Hubungan Kita

Hubungan Kita


Mau dibawa kemana hubungan kita?



Mungkin inilah gambaran tentang sebuah hubungan yang sedang aku alami saat ini. Rasanya hubungan ini hanya diam ditempat alias stuck. Kalaada yang nanya bagaimana perasaanku?


"Sakit"


Ya, cuman satu kata itu yang dapat mewakili semua perasaanku, bagaimana tidak hubungan ini sekarang sedang berada di zona abu-abu--zona ketidakjelasan.


Terkadang aku sudah mati rasa dan tidak mau memikirkannya, tapi bayangan itu selalu menghantuiku. Rasa pedih kadang tiba-tiba saja muncul tanpa aku cegah.


Hubungan ini hanya satu arah dan selamanya akan tetap seperti itu

Bad bad day

Bad bad day

Dari kemarin moodku berantakan, sepertinya PMS mau menjelang ni. Tapi, untungnya masih bisa menahan diri, dan untungnya juga semua emosi saya terserap ke dalam semua tulisan dalam proyek besar.


Nggak ada gunanya juga nanggepin semua omongan orang, kasihan otakku kalau terus-terusan menyerap semua kata-kata negatif. Oke, semua kritik yang dilontarkan bakal aku jadikan masukan.


Abu-abu versi dunia maya

Abu-abu versi dunia maya

Dunia maya ternyata tidak hanya menghubungkan banyak teman, tetapi juga dengan mudahnya memutuskan silaturahmi hanya cuman gara-gara sebuah status.


Hebat sekali ya pengaruh sebuah kata terhadap persepsi seseorang. Satu kata saja bisa membuat seseorang kehilangan akal sehatnya dan meletupkan emosi sesaat.


Harusnya semua orang tahu bahwa dunia maya itu abu-abu, artinya tidak ada batasan yang jelas ketika membaca tulisan atau status seseorang.


Status itu kan hanya sebuah tulisan tidak bernyawa, jadi tidak mesti ditanggapi dengan emosi yang sebenarnya. Bisa saja saat menulis status itu, dia sedang tertawa.


Mungkin ini sebuah teguran bagiku bagaimana lebih bijak lagi menulis status

Suara hati anak

Suara hati anak

Dear kedua orang tuaku tercinta,


Hari ini ingin aku sampaikan tentang apa yang aku rasakan. Sudah terlalu lama aku memendamnya. Aku takut, ketika ibu dan ayah tahu kau akan marah. Aku tidak mampu untuk mengucapkannya langsung padamu.


Tahukah ayah dan ibu bahwa setiap malam aku berdoa keada Allah supaya ayah dan ibu tidak lagi memarahiku. Aku tahu aku salah, tapi entah kenapa hanya bentakan, tamparan atau pukulan yang aku dapat. Padahal aku ingin kalian berdua dapat memberi tahu tentang kesalahanku


Tahukah kalian bahwa setiap malam aku selalu berdoa kepada Allah supaya besok ayah dan ibu tidak berangkat kerja. Aku tidak butuh kue, uang, mainan. Yang aku butuhkan adalah waktu dari kalian. Aku tidak memintanya banyak--sedikit saja.


Tahukah  kalian bahwa ketika kalian marah karena nilai-nilaiku jelek sungguh aku sangat sedih. Kalian tidak pernah bertanya apakah aku menyukai semua pelajaranku? Apakah aku bisa? Yang kalian ributkan hanya nilai tanpa kalian tahu bahwa aku mengalami kesulitan saat mengerjakannya. Padahal aku sudah berusaha semampuku untuk mengerjakannya sendiri. Apakah kalian ingin aku menyontek saja? Supaya nilaiku jadi bagus.


 Tahukah kalian bahwa ketika aku dimaki, rasanya hatiku hancur. Bukankah kalian telah menyematkan nama terindah untukku, tapi entah mengapa kalian lebih memilih memanggilku dengan nama yang tidak baik.


Ayah, Ibu. Tidak banyak yang aku inginkan. Aku hanya ingin kalian selalu menyayangiku, membimbingku supaya kelak aku bisa menatap masa depan dengan tegak


Salam Hangat,


Anakmu tersayang

Ketika

Ketika

Ketika semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencanamu


Janganla salahkan dirimu


Ketika kau kalah dalam sebuah perlombaan


tetap tegapkanlah dadamu


Ketika semua orang membuatmu kesal


tetaplah kau tersenyum


Ketika semua orang mencemoohmu


tunjukkanlah kemampuan terbaikmu


Ketika pacarmu pergi meninggalkanmu


anggaplah dia tak layak untukmu


Ketika semua orang membencimu


tetaplah sapa mereka dengan baik





Tetaplah menjadi dirimu yang tegar dalam situasi apapun


Pemulung sampah

Pemulung sampah

Engkau tidak menghiraukan bau busuk yang menusu hidup


Engkau tidak perdulikan berapa banyak belatung berceceran diantara benda-benda yang kau pungut


Engkau tidak perdulikan bebera buah lalat menghinggapi tubuh rentamu



Sungguh kau lupakan itu semua demi sesuap nasi


Engkau lupakan harga dirimu demi membawa sedikit kebahagiaan untuk keluargamu



Bahagia itu sederhana

Bahagia itu sederhana

Bahagia buatku adalah saat melihat murid-muridku tersenyum saat mendengar ceritaku

Bahagia buatku adalah saat seseorang menghargai apa yang telah kita lakukan

Bahagia buatku adalah saat mereka tertawa ketika mendengar leluconku

Bahagia buatku adalah saat mereka merasa bahagia ketika di dekatku

Bahagia buatku adalah saat mereka mendengarkan apa yang ingin aku katakan

Bahagia buatku adalah saat hujan datang

Bahagia buatku adalah saat aku bisa membuat orang di sekitarku bahagia

Bahagia buatku adalah saat murid-muridku berebutan untuk berdekatan denganku

 

Bahagia itu berasal dari hati