Berbahagialah

Berbahagialah


Link

Suatu pagi di kala saya sedang sibuk mempersiapkan perlengkapan mengajar. Seorang sahabat mengirimkan sebuah alamat dari tulisannya. Saya tertegun, sekaligus terharu

Saya tidak pernah menyangka, bahwa tulisan yang dia tulis itu ditujukan kepada saya.

Saya membacanya di sela-sela istirahat. Sebuah tulisan indah yang membuat mata saya basah. *tega sekali membuat saya nangis di pagi hari.

(Blog Tour + Give Away) Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai

(Blog Tour + Give Away) Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai



Holla para pembaca,

Alhamdulillah akhirnya mendapatkan kesempatan juga menjadi host dalam blog tour buku Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai oleh Acha Salim terbitan Transmedia. Ini kali pertama saya dipercaya menjadi seorang host. Rasanya bahagia banget. Melalui rangkaian blog tour ini saya bisa mengenalkan blog saya kepada khalayak ramai

Ehm…kayaknya nggak usah kebanyakan prolog deh.

Pertama kali melihat cover buku Zodiac Date ini yang super unyu dengan ilustrasi seorang lelaki yang matanya penuh cinta saya sudah mendapat gambaran bagaimana isi buku ini. Pastinya sih tidak seserius judulnya. Covernya didominasi warna hitam dengan warna tulisan berwarna merah muda penuh cinta ditambah 12 lambang zodiac yang makin membuat cover ini Eye Catchy.

Sebelum masuk ke pembahasan inti. Yuk, kita intip dulu penampakan buku dan blurb-nya. 
Wanita-wanita yang menuang racun dalam cangkirnya

Wanita-wanita yang menuang racun dalam cangkirnya


Link gambar


Malam kian pekat
Musik bertalu-talu, mengerakkan tubuh tanpa mengenal lelah
Denting gelas terdengar di udara
Gelak tawa memenuhi setiap sudut ruangan

Seorang wanita muda tertelungkup di meja
Tatapannya kosong ke depan
Dalam genggamannya sebotol Chivas yang hampir tandas
Rasa panas menggerogoti tenggorokannya
tapi, tak menyurutkan kesedihan yang dia tanggung

Di sudut yang berbeda
Seorang wanita bergaun hitam
Menenggak tequila untuk sekian kali
Berharap ingatannya menghilang
karena cinta tak pernah berpihak kepadanya

Di Sudut kamar mandi
Seorang wanita belia tertelungkup lemas
Mengeluarkan seluruh isi perutnya
Berharap kematian lekas menjemputnya
Ketika menyadari ada yang 'hidup' dalam rahimnya

Aplikasi dalam ponsel

Aplikasi dalam ponsel

Assalamualaikum, 

Masih semangat kan puasanya?

Sore ini mau nulis yang ringan-ringan aja deh. Tahu dong sekarang eranya smartphone di mana ponsel sudah menjadi pusat kehidupan.

Apa pun bisa kita lakukan dengan ponsel. Mau nulis, nggambar, nonton film, main game, dan sebagainya.

Mudik Yuk

Mudik Yuk



Assalamualaikum, 

Lebaran identik dengan mudik. Tradisi pulang ke kampung halaman ini konon untuk mempererat rasa nasionalisme. 

Berlama-lama di negeri orang atau kampung orang membuat kita terpengaruh mengikuti budaya setempat. Bahkan, hilang. 

Mudik membuat kita mengingat kembali mengenai kampung halaman. Entah itu budaya, makanan, atau tradisi yang bisa kita jaga.

Eits. Siapa yang sudah siap mudik?

Kalau keluarga saya biasa mudik sehabis sholat Iedul Fitri. Maklum, saya sudah tidak punya kakek dan nenek untuk dikunjungi. Hanya ada sanak saudara dari Ayah dan Ibu. Itu sebabnya kami mudik hanya beberapa hari saja.

Sinopsis: Penentu nasib sebuah karya (part 1)

Sinopsis: Penentu nasib sebuah karya (part 1)


Sumber gambar

Assalamualaikum,

Masih pada semangat puasa, kan?

Postingan saya kali adalah tentang pentingnya sinopsis dalam sebuah karya. Beberapa hari yang lalu Mas Wenda Koiman-- salah seorang scripwriter dan penulis membagi ilmunya tentang pentingnya sebuah sinopsis. Nah, berikut ini saya akan menuliskan beberapa rangkuman dari tulisan mas Wenda Koiman. 
Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Assalamulaikum,
Fyuh akhirnya bisa posting lagi setelah sehari sebelumnya sibuk dengan menghias kelas buat menyambut murid-murid baru.

Ceritanya, hari Sabtu kemarin saya dibersama teman-teman semasa kuliah dan Komunitas Muslim Peduli Sosial mengadakan acara buka puasa bersama di Rumah Baca Lintang milik mbak Watiek Ideo di daerah Ngelom-Sidoarjo. *belakangan saya baru tahu kalau mbak Watiek adalah pengarang buku anak yang udah beken.

Sempat kebingungan mencari lokasi. Akhirnya saya sampai sekitar pukul 16.30 dan acara sudah berlangsung. Ketika saya datang, ada dua anak laki-laki sedang membacakan cerita buat teman-temannya. Anak-anak yang lain memilih menjadi pendengar. Mereka dengan semangat menceritakan isi cerita dari buku yang cerita yang mereka bawa.