Rindu Sebagai Maharnya

Rindu Sebagai Maharnya

Klik untuk sumber gambar
Malam terlalu cepat ingin pergi
dan Subuh, tak pernah turun 
sepagi ini

Sementara rindu
Masih separuh membatu, -- di dadamu

Lalu, dengan apa kuusik pejam itu
Andai mimpimu tak melulu tentangku

Atau, bagaimana jika kita bertaruh saja
Ya.... Rindu sebagai maharnya
Bawalah dia pulang andai kau menang 
Jika kalah, dia tetap bisa untuk kau kenang

Sederhana, bukan?

Puisi ini ditulis oleh @dqueen__

Blog Gado-Gado

Blog Gado-Gado

"Blogmu kok isinya macam-macam sih? Nggak kepengin bikin satu tema saja?
Pada awal ngeblog dulu saya nggak pernah kepikiran untuk mengisi blog saya dengan satu tema. Pokoknya saya ingin menulis apa yang saya suka. 
Happy Birthday Jung Yong hwa

Happy Birthday Jung Yong hwa



Dari kemarin siang timeline di facebook dan twitter bertebaran Hastag #622OneYongDay.  

Usut punya usut ternyata leader dari band CNBLUE Jung Yong Hwa sedang berulang tahun ke 27 tahun. Semua boice, sebutan bagi penggemar CNBLUE bersuka cita merayakan hari kelahiran sang pentolan band CNBLUE ini.

Ada banyak cara kreatif yang mereka lakukan sebagai kado ulang tahun buat idola mereka. Salah satu adalah Video yang saya posting di blog ini. Ada-ada saja para penggemar ini.

Sini kutunjukkan apa itu luka

Sini kutunjukkan apa itu luka

Klik link

Apa kamu tahu seperti apa rasanya dikhianati?

Sini. Mendekatlah padaku.

Akan kuceritakan padamu seperti apa luka yang kau sisakan kepadaku.

Selepas kau pergi demi dia yang katanya kau cinta.

Tahukah kamu berapa banyak airmata yang tumpah?

Kalau kuberi tahu mungkin kamu akan menyesal telah meninggalkanku

Luka itu masih ada
Tersimpan di sudut hatiku terdalam, Sayang

Kelak, aku akan mengingatnya dalam diam

Supaya aku tak lagi jatuh cinta kepadamu...


Ramadhan DI Baitullah

Ramadhan DI Baitullah

Pelataran Masjid Nabawi, suasana buka puasa di nabawi
Buka Puasa Pertama di Pelataran Masjid Nabawi

Ramadhan di Baitullah


Sebagai seorang pengkhayal, kerap kali saya membayangkan bagaimana rasanya merayakan hiruk pikuk Ramadhan di Negeri Orang? 

Apakah sama saja dengan di Indonesia atau ada yang berbeda?

Rupanya Allah mendengar mimpi saya. Tahun lalu, kami sekeluarga diberi hadiah sama Allah untuk merasakan nikmatnya Ramadhan di Baitullah. Sungguh sebuah petualangan yang tidak terlupakan. Istimewanya lagi, kali ini saya tidak berangkat bertiga bersama ortu saja, melainkan juga dengan Kakak Peremuan dan Suaminya. 

Yap, kami pergi berlima.

Kami ingin mengulang momen kebersamaan seperti kali pertama Umroh, waktu itu formasinya lengkap plus Kakak Lelaki. Sayangnya, uang yang kami miliki tidak mencukupi untuk membawa serta keluarga kakak lelaki. Mungkin nanti, ketika Allah merasa itu waktu yang tepat untuk kami sekeluarga.


Persiapan Sebelum Berangkat


Perjalanan kali ini, kami menggunakan agen perjalanan yang berbeda seperti yang sebelumnya. Mami memilih agen perjalanan yang lokasinya lebih dekat dengan rumah dan kebetulan milik tetangga sendiri. Tenang saja, agen perjalanan tersebut amanah.

Segala persiapan mulai diurus. Dokumen-dokumen penting dan paspor mulai dipersiapkan. Lalu dilanjutkan dengan vaksinasi Meningitis dan Flu, ini kali pertama bagi saya setelah sebelumnya konsultasi dengan dokter. Saat kami mau berangkah Umroh, sedang marak isu tentang virus Mers di Saudi Arabia.

Alhamdulillah. Dokter memberi lampu hijau untuk melakukan vaksinasi. Tak lupa memberi cara bagaimana cara saya menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Pokoknya kata Dokter, selama dalam kerumunan saya diwajibkan mengenakan masker, banyak konsumsi air putih supaya tidak dehidrasi. 

Barang-barang selama perjalanan sudah dikemas, tidak ketinggalan obat dan vitamin yang wajib dibawa selama perjalanan. Supaya jika ada kendala kesehatan bisa diatasi dengan baik, meski kami tidak menginginkan hal itu terjadi tentunya.

1 Ramadhan di Madinah


Dalam perjalanan Umroh kali ini, kami mengambil program mengunjungi Makkah terlebih dahulu. Baru dilanjutkan perjalanan menuju Madinah.Alhamdulillah tidak halangan selama di Makkah. Semua ibadah berjalan lancar. Hanya suhu yang kali itu cukup panas.

Bulan Juni di Makkah berarti masuk musim panas. Suhu saat itu berkisar antara 38-42 celcius. Cukup panas untuk kami yang tinggal di negara tropis.Ibadah inti Umroh sudah selesai. Perjalanan dilanjutkan menuju Madinah untuk Ziarah Nabi. Ternyata Madinah lebih panas dari Makkah beberapa derajat.

Saya membayangkan gimana dengan puasa kami besok. Saat itu malam 1 Ramadhan kami sudah masuk di Madinah dan ikut melaksanakan sholat tarawih di masjid Nabawi.

Pengalaman pertama Shalat Tarawih di Madinah itu menakjubkan. Duduk berdampingan dengan umat muslim seluruh dunia. Kami harus berangkat lebih awal ketika Shalat Isya karena tarawih pertama orang-orang berduyun-duyun untuk sholat berjamaah. Alhamdulillah kami mendapat tempat yang nyaman.

Di Masjid Nabawi lebih tertib dalam pengaturan Shaf Sholat berbeda dengan Masjidil Haram. Ada Askar/polisi wanita yang akan mengatur ketertiban beribadah shalat. Jika kita salah dalam memilih shaf pasti mereka akan menyuruh kita pindah.

Di Masjid Nabawi shalat Tarawih terdiri dari 23 Rakaat dengan bacaan shalat yang panjang-panjang. 1 rakaat bisa memakan waktu kurang lebih 20 menit. Bisa diperkirakan sholat tarawih akan selesai.

Yang paling dinanti adalah sahur pertama. Sejak pukul 2 saya sudah gelisah. Jam 3 kami turun ke bawah untuk makan sahur. Di resto hotel sudah penuh dengan orang. Kami makan sahur untuk pertama kali. Sambil membayangkan bagaimana rasanya berpuasa dengan suhu panas sepanas ini. Sempat terbersit "kuat nggak ya?"

Alhamdulillah ternyata seperti dibayangkan. Puasa pertama berjalan lancar. Rasa panas tak menghalangi kami untuk beribadah. Bahkan, untuk melakukan Ziarah ke Masjid Quba, Jabal Uhud. Udara panas tak membuat kami merasakan dahaga.

Persiapan buka puasa bersama di Masjid Nabawi sudah dimulai sejak habis sholat Dhuhur. Mobil-mobil kontainer membawa makanan hilir mudik di pelataran masjid. Nabawi. Ada perusahan katering yang mulai menata meja-meja di depan halaman masjid.

Yang menarik dari Ramadhan di Tanah Suci adalah pada orang-orang kaya di sini berlomba-lomba untuk beramal. Nggak tanggung-tanggung mereka bersedekah dalam jumlah cukup besar. Pakai kontainer loh.

Menurut salah satu pembimbing kami di Madinah. Semua orang akan membuat area masing-masing. Nanti seluruh Jamaah bisa memilih tempat di mana mereka akan berbuka. Semakin banyak yang datang ke area mereka. Mereka akan semakin senang.

Baca juga:

Pengalaman Umroh yang tidak terlupakan

 8 Hal yang wajib dibawa ketika umroh



Pukul 5 sore waktu setempat, kami sudah bersiap-siap mencari tempat berbuka puasa. Bingung menentukan apakah akan berbuka di depan halaman, dipelataran masjid atau di dalam masjid.

Di depan halaman masjid sudah tumpah ruah dengan para jamaah. Mereka berkumpul tanpa memandang pangkat dan jabatan. Aku, kakak dan mama sempat bingung ketika mau berbuka di depan halaman masjid. Soalnya di sana sudah banyak penduduk lokal. Jarang terlihat orang asia.

Kami beruntung. Ada meja yang berisi orang Indonesia. Saya bertanya apakah boleh duduk bersama. Dan, Allhamdulillah kami bisa mendapat tempat duduk.

Satu persatu hidangan mulai disajikan. Dimulai dari air mineral, yogurt, jus buah, buah-buahan, kurma, roti yang ukuran besar dan es krim. Satu per satu dari pekerja katering akan memeriksa apakah makanan kami ada yang kurang.

Begitu adzan berkumandang. Nasi mulai dibagikan. Ah. Saya terharu melihat pemandangan ini. Bahkan ketika menuliskan kembali pengalaman ini bulu kuduk saya merinding. Buat saya ini pengalaman tak terlupakan.

Ya Allah kami diberi kesempatan untuk merasakan 1 Ramadhan di Tanah Suci. Itu sungguh hadiah yang tak ternilai.

Sehabis Shalat Magrib Allah lagi-lagi memberi kami hadiah. Seorang gadis muda berkebangsaan Arab mendatangi kami. Dia memberi kami 3 kotak nasi, jus buah dan beberapa minuman. Allhamdulilah. Indah sekali berbuka puasa di sini. Sebuah perjalanan hati yang luar biasa.

Saya memang belum pernah berkunjung ke negara lain. Tapi buat saya Makkah dan Madinah selalu membuat saya ingin kembali lagi. Dua kota yang cantik dan selalu dirindukan.



Suasana sebelum buka puasa di depan halaman masjid Nabawi




Berfoto sehabis sholat magrib sama penduduk sana. Baik dan cantik




Menu pembuka buka puasa. Ada ice cream juga dan nasi



Suasana saat tarawih malam pertama


Pengalaman Ramadhan di Baitullah menjadi sebuah pengalaman yang tak ternilai, semoga Allah memberikan kami sekeluarga untuk kembali mengulang momen yang berharga ini dengan format yang lebih lengkap.

Maksimalkan Akun Media Sosialmu

Maksimalkan Akun Media Sosialmu

sumber
Holla, 

Hari gini punya akun media sosial cuman buat ajang ngeluh atau buat nyebar-nyebar info nggak benar. Rugi, Bro.

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan akun medsosmu. Psst, bahkan bisa menghasilkan uang.


Mau tahu apa saja? Simak yuk ulasan berikut ini.

Tips memotret menggunakan kamera ponsel

Tips memotret menggunakan kamera ponsel

 
Postingan ini berawal dari sebuah komentar pada tulisan saya sebelumnya Mobile Photography.

Ada bertanya sama saya. 
Apakah ada sudut-sudut tertentu yang digunakan sebagai acuan dalam memotret menggunakan kamera ponsel?

Karena saya bukan ahli dan sama-sama sedang belajar motret. Mungkin akan saya jelaskan berdasarkan apa yang saya lakukan selama ini.

Jujur, motret menggunakan kamera ponsel itu gampang-gampang susah. Kemudahannya kita langsung bisa gambar sesuka yang kita mau dengan cepat dan langsung bisa unggah ke media sosial kita.

Kesulitannya adalah kebanyakan setting kamera di ponsel sudah otomatis (beberapa yang menyediakan pengesetan manual, itu pun tidak selengkap kamera pocket atau dslr) jadi ikut mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.

Completely

Completely

Taken from
Suatu sore, seperti hari-hari sebelumnya. Aku sibuk di dapur. Menyiapkan dua cangkir kopi ketika kamu berada di kamar mandi. Membersihkan badan setelah beraktivitas dari pagi.

Selanjutnya, aku membawa dua cangkir yang mengalirkan kehangatan pada buku-buku jariku ke teras rumah. Meletakkannya di atas meja kesayangan kita. 

Fashion Style

Fashion Style

Holla, Ladies 

Postingan kali ini saya akan membahas tentang Fashion

Kadang kita suka bingung dalam mempercantik penampilan kita. Salah satunya dalam pemilihan pakaian.

Ayo ngacung!  Siapa yang suka bingung mau pakai baju apa ya?

Tenang. Saya akan merefrensikan beberapa gaya yang simpel dan mudah untuk kita terapkan (gambar-gambar yang saya ambil dari beberapa blog dan pinterest). Nggak harus pakai baju yang baru. Kita bisa memadukan dengan pakaian yang kita punya.

Sudah siap!

    Kalau gaya Casual lebih suka mengkombinasikan kaos, celana jins. Untuk mempermanis penampilan kamu bisa menyematkan tas/dompet dan sandal yang bertali.
Untuk kelihatan lebih beda lagi kamu bisa memadukannya dengan jaket dan tas ransel. Voila..kamu sudah kelihatan keren.
Casual

Korean Casual Style

Blue and White


Casual Outfit


Nggak punya banyak celana panjang. Kamu juga bisa kelihatan cantik dengan rok yang kamu punya.

Chic Style

Summer Casual Outfit



Nah. Itu beberapa referensi gaya berpakaian dari saya. Kalau masih bingung tinggal berselancar di google. Di situ kamu akan menemukan banyak gaya berpakaian yang bisa kamu jadikan rujukan.

Semua Orang Bisa Menulis

Semua Orang Bisa Menulis





"Gue pingin jadi penulis, tapi tulisan gue jelek."
"Pengin bisa nulis, tapi nggak tahu caranya."
"Apa sih enaknya nulis? Buang-buang waktu saja." 

   Saya sering banget baca atau dengar seperti keluhan di atas. Entah di lingkungan sekitar atau dari status-status yang bertebaran di media sosial.
     Belakangan, penulis-penulis baru bermunculan. Ada banyak ribuan buku yang diterbitkan tiap menit. Persaingan untuk menjadi penulis semakin berat. Ada yang berjuang sampai titik darah penghabisan agar bukunya diterbitkan dan ada juga yang masih berupa angan-angan.
Lalu, apakah menjadi penulis itu sulit?

Bisa iya. Bisa tidak.
Mobile Photography

Mobile Photography

Mengabadikan gambar lewat kamera sama dengan mengabadikan kenangan

Sebenarnya saya memiliki ketertarikan di bidang fotografi. Namun, untuk mempelajari lebih lanjut saya mencoba untuk menahan diri.

Seringkali saya ingin memiliki kamera yang mumpuni untuk memuaskan rasa ingin tahu saya terhadap fotografi. Tapi karena saya termasuk orang yang suka bosan terhadap barang yang saya miliki. Saya memutuskan untuk tidak memiliki kamera DSLR.

Terpesona sama Byun Yo Han

Terpesona sama Byun Yo Han

Selamat pagi.

Jangan tanya kenapa saya nulis postingan yang nggak jelas ini. Bukan karena lagi kekurangan ide untuk menulis. Tapi postingan ini hanya sekedar menghibur.

Tidak ada salahnya berbagi sesuatu yang sederhana.
Welcome June

Welcome June

Holla.
Apa kabar semuanya?

Wah. Nggak kerasa sudah masuk bulan Juni yang artinya kita sudah masuk ke pertengahan tahun 2015.

Ehm.
Berhubung belum punya ide untuk mengisi blog dalam sebulan ini. Ya. Jadinya, postingan ini sebagai pemanasan.

Ceritanya sih ingin ikutan #RandomMenulis2015 yang diadakan oleh NulisBuku.com di mana setiap harinya kita disuruh menulis. Apapun itu. Mau panjang atau pendek terserah.

Inti dari acara ini adalah berbagi. Membagikan pengalaman lewat tulisan ke banyak orang. Sebuah ide yang cukup menarik.

Rencananya saya akan mengikuti program ini. Ya. Semoga saya bisa menulis pengalaman-pengalaman yang bisa menginspirasi banyak orang.

Well. Selamat datang Juni.

Semoga kebaikan bulan Juni mewarnai hari kita semua.

Jika kamu tidak bisa mengatakan isi kepalamu pada dunia. Maka bagikanlah lewat tulisan.
Line Get Rich yang bikin kecanduan

Line Get Rich yang bikin kecanduan


sumber


Awal pertama permainan Get Rich mem-booming, saya adalah orang yang paling males kalau lihat undangan untuk bermain dari teman-teman line saya. Jujur, saya suka terganggu dengan pesan-pesan seperti. Bahkan, ketika seorang kawan lama mengirim pesan hanya untuk mengajak saya main game ini.

"Males ah." itu jawaban saya kepada teman-teman yang ngundang permainan ini.

Saya termasuk orang yang males nyimpan banyak game, kecuali Candy Crush. Buat saya hanya permainan Candy Crush yang menantang. Karena tingkat kesulitannya selalu meningkat. itu pun, belakangan saya uninstal karena mulai bosan dan makin susah naik level. Dan, ternyata semakin menolak. Otak semakin penasaran.

Tentang sebuah pernikahan

Tentang sebuah pernikahan



 taken from

Dulu, pada saat saya duduk di bangku menengah pertama. Saya pernah membayangkan sebuah pernikahan.

Kala itu saya memimpikan sebuah pernikahan yang mewah, suami yang ganteng dan sebuah hadiah bulan madu ke Jepang.

Menjelang masuk SMA, saya pernah memiliki keinginan untuk menikah di usia 23 tahun. Buat saya itu adalah usia yang paling ideal.

Broadcast Message: Penting atau menggangu?

Broadcast Message: Penting atau menggangu?

BC alias Broadcast Message merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh Blackberry Messager yang bertujuan untuk mengirimkan pesan kepada banyak banyak kontak secara bersamaan. Dengan harapan pesan yang kita sampaikan dapat sampai ke banyak orang.
* Wa sudah mulai menggunakan fitur ini
The Power of talk

The Power of talk

Taken from pinterest


Ceritanya kemarin ngobrol sama saudara. Awalnya sih obrolan baik-baik saja, sampai dia bertengkar dengan anaknya dan keluarlah perkataan yang mengagetkan. Intinya sih beliau nyumpahin anaknya.

Saya coba  mengingatkan saudara saya itu bahw hati-hati dengan omongannya. Karena bisa saja apa yang diucapkan jadi kenyataan. Eh, beliau malah nyolot dan semakin jadi. Saya sih cuman diam sambil ngelus dada.

Heran, sama orang-orang yang mudah banget nyumpahin dirinya atau orang lain. Mikir nggak sih kalau apa yang kita ucapkan itu seperti doa.
Yang tersisa dari hujan semalam

Yang tersisa dari hujan semalam

taken from

Semalam hujan turun dengan deras. Berjatuhan di atas atap, menciptakan deru yang mengusir kesunyian dalam kamarku.
Semalam, aku berdiri di depan jendela. Mengamati bulir-bulir hujan berjatuhan dari langit dan beberapa tempiasnya tertinggal di jendela kamarku.

Aku melihatmu.

Di antara tempias yang tersisa di jendela. Di sana aku melihat bayanganmu. Sedang tersenyum.

Aku mencoba menghapus uap air di jendela.  Tapi bayangan wajahmu masih ada. 
Aku hampir saja gila karena bisa melihatmu. Kalau saja aku tak ingat bahwa itu hanya pantulan di jendela kamar.

Masih susah melupakan mantan? Intip 8 tips berikut supaya lekas move on

Masih susah melupakan mantan? Intip 8 tips berikut supaya lekas move on



taken from link


Move on berarti bergerak maju. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah dari kondisi buruk menjadi lebih baik.

Kebanyakan orang bilang bahwa move on adalah fase tersulit. Pasalnya, cengkraman masa lalu lebih kuat menarik kita berkubang dalam kenangan Ketimbang melepaskan. Mangkanya kita jadi sedih berkepanjangan.

Kali ini saya mau nulis beberapa tips biar kita bisa move on dari mantan. Boleh juga diterapkan kok.

1. Berhenti Kepo
    Coba deh kalian berhenti kepo terhadap kehidupan mantan. Berhenti deh stalking fb, twitter dan seluruh media sosial milik mantan. Bukannya kamu bisa move on, malahan sakit hati gara-gara mantan punya gebetan baru. Yang ada mata bengkak gara-gara nyesek.

2. Ubah playlist lagu
     Ubah playlist lagumu apalagi lagu-lagu yang membuatmu ingat dengan mantanmu. Jangan pernah memasang lagu yang suka kamu dengerin bareng mantan. Dijamin keinginanmu untuk move on akan semakin sulit. Kalau perlu ubah genre musikmu. Pasang lagu-lagu yang nggak kamu suka. Misalnya, lagu dangdut, koplo atau dengerin pengajian aja biar hati adem

3. Keluar Rumah
     Cobalah meninggalkan kamar. Pergi ke taman atau berkunjung ke rumah teman dan saudara. Bertemu banyak orang akan membuatmu melupakan segala tentang mantan. Kalau kamu punya sepeda. Cobalah bersepeda keliling komplek perumahan. Selain menyehatkan juga membuat penampilanmu lebih segar.
Pesona Namja/lelaki Korea

Pesona Namja/lelaki Korea


Holla.
Akhir pekan sudah datang. Buat saya yang bekerja. Akhir pekan adalah waktu untuk beristirahat. Mengisi kembali energi yang sudah terpakai.
Biasanya kalau akhir pekan saya memilih membaca buku atau nonton film.
Film yang saya tonton adalah drama korea. 
*Hehe. Iya saya pecinta drama korea.
Deretan aktor dan aktris yang bening-bening itu mampu memanjakan mata saat menonton.
Tapi postingan saya kali ini ingin membahas tentang pesona lelaki korea.

I Am Blogger

I Am Blogger

Banyak orang yang nggak tahu kalau saya ini seorang blogger. Sepengetahuan mereka saya suka nulis. 
Jadi, pas mereka tahu saya sudah ngeblog selama hampir 6 tahun mereka kaget. Banyak yang mengira saya baru belajar ngeblog.
Maklum, saya ini blogger anonim. Belum punya banyak pembaca. Apalagi semenjak blog saya pindah rumah.
Dulu, pas masih ngeblog di kertaswarna saya memiliki cukup banyak pembaca. Bahkan, ada yang mention di twitter. Minta agar saya selalu nulis di blog.
Dan, begitu pindah rumah. Saya merasakan banyak perubahan. Tak banyak orang yang mengenal saya. Jumlah kunjungan ke blog juga menurun.
Tapi saya nggak patah semangat. Saya masih ingin terus menulis. Entah ada yang baca atau tidak. Yang penting saya bisa membagi isi kepala saya dengan banyak orang.

Dan, saya bangga menjadi blogger.
I better write than talk

I better write than talk

From: pinterest

Banyak orang yang bertanya kepada saya. Kenapa kamu ingin jadi penulis?
Alasannya sederhana: membagi isi kepala saya dengan orang lain. 
Saya ingin orang lain tahu mengenai apa yang saya inginkan tanpa harus berbicara lantang atau marah-marah di depan orang.

Cukup tuliskan apa yang ingin kamu sampaikan.

Ada banyak hal yang bisa saya dapatkan dari menulis. Beberapa di antaranya:

1. Dapat banyak teman
Dari menulis saya mendapatkan banyak teman-teman baru. Kenal dengan beberapa penulis beken dan salah satu kumpulan cerpen yang pernah saya terbitkan itu adalah hasil saya bergabung dengan sebuah komunitas.

Shopious: cara mudah berbelanja online

Shopious: cara mudah berbelanja online

Holla. Postingan kali ini saya ingin membahas tentang online shop yang belakangan ini menjamur.
Di era serba digital seperti ini siapa yang tidak ingin diberi kemudahan dalam berbelanja. Cukup bersenjata gadget atau laptop yang sudah terkoneksi internet kita bisa mencari barang-barang yang kita perlukan. Nggak perlu antre dan berdesakan dengan banyak orang. Cukup duduk manis sambil ngeteh kita bisa berbelanja dengan nyaman.
Asyik, kan?
Kalau kita klik di google dengan kata kunci "online shop" pasti kita menemukannya ratusan atau ribuan. Belum lagi harus pandai memilah supaya nggak ketipu.
Dari banyaknya media toko online yang ada. Seringkali saya dibuat pusing oleh tampilannya. Maklum saya lebih banyak browsing lewat handphone. Tahu sendiri kan kalau lewat layar hp yang kecil. Tentu harus nyaman di mata dan nggak ribet pas transaksi.
Selama ini sih belum ada yang tampilannya yang menggoda mata untuk berlama-lama menjelajah.
Sampai seorang teman mengenalkan dengan Shopious. 
Pas dengar kata shopious saya langsung tertarik. Apalagi kata shopious ini identik dengan kata belanja. Tahu sendiri kan wanita suka kalau disuruh belanja?
*Kekepin dompet erat-erat

Cinta yang telah usai

Cinta yang telah usai


Kepada lelaki yang pernah menitipkan cinta di hatiku,

Hari telah berganti. Waktu dengan cepat menghapus rasa yang dulu pernah mengikat kita.

Meninggalkan luka yang masih setengah basah dan kenangan yang mencengkram erat dalam dada.

Aku tertatih mengumpulkan kepercayaan yang telah kau sia-siakan. Berusaha berpijak pada kaki-kaki yang masih lemah.

Terkadang, kenangan dengan semena-mena menarik paksa kita untuk ikut dalam arusnya. Menggoyahkan benteng yang sudah kususun.

Cinta itu telah lama usai.

Tak bisakah kau kembalikan separuh hatiku yang telah kau bawa?
A long weekend

A long weekend

Holla. Apa kabar semua?

Sudah lama blog ini nggak memposting tulisan. Ada nggak sih pembaca yang kangen sama tulisan saya? *Ngarep
Well. Apa yang kalian lakukan pada akhir pekan yang panjang ini?

Saya lebih suka menghabiskan akhir pekan dengan sebuah novel atau drama korea. Setelah jenuh bekerja, rasanya menyenangkan membaca buku atau menonton film. Seperti mengisi ulang tenaga yang sudah habis terkuras.

Bacaan saya minggu ini jatuh pada novel terbaru Ilana Tan- In a blue moon. Kisah tentang Shopie dan Lucas.

Novel yang baru diluncurkan 6 april besok ini adalah novel ke 6 Ilana Tan. Sejak membaca Auntumn In Paris, saya memutuskan untuk menjadi pengagum Ilana Tan.

Menurut dari review pembaca yang sudah membeli novel ini katanya cara bertutur Ilana Tan sedikit berubah dan membuat saya penasaran.

Itulah alasan saya membaca di akhir pekan yang panjang ini.

Happy weekend


Senyawa air

Senyawa air


From: pinterest

"Jika kamu oksigen, aku mau jadi hidrogen, agar kita menjadi H2O."
Aku masih mengingat jelas apa yang diucapkan Raka hari itu. Kami menghabiskan sore di balkon apartemen Raka dengan secangkir coklat panas dalam genggaman kami.
Hujan baru saja usai, menyisakan udara sejuk yang menampar permukaan kulit kami. Setidaknya udara hangat yang mengalir dari cangkir yang kami genggam, bisa sedikit mengusir rasa dingin ini.
Sebuah lagu dari masa lalu

Sebuah lagu dari masa lalu

From: pinterest



Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa saya memakai instrument kiss the rain sebagai background sound di blog.
Seorang di masa lalu pernah mengenalkan saya dengan lagu yang hanya berisi dentingan piano ini. Katanya ini lagu kesukaannya. Dia pun memasang lagu yang sama di blognya.
Pertama kali diperdengarkan saya langsung jatuh cinta sama permainan piano Yiruma. Seperti ada perasaan tenang begitu mendengarkannya. Seakan-akan banyak ide yang berlompatan dalam benak.
Jadilah, saya mengunduh hampir semua lagu milik yiruma ini. Biasanya saya mendengarnya ketika jenuh dengan lagu-lagu bersuara atau saat hujan datang.
Suasana gemericik hujan di atas atap dan alunan piano yiruma adalah kombinasi yang sempurna. Seperti esensi yang terkandung dalam lagu ini. Hujan.

Selamat menikmati hujan.

Yang paling ditakutkan dalam hidup

Yang paling ditakutkan dalam hidup

Saya paling benci diabaikan. Rasanya menyesakkan ketika keberadaan kita tidak pernah dianggap.

Bertahun-tahun yang lalu saya pernah merasakannya. Dikecilkan artinya oleh orang-orang di sekitar dan apa yang saya lakukan tidaklah terlihat benar di mata mereka.

Bertahun-tahun pulalah saya berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri. Memastikan pada diri sendiri bahwa saya punya kelebihan. Dan, itu tidaklah mudah

Mengubah struktur pola pikir tidan seperti menghapus coretan pensil dengan penghapus. Butuh kekuatan dari diri sendiri dan kerja keras. Bahkan, hingga hari ini.

Percayalah, tak ada yang lebih menyesakkan ketimbang diabaikan.

3 hal yang diinginkan dalam hidup

3 hal yang diinginkan dalam hidup

Sumber: google

Setelah kemarin menuliskan beberapa tantangan untuk mengisi blog. Jadi, tiba saatnya untuk mulai memposting satu per satu tema yang sudah ditulis.

Giliran postingan pertama adalah 3 hal yang kamu inginkan dalam hidup. 

1. Menikah
Sebagai wanita yang sudah memasuki umur untuk menikah. Tentu hal yang pertama saya inginkan adalah memiliki pasangan yang nantinya akan menemani saya menghabiskan sisa hidup, berbagi tentang beberapa mimpi yang mungkin sulit untuk saya capai sendiri.

Saya yakin. Pada waktu yang tepat Allah akan mempertemukan kami berdua.

2. Punya buku solo
Menerbitkan buku masih masuk dalam daftar keinginan saya. Walaupun, sampai sekarang keinginan itu belum terwujud. Sepertinya kurang kerja keras. Ya. Semoga saya bisa kembali menguatkan tekad untuk bisa membuat buku saya terbit.

3. Mengelilingi kota/negara-negara impian
Salah satu hal yang saya inginkan adalah mengunjungi banyak kota atau negara. Berhubung saya kesulitan untuk berpergian sendiri. Mungkin nanti, saat saya sudah bersuami.

Kami akan memasukkan rencana travelling.

 Ya. Semoga terwujud
Blog Challenge: Yuk tantang dirimu

Blog Challenge: Yuk tantang dirimu

Sebenarnya challenge ini saya buat agar lebih semangat untuk ngisi blog. Ya, setidaknya ada ide yang bisa kita posting tiap harinya.
Semoga saja tidak malas untuk menuliskannya.

Siapa yang mau ikutan dipersilakan. Nggak ada paksaan.

Selamat menantang dirimu sendiri.
Sehat dengan Akupuntur

Sehat dengan Akupuntur



Semenjak berkali-kali menjalani operasi, saya sedikit 'trauma' sama yang namanya jarum. Entah itu sekadar melihat dari jauh atau mendengar kata suntik. Saya merasa tidak nyaman.

Kalau sedang sakit sebisa mungkin saya menghindari disuntik. Selain karena takut juga karena saya resiko salah obat lebih besar ketimbang obat telan. Tahu sendiri, kan? Reaksi obat yang berbentuk cairan akan lebih mudah terserap oleh tubuh. Jadinya, saya memang tidak pernah disuntik

Suatu hari, kakak perempuan saya menjalani terapi akupuntur untuk luka jahitnya yang tak kunjung kering. Saya mengamatinya dari kejauhan sambil bertanya banyak hal sama kakak dan si terapis. Tentu pertanyaan yang paling utama adalah Sakit nggak?
Cerita tentang hujan (8): my energy

Cerita tentang hujan (8): my energy






Sudah terhitung tiga minggu sejak terakhir kali aku berkunjung ke kafe Batavia untuk menemui gadis itu yang berujung kekecewaan. Gadis itu tidak datang, bahkan ketika keesokan aku kembali lagi ke sana. Dia tidak ada.

Kertas yang kutitipkan kepada salah satu barista di sana pun tak mendapatkan hasil apa pun. Gadis itu seakan menghilang di antara cerahnya langit. Beberapa hari ini, hujan tak lagi turun. Mungkin itu sebabnya dia tak muncul.

Kaleidoskop: Daftar buku yang sudah dibaca tahun 2014

Kaleidoskop: Daftar buku yang sudah dibaca tahun 2014

Selamat datang tahun 2015. Sudah siap dengan hari baru?

Bingung sih mau posting soal apa. Kalau sedikit menengok ke tahun 2014 masih boleh, kan?

Ya. Semacam membuat Kaleidoskop. Kali ini saya mau berbagi daftar buku yang sudah selesai dibaca selama tahun 2014 ini.

Selamat membaca.

1. Notasi-Morra Quatro
2. Sabtu Bersama Bapak-Adhitya Mulya
3. Interlude- Windri Ramadhina
4. Rumah Lebah- Ruwi Meita
5. Selamat Datang Cinta- Odet Rahmawati
6. Love Letter-Indah Hanaco
7. Playboy Tale- Jhenny T
8. Unplanned Love- Jhenny T
9. Dear Bodyguard- Riawati Elyta
10. The Cruise Chronnicle- Ruwi Meita
12. Dirty Little Secret-AliaZalea
13. Mendekap Rasa- Adita Yudis & Iif Nur Hikmah
14. Catatan Akhir Musim- Tyas Effendi

Dan, masih banyak lagi. Kalau ingat nanti saya update lagi.
Resolusi 2015

Resolusi 2015

Kalau ada yang tanya, "apa yang ingin kamu capai di tahun 2015?"

Jawabannya: Menikah

Yes. Saya ingin menikah tahun 2015 nanti. Kalau Allah mengijinkan untuk bertemu belahan hati saya.

Saya seringkali membayangkan seperti apa wajahnya? Seperti apa dia? Mungkinkah dia lelaki yang kerap kali hadir di mimpi. 

Mungkin.

Tidak ada yang pernah tahu dengan takdir. Segala kehendak kembali lagi ke Maha Sang Pencipta. 

Semoga resolusi ini seperti sebuah doa. Kelak akan akan tercapai di kemudian hari.

Kamu,

Calon imamku. Di belahan dunia mana kita akan bertemu?

Cerita tentang hujan (6): Tidak berjalan sempurna.

Cerita tentang hujan (6): Tidak berjalan sempurna.




Jam digital di laptopku menunjukkan pukul 01.30. Jam istirahat di kantor baru saja usai. Beberapa karyawan sudah kembali ke mejanya masing-masing, termasuk sekretarisku.
Aku sendiri tengah membereskan barang-barangku dan bersiap pergi. Aku sengaja menunda makan siangku dan menyelesaikan semua pekerjaanku lebih awal. Ada janji yang harus kutepati dengan seseorang.
Aku tersenyum. Seseorang gadis tanpa nama membuat beberapa hariku berubah. Biasanya aku dikenal orang yang gila kerja dan baru pulang sehabis magrib. Kini, aku lebih memilih pulang lebih awal. Setelah sebelumnya aku memastikan jadwalku pada Riska.
Sambil bersiul aku merapikan mejaku, mematikan layar komputer, dan yang terakhir menyambar tas kerjaku. Bersiap pergi.
Pintu terbuka. Damar masuk dengan tatapan heran. Lelaki berpotongan tentara yang mengenakan kemeja biru laut dengan bawahan hitam itu duduk pinggiran meja kerjaku sambil bersedekap tangan. "Lo mau cabut?"
"Ada urusan." aku beringsut dari kursi. Menenteng tas kerjaku, mengabaikan tatapan tajam dari Damar. "Gue udah bikin rancangan untuk butik bu Vera. Kamu minta sama Riska."
"Kemana?" Damar berdiri, mengikuti dari belakang.
"Gue bukan pacar lo yang harus laporan." 
Aku melambaikan tangan meninggalkan Damar.

Cerita tentang hujan (4): Aku menyebutnya takdir

Cerita tentang hujan (4): Aku menyebutnya takdir




Aku merenggangkan kedua tanganku ke udara, dan menggerakkan kepalaku ke kanan dan ke kiri. Mengurangi rasa kaku di kedua pundakku. Seharian ini yang kulakukan adalah menatap layar komputer yang menampilkan foto-foto yang bergerak lambat. Aku tersenyum puas menatap hasil karyaku. Sebuah film berisi rangkaian foto yang telah kupilih sedemikian rupa hingga membentuk sebuah cerita. Pekerjaan yang sering kulakukan di saat senggang.

Aku suka memotret. Tidak ada keahlian khusus. Aku suka mengabadikan gambar apa pun. Buatku selama gambar itu menghasilkan cerita. Aku akan mengabadikannya dengan lensaku. Tapi, sayangnya aku tidak ingin disebut fotografer karena aku melakukannya untuk senang-senang.

Aku beringsut dari kursiku, berjalan ke dapur, membuka lemari es dan mengeluarkan kotak susu coklat dari dalam sana. Kemudian, menjatuhkan tubuhku di sofa dekat jendela. Aku meneguk langsung susu coklat itu dari kotaknya sembari melihat keadaan di luar dari jendela apartemenku yang besar.

Di luar, langit masih berwarna abu-abu. Bahkan, aku masih bisa melihat rinai hujan bertaburan dari langit dan tempiasnya yang membuat kaca di apartemenku mengembun. Akhir-akhir ini cuaca benar-benar tidak stabil. Sebentar panas, sebentar hujan. Dan, itulah yang membuatku malas beranjak dari apartemenku. Aku tadi sudah menghubungi Ratri --sekretarisku. Mengabarkan padanya bahwa aku tidak datang ke kantor hari ini.

Sampai pandanganku tertubruk pada payung berwarna merah manyala yang teronggok di dekat lemari.  Aku berjalan mengambilnya.  Payung itu nampak berdebu. Sepertinya seseorang sudah meninggalkannya di sana. Aku membersihkannya dengan kedua tanganku, meraba permukaannya dengan lembut.

Cerita tentang hujan (1)

Cerita tentang hujan (1)


Pernahkah kamu tahu bahwa setiap kali hujan turun ada banyak rindu yang ditaburkan dari langit?
Dulu, aku menganggap hujan adalah gejala alam biasa. Tak ada yang istimewa dari peristiwa hujan turun. Itu hanya ribuan tetesan air yang berjatuhan dari langit. Yang kemudian menyisakan genangan air di mana-mana.
Aku tidak sepenuhnya benci hujan, hanya saja langit gelap dan udara dingin menjelang hujan turun menjadikan suasana muram. Semuram air mukaku saat ditolak cinta pertamaku. Rasanya hari itu semua warna menjadi abu-abu.

Lalu, semuanya berubah.  Siang itu, aku baru saja selesai mengambil beberapa gambar ketika menyadari langit di atas kepalaku hitam pekat. Aku bergegas menyimpan kamera yang tergantung di leherku, lantas lekas berteduh sebelum awan pekat itu memuntahkan isinya.

Sial, belum sempat aku sampai di cafe seberang jalan, hujan turun dengan sporadis. Butiran air itu menimbulkan rasa sakit saat menyentuh permukaan kulitku. Yang ada dalam benakku bagaimana membuat kamera dalam tas punggungku aman. Aku berlari cepat, berteduh di bawah kanopi sebuah toko alat tulis yang sudah tutup. Segera kubuka tas punggungku. Memastikan kameraku baik-baik saja. Aku bisa bernapas lega mengetahui kameraku tak tersentuh air hujan.

Jika

Jika

Jika,terbang tinggi membuatmu lelah
Maka, merendahlah supaya kamu bisa melihat dunia lebih dekat

Jika, duniamu terlalu gelap
Maka, nyalakanlah sedikit cahaya supaya kamu bisa melihat dunia lebih jelas

Jika, beban hidupmu terasa lebih berat
Maka, berbagilah dengan rekan sekitarmu supaya lebih ringan

Jika,  berbicara membuatmu kesulitan
Maka, tulislah apa yang ingin kamu sampaikan supaya semua orang tahu isi kepalamu

Jika, menulis membuatmu kesulitan
Maka, teriakkanlah suara hatimu supaya semua orang bisa mendengarnya


"Percayalah tak ada yang sulit di dunia ini ketika kamu mau berusaha"


Going 30

Going 30

Selamat datang umur 30

Alhamdulillah, saya diberi kesempatan menyentuh umur 30 tahun. Sebuah pencapaian hidup yang cukup panjang. Ada banyak cerita, lika-liku dan sandungan yang mewarnai perjalanan hidup semuanya terajut dalam sebuah cerita yang kelak akan saya bagikan kepada anak dan cucu.

Kiss The Rain

Kiss The Rain

Hujan datang lagi
Sama seperti sebelumnya, menyisakan genangan air dan tempias hujan di sudut kaca

Aku masih di sini. Menunggumu dalam diam
Di hadapan secangkir coklat yang sudah membeku
Dan, detik jarum jam yang berdetak di kepala

Satu jam berlalu,
Kamu tak juga hadir

Aku bangkit, mengemasi luka yang kembali terbuka
Membawa seloki rindu yang kusimpan dalam hatiku

Kamu tak datang hari ini
Seperti janji yang pernah kaubisikkan di telingaku
"Aku akan datang saat hujan turun."

Tapi, hingga langit kembali cerah
Dirimu tak juga nampak



Sebuah Perjalanan

Sebuah Perjalanan

Ada rasa iri yang menyelinap saat melihat foto perjalanan orang-orang yang saya kenal di media sosial. Lalu, akan menanyakan kepada diri sendiri. Kapan saya akan berpergian seperti mereka?

Postingan Di Bulan November

Postingan Di Bulan November





Postingan ini berawal dari sebuah tag di Facebook. Seorang blogger mengucapkan terima kasih atas ide saya dalam #30HariMenulisBlog membuatnya kembali bersemangat untuk menulis blog.  
Sejujurnya antara senang dan malu juga sih, sebab saya sendiri belum menyelesaikan tantangan #30HariNgeblog. Dan, saya juga sudah hampir 2 bulan tidak memposting apa pun.
Bukannya sedang tak ada ide. Hanya saja pekerjaan membuat saya sedikit sibuk (Alasan klise :D ) dan sedang ingin memfokuskan diri pada proyek menulis.

Well, mungkin saya tidak akan berkomitmen lagi untuk menulis blog selama 30 Hari. Tapi, saya akan berusaha untuk memposting tulisan lagi. Ya, setidaknya tidak membuat blog saya menjadi sarang laba-laba.

Tidak terlalu terlambat, kan? 

Selamat datang November 



Tanpa judul

Tanpa judul

Kamu ingat? Aku pernah meminta satu hal kepadamu untuk terus tetap di sisiku. Menemani hariku, menggenggam erat tanganku dan mengatakan 'semua akan baik-baik saja'

Aku memercayaimu. Sebesar hati yang kuserahkan padamu.

Lalu, 
Sekarang kamu menghilang. Melupakan janji yang pernah kaubisikkan di telingaku. Ironi bukan?
Ketika aku memercayaimu. Namun, kamu lupa untuk percaya kepadaku. Bukankah cinta itu timbal balik?
Entahlah.

Tak adakah cinta yang tersisa, Sayang?







Perpisahan

Perpisahan

Tak pernah ada yang menginginkan perpisahan. Tapi, kalau terus bersama semakin membuat luka itu menganga lebar tanpa ada penyelesaian. Melepaskan salah satu jalannya.

Semua merasa sakit itu pasti. Namun, terlalu lama menyimpan luka akan membuat orang di sekelilingmu terluka.

10 Daftar/harapan

10 Daftar/harapan

Setiap orang punya harapan/keinginan yang membuatnya tetap semangat menjalani hidup. Berikut ini 10 daftar harapan yang saya inginkan di dalam hidup.

1. Menikah dalam waktu dekat
2. Salah satu naskah novel saya diterbitkan
3. Mengunjungi salah satu negara di Eropa
4. Kembali mengunjungi Baitullah
5. Tidak lagi menjalani operasi
6. Bisa membuat papi dan mami tersenyum
7. Memiliki taman bacaan pribadi
8. Berkeliling Indonesia
9. Selalu sehat
10.Tetap menulis
Book Review: Notasi

Book Review: Notasi

Dokpri


Judul Buku   : Notasi
Penulis         : Morra Quatro
Penerbit       : Gagas Media
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2013
Tebal            : 290 halaman

Blurb:
Rasanya, sudah lama sekali sejak aku dan dia melihat pelangi di langit utara Pogung. Namun, kembali ke kota ini, seperti menyeruakkan semua ingatan tentangnya; tentang janji yang terucap seiring jemari kami yang bertautan.
"Segera setelah semuanya berakhir, aku pasti akan menghubungi kamu lagi."

 Itulah yang dikatakannya sebelum dia pergi. Dan aku mendekap erat-erat kata-kata itu, menanti dengan harap. Namun, yang datang padaku hanyalah surat-surat tanpa alamat darinya. Kini, di tempat yang sama, aku mengurai kembali kenangan-kenangan itu.



****
Review:

Jujur, awal saya membeli novel ini karena saya tertarik dengan cover depannya yang vintage, walaupun saya bukan penyuka barang-barang antik. Tapi, cover depan yang sederhana itu terlihat unik. Alasan kedua saya membeli buku ini adalah ini kali pertama saya membaca karangan Morra Quatro ini. Bukannya, saya tak kenal dengan nama penulis ini. Hanya saja, saya lebih saat itu lagi jenuh membaca buku romance.

Buku ini cukup lama nangkring di rak buku. Saya punya kebiasaan menyisakan buku yang saya anggap 'bagus' untuk dibaca belakangan dan kebetulan ketika membeli buku ini saya sedang menulis novel dengan pov 3. Dengan alasan novel ini menggunakan pov 1. Jadi, saya menunda membacanya.
#30HariNgeblog: Back To You

#30HariNgeblog: Back To You


Kenangan itu ada di mana-mana. Kamu tidak akan bisa menebak kapan kenangan itu hadir. Tiba-tiba saja waktu seakan terhenti. Membekukan tubuh dan isi kepalamu. Hanya karena aroma parfum. Aroma yang sama milik seseorang yang pernah menyewa sebagian hatimu.

Pada awalnya aku hanya datang ke kedai kopi ini untuk membeli secangkir kopi hitam. Memenuhi asupan kaffein agar mataku yang berat ini tetap terjaga. Seperti biasa aku berjalan menuju kasir, menyebutkan nama minuman yang akan kupesan, kemudian membayar sejumlah harga yang tertera.

Sembari menunggu barista meracik minuman yang kupesan, kukeluarkan ponsel. Mengecek beberapa email yang masuk, lalu menulis status bahwa aku sedang menunggu kopi selayaknya anak gaul jaman sekarang. Ya, setidaknya biar kelihatan bahwa diriku aktif di media sosial.

Lamat-lamat aku menghidu aroma lavendel bercampur citrus. Beberapa detik aku terdiam. Indra penciumanku seakan tidak asing dengan aroma ini. Aroma yang menemani setiap hariku --setahun yang lalu.  Lalu, potongan kenangan yang telah kusimpan satu persatu menyeruak lengkap dengan siluet tubuh Alia saat terakhir mengucapkan selamat tinggal.

"Kita nggak bisa bersama lagi, Attar. Ada mimpi yang harus kukejar. Dan, itu bukan denganmu."

Rasa perih di dadaku kembali terasa ketika ucapan terakhir Alia setahun yang lalu kembali terngiang. Segalanya masih terasa nyata untukku.  Seakan kini berdiri di hadapanku. Sekuat apa pun aku berusaha melupakan namanya. Nama Alia telah menjejak kuat di sudut hatiku. Ada banyak cerita manis yang kita alami bersama. Serta merta tak mudah menghapus nama Alia dari benakku.

"Mas. Pesanannya."
"....."
"Mas...!"

Suara barista membuatku tersadar. Dengan cepat aku meraih gelas plastik berisi kopi pesananku, lantas melangkah ke luar kedai dengan perasaan tak menentu.  Sialnya, pagiku mulai dengan kenangan masa lalu.


Back to you
It always comes around

Back to you

I tried to forget you

I tried to stay away

But it's too late 
Over you
I'm never over
Over you
Something about you
It's just the way you move
The way you move me

(Back to You-John Mayer) 







#30HariNgeblog: Orang Ketiga

#30HariNgeblog: Orang Ketiga

orang ketiga

"Pernah nggak kamu mencintai seseorang, tapi tidak bisa memilikinya?" tanyaku pada Kinara. Disela-sela kesibukan kami mempersiapkan ide storyboard untuk sebuah iklan minuman ringan.

Gadis yang mengenakan blouse tanpa lengan berwarna coklat itu mengernyitkan dahinya ke arahku. "Bertepuk sebelah tangan?" dia balik bertanya.

Aku menggeleng. "Bukan itu maksudku"

"Lalu?" Kinara memutar kursinya tepat ke arahku. Kini, fokus perhatian gadis itu tertuju padaku.

"Saling mencintai. Tapi, sayangnya tidak bisa memilikinya," jawabku menerawang. Mengingat Wisnu. Lelaki yang beberapa bulan dekat denganku.

"Jangan bilang.?" Kinara terlihat ragu untuk melanjutkan pertanyaannya.

Ketika aku mengangguk. Gadis itu menutup mulutnya sebagai bentuk kekagetannya. "Bagaimana ceritanya, Thalia?"

"Aku bertemu dia di acara reuni sekolah. Namanya Wisnu. Lelaki itu dua tingkat di atasku," aku berhenti. Siluet wajah Wisnu berkelebat di benakku.  "Itu kali pertama bertemu.

Menurut Wisnu, dia sudah lama melihatku ketika duduk di bangku sekolah. Namun, lelaki itu tak berani mendekatiku karena aku anak salah satu guru di sana. Kamu tahulah gimana rasanya?" Aku tertawa kecil.
"Jadi, lelaki itu sudah lama mengagumimu?" tanya Kinara.

Aku mengedikkan bahu. "Entahlah. Mungkin iya. Mungkin juga tidak."

"Bagaimana kamu tahu lelaki itu sudah ada yang memiliki?"

"Ketika bersalaman dengannya. Aku melihat sebuah cincin tersemat di jari manisnya. Saat itu waktu seakan terhenti, Nara. Patah hati sebelum memiliki rasanya lebih menyakitkan."

"Kalau kamu tahu dia sudah menikah. Kenapa kamu lanjutkan?" aku mendengar nada cibiran dari ucapan Kinara barusan.

 "Cinta membuatku bodoh." Aku tertawa kecil. "Kami saling mencintai. Hanya saja bertemu di waktu yang salah."

"Kamu sadar kalau itu akan membuatku sakit dan ada seseorang di sana yang kamu sakiti hatinya." Benik hitam bulat milik Kinara mengunci pandanganku.

"Aku sadar. Cukup sadar." Aku menghela napas. "Aku sudah cukup puas untuk menjadi nomor 2."

"Sampai kapan, Thalia?"

Pertanyaan Kinara seperti anak panah yang melesat langsung ke hulu hatiku. Menggoyangkan sedikit pertahananku."

Aku nggak tahu," jawabku lirih. Mataku memanas, dadaku bergejolak. Kugigit bibir bawahku keras-keras. Supaya air mata yang mulai menggenangi kelopak mataku tidak jatuh.

Kinara merengkuhku dalam pelukannya. Membiarkanku menumpahkan segala emosi yang bersemayam di dadaku.

"Kalau kamu tak sanggup untuk menunggu. Maka, berhentilah sekarang," bisik Kinara saat tangannya mengelus lembut rambutku.

Postingan ini untuk meramaikan #30HariNgeblog
#30HariNgeblog: Secangkir Coklat Panas

#30HariNgeblog: Secangkir Coklat Panas


Aku baru saja menginjakkan kaki di kubikel ketika kulihat secangkir minuman yang masih mengepul di atas meja kerjaku. Aku menaruh tas di atas meja, kemudian menyandarkan tubuhku di kursi yang bisa berputar.

Rasa hangat menjalar di telapak tangan saat cangkir itu berada di dalam genggamanku. Secangkir coklat panas. Minuman kesukaanku. Aku menghidu aromanya, lalu menyesapnya perlahan. Rasa manis bercampur gurih mengalir di tenggorokanku. Menciptakan kehangatan yang merambat di seluruh tubuh.

Ini bukan kali pertama. Kalau kuhitung-hitung, sudah semingguan setiap pagi. Secangkir coklat panas diletakkan di atas meja kerjaku.  Tanpa pesan atau nama pengirim. Menggelikan. Tapi, aku menyukainya. Itu berarti sang pengirim mengenal betul siapa aku.
Penggemar minuman coklat.

Pernah suatu hari kutanyakan pada Budi --salah satu OB yang bekerja di kantor. Aku bertanya padanya siapa yang meletakkan secangkir coklat di kubikelku. Lelaki muda yang hanya tamatan SMA itu tak memberi petunjuk apa pun. Respon yang diberikan Budi adalah senyuman.

What?? Nggak mungkin Budi yang ngirim ini. Apa mungkin Andra? Bukankah lelaki itu tahu kalau aku suka minum coklat.

Menyebut nama Andra membuat pipiku memanas. Aku menggelengkan kepala, mengenyahkan bayangan lelaki yang mirip Jhonny Depp itu dari benakku. Nggak mungkin, Si Boss Andra itu melakukan hal semacam ini. Memangnya aku siapa?

"Budi. Tolong kamu taruh minuman ini di meja Laras," pesan Andra yang pagi ini mengenakan kemeja berwarna biru muda dibalut jas hitam.

Lelaki yang bernama Budi itu mengangguk. "Baik, Pak. Ada lagi?"

"Nggak ada. Pastikan Laras nggak tahu soal ini ya." Lelaki itu menepuk pundak Budi. Kemudian menyelipkan selembar uang kertas di tangan Budi.

Andra berjalan ke ruanganya dengan hati berbunga-bunga. Dia menjatuhkan tubuhnya di sofa empuk terbuat dari beledu berwarna coklat. Tangannya meraih cangkir di atas meja yang masih mengeluarkan asap. Lelaki itu meneguknya perlahan. Minuman yang sama seperti milik Laras. Secangkir coklat hangat.

Postingan ini ikut meramaikan #30HariNgeblog