4 hari

4 hari

Empat hari tanpamu rasanya aku merana, mendamba dengan teramat sangat. Sungguh aku merindu, hanya saja aku berusaha menguatkan batinku untuk sedikt berusaha agar tidak menghubungi lagi.


Aku sadar bagaimana posisiku di hatimu, karena itulah aku mengalah demi kebahagiaanmu. Aku tahu ini sangat berat untukku

biarlah

biarlah

Sepertinya sudah saatnya aku melepas dirimu, sesakit apapun yang aku lakukan ini akan aku terima. Aku tahu ini bakal terasa sulit bagiku, tapi aku akan mencoba.
Sungguh hatiku perih, tapi apa dayaku tembok besar itu terlalu kokoh untu di robohkan. Dan saatnya aku mengalah.
Sebuah surat untuk bumi

Sebuah surat untuk bumi





Dear bumiku yang tak lagi hijau dan mulai menua,


Aku dengar hari ini semua orang sedang merayakan hari kelahiranmu, dan dilakukan hampir seluruh manusia di dunia.


Walaupun aku tidak tahu kapan pastinya hari kelahiranmu, namun yang aku tahu kau kian hari semakin menua.


Bumiku, dengan diammu kau biarkan tangan-tangan jahat manusia menyakitimu. Kau biarkan manusia-manusia serakah itu melukaimu untuk memuaskan ego mereka. Entah seberapa dalam luka yang telah mereka buat kepadamu, tapi yang pasti luka itu kian hari menggerogoti tubuh tuamu.


Mungkin untuk saat ini kau hanya diam melihat kelakuan-kelakuan kami, tapi aku yakin ketika kau mulai murka semua manusia tidak akan menerima ampunanmu.


Bumiku yang cantik, maafkan jika aku secara tidak sengaja menyakitimu, tapi sungguh aku tidak pernah bermaksud.


Selamat ulang tahun bumiku tercinta, janganlah murka karena kami masih sayang padamu..


Selamat hari bumi


Salam,


salah satu penghunimu

curahan malam

curahan malam

Rasanya kian menyesakkan saat aku tahu bahwa orang yang aku rindukan malam ini terus saja menghilang. Entahlah hanya aku yang merasakan ini.
Sungguh aku merindu, tapi tetap saja rasa ini tertahan oleh sebuah tembok besar yang sulit untuk dirubuhkan.
Rasanya memang dalam mimpi aku bisa memeluknya
Wahai lelakiku

Wahai lelakiku

Sungguh aku mendamba hadirmu disini, bukan untuk sekedar menghangatkan tubuhku, tapi aku inginkan lebih sekedar itu.

Aku ingin terbangun dan melihat tertidur pulas di pelukanku, bukan hanya melihatmu puas karena percintaan kita semalam

Sungguh bukan hanya seks yang aku inginkan darimu, tapi lebih dari itu. Aku butuh komitmen
Lelakiku

Lelakiku

Aku meringsut di sofa, menangkupkan kedua tanganku dan membenamkan wajahku disana. Rasanya kemarahanku yang sudah di ubun-ubun ini akhirnya meruntuhkan pertahananku yang terakhir.Aku menangis!

Entah berapa sering dia sudah membuatku dalam posisi seperti ini menunggu dalam kepastian yang tak berujung.

Dan seperti biasa hari ini dia tidak lagi menghubungi, tidak satupun pesan dan suaranya terdengar di hpku. Sungguh aku mendamba
sungguh bukan curhat

sungguh bukan curhat

Ahh..kangennya aku, tapi dia nggak kasih kabar lagi. Hiks kemarin telp tapi cuman bentar eh sekarang malah ngilang lagi. Payah banget kalau kayak gini, berasa nggak ada yang perduliin