ide bagus ^^

ide bagus ^^

Akibat mengobrol santai dengan salah satu teman tentang mengirimkan cerpen ke media massa menarik perhatianku. Mengapa nggak terlintas dalam benakku untuk mencoba mengirimnya ke majalah. Mumpung lagi suntuk dengan draft novel, mungkin menulis cerpen bisa jadi sarana untuk memperlancar kerja otak. Beberapa hari ini ide mulai berseliweran lagi, jadi mungkin bisa dimanfaarkan. Pengen coba banyak genre tapi lihat entar deh, sekarang yang penting niat untuk menulis. Maklum dulu saya bukan penulis deadline. Heee

aku suka kamu, tapi

aku suka kamu, tapi

Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti kau memanfaatkanku
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku budakmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku gudang uangmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku mau bercinta dengamu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku harus tahan dengan bau badanmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku tidak bisa selingkuh
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku tak cinta uangmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku rela kau bohongi
Kriteria Pria Idaman ala aku ^^

Kriteria Pria Idaman ala aku ^^

Semalam iseng-iseng nulis di Timeline twitter tentang laki-laki idaman menurut versiku. Berhubung nulisnya setengah ngantuk, jadinya agak aneh juga ditambah suasana hati lagi berantakan. Yuk intip, seperti apa sih pria idaman itu:




  • Pria idaman itu pria yang tidak malu membantu popok anaknya didepan umum

  • Pria idaman itu pria yang mau berbagi tugas dalam mengerjakan tugas keluarga

  • Pria idaman itu selalu membuat tersenyum

  • Pria idaman itu bisa menjadi imam yang baik buat anak dan istrinya

  • Pria idaman itu pria yang selalu bikin tersenyum, walaupun keadaan sedang tidak baik.

  • Pria idaman itu pria yang tangguh dalam segala suasana


 

Itulah beberapa kriteria yang aku punya, nanti aku update lagi ^^
Menulis-membuatku lega

Menulis-membuatku lega

Beberapa hari ini moodku untuk menulis sedang meredup. Biasanya aku rajin memposting satu tulisan setiap hari di blog, tapi dua hari kemarin rasanya aku benar-benar tidak ingin menulis. Draft novel yang aku kerjakan pun tak aku sentuh. Sebenarnya aku tidak benar-benar berhenti menulis, aku masih menulis walaupun hanya terbatas pada beberapa karakter.


Menulis membuatku melepas semua beban yang aku rasakan. Rasanya ketika aku menuangkannya dalam tulisan, semua rasa berat memudar. Rasa sakit yang aku rasa pun perlahan memudar. Entah mengapa, aku merasa produktif ketika aku patah hati atau kecewa dengan seseorang. Nevermind....yang penting aku masih menulis



Sebuah surat untukmu

Sebuah surat untukmu

Dear Someone,

Pagi ini, aku bangun dengan sebuah rasa rindu yang besar. Sejak kemarin kau tak menghubungiku, bahkan sekedar untuk mengirim sebuah pesan singkat untukku. Aku tahu kamu bukanlah tipe selalu menghujaniku dengan ribuan pesan singkat, tapi bukankah tidak masalah jika sesekali kau mengirimkan satu pesan singkat agar aku tahu kamu baik-baik saja.


Dan seperti sekarang saat rinduku sudah menggunung, kau pun menghilang begitu saja. Apakah seperti itu laki-laki? Ketika dia sudah bosan, dia akan menghilang.


Entahlah

ingatan

ingatan

Sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatanku saat kita berdua berjalan beriringan melewati kumpulan pohon mapple yang menguning. Dengan penuh semangat dan mata berbinar-binar kau bercerita tentang betapa indahnya pagimu hari ini.


Sekarang semua telah berlalu, kini tidak pernah ada lagi tawamu, pelukan hangatmu dan juga kepalamu yang bersandar di bahuku. Aku tahu semua itu telah berakhir

Kugadaikan tubuhku (Salah satu cerpen dari buku "Berbagi Hati")

Kugadaikan tubuhku (Salah satu cerpen dari buku "Berbagi Hati")



 

 

 

 

 

 

 

Tidak banyak orang tahu bagaimana kehidupan seorang wanita malam. Apakah dia punya kehidupan yang sama? Sukakah dia dengan pekerjaan ini? Bagaimana perasaannya saat melayani tamu?

Kugadaikan tubuhku adalah sebuah cerpen yang mengisahkan kisah hidup seorang Angel—seorang “perempuan malam.”     Seorang wanita muda dari desa yang bermimpi bekerja di ibu kota, tapi apa dikata dia malah terjebak dengan kehidupan malam. Sejak saat itulah kehidupannya berubah, dia mulai menggadaikan tubuhnya.

Dalam cerpen ini, saya sebagai penulis ingin mengambarkan bagaimana sisi hidup dari seorang wanita malam, tentang bagaimana perasaan Angel ketika dia harus melayani tamu dan bahkan ketika dia harus disiksa oleh tamunya.

Temukanlah kisah ketegaran hati Angel dalam salah satu cerpen pada buku “BERRBAGI HATI”
Surat untuk imajinasi

Surat untuk imajinasi

Dear imajinasi,
Aku tahu belakangan ini kamu sering tiba-tiba menghilang dan membuatku seperti orang bodoh didepan komputer. Berjam-jam aku duduk disana hanya untuk menunggumu kembali, bahkan terkadang hinggak aku merasa lelah. Imajinasi, aku mohon untuk bekerja samalah denganku. Proyek ini sangat penting untukku, inilah karya solo pertamaku jika ini berhasil. Imajinasi, maaf jika kau marah padaku ketika kau datang aku suka menghindari. Kali ini aku ingin lebih menjagamu dan ku harap kau tidak marah dan menghilang lagi


Salam hangat,
Pemilikmu
Kepingan Rindu

Kepingan Rindu

Masih tertinggal sedikit rasa di hatiku
Semua pecahan-pecahan dari masa lalu masih terburai berantakan di penjuru hatiku
Ada salah satu bagian kecil menancap di ulu hati meninggalkan rasa sakit yang tidak terkira
Rasa sakit ini memang masih belum sembuh
Bahkah terkadang rasa rindu ikut menelusup halus, sehingga rasa sakit itu semakin perih
Kamu memang bukan lagi milikku
Tapi, kepingan-kepingan rinduku masih tertinggal untukmu
Maafkan, jika aku masih punya sedikit rasa untukmu
Karena tidak semudah itu aku membuangmu dari ingatanku
Biarlah keping-keping rindu ini menetap, nanti ketika hati ini mulai sembuh akan aku kembalikan utuh padamu
Kekasih Hati

Kekasih Hati

Dulu aku pernah meminta pada Allah, aku ingin seorang kekasih yang tampan
Dulu aku pernah meminta pada Allah
Aku ingin seorang kekasih yang baik
Dulu aku pernah meminta pada Allah
Aku ingin seorang kekasih yang kaya
Tapi itu dulu, saat semua idealisme lebih merongrong perasaanku
Sekarang aku ingin meminta pada Allah
Aku ingin seorang kekasih hati yang baik, tidak hanya sikapnya tapi juga Akhlaknya
Aku ingin seorang kekasih hati yang mampu membimbingku dan membuatku menjadi lebih baik
Aku ingin seorang kekasih hati yang mau bekerja sama dalam mengurus urusan rumah tangga kelak
Aku ingin seorang kekasih hati yang bisa menjadi penyejuk di kala hatiku gundah
Aku ingin seorang kekasih hati yang tidak hanya tampan wajahnya tapi juga hatinya
Aku ingin seorang kekasih hati yang bersedia kapan saja memberikan bahunya untuk bersandar saat rasa lelah menghampiri
Aku ingin seorang kekasih hati yang mencintaiku karena Allah
Kesepian

Kesepian

Rasa sepi ini menelusup sepi diantara kerinduan
Pendar bintang dilangit tak mampu mengusir rasa sepi ini
Rasa itu kian merobek dan memaksa masuk ke dalam hati ini
Semua rasa sepi ini membuatku tak berdaya
Semua perlahan memudar, seperti kabut yang pergi tertiup angin
Sungguh rasa sepi telah mematikan semua warna dalam hidupku
Happy Iedul Fitri

Happy Iedul Fitri

Langit pun bersujud
Angin merunduk hikmat
Daun-daun bertasbih
Burung-burung melantunkan puji-pujian
Hari ini seluruh alam raya bersuka cita
Menyambut hari kemenangan
Menyenandungkan pujian-pujian
Untuk Allah Yang Maha Besar
Allahu Akbar..Allahu Akbar
Tiada Tuhan selain Allah
Semoga Iedul Fitri membuat kita menjadi lebih baik lagi
tak bisakah?

tak bisakah?

Tak bisakah sedikit pun kau mengerti aku
Sungguh aku terluka atas semua sikapmu
Rasa perih menghujani lubuk hatiku
Dan aku rasa luka yang kau buat kian mendalam
Harus seperti apakah aku mencintaimu?
Aku bukan Tuhan yang tak punya rasa cemburu..
Sungguh aku kecewa
Aku tahu kamu berbohong
Aku tak butuh semua rangkaian kata manismu
Tinggalkan saja aku, jika memang sudah tak ada lagi celah untukku
Karena aku akan pergi menjauh tanpa kau sadari
kamu

kamu

Kamu tidak pernah bertanya seperti apa perasaanku padamu
Bagimu semua itu sama saja
Aku tidak lebih special dari wanita manapun
Ah..sedangkal itukah perasaanmu?
Tak pernah aku mengerti
Semua rasa yang kau tiupkan padaku
Dear pagi,

Dear pagi,

Dear pagi,
Aku merindukan bau embun pagimu
Merindukan udara tanpa polusi
Merindukan nyanyian burung-burung gereja yang menyenandungkan nyanyian pagi
Tanpa Ide

Tanpa Ide

Sudah beberapa hari ini, nggak nulis apapun diblog. Nggak tahu kenapa mood nulis menurun #parah banget. Bahkan sekedar menulis dengan tangan aja susah bener. Apa karena lama nggak baca ya? Mulai dari tulisan ini dulu ah, sebelum akhirnya buka kembali draft novel. Smangat ya!
biarlah

biarlah

Sampai sekarang aku masih bertahan

pada suatu titik,

tidak pernah ada niatan untuk beranjak pergi

karena semua rasa lelah dan sakit sudah biasa aku rasakan

mungkin buat kalian aku hanya pecundang bodoh

yang selalu setia pada sesuatu yang tidak pernah perduli padaku

biarlah, tak usah kalian risaukan aku

karena bagaimana pun aku juga yang akan menjaga hatiku ini sendiri

 
Bahagia itu..

Bahagia itu..

Bahagia itu saat aku tahu dunia masih berputar
Bahagia itu saat aku menerima surat cinta darimu
Bahagia itu saat aku tahu kamu juga perhatian sama aku
Bahagia itu saat aku makan semangkuk bakso panas
Bahagia itu saat bangun tidur ada yang mencium kening dan mengucapkan "selamat pagi sayang"
Bahagia itu saat aku bisa melihat orang lain tersenyum
Bahagia itu saat rebutan makanan buka puasa bareng keluarga
Bahagia itu saat semua keluarga memelukku erat
Pernahkah?

Pernahkah?

Pernahkah kau bertanya, tentang apa yang aku inginkan?
Pernahkah kau bertanya, tentang apa yang aku rasakan?
Tahukah kamu, tak mudah untuk menjadi diriku?
Harus dengan diam-diam mencintaimu
Aku bisa saja egois dengan perasaanku, tapi tidak!!
Aku tidak ingin meruntuhkan semua tembok yang telah terhalang
Jadi, jangan kau pernah memaksa bahwa aku harus mengikuti caramu
Inilah aku

Inilah aku

Dulu kau anggap aku pecundang
tak ada yang bisa aku torehkan
tapi kini ku buktikan
bahwa aku juga mampu
meski dengan tulisan
tapi aku mampu maju selangkah
Fisikku memang payah
tapi tak akan ku biarkan lagi kau menghinaku
Fisikku memang payah tapi bukan berarti aku mudah diperolok
Dari dunia maya berujung sebuah karya

Dari dunia maya berujung sebuah karya

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah, karena Rahmat-Nya kita bertiga bisa dipertemukan.


Singkat kata dan singkat cerita. Siapa sangka kalau kita bertiga ini nggak pernah bertemu muka sama sekali.Awal pertemuan kita berasal dari sebuah situs yang berisi banyak orang yang suka menulis.


Mulai dari satu postingan dan kemudian berlanjut dengan acara berkomentar ria, sebenarnya bukan komentar biasa tapi lebih ke arah rusuh hehe. Perlahan-lahan hubungan pertemanan pun terjalin dan ternyata kita bertiga sama-sama suka nulis fiksi. Bedanya dua patner saya ini lebih aktif dalam dunia tulis-menulis sedangkan saya lebih suka menggalau di blog #apasih


Dan...jreng..jreng jadilah sekarang kita punya karya bersama.




Hanya dengan kuasa Allah kita dapat dipertemukan lewat karya




Maaf...kamu bukanlah yang terhebat

Maaf...kamu bukanlah yang terhebat

Mungkin kau menganggap dirimulah yang terhebat
Bisa menaklukkan wanita dengan kata-kata manismu
Mungkin kau merasa yang terhebat
Bisa membuat wanita-wanita jatuh hati padamu
Tapi maaf,
Buatku kamu bukanlah yang terhebat
Karena kata-kata manismu hanyalah racun yang akan membuatku tidak sadar

Cemburu

Cemburu

Masihkah aku dihatimu?

Masihkan ada namaku disalah satu sudut jiwamu?

Sayang....

Entah kenapa aku meragu

kau tak lagi seperti dulu

tatapan matamu tak lagi hangat saat memandangku

bahkan binar-binar itu pun ikut meredup

Ada apa gerangan?

Berikanku jawaban

agar aku tak selalu meragu dan memendam rasa cemburu
ketika

ketika

Ketika semua rasa telah memudar
entah kenapa hadirmu pun perlahan memudar seperti asap yang akhirnya kian menghilang saat diterpa angin..
Sebegitu rapuhkah rasa yang kau berikan padaku?
Hingga saat masanya telah usang, rasa yang kau rasa pun kadaluarsa
manusia biasa

manusia biasa

Aku tahu semua kisah antara kita telah berakhir

Aku mengerti bahwa tak lagi ada celah untukku, walaupun sekedar untuk menyandarkan diri

Begitu besarkah luka yang telah aku torehkan?

Hingga kau pergi tanpa mengucap perpisahan

Maafkan aku jika itu yang terjadi

Karena aku cuman manusia biasa

yang kadang lupa akan perasaan

 

 
Tak perlu kau sesali

Tak perlu kau sesali

Tak usah kau sesali tentang cerita yang telah berakhir
Usap air mata, lihatlah ke depan
Mungkin ini bukan jalan yang ditakdirkan Tuhan untuk kita
Biarlah semuanya berakhir
Aku tak ingin semuanya berakhir dengan rasa sakit..

Kenangan

Kenangan

Tak pernah aku bermaksud mengusikmu

dengan membawa kembali kepingan-kepingan kenangan yang telah hancur

tak pernah aku berniat menganggu hidupmu

dengan kembali membuka semua lembaran yang telah usang

aku tahu semua mimpi diantara kita telah berakhir

seperti senja yang datang saat mentari pergi meninggalkan bumi

Tapi, ijinkanlah aku untuk sekedar menyesap indah memori indah yang terukir diantara kita dan itu pun tanpa kamu

 
Mimpi-mimpi telah retak kala ingkari semua janji diantara kita

 

 

 
Aku tahu bagaimana rasanya

Aku tahu bagaimana rasanya

Aku tahu bagaimana rasanya mencinta

tapi tidak pernah kau tahu bagaimana rasaku

aku tahu bagaimana rasanya menunggumu

tapi tidak pernah kau tahu berapa lama aku menunggu

aku tahu bagaimana rasanya menangis karenamu

tapi tidak pernah kau tahu seberapa dalam luka itu

Aku tahu bagaimana rasanya merindu

tapi tidak pernah kau tahu seberapa besar rindu itu

aku tahu bagaimana rasanya menahan semua rasa sakitku karenamu

tapi kau tak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi aku
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Dulu aku pernah sangat mencintaimu, tapi itu dulu sebelum aku tahu siapa dirimu.

Neina termenung menatap langit, tatapannya kosong seolah tak bernyawa. Disampingnya seorang wanita paruh baya dengan sabar membelai rambut Neina yang terlihat berantakan.  Belalaian lembut wanita itu tidak memberikan reaksi apa pun bagi Neina. Sepertinya seluruh panca inderanya telah lumpuh, yang tertinggal hanya raga kosong tidak bernyawa.


Nina...bobo...o nina bobo..kalau tidak bobo digigit nyamuk...


Neina terus saja bersenandung, tubuhnya memeluk erat sebuah kain. Kain itu diusapnya dengan lembut. Wanita paruh baya disampingnya hanya bisa menangis pedih.


"Tidurlah Nak! Besok kita main lagi"


*******


Anyer, 14 Agustus 2010


 "Aku cinta kamu sayang" Agus membisikkan kata-kata itu dengan lembut ditelinga Neina, kedua tangan Agus tidak tinggal diam. Tangan-tangan itu diam-diam mulai menjamah tubuh mungil Neina, jari-jari mulai menelusup masuk ke tempat yang seharusnya tidak terjamah.


"Hmmm.."suara lirih keluar dari mulut Neina. Seluruh tubuhnya menegang, mendamba setiap sentuhan yang diberikan Agus. Tanpa terasa tubuhnya hanyut akan kebutuhan primitif yang segera ingin dituntaskan.


*******


 Jakarta, 22 Agustus 2010

"Sayang bisa kita bicara? Ada yang ingin aku sampaikan padamu"

"Hmmm..ada apa? Aku lagi sibuk!" Suara dingin keluar dari mulut Agus.

"A...aaa..ku hamil" Neina memberanikan diri.

"Hamil!!!! Maksudmu apa?" Agus mengambil jarak

"Aku hamil sayang, ini anakmu" Neina menarik tangan Agus

"Aku nggak ngerti maksudmu!!! Sudahlah aku lagi sibuk banyak kerjaan"

Seminggu setelah pemberitahuan itu, Agus tidak lagi pernah memberi kabar. Dia seorang hilang ditelan angin.


Semua akses untuk menghubungi Agus sudah tertutup.


Neina sudah kehilangan harapan, tubuhnya membeku. Rasa perih terus menggerogoti dadanya. Dia bingung, bagaimana nasib bayi yang sedang ada dikandungannya.


"Bu...maafkan Nei!" Neina menarik napas panjang, pikirannya sedang kalut. Satu-satunya jalan yang ingin dia tempuh saat ini adalah mati.



Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?

Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?

Lihatlah alam semesta yang indah
Semua tercipta tanpa cela
Tak seperti buatan tangan-tangan manusia
ketika masa telah usai hancur tanpa bekas

Tengoklah ke atas langit
Nikmatilah lukisan sang Pencipta
Maha Karya yang tidak pernah terbandingkan oleh pelukis-pelukis manusia

Coba kau amati
Langit, bintang, bulan, matahari berkawan tak pernah satupun dari mereka bermusuhan
Tak seperti buatan manusia yang rentan oleh emosi dan nafsu

Coba kau resapi, berapa banyak oksigen yang bisa kau hisap tiap harinya?
Berapa banyak rizki yang telah Allah berikan?
Berapa banyak nikmat yang terima setiap harinya?
Masihkah kau mendustakan apa yang telah Allah berikan?

Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?


*Terinspirasi dari Surat Ar-Rahman
Gempa kecil

Gempa kecil


link



Tahukah kamu bagaimana rasanya saat pertama kita berjumpa?
Ada suatu getaran yang tak dapat aku hentikan
Perutku menegang tapi bukan karena tegang
Rasanya seluruh badan ini bergetar saat mata tajammu menelusup masuk ke dalam mataku...
Apakah gerangan yang terjadi?
Rasanya ada gempa kecil yang telah meluluh lantakkan hatiku
kurasa kamulah penyebabnya
Akibat kehabisan ide

Akibat kehabisan ide

image

Yuhuuu berhubung otak udah lama nggak dipake, ide pun nggak kunjung datang. Mulailah untuk menulis yang aneh-aneh. Yuk kita mulai dengan kenapa ni otak mampet?
Jawabannya sih terlalu lama vakum, duh terus gimana dong? Nulis aja. Lantas apa yang ditulis? Apa aja boleh.
Treng..treng jadilah tulisan yang kacau balau ini.
Buat yang baca maaf ya kalau tulisan ini berantakan. Lihat judul dulu baru baca !

Aku ingin tahu

Aku ingin tahu

Kemana semua rasa yang kau punya?

Kenapa hanya aku yang tidak pernah merasakan

Mengapa dia yang baru kau kenal sudah merasakan semua kebaikanmu?

Sedangkan aku yang sudah lama didekatmu, tidak pernah sedikit pun kau perdulikan

Apakah aku yang tidak peka, hingga tidak bisa merasakannya?

Sungguh aku tidak mengerti tentang semua rasa yang ada padamu

Bagiku semua yang kau berikan hanya seperti bayangan abu-abu

Tak jelas apa makna dan bentuknya..

Berikan aku penjelasan hingga aku tidak lagi harus menunggumu untuk mengerti aku
Tinggalkan saja aku, jika hadirku hanya membuatmu tidak bisa menatap masa depan
Rindu

Rindu

Aku menatap langit malam yang penuh dengan penuh pendar bintang di langit

Ada rasa sepi menyelimuti dada

Tidak ada lagi canda tawamu di sini

Tidak ada lagi kamu yang selalu menemaniku menengadahkan kepala ke langit

Tidak ada lagi bahu kokoh yang dapat aku sandari kala aku lelah menatap malam

Kini aku sendiri disini, menengadahkan kepala menatap gelapnya malam

Aku rindu kamu...

Sungguh aku rindu...

Cepatlah pulang!

Ada banyak cerita yang ingin aku sampaikan padamu...

Mungkin kita memang terpisah jarak ribuan kilometer, tapi aku percaya bahwa kita sedang memandang langit yang sama saat hati kita saling merindu



 
Aku menyerah

Aku menyerah

Dear Langit,

Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi menahan semua rasa yang ada, kau hanya diam. Tidakkah kau pernah berpikir tentang apa yang aku rasakan? Sungguh dangkalkah perasaanmu?


Lang, hari ini aku memutuskan untuk pergi jauh.  Menjauh dari kehidupanmu, meninggalkan semua yang kau sebut dengan persahabatan. Benar kata orang bahwa persahabatan antar lawan jenis tidak akan pernah abadi.


Mungkin kau akan menyebutku egois, tapi ini aku lakukan untuk melindungi hatiku. Aku tidak mau terluka terlalu dalam dan itu karena kamu.


Lang, mungkin ini adalah surat terakhir yang akan aku tuliskan untukmu. Sejak saat ini seluruh hatiku akan menutup semua cerita tentangmu.




Kau tunjukkan aku bahagia, kau berikan derita (sheila on 7-pulang)


Aku penuhi panggilanmu

Aku penuhi panggilanmu

Aku bersimpuh dihadapan-Mu ya Illahi

Didepan pintu Multazam-Mu aku mengetuk dengan kerendahan hati

Ya Allah aku terima panggilanmu...

Aku hanya hamba-Mu yang hina, dan tak bernilai di hadapan-Mu

Sungguh ya Allah rasanya sudah terlalu banyak dosa yang aku perbuat

Tidak dapat terhapuskan dengan hanya sekejap mata.

Ya Allah Maha Pemilik Jiwa Raga

Terima Kasih atas Hadiah terbaik yang kau berikan kepadaku

Kau berikan padaku Undangan Teristimewa agar aku bisa lebih dekatmu

Sungguh aku merindukan-Mu  dan juga Muhammad-Mu

 

Makkah 27 Juli 2011
Kunang-kunang

Kunang-kunang

Buatku kamu seperti kunang-kunang yang selalu setia berpendar menemaniku dalam gelap.
Kamu kunang-kunang kecilku,setia mengelilingiku dikala sepi melanda.

Dear Langit (7)

Dear Langit (7)

Dear Langit,

Kali ini aku tulis surat ini dari sebuah tempat yang jauh. Tidak perlu kau tahu dimana aku sekarang. Aku sedang butuh waktu menelaah kembali tentang semua perasaanku untukmu.


Jauh darimu adalah sebuah penyiksaan. Rasa cemas selalu menghantuiku, aku takut ketika aku kembali kau tidak lagi mau bertemu denganku. Apakah ini yang namanya obsesi Lang?  Apakah aku mencintaimu atau hanya sebuah obsesiku?




Aku ingin selalu bersamamu, seperti janji yang dulu kau pernah bisikkan padaku ketika kita masih kanak-kanak.


Khayalan

Khayalan

Waktu masih SMP aku sering berkhayal tentang sebuah hubungan cinta yang sempurna. Pacar ganteng, baik hati dan amat sayang padaku. Yang lucu dulu ngekhayalnya lengkap banget. Pokoknya dalam bayanganku, kisah cintaku itu sempurna.


Sekarang, tidak ada lagi sosok sesempurna itu yang aku inginkan sebagai pendamping hidup. Buatku, kelak aku ingin calon pendamping yang menyayangi dan menerima keadaanku. Sosok sempurna tidak menjamin kisah cinta akan terus bertahan lama. Tapi, kalau masih boleh mengkhayal sih pengennya ya yang sempurna :P

Aku seorang guru

Aku seorang guru

Sampai sekarang aku nggak pernah berpikir bahwa akhirnya aku menjadi seorang guru. Dulu, tidak pernah terlintas dalam benakku bahwa aku ingin jadi Guru TK. Semenjak kenal dengan malaikat-malaikat kecil, entah kenapa hati ini luluh. Rasanya berdekatan dengan mereka itu membuat semua hormon bahagiaku keluar.


Ah...malaikat-malaikat kecil itu telah membiusku dengan tawa kecil dan senyum mereka yang amat manis. Biar kata orang anak-anak adalah makhluk yang menyebalkan tapi aku cinta mereka.


Dan sekarang dengan lantang aku ucapkan bahwa aku adalah seorang guru

Secangkir cinta

Secangkir cinta

 Cintamu seperti kopi. Pahit, tapi bikin kecanduan

 

Kamu adalah aroma kopi yang selalu aku nantikan ditiap pagiku

menyesap aromamu seperti candu yang selalu memabukkan

Aku memang tidak suka dengan kopi, tapi karenamu aku jadi tergila-gila dengan aromanya.

Saat malam menjelang, selalu aku harapkan pagi segera tiba karena aroma kopi yang terus membuatku teringat denganmu

 

 

*Efek kacau
Lingkaran tak berujung

Lingkaran tak berujung

Aku tahu rasa ini tak berujung pada arah manapun

Karena kemana pun aku melangkah, tetap saja aku tersesat

Haruskah aku potong lingkaran yang membelengguku?

Agar aku dapat kembali melangkah..

Tapi, aku meragu..

 

Dayaku telah habis dan aku semakin kehilangan arah

Entah sampai kapan terus berjalan tanpa arah

berharap ada sebuah kompas yang dapat menuntunku ke arah yang lebih baik
Aku tersesat menuju hatimu, beri aku jalan yang indah
Dear Someone

Dear Someone

Dear You,


Aku masih disini terpaku akan sebuah mimpi yang pernah kita pikirkan bersama. Terkadang, rasa ragu tiba-tiba hadir menelusup diantara rasa ketidakpercayaan. Sungguh aku terlalu takut jika terlalu lama mencinta, aku tidak akan sanggup saat cinta itu hilang dari hadapanku.


Aku benci dengan apa yang aku rasakan, karena cinta telah membuatku lemah bahkan sekedar untuk menentukan masa depanku. Ah..cintamu telah membuatku lumpuh.




Seluruh saraf otakku membeku, ketika kau sebar racun cintamu


Sambut Hari baru

Sambut Hari baru

Singkirkan semua lelah
Saat kau temukan hal baru yang menggairahkan
Simpan semua tenaga yang kau punya
Agar esok kau mampu hadapi hari baru dengan lebih ceria
Masihkah

Masihkah

Masihkah ada asaku untuk bersamamu?
Masihkah namaku bersemayam disalah satu sekat hatimu?
Masihkah aku mempunyai hak atas cintamu?


Atau aku hanya kumpulan imaji yang terendap

Hentikan aku

Hentikan aku

Hentikan aku jika langkahku menghambat jalan hidupmu
Hentikan aku jika Jejakku masih membekas dihatimu
Hentikan aku jika bayangku menganggu imajimu


Tolong hentikan aku!! Karena aku pun sudah lelah menjadi bayang-bayangmu

Untitled

Untitled

Haruskah aku lalui hari tanpa dirimu?
Kuatkah aku?
Jejak yang kau tinggalkan sudah begitu membekas
Tidak semudah itu hilang dengan tetesan air hujan


Saat rindu datang, pada siapa aku berakhir?


Sepotong Rindu buat Kamu

Sepotong Rindu buat Kamu

Sejak sebelas bulan lalu aku merasa ada yang tidak biasa dengan perasaanku. Rasa ini kian aneh dan membuatku sangat tersiksa. Bagaimana tidak, tiba-tiba aku begitu merindukanmu dan tiba-tiba aku begitu sangat membencimu. Ada apakah gerangan yang terjadi? Yang lebih aneh sering aku merasa ada yang tidak nyaman dalam perutku saat bertemu kamu.


Seperti malam ini, tiba-tiba rasa ingin tahuku tentangmu begitu besar. Diam-diam tanpa kamu tahu, aku sering memperhatikan profil di facebookmu atau terkadang membaca status-status di twitter untuk tahu apa yang kamu lakukan diluar sana.


Apakah aku jatuh cinta? Entahlah...! Karena buatku rasa ini terlalu aneh untuk dapat di mengerti untukku yang awam akan yang namanya cinta. Sejak dulu aku tidak pernah mengenal apa cinta, tapi sejak kamu ada aku merasakan semua gejala-gejala yang namanya jatuh cinta.


Malam ini rasaku untuk ingin selalu dekat denganmu semakin bergejolak, tapi aku harus puas walaupun hanya memandangmu dari balik layar monitorku. Aku tidak pernah punya keberanian untuk bertemu muka denganmu. Rasanya aku tidak sanggup menahan rasa malu saat bertemu denganmu.
Rasa ini

Rasa ini

Dear Langit,

Perlahan rasa ini kian melekat tanpa dapat aku tolak

Memaksa masuk dan mengetuk hatiku yang terdalam

Sungguh rasa ini adalah rasa sederhana

Rasa yang tidak menuntut untuk berbalas