seperti tomat, terong, dll. Dengan cara mencampurkan cangkang telur dalam media tanah mereka yang berfungsi sebagai pupuk kompos.

penggunaan pupuk cangkang telur, semai bibit, manfaat cangkang telur
Bakal Selada yang diberi pupuk cangkang telur


Cara Membuat Pupuk Dari Cangkang Telur

Pembuatan pupuk dari cangkang telur bisa dibilang relatif mudah untuk dilakukan sendiri di rumah, apalagi bisa dibilang telur biasanya bahan pangan yang wajib ada di rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Praktis dan dapat diolah ke berbagai macam olahan pangan. Jadi, mudah untuk didapatkan.

pupuk cangkang telur, pupuk organik cangkang telur, pembuatan pupuk cangkang telur

Langkah-langkah Membuat Pupuk dari Cangkang Telur
  1. Kumpulkan cangkang telur yang akan digunakan dalam satu wadah hingga mencapai batas yang ditentukan;
  2. Cuci hingga bersih semua cangkang telur yang sudah dikumpulkan. Lalu bisa dijemur dengan cara diangin-anginkan selama 1x24 jam atau hingga cangkang telur benar-benar kering;
  3. Siapkan alat untuk menghaluskan cangkang telur. Bisa menggunakan blender atau menggunakan alat penumbuk;
  4. Tumbuk Cangkang telur hingga halus, dan simpan dalam wadah sehingga bisa dipakai setiap saat.
Cangkang telur yang sudah halus bisa langsung ditaburkan ke permukaan tanah atau dicampur bersama media tanam dan pupuk kompos ketika hendak menanam tanaman. Cukup mudah, bukan?


penggunaan cangkang telur



Yuk ah, daripada bulan puasa cuman bengong saja di rumah. Kenapa tidak kita berkebun saja di rumah, hasilnya bisa dipetik untuk diri sendiri atau berbagi dengan tetangga.

Buat yang ingin mendapatkan banyak informasi seputar bercocok tanam, pupuk, agrikultur, dan info pangan yang sangat bermanfaat bagi generasi muda yang ingin belajar tentang urban farming, bisa kepoin di laman website berintani.id. Atau mampir di media sosialnya @beritani.id untuk lebih jelas soal challenge yang sedang diadakan.

Selamat menunaikan ibadah puasa.
Dermatory Azulene Hypoallergenic Cica Gel Cream

Dermatory Azulene Hypoallergenic Cica Gel Cream


Dermatory Azule Cica Gel Cream

Dermatory Azulene Hypoallergenic Cica Gel Cream


Siapa di sini yang suka tergoda membeli produk skincare karena kemasannya yang unyu? Saya salah satunya. Pernah beberapa kali beli produk perawatan wajah hanya karena kemasannya menarik, seperti ketika saya membeli Dermatory Azulene Gel Cream.

Maybe,  kamu masih asing sama brand Dermatory. Dermartory ini satu lini dari Brand Clio yang juga membawahi produk Peripera yang terkenal dengan Liptintnya.

Kemasannya yang berwarna Lilac langsung menarik perhatian. Alasan lain, saya juga penasaran dengan kandungan Azulane yang ada dalam produk ini. Belakangan ini, pasti kalian mulai familiar dengan kandungan bahan yang satu ini.


Dermatory Azule Cica Gel Cream
Credit: Dermatory.com


Azulene sendiri merupakan minyak nabati yang berasal dari tanaman seperti, German Chamomile, Yarrow, Wormwood, California Mugwort, Elecampane dan Blue Tansy. Hasil dari destilasi atau penguapan ekstrak bunga tersebut menghasilkan warna kebiruan yang cantik.

Azulene memiliki manfaat untuk mendinginkan dan mengurangi kemerahan, selain itu juga membantu melembabkan dan sebagai anti bakteri. Meningkatkan skin barrier kulit. Sebenarnya bisa dibilang Azulene cocok untuk segala jenis kulit, hanya saja kalau kamu punya riwayat alergi pada bunga, mungkin bisa menghindari


Kemasan


Produk Dermatory Azulene Gel Cream ini dikemas dalam bentuk tube ukuran 50 ml berwarna Lilac dengan tutup ulir putih. Uniknya lagi, kemasannya berupa dus yang di dalamnya masih terdapat dus, ya kayak dus dalam dus. Bagian bawahnya terdapat segel untuk menjamin keamanan produk

Oh iya, seluruh informasi dalam kemasan tube dan kardus berbahasa inggris dan Korea. Kalau mau tahu exp date bisa melihat di bagian bawah kemasan kardus atau pojok atas bagian belakang produk tube.

Tekstur dan Aroma


Tekstur Dermatory Azule Cica Gel Cream, clio product, korean skincare

Tekstur Azulene Gel Cream dari Dermatory ini merupakan perpaduan antara gel dan cream yang ringan dan mudah menyerap ketika sudah dioleskan ke kulit wajah. Mudah diratakan dengan sentuhan tangan yang lembut. Berwarna ungu muda yang cantik berasal dari kandungan Azulene.

Produk ini bebas fragrance alias parfum jadi nggak ada aroma apapun, lebih ke aroma layaknya krim. Sesuai, untuk kamu yang nggak terlalu suka wewangian atau alergi dengan parfum.


Kandungan Bahan:



Dermatory Azule Cica Gel Cream, korean skincare, korean product
Source: Dermatory.com

Selain mengandung Azulene, produk Dermatory ini juga menggunakan Centella Asiatica sebagai bahan utamanya. Seperti kalian yang sudah tahu bahwa Cica dikenal sebagai anti inflamasi, melembabkan, melembutkan dan melindungi kulit. Ada juga kandungan Ceramide NP  yang membantu menjaga barrier kulit. 

Klaim Produk



Seperti nama produknya yang mencantumkan kalimat Hypoallergenic, produk ini mengklaim tidak menggunakan bahan-bahan yang bisa meningkatkan iritasi pada kulit.


Cara Penggunaan:



Produk ini bisa digunakan siang dan malam. Digunakan setelah menggunakan toner/serum dengan cara mengeluarkan produk sesuai kebutuhan.


Review Penggunaan Dermatory Azulene Hypoallergenic Cica Gel Cream



Semenjak menggunakan avoskin retinol toner, saya mulai mencari skincare dengan kandungan bahan yang bisa mengurangi dari efek retinol yang kadang membuat kulit nggak karuan.

Waktu itu saya memang lagi cari pelembab berbahan dasar Centella Asiatica yang memang sudah terbukti efektif menenangkan kulit saya yang kadang purging karena penggunaan retinol tadi. Sampai saya menemukan produk dari Dermatory Cica Gel Cream ini.

Sempat skeptis mau beli apa nggak karena nggak banyak orang yang mengulas produk yang satu ini. Ada satu blogger lokal yang membahas varian cream, sisanya blog luar semua versi bahasa Inggris. Tapo, saya nekat beli ya karena kemasannya so cute (please jangan ditiru ya).

Sebenarnya sebagai pemilik kulit oily acne prone saya lebih menyukai pelembab dengan tekstur emulsion, tapi rasanya kalau bentuknya gel cream rasanya nggak masalah sih.

Saya hanya pakai beberapa titik lalu diratakan ke seluruh wajah, wajah saya sudah terasa lembab. Bagi kamu pemilik kulit kering perlu dipakai beberapa layer supaya mendapatkan kelembaban yang maksimal atau bisa juga dilayering sama produk pelembab lainnya.

Awal mengoleskan produk ini di wajah kayak ada sensasi perih beberapa detik, tapi selanjutnya tidak merasakannya lagi. Entah apa yang penyebab. Buat saya pelembab ini enak banget, kandungan cicanya membantu kala kulit rewel. Semacam calming gel sehabis menggunakan retinol atau BHA.

Dermatory Azulene Gel Cream ini juga membantu kulit saya yang rentan kemerahan. Kulit terasa lembut dan lembab di pagi hari. Finishingnya matte karena mengandung Dimethicone. Saking sukanya sama pelembab ini, nggak kerasa 2 bulan sudah tinggal separuh.
 

Baca juga:


Produk Dermatory Hypoallergenic Cica Gel Cream ini nyaman digunakan untuk semua jenis kulit, bahkan untuk kulit sensitif sekalipun. Apalagi kalau kamu suka produk kecantikan yang mengandung Centella Asiatica. You’ll love it.

Waktu itu saya beli produk ini ketika brandnya sedang ada sale, jadi harganya lumayan terjangkau. Harga normalnya sekitaran Rp.180.000. Bisa kamu temukan di marketplace.


Cara Menjaga Kesehatan  Penderita Diabetes

Cara Menjaga Kesehatan Penderita Diabetes

Cara menjaga kesehatan penderita diabetes, sepatu olahraga, sepatu pink

Divonis Diabetes Melitus


Beberapa bulan lalu, di salah satu WAG ramai membahas mengenai foto Sophia Latjuba yang beredar di media sosial. Bagaimana penampilan artis tahun 1990-an kini di usianya yang menjelang 50 tahun. Masih terlihat sama, cantik,dan bentuk tubuhnya menawan, membuat para wanita lain insecure saat melihatnya. Itu pertanda, bahwa Sophia memang merawat tubuhnya dengan baik.

Kebanyakan jaman kini, termasuk saya malah lebih fokus pada perawatan wajah. Malah kadang lupa bawah ada tubuh yang harus dirawat supaya tetap menawan di usia berapa pun. Maklum, kadang suka jadi enak sendiri sama tubuh. Penginnya sih body tetap langsing, tapi makan jalan terus.

Ya, itu cumam dalam mimpi.

Beberapa tahun lalu, berat badan saya pernah menyentuh 63 kg. Waktu itu masih kerja. Kadang suka keluyuran sama teman cuman buat makan, entah itu junk food atau makanan lainnya. Sampai suatu hari saya diminta oleh dokter untuk medical check up. Hasilnya cukup bikin shock, hampir semua hasil laboratorium menunjukkan adanya peningkatan. Terutama gula darah, kolesterol, SGOT dan SGPT. pada akhirnya saya divonis Diabetes.

Sempat denial karena merasa baik-baik saja. Apalagi usia masih 30-an, tapi kok kayaknya berat sekali ini cobaan. Sampai saya menarik ke belakang perjalanan makan yang memang cukup berantakan. Di mana saya kerap kali makan junk food, minuman manis, es krim, dan coklat. Fyuh. Semenjak itu saya punya cukup banyak PR dari dokter agar menjaga gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan banyak komplikasi ke depannya. Terlebih lagi saya punya riwayat jantung bawaan.

Baca juga:


Cara Menjaga Kesehatan  Penderita Diabetes


Menjaga Pola Makan Supaya Kadar Gula Stabil


Salah satu kunci supaya penderita diabetes tetap sehat adalah menjaga kadar gula supaya tetap stabil. Caranya dengan membatasi asupan karbohidrat kompleks dan memperbanyak asupan serat supaya tetap kenyang sehingga gula tidak lekas melonjak.

Hal yang terberat dari semua ini bagi saya ketika harus mengucapkan selamat tinggal pada coklat, es krim dan segala makanan manis lainnya. Tidak hanya itu, saya juga mulai mengurangi roti, mie, dll. Kayak semacam harus dipaksa dari zona nyaman. Namun, pada akhirnya berhasil menaklukkannya.

Sehari-hari saya makan seperti biasa, 3x sehari dengan porsi nasi putih yang tidak terlalu banyak, minum susu diabetasol plus chia seed sebagai snack supaya saat makan siang tidak terlalu kelaparan. Konsumsi sayur dan buah agar kebutuhan serat terpenuhi.

Saya merasakan perubahan yang signifikan setelah menjaga mengurangi asupan gula. Tubuh menjadi lebih sehat, imunitas meningkat. Dulu, rasanya hampir setiap bulan langganan flu dan batuk dengan durasi yang lama.

 
Olahraga Ringan Setiap Hari


Sebagai pemakai pacu jantung, saya tidak bisa sembarangan melakukan olahraga. Semua harus atas persetujuan dari dokter. Salah satu olahraga yang dinyatakan oleh Dokter aman adalah Yoga,

Gerakannya yang ringan tidak memacu kerja jantung sehingga aman. Dulu, biasanya saya latihan Yoga bersama kedua teman. Sayangnya , pandemi membuat pertemuan kami terbatas sehingga saya melakukan yoga sendiri. Paling tidak menjelang tidur saya akan melakukan peregangan otot biar tubuh tidak kaku setelah seharian di depan laptop atau main hp.
 
lovely purple inflatable air training track gym mat
Lovely Purple Inflatable Air Training Track Gym Mat



Cukup gelar matras di dalam kamar, bisa langsung melakukan gerakan yoga. Kalau bosan dengan matras, mungkin kamu bisa mencoba tumble mat yang lebih empuk dan nyaman saat melakukan tingkatan yang lebih berat. Sedangkan, tumble mat for water, kalau di rumahmu punya kolam renang dan pengin yoga di atas air. Sayangnya, di rumah saya nggak ada. Buat yang kepo sama tumble mat itu apa? Silakan baca saja Air tumble mat reviews.

infuntable air gymnastic track air board
Infutable Air Gymnastic Track Air Board


Tidak hanya Yoga, seminggu 2x saya juga jalan kaki keliling kompleks sekalian cuci mata biar nggak bosan di rumah saja.


Minum Obat Secara Teratur dan Kontrol Rutin Tiap Bulan


Sebagai penderita Diabetes, tentu saja saya harus minum obat secara teratur sehabis makan dan tentu saja sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter supaya hasil dari pengobatan yang dilakukan memberikan manfaat.

Setiap bulan, saya rutin kontrol ke dokter penyakit dalam untuk melakukan konsultasi dan Dokter juga memantau apakah obat-obatan yang diberikan efektif atau tidak. Apakah ada obat yang dikurangi atau ditambah.

Beberapa orang yang saya temui enggan ke dokter karena takut dan memilih meminum obat yang sama tanpa ketemu dokter. Padahal, pemantauan dan evaluasi dari Dokter itu sangat penting sehingga kita tidak sembarangan mengkonsumsi obat.


Menjaga Pikiran Agar Tidak Stress dan Istirahat yang Cukup


Stress ternyata juga bisa meningkatkan gula darah itulah kenapa pikiran juga harus dijaga. Biasanya saya membaca buku, menulis blog, memotret dan menonton film. Tidak lupa juga dengan siraman rohani.

Selain pola pikir dijaga, juga harus istirahat yang cukup, tidak begadang di malam hari.

Begitulah cara saya menjaga kesehatan tubuh sebagai penderita Diabetes supaya tetap sehat di masa pandemi.

Salam Sehat.