Lebih Dekat Dengan Profesi Pemadam Kebakaran

Lebih Dekat Dengan Profesi Pemadam Kebakaran

pemadam kebakaran


Lebih Dekat Dengan Profesi Pemadam Kebakaran- Bagian paling menyenangkan menjadi Guru Taman Kanak-Kanak adalah memiliki banyak kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum saya kunjungi sebelumnya. Sekolah kami menyebutnya studi wisata. Tujuannya sih satu untuk memperkaya wawasan anak.

Studi Wisata ini diadakan dua kali dalam setahun. Dalam kunjungan ini anak-anak akan dikenalkan kepada tempat-tempat yang tentunya memberikan nilai edukasi.

Kali ini kami ingin mengenalkan kepada murid-murid tentang sebuah profesi yang sedikit dilupakan yaitu Pemadam Kebakaran. Jujur, ini kali pertama saya bisa lebih dekat dan bisa melihat secara langsung seperti apa kantor pemadam kebakaran itu.
Behind The Scene Kotakwarna.com

Behind The Scene Kotakwarna.com

behind the scene kotakwarna


Behind The Scene Kotakwarna.com


Holla,

Sebagai seorang Blooger tentu kita selalu berusaha biar nggak kehabisan ide. Supaya blog yang kita miliki tidak dipenuhi oleh sarang laba-laba.

Ada banyak hal yang mendukung perkembangan blog yang kita miliki. Kali ini saya mau nulis tentang perlengkapan apa yang saya pakai buat ngeblog.

Disclamer: Semua benda yang ada di foto adalah milik pribadi.

1. Kamera

Saya memang menyukai fotografi. Selama ini hanya bermodalkan kamera ponsel untuk mengabadikan gambar. Kemudian saya berpikir kenapa nggak sekalian beli kamera aja. Jadi, saya bisa belajar tentang fotografi sekaligus.

Ada perdebatan panjang dalam benak saya ketika ingin beli kamera. Pasalnya saya orang yang mudah bosan terhadap suatu barang. Hal itu membuat saya ragu tiap kali ingin beli kamera. Takut nantinya kamera itu cuman jadi pajangan.
Tapi semakin hari keinginan saya untuk punya kamera jadi kuat. Saya menjatuhkan pilihan kepada Kamera Mirrorless. Ukurannya yang cukup mungil membuat saya ingin membawanya kemana saja.

Saya sedang belajar untuk mendapatkan gambar yang bagus. Semoga saja nantinya saya akan berusaha menggunakan foto-foto saya sendiri dalam blog.

2. Laptop

Saya sendiri sebenarnya kebanyakan ngeblog menggunakan ponsel. Namun, ada kalanya saya senang menggunakan laptop.

Buat saya laptop itu penting. Selain membantu saya dalam ngeblog. Laptop ini juga membantu saya dalam kegiatan sehari-hari.

3. Modem/Wifi Portable

Koneksi yang cepat amat dibutuhkan oleh blogger. Apalagi ketika ingin mengunggah foto atau video ke dalam blog. Saya memilih menggunakan wifi portable yang bisa dibawa kemana saja dan sudah memiliki jaringan 4G. Saya nggak perlu repot cari jaringan wifi gratis saat bepergian.

4. Bolpoin+ Buku

Ada kalanya saya suka bikin catatan di kertas atau bikin daftar tentang tulisan yang ingin saya buat. Atau saat sedang mengalami kebuntuan saya suka menulisnya di kertas.

5. Smartphone

Saya lebih sering menulis blog menggunakan HP. Alasannya lebih ptaktis saat sedang muncul ide dan bisa langsung diunggah ke blog.

Kamera Hp juga membantu banget untuk mengambil kejadian yang tak terduga ketika saya sedang tidak membawa kamera. Sekaligus bisa jadi tempat untuk mencatat ide.

Nah. Seperti ini perlengkapan yang saya gunakan untuk ngeblog. Kalau kalian apa saja yang digunakan buat ngeblog?

Salam,

Swastikha
Home Sweet Home

Home Sweet Home

Home sweet home
"Sejauh kaki melangkah. Selalu ada alasan untuk kembali ke rumah."

Rumah bagi saya bukan sekadar tempat melepas lelah. Setiap kali saya bepergian dan tinggal di hotel mewah. Tetap saja terasa ada yang kurang. Seakan-akan kamar-kamar hotel yang megah itu tidak menawarkan perasaan untuk tinggal lebih lama. Tak ada aroma-aroma yang menguarkan kehangatan.

Tentu saja tempat itu tak seperti rumah.

Ngeluh Boleh. Kalau keseringan Bosen Juga Deh!

Ngeluh Boleh. Kalau keseringan Bosen Juga Deh!


Pernah nggak ketemu sama orang yang tiap kali ketemu isinya cuman ngeluh aja? 

Pernah.

Ceritanya saya punya seorang teman yang syka banget ngeluh. Semua yang ada di sekitar bisa jadi bahan keluhan. Bahkan, harga tahu di pasar bisa dia jadikan bahan keluhan. Parahnya lagi kadang isi keluhannya cuman itu-itu aja.

Awalnya sih berusaha menjadi pendengar yang baik. Menyediakan kedua kuping untuk mendengarkan curahan hatinya. Sesekali manggut-manggut untuk memaknai apa yang dia katakan.
Koleksi Buku

Koleksi Buku

Koleksi buku

Kegemaran saya membaca buku dimulai sejak usia 5 tahun. Mama-lah yang berperan besar dalam kegilaan saya membaca.

Mama yang mengenalkan kepada saya tentang dunia imajinasi dalam sebuah buku. Beliau setiap pulang bekerja akan membacakan buku cerita kepada kami.
Kotakwarna ganti warna

Kotakwarna ganti warna

Setelah berhari-hari dilanda kebimbangan setelah tema blog mendadak kacau. Gambar pada lima terbesar menjadi lebih besar ukurannya.

Berhubung saya nggak paham dengan urusan beginian. Tentu saja saya laporan sama sahabat saya si Wulan Kenanga. Tahu apa respon dia saat itu: "udah saatnya ganti template."
Kartu Nama. Penting nggak sih?

Kartu Nama. Penting nggak sih?



Jujur, saya bukan orang yang percaya diri. Bahkan, saat memutuskan untuk menulis blog. Saya tidak ingin diketahui banyak orang.

Mungkin, pengalaman diremehkan banyak orang membuat saya takut mendengar pendapat orang lain.

Lambat laun, saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Mereka menilai saya bukan dari kelemahan tapi dari kelebihan yang mereka miliki.
How I learn English

How I learn English

 

Salah satu orang yang mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan Bahasa Inggris saya adalah kakak laki-laki.

Melalui lagu-lagu yang diputarnya saya mengalami ketertarikan pada Bahasa Inggris. Kalau tidak salah waktu itu saya baru duduk di Sekolah Dasar. Di antara tiga bersaudara, kakak lelaki sayalah yang kemampuan Bahasa Inggrisnya melejit. Bahkan, dialah menjadi jujukan saya dan kakak perempuan jika ada tugas yang berkenaan dengan Bahasa Inggris.

Bersama kakak lelaki, saya berkenalan dengan banyak kosakata baru. Menurut dia kalau ingin cepat menguasai Bahasa Inggris adalah berani ngomong dan sering-sering buka kamus kalau menemukan kata-kata yang baru. Jadi, tiap kali saya ingin tahu arti dari sebuah kata, dia akan menyuruh saya untuk membuka kamus terlebih dahulu. Begitulah seterusnya.

Wish list on my wedding

Wish list on my wedding


Seringkali mengkhayalkan akan seperti apa pesta pernikahan saya kelak. Biasanya mulai dari dekorasi, tema, lagu pernikahan dan tempat. Dan, itu sudah bisa membuat saya senyum-senyum sendiri.

Ngomongin pernikahan pasti nggak jauh dari yang namanya seserahan. Itu loh pemberian barang-barang dari pihak laki-laki kepada pihak wanita. Nah, kalau di Jawa biasanya diberikan pada saat lamaran atau akad nikah. Namun, itu berbeda dari mas kawin.
Sebuah Catatan Perjalanan: Malaysia-Singapura-Malaysia Trip (1)

Sebuah Catatan Perjalanan: Malaysia-Singapura-Malaysia Trip (1)




Satu kata bagi saya untuk mendeskripsikan bulan Desember tahun ini adalah bahagia. Bagaimana tidak pada bulan Desember ini, usia saya genap 31 Tahun. Usia yang terbilang sudah matang dalam menjalani hidup seperti yang sudah pernah saya tulis Fabulous 31. Bisa dibilang saya udah makan-asam garam kehidupan. 

Satu alasan lagi kenapa bulan Desember saya begitu bahagia adalah bisa Travelling. Perjalanan kali ini begitu istimewa yaitu saya bisa ke Luar Negeri lagi. Norak ya? Biarin aja sih.

Beberapa kali saya sempat iri melihat foto-foto perjalanan beberapa teman saya di Facebook atau saat kebetulan blogwalking blog, pemiliknya adalah Traveller.  Pasti habis melihat/membaca catatan perjalanan mereka saya langsung berpikir kapan bisa seperti mereka.
Berbagi Keceriaan dengan anak-anak Yayasan Kanker Anak Jatim

Berbagi Keceriaan dengan anak-anak Yayasan Kanker Anak Jatim

Sabtu kemarin buat saya merupakan hari tak terlupakan. Saya bersama teman-teman dari Komunitas Muslimah Peduli Sosial kembali mengadakan Bakti Sosial. Kali ini tempatnya istimewa yaitu Mengunjungi Yayasan Kasih Anak Kanker Jatim yang bertempat di Jalan Karamenjangan No. 5 Surabaya.

Begitu teman memposting acara ini, saya sudah lebih dulu bilang pada dia bahwa saya ingin ikut serta dalam acara kali. Saya ingin sekali lebih dekat dengan anak-anak penderita Kanker.

Dulu, waktu masih di rawat di RSUD Dr. Soetomo saya pernah 1 ruangan dengan anak-anak penderita Leukimia. Bahkan, dalam benak saya saat itu saya punya mimpi kalau sudah besar nanti saya ingin menjadi relawan di RS (ya, pengalaman berada di rumah sakit dalam waktu lama membuat saya belajar banyak hal).

Color Therapy

Color Therapy


Holla,

Berawal dari foto salah satu teman kuliah yang tengah asyik menggunakan cat air membuat rasa penasaran saya muncul. Sudah lama saya ingin mencoba bermain-main dengan cat air tapi belum terpenuhi.

Sampai saya diajak oleh kakak ke toko buku. Saya berjalan ke rak Alat Tulis untuk mencari cat air seperti kepunyaan teman. Rasanya seneng banget begitu menemukan. Lagi-lagi bimbang antara pengin beli dan tidak. Saya tanya dong sama kakak. Terus kakak bilang udah beli aja nanti dibayarin. Saya langsung membawanya ke kasir dan tak lupa buku sketsa. *mumpung dibayarin

Tujuan membeli cat air ini sebenarnya bukan karena saya suka seni, tapi lebih ke arah relaksasi. Menurut beberapa penelitian warna memiliki kaitan erat dengan psikologis tubuh.  Dalam bidang Psikologi pun mulai diterapkan yang namanya Psikologi Warna. Warna-warna diyakini bisa mewakili mood dalam diri manusia
Math Haters

Math Haters





Salah satu pelajaran yang tidak saya sukai adalah Matematika. Tapi, anehnya saya menyukai pelajaran semacam Kimia dan Fisika. Bahkan nilai keduanya melebihi nilai matematika saya.

Loh. Itukan juga ada berhitungnya.

Ya. Begitulah kenyataannya.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar saya tidak suka dengan Matematika. Saya masih ingat waktu kelas 1 SD nilai harian saya jelek. Pernah dapat nilai 2. Lalu, pada Caturwulan berikutnya saya akan lebih bekerja keras untuk mendapat nilai lebih baik.

Naik ke SMP nilai matematika saya pas-pasan. Tapi, lumayanlah saya akhirnya hisa lulus dengan nilai cukup memuaskan.

Di bangku SMA saya pernah mendapat nilai 4 di raport. Mama sempat marah lihat nilai saya. Sampai akhirnya beliau memanggil guru les privat. Dan nilai Unas saya untuk Matematika nggak sampai 6.
*huft
Sahabat Pena

Sahabat Pena

Malam ini nggak tahu kenapa saya merasa kesepian dan sedikit bosan. Buka-buka Medsos, mulai dari twitter, facebook sampai pinterest masih aja bosan.

Tiba-tiba aja saya kangen nulis surat. 

Ah. Surat sekarang udah menjadi barang langka. Semua pada tergantikan teknologi yang canggih. Bahkan untuk ngobrol sama teman di samping nggak perlu ngomong. Tinggal nulis status beres.
Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Assalamulaikum,
Fyuh akhirnya bisa posting lagi setelah sehari sebelumnya sibuk dengan menghias kelas buat menyambut murid-murid baru.

Ceritanya, hari Sabtu kemarin saya dibersama teman-teman semasa kuliah dan Komunitas Muslim Peduli Sosial mengadakan acara buka puasa bersama di Rumah Baca Lintang milik mbak Watiek Ideo di daerah Ngelom-Sidoarjo. *belakangan saya baru tahu kalau mbak Watiek adalah pengarang buku anak yang udah beken.

Sempat kebingungan mencari lokasi. Akhirnya saya sampai sekitar pukul 16.30 dan acara sudah berlangsung. Ketika saya datang, ada dua anak laki-laki sedang membacakan cerita buat teman-temannya. Anak-anak yang lain memilih menjadi pendengar. Mereka dengan semangat menceritakan isi cerita dari buku yang cerita yang mereka bawa.