Tak perlu kau sesali

Tak perlu kau sesali

Tak usah kau sesali tentang cerita yang telah berakhir
Usap air mata, lihatlah ke depan
Mungkin ini bukan jalan yang ditakdirkan Tuhan untuk kita
Biarlah semuanya berakhir
Aku tak ingin semuanya berakhir dengan rasa sakit..

Kenangan

Kenangan

Tak pernah aku bermaksud mengusikmu

dengan membawa kembali kepingan-kepingan kenangan yang telah hancur

tak pernah aku berniat menganggu hidupmu

dengan kembali membuka semua lembaran yang telah usang

aku tahu semua mimpi diantara kita telah berakhir

seperti senja yang datang saat mentari pergi meninggalkan bumi

Tapi, ijinkanlah aku untuk sekedar menyesap indah memori indah yang terukir diantara kita dan itu pun tanpa kamu

 
Mimpi-mimpi telah retak kala ingkari semua janji diantara kita

 

 

 
Aku tahu bagaimana rasanya

Aku tahu bagaimana rasanya

Aku tahu bagaimana rasanya mencinta

tapi tidak pernah kau tahu bagaimana rasaku

aku tahu bagaimana rasanya menunggumu

tapi tidak pernah kau tahu berapa lama aku menunggu

aku tahu bagaimana rasanya menangis karenamu

tapi tidak pernah kau tahu seberapa dalam luka itu

Aku tahu bagaimana rasanya merindu

tapi tidak pernah kau tahu seberapa besar rindu itu

aku tahu bagaimana rasanya menahan semua rasa sakitku karenamu

tapi kau tak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi aku
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Dulu aku pernah sangat mencintaimu, tapi itu dulu sebelum aku tahu siapa dirimu.

Neina termenung menatap langit, tatapannya kosong seolah tak bernyawa. Disampingnya seorang wanita paruh baya dengan sabar membelai rambut Neina yang terlihat berantakan.  Belalaian lembut wanita itu tidak memberikan reaksi apa pun bagi Neina. Sepertinya seluruh panca inderanya telah lumpuh, yang tertinggal hanya raga kosong tidak bernyawa.


Nina...bobo...o nina bobo..kalau tidak bobo digigit nyamuk...


Neina terus saja bersenandung, tubuhnya memeluk erat sebuah kain. Kain itu diusapnya dengan lembut. Wanita paruh baya disampingnya hanya bisa menangis pedih.


"Tidurlah Nak! Besok kita main lagi"


*******


Anyer, 14 Agustus 2010


 "Aku cinta kamu sayang" Agus membisikkan kata-kata itu dengan lembut ditelinga Neina, kedua tangan Agus tidak tinggal diam. Tangan-tangan itu diam-diam mulai menjamah tubuh mungil Neina, jari-jari mulai menelusup masuk ke tempat yang seharusnya tidak terjamah.


"Hmmm.."suara lirih keluar dari mulut Neina. Seluruh tubuhnya menegang, mendamba setiap sentuhan yang diberikan Agus. Tanpa terasa tubuhnya hanyut akan kebutuhan primitif yang segera ingin dituntaskan.


*******


 Jakarta, 22 Agustus 2010

"Sayang bisa kita bicara? Ada yang ingin aku sampaikan padamu"

"Hmmm..ada apa? Aku lagi sibuk!" Suara dingin keluar dari mulut Agus.

"A...aaa..ku hamil" Neina memberanikan diri.

"Hamil!!!! Maksudmu apa?" Agus mengambil jarak

"Aku hamil sayang, ini anakmu" Neina menarik tangan Agus

"Aku nggak ngerti maksudmu!!! Sudahlah aku lagi sibuk banyak kerjaan"

Seminggu setelah pemberitahuan itu, Agus tidak lagi pernah memberi kabar. Dia seorang hilang ditelan angin.


Semua akses untuk menghubungi Agus sudah tertutup.


Neina sudah kehilangan harapan, tubuhnya membeku. Rasa perih terus menggerogoti dadanya. Dia bingung, bagaimana nasib bayi yang sedang ada dikandungannya.


"Bu...maafkan Nei!" Neina menarik napas panjang, pikirannya sedang kalut. Satu-satunya jalan yang ingin dia tempuh saat ini adalah mati.



Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?

Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?

Lihatlah alam semesta yang indah
Semua tercipta tanpa cela
Tak seperti buatan tangan-tangan manusia
ketika masa telah usai hancur tanpa bekas

Tengoklah ke atas langit
Nikmatilah lukisan sang Pencipta
Maha Karya yang tidak pernah terbandingkan oleh pelukis-pelukis manusia

Coba kau amati
Langit, bintang, bulan, matahari berkawan tak pernah satupun dari mereka bermusuhan
Tak seperti buatan manusia yang rentan oleh emosi dan nafsu

Coba kau resapi, berapa banyak oksigen yang bisa kau hisap tiap harinya?
Berapa banyak rizki yang telah Allah berikan?
Berapa banyak nikmat yang terima setiap harinya?
Masihkah kau mendustakan apa yang telah Allah berikan?

Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?


*Terinspirasi dari Surat Ar-Rahman
Gempa kecil

Gempa kecil


link



Tahukah kamu bagaimana rasanya saat pertama kita berjumpa?
Ada suatu getaran yang tak dapat aku hentikan
Perutku menegang tapi bukan karena tegang
Rasanya seluruh badan ini bergetar saat mata tajammu menelusup masuk ke dalam mataku...
Apakah gerangan yang terjadi?
Rasanya ada gempa kecil yang telah meluluh lantakkan hatiku
kurasa kamulah penyebabnya
Akibat kehabisan ide

Akibat kehabisan ide

image

Yuhuuu berhubung otak udah lama nggak dipake, ide pun nggak kunjung datang. Mulailah untuk menulis yang aneh-aneh. Yuk kita mulai dengan kenapa ni otak mampet?
Jawabannya sih terlalu lama vakum, duh terus gimana dong? Nulis aja. Lantas apa yang ditulis? Apa aja boleh.
Treng..treng jadilah tulisan yang kacau balau ini.
Buat yang baca maaf ya kalau tulisan ini berantakan. Lihat judul dulu baru baca !