Sekarat

Sekarat

Sesekali aku bertandang pada kuburan kenangan di sudut hatiku
Mengenang bagaimana dulu cinta bersemi menyerupai kuncup-kuncup bunga tulip yang siap mekar
Merasakan bagaimana dadaku berlompatan ketika kita berdekatan.
Sayangnya, kini taman-taman bunga itu lebih menyerupai kuburan; sepi.
Semua kenangan telah mati; tergeletak tanpa nyawa.
...Dan aku sekarat karena cinta

Tentang Jarak

Tentang Jarak

Well, beberapa hari ada seseorang yang memintaku mengulas tentang jarak dalam sebuah hubungan.
Baiklah, saya akan coba menuliskannya, semoga postingan sederhana ini bermanfaat.


Jarak, semacam jeda supaya rindu tetap terjaga (@R_khairani)


Dalam hubungan cinta, tak dapat dipungkiri bahwa ada kebutuhan untuk saling memiliki.  Sebab pada dasarnya,   ketika kita menjalin hubungan cinta itu sama artinya memiliki seseorang untuk bersama-sama menjalani hidup.


Lalu bagaimana dengan jarak? Bagaimana cara kita agar cinta tetap terjaga?
Jawabannya komitmen kita terhadap pasangan.



Bukankah, ketika kita memutuskan untuk menjalin hubungan jarak jauh sudah berarti menerima setiap kondisi yang akan terjadi? Nah, sekarang bagaimana menjalaninya dengan komitmen yang sudah dibuat.
Sejauh apapun jarak membentang, jika kamu punya komitmen dengan pasangan, itu bukan halangan.


Satu hal yang juga penting. Jalinlah komunikasi. Karena dengan komunikasi yang baik. Kehangatan akan tetap tercipta.


Sekian.

Wanita

Wanita


Seorang wanita pandai menyimpan bara dalam dada, menguncinya rapat-rapat. Sebelum akhirnya berubah menjadi kobaran api yang membara.


You can ask me anything

You can ask me anything

Holaaa,
Apa kabar semua?

Oke, pada postingan malam ini saya memberi kesempatan buat para pembaca atau siapa pun bertanya kepada saya. Apa aja. Kalau saya bisa jawab, pasti saya jawab.
Pertanyaan kalian bisa kalian tulis di bawah postingan ini.

Voila, jangan takut untuk bertanya ya :)

Salam hangat,

Luphyta