gila karenamu
iya aku gila
aku kau buat tertawa sendiri
atau kadang kau buat aku menangis
berbicara dengan bathinku sendiri
ah...aku tak perduli apa anggapan orang
biarlah aku yang merasakan semuanya
ku tak peduli caci maki mereka
karena yang aku tahu semua itu indah
dan biarlah hanya aku yang tahu
mendamba
Mengharapmu disini
Rasa gelisah selalu ada
Saat kau pergi tanpa kabar
Sungguh aku menggila
Dan itu karena kamu
Kamu memang menyesatkan
Membuatku sedikit kekurangan logika
Dan membuatku mabuk
Sungguh zat itu membuatku kecanduan
Dan itu karenamu
kala malam
rindu kembali menelusup ke relung hatiku
katakan pada malam
jiwaku sepi dan hampa
sungguh aku merindu kata mentari
katakan pada langit gelap aku mendamba
mendamba setiap kata menjelang malam memelukku
wahai malam
bisikkan rinduku ini
agar kelak ketika kau hadir
dia di sini menemaniku
Sisi lain tukang becak
Berhubung ayah nggak bisa jemput, akhirnya saya memutuskan untuk naik angkot. Dulu waktu pertama kali naik angkot sendirian di surabaya saya merasa takut, boleh dibilang waktu jaman saya SMA kriminalitas di dalam angkutan umum cukup tinggi jadinya bikin rada khawatir juga kalau angkotnya sepi, tapi alhamdulillah nggak pernah terjadi apa-apa selama naik angkot.
Karena rumah saya cukup jauh dari tempat kerja, dan kebetulan angkot yang saya naiki bukan jurusan ke rumah, jadi saya berhenti di tempat yang jaraknya terdekat dari rumah. Tadi sempat ada kejadian lucu, ketika beberapa penumpang mau turun, saya ikutan turun karena saya sempat melihat angkot yang jurusan saya melintas, eh pas saya dekati angkotnya ternyata angkot itu sedang tidak melintasi perumahan saya dan parahnya angkot yang saya naiki baru aja jalan, alhasil saya sedikit lari-lari buat ngejar angkot itu dan alhamdulillah berhasil.
Akhirnya sampai juga ditempat yang dituju begitu angkot berhenti langsung saya disamperin sama beberapa bapak-bapak tukang becak. Yap..saya harus melanjutkan perjalanan naik becak. Saya duduk dan menikmati sambil melihat-lihat sekitar.
Kalau dipikir-pikir buat saya jadi tukang becak itu susah loh, mereka harus ngayuh beberapa kilometer untuk mengantarkan penumpangnya, mereka nggak kenal yang namanya cuaca panas, atau pun hujan mereka tetap semangat cari penumpang. Bahkan yang membuat saya salut mereka terkadang sampai lari-lari di tengah jalan mengejar angkot atau bis kota yang sedang berjalan untuk mendapatkan penumpang. Kebayang kan angkot atau bis masih jalan mereka harus bergelantungan gitu. Tapi, kadang-kadang mereka juga agak menjengkelkan sih suka melawan arus dan membahayakan penumpangnya, belum lagi parkir becak seenaknya.
Yah mau gimana lagi, sebenarnya mereka sih mau aja hidup seperti kita pake mobil ber-AC, makan enak, tidur dikasur empuk, tapi apa di kata kemampuan mereka cuman sampai segitu dan yang bisa mereka lakukan di era yang cari pekerjaan susah yang dengan narik becak, dan menurut mereka itu lebih bermanfaat daripada mereka nganggur dan merampok, apalagi kendaraan ini cukup merakyat.
Hidup itu memang susah, tapi usaha dan kerja keras itu harus
aku rindu
bukan kamu yang suka ngeluh
bukan kamu yang suka gombal
dan bukan kamu yang bicara seenaknya
aku rindu kamu yang dulu
kamu yang sederhana
kamu yang bersahaja
kamu yang berwawasan
kamu yang pintar merangkai kata
kamu yang selalu bikin aku ketagihan untuk dekat kamu
dan sekarang aku bosan karenamu
kicauku (1)
"Aku tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang itu sama artinya dengan aku harus siap untuk kehilangannya, tapi apa yang aku rasakan ini lebih sakit dari rasa kehilangan itu. Aku merasa dicampakkan!"