mimpi
meretas sebuah impian indah
bersamamu mengukir waktu berdua
semua akan terasa indah
andai itu bukan hanya impian
dan kembang tidur
yang hilang saat pagi menjelang
Ad Placement
Tidak dipungkiri bahwa perkembangan sosial media begitu pesat. Siapa yang tak kenak facebook, twitter dan lain-lain? Sepertinya hampir semuanya tahu. Yap...demam facebook dan twitter memang menjadi sebuah fenomena yang panas.
Fyuh..belakangan saya rada miris membaca beberapa status fesbuk milik keponakan saya yang notabene masih tergolong remaja, dan beberapa juga masih kategori anak-anak. Status mereka sungguh membuat saya terperangah dan hanya mengelus dada. Seperti contoh kedua keponakan saya, sebut saja A dan B. Mereka berdua adalah bersaudara, tapi entah mengapa akhir-akhir ini status fb mereka berubah menjadi makian antar saudara, terus terang jengah bacanya, walaupun saya tahu bahwa mereka masih tergolong ababil. Sesekali saya coba untuk coment dan mengingatkan, tapi tidak pernah digubris. Sepertinya memang sudah biasa saling memaki. Yang bikin saya heran, apa iya bapak ibunya nggak membaca status anaknya yang demikian?
hmmm...sepertinya memang susah menjadi anak yang hidup di era digital, dan orang tua harus rajin mendampingi
Etikanya orang tua bisa menjelaskan kepada anak bahwa tidak semua emosi atau perasaan diungkap kedepan publik.
Selamat siang semuanya....
Alhamdulilah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Rupanya Allah mulai menunjukkan lagi yang namanya keindahan dibalik kegagalan yang dulu. Nggak kerasa saya sudah hampir dua bulan mengajar di TK.
Terus terang pengamalan mengajar saya masih sedkit, dan saya tidak banyak tahu tentang kurikulum. Yap...di TK saya layaknya pengamat, saya sangat senang mengamati tingkah anak-anak dari hari ke hari, dan akan terlihat siapa anak yang tidak terlihat seperti biasanya, dan kadang saya mengobrol dengan anak-anak sambil mencari tahu banyak tentang keluarganya.
Kemarin saya sempat jiper alias nggak semangat, bukan karena saya lelah mengajar hanya saja kendala transportasi, berhubung saya nggak bisa naik kendaraan sendiri alhasil tiap hari diantar jemput. Sempat berniat keluar dan mencari sekolahan yang dekat dengan rumah, tapi ntah kenapa nggak bisa PD untuk buat lamaran pekerjaan, seperti ada penghalang.
Dan...subahannallah ternyata semua itu ada jawabannya, kemarin saya sempat baca koran dan disitu ada sebuah workshop untuk guru TK/PG yang dilakukan sebuah sekolah kenamaan, saat membaca saya hanya bisa membatin hmm, pengen ikut tapi kok ya gimana. Rupanya Allah mendengar doa saya, siangnya kepala sekolah mengumumkan bahwa guru-guru akan diikutkan ke workshop itu. Wah....betapa senangnya. Seumur-umur nggak pernah ikutan workshop mana gratis pula :D
Dan yang lebih indah lagi, tadi sepupu saya bilang, bahwa nanti ketika raportan saya disuruh berbicara didepan semua wali murid untuk memberikan sedikit gambaran tentang pendidikan yang pas untuk perkembangan anak. Terus terang saya kaget dan juga senang, ya ini beban moral yang cukup berat,, karena saya belum pernah berbicara didepan orang banyak, dan saya tipe orang yang demam panggung :)). Rupanya Allah ingin bahwa sudah saatnya saya menjadi tokoh depan layar, bukan lagi tokoh dibalik layar yang hanya menyampaikan ide lewat tulisan...
Mohon doanya teman-teman..karena saya masih takut untuk berbicara didepan umum
Malam semua.....
Tiga hari yang lalu, dua murid saya yang perempuan membuat kehebohan dikelas. Sebut saja namanya erin dan Yuli. Dua gadis kecilku ini biasanya jadi anak yang pendiam dikelas, tapi belakangan mereka berubah gara-gara seorang daffa. Ya mereka jadi senang berlarian kesana kemari sambil ngejar-ngejar daffa belum lagi memililih tempat duduk yang dekat dengan daffa Setiap istirahat, saat daffa tak ada pasti akan bertanya kemana daffa?
Yang bikin saya sedikit tertawa adalah pernyataan erin yang bilang bahwa daffa itu guantengg. Belum lagi gelar jagoan yang disematkan pada daffa. Dan mau tahu gimana sikap daffa? dia hanya tenang-tenang saja :D
Doh..ternyata anak-anak jaman sekarang sinyalnya terhadap cowok cakep lebih cepat daripda kita yang dewasa.
Suasana I:
Lisa :Mbak aku sekarang stress?
Aku: Lah napa stress?
Lisa: Nilai-nilaiku jelek mbak, apalagi raport sisipan dohh. Bingung aku sapa ya mbak yang nanti ambil raportku?
Aku: Ya orang tuamu lah, masak orang lain
Lisa: Wah nggak berani mbak, nanti aku dihajar ibuku, trus diusir pula
Aku:Lah emangnya ibumu sejahat gitu?
Lisa: iyooo mbak, kalau dah marah soal nilai aku bisa dihajar habis-habisan dah gitu pernah ampe diusir. semua nilaiku loh harus dapat nilai 10.Dah gitu aku harus ikut banya kmacam-macam les. fyuhhhh pokoknya bosen
Aku: wew segitunya (geleng-geleng kepala)
Suasana II
Niko: Dohhh nilaiku kurang dikit lagi ni. Orang tuaku bisa marah
Aku: Lah kan udah bagus gini?
Niko: Nggak mbak, kalau aku nggak bisa lulus dari les ini cepet-cepet nanti ku disuruh bayar sendiri sama ortu
Aku: Whattt? masak segitunya
Niko: Iyo...papaku tu sukanya gitu. Dah gitu aku nggak boleh bolos les padahal ngantukkkk
aku: geleng-geleng kepala
Cerita di atas itu merupakan curhatan beberapa temen les yang notabene masih anak SMP semua, berhubung saya lumayan tua jadinya mereka curhat ke saya. Yap..saat dengar curhat seperti ini rasanya kok ikutan miris ya. Sepertinya orang tua sekarang sedang trend untuk bikin anaknya pusing tujuh keliling dengan berbagai tuntutan. Bayangkan hampir semua teman les saya yang SMP itu mengikuti 3-4 les sehari, belum lagi bimbel disekolah. Dan rata-rata dari mereka sampai ditempat les dengan keadaan lelah.
Fyuhh...sepertiny susah sekali jadi anak jaman sekarang, tiap hari mereka harus dijubeli dengan banyak les-les, kalau SMP sih masih mending. Lah ini muridku di TK sudah banyak yang ikut les calistung. Yap, beberapa orang tua muridku seringkali mengecheck hasil pekerjaan anaknya, dan ada pula yang memprotes kalau anaknya diajarin lebih banyak bermain.
Sebenarnya kondisi ini bukan sepenuhnya salah orang tua, tapi karena di negara kita nilai itu amatlah penting, bahkan dalam dunia pekerjaan. Orang tua akan sangat marah jika nilai matematika anaknya turun dibandingkan melihat nilai agamanya bagus, dan orang tua lebih marah jika nilai Ipany turun daripada nilai pelajaran bahasa olahraga bagus. Orang tua sekarang lebih menuntut nilai anak-anaknya bagus bahkan cenderung memaksa, dan mereka ini tidak menyadari bahwa anak merasa tertekan dan akhirnya menghalalkan berbagai macam cara untuk memenuhi tuntutan orang tuanya..Orang tua seringkali lupa bahwa essensi belajar itu adalah perubahan terjadi menyeluruh, jadi belajar yang baik bukan hanya aspek kognitif saja yang berubah, tetapi seharusnya aspek-aspek yang lain juga berubah seperti karakter dan lainnya.
Essensi belajar adalah bagaimana perubahan itu terjadi menyeluruh pada semua aspek dan bukan hanya perubahan pada satu aspek.
Pagi-pagi begini saya sudah dibikin BT oleh seorang teman chat saya. Entah kenapa dia dari tadi chat yang dibicarain cuman soal fisik saya terus. Jengah...itulah yang saya rasakan. Sebenarnya awal chat sama dia saya udah gak seberapa suka, tapi saya masih menghormati dia. Meskipun kadang chatnya gak penting dan hanya keluhan dia soal pekerjaan. Seringkali saat chat dia menyepelekan saya, termasuk pekerjaan. Emang sih pekerjaan dia cukup bergengsi, tapi sudahlah saya nggak pernah tertarik.
Dan semalam kita ketemuan, saya sih cuek aja soal sibuk chat dan otak-atik hp. Dan puncaknya pagi ini dia sudah berungkali menyinggung fisik saya, sebenarnya saya nggak masalah cuman reseh aja kok yang diobrolin cuman soal fisik dan kelemahan orang lain, walaupun dia anggap itu cuman candaan tapi bagiku itu menyebalkan Dan akhirnya karena malas chat lagi saya pun permanen ofline dia dari ym. Fyuhhhh...terlepas sudah dari cowok reseh ini...dan saya puas :))
Hei bung!! janganlah kau menyinggung soal fisikku. Karena itu sangat tidak cerdas
Kalau ditanya sejak kapan saya suka menulis?
Jawabannya mulai SMP, yap semenjak SMP saya suka menulis. Saya ingat betul, ketika SMP saya berhasil membuat suatu tulisan tentang negara kita, dan kerennya saya menulis menggunakan mesin ketik tapi tulisan itu hanya saya simpan sendiri karena belum percaya diri. Tapi, belakangan bapak saya bilang, bahwa dia pernah baca tulisan saya itu (beliaulah yang pertama memuji tulisan saya) :D
Ketika beranjak saya, tulisan saya lebih saya tuangkan ke sebuah diary, karena saat itu saya mengalami masalah tidak percaya kepada orang lain. Pada diary saya menumpahkan semua kesedihan, dan kadang nulisnya sambil berurai air mata, dan beberap saya tulis dalam cerpen (sampai sekarang cerpennya hanya tersimpan dikomputer, karena nggak pernah PD untuk kasih lihat sama orang lain)
Beranjak kuliah saya tidak lagi menulis semua yang saya rasakan lewat diary, tapi saya mulai suka menulisnya melalui puisi, dan hampir 90 % tulisan saya tentang cinta dan patah hati (kata seorang teman tulisan saya frustasi). Tapi, nggak hanya itu ketika kuliah saya berhasil membuat sebuah novel (dan lagi-lagi hanya saya simpan sendiri). Pertengahan kuliah saya mulai menulis dengan blog, ya tetap saja isinya curhatan nggak jelas. dan karena saya masih tergolong remaja ababil saat itu, jadilah saya punya 3 blog :D
Dan sekarang, semenjak kenal dengan rumah ini, saya merasa tulisan saya lebih berwarna, walaupun belum sebagus yang lain, tapi setidaknya saya lebih berani untuk nulis dan mengungkapkan ide. Yang lebih norak saya lagi suka ngeliatin pamor diblog :))
Terima kasih teman -teman disini atas inspirasinya buat saya
ps: Tolonglah jujur dalam memberikan komentar, karena kritik dan komentar anda dibutihkan untuk pengembangn tulisan lebih lanjut
Jakarta, Pukul 06.00 pagi
Sisa-sisa air hujan masih menetes dari langit, pagi ini Jakarta baru saja diguyur hujan. Seperti biasa aku sedang berteduh dihalte sambil menunggu bisku datang. Sesekali aku menengadahkan tanganku untuk menikmati tetesan air yang jatuh dari langit, Aku sangat suka hujan, karena hujan menawarkan nyanyian kedamaian.
Lima Menit kemudian bis yang biasa aku tumpangi pun datang, aku segera bergegas ikut berebutan dengan orang-orang. Aku beruntung hari ini, karena aku mendapatkan tempat duduk, biasanya suasana setelah hujan membuat bis penuh sesak hingga tak jarang aku berdiri sepanjang perjalanan.
©©©©©©©©©
Bis pun berhenti di shelter berikutnya, beberapa penumpang turun dan beberapa penumpang lainnya naik. Aku pun menggeser tempat dudukku ke dekat jendela, kebetulan penumpang disebelahku ikutan turun otomatis tempat disebelahku kosong.
Deg!! Hatiku berdetak kencang saat dari kejauhan sosok pria hujanku ikut dalam keramaian penumpang yang naik. Aku berdoa dalam hati berharap tidak ada orang yang duduk disebelahku selain dia, dan ternyata Tuhan mendengarkan doaku karena aku lihat dia semakin mendekat ke arahku, dan dia pun duduk tepat disampingku.
Rasanya jantungku berlompatan melihatnya sedekat ini, ingin rasanya aku menyapa dan berkenalan dengan dirinya, tapi tidak aku harus menahan rasa ini, aku tidak mau terlihat agresif. Hari ini pria hujanku terlihat sangat menawan, kemeja kotak-kotak, celana jeans dan ditambah dengan sebuah kacamata membuat dia semakin terlihat lebih manis.
Sepanjang perjalanan kami hanya diam membisu, hening diantara keramaian penumpang lainnya. Tak ada satupun kata keluar dari mulutku dan dirinya, hanya kegelisahan ditambah detak jantung yang semakin cepat. Lidahku terlalu kelu hanya untuk sekedar mengucapkan "hai". Mungkinkah dia merasakan hal yang sama denganku? pertanyaan itulah yang terus terngiang-ngiang dikepalaku.
Lima menit lagi bis yang aku tumpangi akan berhenti, waktuku bersama dia jadi semakin sempit. Kali ini aku harus tahu siapa namanya? Aku nggak mau buang kesempatan langka ini hatiku berbicara. Sambil gemetaran aku pun menyapanya.
"Hai, bisa kita berkenalan?" aku mengucapkannya dengan nada yang gemetaran.
"Eh....iya" ucapmu dengan ekspresi kaget. Aku menikmati ekspresi kebingunganmu, kamu tampak lebih menawan saat itu.
"Namaku Rie, aku sering memperhatikanmu"
"Namaku Azka, benarkah itu? Aku rasa aku juga sama sepertimu" ujarnya sambil tersenyum
"Jadi? Kamu juga sering memperhatikanku?" aku bertanya lagi.
"Iya, tapi aku malu ingin menyapamu. Ngomong-ngomong bisnya sudah berhenti, sudah saatnya kamu turun, nanti terlambat masuk kerja loh!"
"Eh iya, makasih ya. Aku turun dulu. Sampai juga lagi Azka" pamitku dengan berat
"Hati-hati ya Rie, eh iya boleh aku minta no hp kamu?"
Aku menyebutkan sejumlah angka, dan segera bergegas untuk turun. Baru lima menit turun dari bis, aku mendengar hpku berbunyi, dan terdapat sebuah pesan dengan nomor yang tak aku kenal.
From: 085731xxxxxxxxx
subject:
Hai Rie, ini Azka. Simpan nomorku ya. hati-hati dijalan :)
Aku pun segera membalas sms itu disertai dengan sebuah senyuman yang lebar. Biarlah orang lain melihatku seperti orang gila, yang pasti hari ini aku bahagiaaaaaa
Belakangan banyak orang yang bertanya tentang pekerjaanku? berapa gajinya? dan segala banyak macam pertanyaan lainnya.
Yap pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang dikepala. Rasanya capek juga ditanya seperti itu atau bahkan ada yang ngeremehin tentang gajiku. Whatever!! Aku memang nggak pernah mempermasalahkan berapa gajiku? walaupun tak bisa dipungkiri aku kerja juga untuk mencari sedkit tambahan uang jajan. Tapi, yang aku butuhkan sekarang adalah pengalaman. Buatku daripada dirumah gak jelas juntrungannya, lebih baik aku disana bertemu dengan anak-anak. Mungkin gajiku tidak sebesar orang lain, tapi sudahlah yang penting aku senang.
Beberapa orang bertanya, mengapa aku lebih memilih jadi guru TK padahal gajinya gak seberapa. Pertama, buatku jadi guru TK adalah impian, terus terang aku amat suka dengan anak-anak, terlebih lagi setelah kuliah aku lebih ingin tahu tentang dunia anak-anak. Saat bersama mereka rasanya selalu banyak energi yang mereka salurkan buat kita sehingga setiap pagi rasanya semangat menemui mereka, Kedua, sejak dulu aku nggak suka kerja kantoran? buatku pekerjaan yang monoton dengan rutinitas waktu yang panjang buatku terasa membosankan.
Pekerjaan sebagai Guru TK sekarang lumayan berat, tuntutan terhadap guru TK sekarang makin tinggi. Dulu, mungkin TK sekedar tempat untuk anak bermain dan belajar, tapi sekarang kita di tuntut untuk membuat anak lulus dari TK harus bisa baca, tulis, dan hitung...byuhhhh rasanya marah dengan kurikulum seperti ini, belum lagi membuat mereka duduk dengan tenang, Membuat mereka menghadap ke papan selama 10 menit itu adalah suatu hal yang luar biasa.
This my life and i like it :D
hadirmu bagaikan candu
merasuk ke dalam setiap aliran darahku
yang membuatku selalu menginginkanmu
terbangkan aku ke dalam langitmu
bawa aku ke dalam hatimu
simpan aku dalam aliran darahmu
kamu bagai pelangi yang mewarnai mimpiku
indah seperti sekumpulan kupu-kupu
wangi seperti sekumpulan taman lavender
dan indah seperti senja disore hari
dan itulah yang aku rasa semenjak kau datang dan mencuri hatiku
Ya ini memang kisah tentang Bintang, kisah seorang pria kecil yang turut mengisi hari-hariku sebulan ini. Memang sekarang dia belum bersinar seperti Bintang dilangit, tapi kelak saya percaya kamu akan jadi bintang penerang untuk keluarga.
Kamu memang menggemaskan dan tak pernah diduga, selalu membuatku belajar tentang artinya kesabaran. Walaupun seringkali aku hampir hilang kesabaran untuk mengajarimu, tapi selalu saja ingin dekat denganmu.
Pesan ibu
Teruslah bagi sinarmu kepada semua orang seperti bintang dilangit yang selalu menawarkan keteduhan
Ini cerita tentang kamu, gadis kecilku yang setiap hari selalu membuatku tersenyum. Kamu memang berbeda dengan yang lain, dirimu senang sekali menyendiri, dan tak pernah mau bergabung dengan teman-temanmu. Tapi, yang istimewa kamu bisa ingat smua nama teman-temanmu yang lain.
Bagiku kamu sosok yang tangguh, selalu ke sekolah sendirian dan duduk dipojok kelas sendiri, entah apa yang membuatku ingin tahu tentangmu. Aku sangat menikmati waktu bersamamu bercerita berdua dipojok kelas dan bisa melihatmu tersenyum adalah hal indah, karena ku lihat kau suka muram.
Hari ini kau terlihat berbeda, binar matamu begitu indah sayang, mungkinkah ini karena ada ibu yang mengantarkan hari ini, dan kau ingin menunjukkan pada ibu?
Dan teruslah semangat dan tersenyum sayang
Kalau ngomong tentang perbedaan memang tidak ada habisnya. Yah mau gimana lagi perbedaan itu memang selalu muncul di segala aspek hidup kita. Mungkin seringkali kita berbeda dengan orang lain, tapi bukan berarti kita boleh memaksakan seseorang untuk menyamakan dengan kita. Kita memang berbeda, karena kita juga individu yang berbeda.
Itulah kesan yang saya tangkap ketika nonton film street dance, dimana film itu menceritakan tentang sebuah klub penari jalanan yang sedang menghadapi kompetisi menari international tapi tidak punya tempat latihan, akhirnya mereka mendapatkan tempat latihan tapi dengan satu syarat mereka harus bergabung dengan kelompok balet. Hal inilah yang menimbulkan konflik bagi mereka, karena jenis tarian mereka amat sangat berbeda. Disinilah konflik mulai terjadi, dimana dua hal yang amat berbeda ingin disatukan, dan masing-masing kelompok berambisi agar bisa satu visi, tapi apa yang didapatkan adalah tidak ada feel dari tarian mereka. Akhirnya sang ketua memutuskan untuk tidak memaksa tapi mereka menggabungkan kedua tarian tersebut dan hasilnya membentuk suatu keanekaragaman yang begitu indah
Bagaimana jika seluruh hal dunia ini dipaksa untuk sama, hasilnya dunia ini akan menoton tak ada gairah, dan datar bagai kertas tipis
Jika memang kita berbeda jangan coba dipaksakan untuk bersatu, tapi buatlah perbedaan itu menjadi sesuatu yang saling melengkapi sehingga bisa menimbulkan keanekaragaman yang indah
Hentikan aku
hentikan aku sekarang juga
jangan kau terlena
karena aku berbahaya
aku bagai racun yang bisa membuatmu mati seketika
aku bagai morfin yang bisa membuatmu kecanduan
aku bagai bisa ular yang mengantarmu dalam kematian
hentikan aku sayang
pikiran liarku sedang berlompatan di otakku
aku tak mau kau terkena imbasnya
aku tak mau kau menjadi seseorang yang tanpa daya
karena terkena racunku
dan karenamu aku juga bisa menjadi penawar paling hebat
Apa yang terjadi jika anda mendapat musibah?
Mungkin sebagian dari kita marah, merasa sang Pencipta tidak adil terhadap kita bahkan secara tidak sadar kita mengutuk-Nya. Itulah sifat dasar manusia, tidak pernah puas dan selalu menuntut, tanpa kita tahu bahwa terkadang musibah itu membawa berkah yang luar biasa.
Musibah tidak selalu identik dengan kesedihan, tapi terkadang musibah itu berbentuk kesenangan hanya saja kita tidak pernah menyadarinya.
Sebagai contoh:
Sering kali aku tidak puas dengan bentuk tubuh, suka iri dengan bentuk tubuh orang lain yang lebih menarik. Tapi, jika kita telaah dengan cermat Tuhan mungkin tidak memberi kita tubuh yang indah, adalah karena takut nanti dengan tubuh indah itu kita jadi sombong, dan melakukan banyak dosa.
Memang kadang kita sebagai manusia susah mengungkap hikmah dibalik kegagalan atau musibah yang ada. Jika coba kita tilik lebih cermat ternyata Tuhan sedang menyiapkan skenario lebih baik dibalik kegagalan itu
Keluarga adalah faktor penting dalam membentuk kepribadian seorang anak, karena orang tualah yang pertama mengajarkan pondasi pada anak. Tapi, tidak dipungkiri dengan trend sekarang yang berkembang bahwa banyak orang tua yang bekerja, sehingga urusan pendidikan anak diserahkan kepada orang lain (kakek nenek atau baby sitter) dan yang lebih parahnya urusan mendidik anak diserahkan kepada sekolah.
Sekarang ini banyak orang tua yang berbondong-bondong untuk menyekolahkan anaknya lebih dini, dengan harapan anak bisa belajarnya banyak hal sejak dini. Akibatnya banyak anak yang belum siap untuk memasuki usia sekolah hanya menjadi salah satu troubelmaker dikelas. Tidak jarang pula, sebagian orang tua memilih sekolah anaknya yang penuh dengan kata plus-plus dan rela mengeluarkan banyak biaya demi memperbaiki karakter atau kepribadian anaknnya
Sebagus apapun sekolah yang anda pilih? Pendidikan dari keluargalah yang terbaik.
Seorang anak dilahirkan bagai selembar kertas putih, dan tugas orang tualah yang mewarnai hidupnya (john locke)
Ternyata inilah jawaban yang diberikan oleh Allah atas dua kegagalan yang terjadi kemarin, ternyata Allah memberikan aku kesempatan untuk belajar dengan dunia luar, bukan hanya berkutat dengan teori atau ide-ide saja.
Allah menunjukkan jalannya dengan memberiku perkerjaan di TK itu, ntah kenapa ketika seorang saudara menawarkan itu aku langsung menerimanya. Awal kerja disana aku masih bingung dan takut untuk menyampaikan ide-ideku, dan aku sempat berniat keluar karena tidak ada tantangan. Tapi, kemarin Allah memberikanku tantangan agar aku merubah sedikit tatanan disekolahku, dan untuk itu aku harus belajar lebih keras lagi karena aku masih pemula ditempat ini
Senangnya ternyata ilmuku bisa berguna walaupun sedikit, dan terima kasih ya Allah atas waktu ini
Ada yang sudah nonton film leap year??
Ini sebuah film drama, yang sudah pernah beredar dibioskop sepertinya. Film ini berkisah tentang seorang wanita yang ingin dilamar pacarnya, tetapi sang kekasih tampaknya belum ingin melamar. Hal ini membuat sang wanita geregetan akhirnya dia berinisiatif untuk melamar pacarnya saat upacara leap year, dan perjalanan pun dimulai. Singkat cerita dia bertemu dengan seorang pria yang bersedia mengantarkannya ke ke irlandia. Ditengah-tengah perjalanan keduanya pun terpercik api asmara. Singkat cerita sang wanita pun bertemu dengan pacarnya, dan saat itu sang pacar melamarnya.
Saat acara pernikahan sang pria selalu sibuk dengan teman-temannya, yang dia banggakan hanya pekerjaannya. Sang wanita pun ingin mengetes calon suaminya. Dia pun pura-pura membakar kertas, sehingga memancing alarm kebakaran berbunyi dan menyemprot air kesemua ruangan, dan ternyata calon suaminya hanya mementingkan benda-benda berharganya saja........
Jika rumah anda kebakaran, siapakah yang pertama kali akan anda tolong??
note: Jika ingin melakukan tes ini perhatikan apakah dirumah anda ada alarm kebakaran, karena nanti takut rumahnya kebakaran sungguhan^^
Sebenarnya ini bukan hasil riset atau apa...ini cuman sebatas apa yang saya lihat dan saya pelajari disekitar. Banyak yang bilang pria itu tidak peka, kurang perhatian, tidak hangat dan masih banyak lagi isu yang berkembang disana.
Pada dasarnya pria dan wanita sama, yang membuatnya berbeda adalah pola asuh dan kebudayaan yang membentuk. Kebanyakan pria dibesarkan tanpa sentuhan. Cobalah kita lihat pada saat melihat anak cowok jatuh, jarang orang tua yang memeluk anaknya. Tapi, kebanyakan orang tua pasti akan berkata "ayo, anak cowok masak nangisan!" atau "anak cowok itu harus tahan sakit" atau yang ini "kamu tu pelindung nggak boleh cengeng"
Bagi kebanyakan orang tua, atau mitos yang berkembang menangis dan memberikan sentuhan kepada pria akan membuat mereka menjadi lemah dan tidak bisa menjadi pria sejati. Akibatnya, ketika besar para pria tersebut terkadang menjadi kaku atau tidak peka terhadap sekitar dan juga lawan jenis. Mereka takut perhatian yang mereka berikan akan membuat mereka tampak lemah, dan terlebih lagi mereka tidak terbiasa dengan sentuhan.
Bukankah menangis sesekali tidak akan membuat seseorang menjadi lemah??
Hampir sebulanan sudah saya bersama murid-murid kecil. Seperti biasa tiap jam istirahat saya selalu menyempatkan diri untuk menemani dan bahkan untuk sekedar ikut bermain bersama mereka. Menyenangkan saat bersama mereka, rasanya stress dan beban yang saya bawa dari rumah terbayar ketika melihat mereka tertawa.
Bersama mereka saya belajar banyak hal salah satunya tentang berteman. Kita manusia dewasa lebih banyak syarat untuk berteman, tapi tidak dengan anak-anak, mereka tidak butuh banyak syarat untuk berteman asal bisa diajak main dan seru-seruan pasti jadi temannya.
Belum lagi kalau sudah masalah berantem, kayaknya kita yang dewasa perlu belajar sama anak-anak. Lihat saja anak-anak meskipun barusan habis berantem dan dibikin nangis oleh temannya, nggak sampai lima menit pasti mereka sudah terlihat bermain kembali dan bercanda seperti biasa. Berbeda dengan kita orang dewasa, kalau sudah berantem dan nggak cocok dengan temannya bisa-bisa semingguan nggak nyapa atau bahkan nggak temenan lagi.
Lihatlah anak-anak betapa cepatnya mereka memaafkan orang lain, dan tidak pernah mengajukan syarat apa pun untuk berteman
aku meretas dalam gelapnya langit
membendung smua kesedihan
berharap agar semuanya cepat berlalu
rasa ini
semakin mengangguku
membuatku terjebak dalam rasa
sakit...
aku merasakan sakit yang teramat sangat
menusuk ke dalam hatiku yang terdalam
dan meninggalkan jejak luka yang
dan langitpun menangis
tak kuat menahan kesedihan
yang kau tancapkan dalam hatiku
kenapa aku tak bisa membuatmu tinggal sejenak
disini mereguk indahnya hari ini
aku ingin bersamamu hari ini saja
berdua hanya ada kita
tapi kenapa kau pergi lagi
tidakkah kau rindu pelukan hangatku?
tidakkah kau rindukan senyuman manisku??
bukan harta yang aku inginkan
aku hanya inginkan sejenak waktumu
sayang....aku mohon tinggallah sejenak
dan biarkan aku tidur dalam dekapan hangatmu
Sebenarnya kisah ini adalah kisah yang diceritakan oleh seorang teman.
Cerita ini adalah tentang seorang anak berusia dua tahun yang selalu diam dan tidak pernah bicara dengan orang lain, padahal secara fisik dia adalah anak normal dan tidak menderita bisu atau tuli. Di sekolah pun anak ini juga tidak berbicara, bahkan cenderung pendiam. Setelah beberapa bulan bersekolah si anak tetap tidak mau berbicara pada siapa pun, akhirnya salah satu guru penasaran dan diajaklah si anak menemui psikolog disekolahnya. Ternyata setelah melakukan beberapa pendekatan diketahui ternyata di tubuh si anak penuh dengan luka lebam, dan bekas pukulan, setelah diselidiki ternyata yang melakukannya adalah pembantunya sejak dia beerusia 1 tahun. Setiap si anak dipukul dia selalu dipaksa dan diancam untuk tidak mengadu. Parahnya kedua orang tuanya tidak pernah tahu tentang keadaan anaknya karena terlalu sibuk bekerja. Keduanya baru datang saat si anak sudah tidur, dan berangkat saat si anak masih tidur. Bahkan, saat libur orang tuanya selalu sibuk dan otomatis hanya berdua dengan pembantu. Saat mengetahui ini si ibu sangat kaget. Menurut teman saya, si anak perlu terapi yang cukup lama untuk bisa berbicara lagi dan tidak takut pada orang lain.
Sadarkah kita mungkin beberapa orang disekitar kita, atau bahkan kita sendiri membuang-buang makanan dengan beberapa alasan. Beberapa pengalaman membuat saya tertampar, ternyata saya masih kurang bersyukur dengan apa yang kita telah dapat.
Salah satunya makanan. Iya mungkin kita seringkali secara sengaja atau tidak sengaja membuang makanan yang dirasa tidak enak. Kita tidak pernah sadari bahwa ada beberapa orang yang terkadang harus menahan lapar atau bekerja keras demi sesuap nasi. Mereka yang disana tidak pernah tahu rasanya makanan enak, yang mereka tahu bagaimana caranya dapat sesuatu yang bisa untuk menganjal perut, bahkan dari mereka memakan makanan dari bekas kita. Sedangkan ,kita sendiri dengan seenaknya menolak atau bahkan membuang makanan yang tidak sesuai dengan selera kita.
Ah Ya Allah maafkan hambamu yang sering kali kurang bersyukur.
Saya agak tergelitik tentang wacana yang sedang digembar-gemborkan anggota Dewan mengenai perlunya tes keperawanan sebelum memasuki sekolah. Nah...sekarang pertanyaannya terus nanti hasilnya buat apa dan siapa? jJka misalnya ada seorang anak yang ternyata tidak lulus tes ini, apa iya dia di anggap tidak bermoral dan tidak boleh bersekolah?
Entahlah apa yang diinginkan tapi menurut saya ini tidak adil dan sudah mengganggu hak seseorang terlebih lagi wanita. Amat sangat tidak menyenangkan saat masuk sekolah tiba-tiba kita sudah harus menunjukkan bagian vital kita pada orang lain. Bukankah kita tahu bahwa keperawanan tidak hanya ditentukan dengan rusaknya sel selaput dara saja, dan rusaknya selaput dara juga tidak hanya akibat dari hubungan sex tapi banyak hal misalnya kecelakaan, atau karena jatuh dari sepeda.
Kalau tes ini hanya berlaku pada wanita, terus bagaimana dengan remaja prianya? Bukankah hal yang mustahil untuk mengetahui pria itu perjaka atau tidak dan disinilah letak ketidakadilannya menurut saya.
Kalau memang pemerintah ingin memperbaiki moral generasi mudanya, apa iya harus lewat tes keperawanan? Jawabannya...entahlah
rasa ini
entah apalah namanya
membuatku selalu terperangkap
dalam gelapnya hitam
dan juga pekatnya hitam
yang tak aku temukan dimana ujungnya
selalu aku cari maknanya
tapi tak pernah jelas
hanya bisik-bisik
dan seberkas hitam yang selalu menemani
entah dimana aku
tak dapat aku temukan
jalan keluar dari kegelapan
tolonglah aku
aku terjebak dalam rasa
yang tak terbatas
Dua minggu kerja ternyata menyenangkan...bertemu dan bermain dengan anak-anak. Banyak cerita dan celoteh dari mereka yang nggak habis-habisnya. Berbagai karakter dan perilaku mereka yang sering kali bikin ketawa. Ah rasanya aku mulai jatuh cinta dengan mereka. Yap...anak-anak selalu saja bisa menarik hatiku.
Sing: sangat senang amat senang bangun pagi-pagi amat senang ^_^
aku terdampar dikesunyian
tak berkawan
sendiri
hanya terdengar bisik-bisik angin
membantu getarkan jiwa
terbersit kerinduan
akan sosok yang ku nantikan hadirnya
tapi entah kenapa dia hanya bagai bayang
yang menghilang saat aku mencarinya
sepi
itulah yang aku rasa
tertusuk hati ini saat sepi
dan terdampar dalam rasa yang tak terbatas
Ini adalah sebuah tulisan tentang seorang pria yang masih saya anggap misterius dan menarik untuk diperbincangkan. Selalu datang bagaikan angin dan menghilangkan jejak yang menjura disetiap lapak penghuni. Dia memang salah satu penghuni yang jarang posting, tapi sekalinya dia posting pasti akan membuat kita terhibur sekaligus terpesona. Postingan sederhana ketika berada ditangan dia akan selalu enak dan menarik untuk dibaca. Pokoknya buat saya pria ini menjura, dan sayangnya saya kemarin gagal bertemu dia (padahal dah pengen nowel pipinya). Saking misteriusnya pria ini telah membuat beberapa penghuni baru terutama wanita panas dingin, dan salah satu sudah penghuni sudah menyatakan sebagai salah satu fansnya.
telan aku ke dalam hitammu
wahai gelap
sudah jenuh aku
dengan kefanaan dan kesemuan dunia
semua serba kepura-puraan
hanya topeng-topeng yang dipasang dengan anggun
ahhhhh hitammm
telanlah aku sekarang....
Ah rasanya baru kemarin mengenal kalian, iya dirumah ini. Rumah yang mempertemukan kita semua. Rumah ini telah menghadirkan kehangatannya kepada semua penghuni dengn Berbagi cerita, berbagi inspirasi, dan berbagi banyak hal. Indahnya, semua saling mengenal dan akhirnya beberapa telah dekat menjadi seperti saudara, atau bahkan mungkin saja ada yang bertemu dengan jodohnya. Ah....terima kasih telah mengenal kalian semua disini.
Tulisan ini terinspirasi oleh kisah dosen saya. Dosen saya pernah bercerita bahwa dia dulu pernah di tes Psikologi dan hasilnya IQ dia cuman 87 dari hasil itu dia tidak disarankan untuk masuk universitas. Tahukah kalian seperti apa dia sekarang?? Anak dengan IQ 87 itu sekarang telah menjadi dosen, dan dia telah menyelesaikan S2nya di Amerika. Wow, coba dulu dia percaya terhadap hasil tes itu mungkin dia sekarang sudah jadi tukang becak katanya.
Ya..itulah gambaran bahwa apa yang diputuskan manusia bukanlah mutlak seperti takdir Tuhan. Apa yang diputuskan manusia seringkali bersifat ramalan yang belum tentu benar-benar terjadi. Seperti juga diagnosis dokter, ketika dokter memvonis tentang usia seseorang, sebenarnya dokter itu tida pernah tahu pasti kapan orang itu akan benar-benar mati. Bahkan dengan alat-alat supercanggih pun kematian seseorang tidak dapat diprediksi.
Dosen saya pernah berkata: Ketika kamu mempunyai ilmu lebih, janganlah kamu bertingkah seolah-seolah seperti Tuhan yang bisa menentukan jalan hidup seseorang.
Dalam diam aku mencintaimu
Tak ingin satupun orang tahu
Hanya ada kita berdua
Cinta kita memang datang disaat yang salah
Atau mungkinkah itu bukan cinta
Hanya kau sebut permainan nafsu
Entahlah aku tak pernah mengerti tentang rasa ini
tentang rindu dan gejolak yang selalu hadir
atau bahkan kau tidak tahu bahwa rasamu itu cinta
ya..mungkin bagimu aku adalah selingan
atau bahkan hanya baying yang hadir dan menghilang seperti kabut
Ingin rasanya aku menjadi milikmu satu-satunya
dan merebutmu dari dia yang kau cinta
tapi tidak, aku tidak bisa melihat kesedihan di kedua mata malaikat-malaikat kecilmu
tidak sayang aku tidak ingin seperti itu
aku hanya ingin mencintai dalam diam
dan bahkan kau tidak pernah tahu betapa aku sayang kamu
biarlah aku simpan sendiri sakit, rindu dan rasa cemburu ini
usahlah kau tahu perasaanku
dan biarlah aku yang merasakannya.
ah...kemana lagi aku harus mencarimu??
untuk memaksamu keluar dari otakkku
agar penaku bisa kembali lagi
dan menyelesaikan kepingan puzzle yang sedang terburai
*efek nggak bisa nulis
Dia adalah wanita hujanku, karena aku selalu melihatnya saat hujan datang. Melihatnya berpayung merah sambil berdiri dibawah halte bis adalah saat yang aku tunggu. Mungkin aku pengecut karena sampai sekarang tidak punya keberanian untuk mendekatinya bahkan ketika kami berpapasan dijalan. Aku baru berani menatapnya ketika bayangnya sudah hampir berlalu
****
Senangnya hatiku hari ini, berpapasan dengan pria hujanku. Pria yang selalu aku lihat disaat hujan datang. Saat itu dia sedang menunggu bis yang sama denganku. Wangi tubuh tercium dari sweater abu-abunya. Ahhh aku hanya bisa diam dan menatapnya dari balik payungku.
mataku terus tertuju padamu
saat kulihat dirimu tersenyum
ingin aku menyapa
namun aku terdiam
tak kulakukan
mungkinkah kaupun juga begitu
tau kau masih malu untuk
sungguh ingin ku sapa
namun ku terdiam
tak ku lakukan
Alhamdulillah akhirnya aku besok bekerja, iya inilah kerja pertamaku setelah beberapa bulan menganggur nggak jelas dirumah. Akhirnya bisa ngerasain juga kerja, walaupun cuman magang, tapi setidaknya pekerjaan ini yang aku cari.
Semoga cita-cita dan impianku berkerja di dunia anak terwujud
Disudut ini aku akan menunggumu
Tak akan beranjak sedikit pun
Aku akan menunggumu disini sampai lelah
Seperti senja yang merindukan datangnya malam
Saat kau lelah
Tengoklah aku disini
Karena aku akan tetap disudutku untuk menunggumu
Arghhhhhhhhhhhhh!!! Lagi-lagi bisikan itu datang. Entah darimana asal bisikan itu, yang pasti bisikan itu sudah membuatku tidak tenang dan memenuhi seluruh kepalaku. Bisikan itu selalu membuat kepalaku sakit dan telingaku berdengung. Bisikan yang tak jelas dan tak aku mengerti artinya.
****
Belakangan ini bisikan itu semakin menjadi-jadi bahkan seolah-seolah dia sudah bersemayam dalam tubuhku. Entah kenapa setiap bisikan itu datang, aku tidak dapat mengontrol diriku, dan ketika semua berakhir aku seakan lupa dengan apa yang telah terjadi. Orang-orang dirumah seringkali menganggapku aneh karena aku sering berbicara sendiri, mereka tidak pernah tahu bahwa aku sedang mengusir bisikan itu.
Sudah cukup hentikan!!!! Aku tidak ingin mendengarmu lagi. Siapa kamu? Kenapa kamu selalu mengikutiku? Apa maumu!!!. Aku berteriak-teriak lagi, kali ini bisikan itu telah memenuhi semua kepalaku. Rasanya aku tidak kuat lagi menahannya.
Sretttttttttttttttttttt... perlahan suara bisikan itu pun menghilang dan semua berubah menjadi gelap.
Seorang pria ditemukan tewas bunuh diri, diduga motif bunuh diri karena kelainan jiwa.
Aku adalah seorang pria yang suka menyakiti pasanganku sebelum kami bercinta. Aku sangat menikmati saat melihat pasanganku berteriak-teriak saat kami bercinta. Teriakan dan tangisan dia adalah sesuatu yang sangat aku nantikan. Ya..mungkin kalian menganggapku aneh, karena aku suka menyakiti pasanganku. Tapi inilah yang aku rasakan, kepuasan saat menyiksanya sebelum akhirnya kami bercinta.
*****
Aku adalah wanita yang selalu senang untuk disakiti oleh pasanganku. Awalnya aku menolak disakiti tapi entah kenapa setiap siksaan yang aku dapatkan membuatku kebal dan aku jadi menikmatinya bahkan aku selalu menunggu siksaan itu. Walaupun setelah itu tubuhku jadi berantakan, dan rasa sakit yang amat akan menjalar ditubuhku. Tapi aku sangat menikmatinya
Kemarin siang papi mengajakkku menjenguk anak salah satu temannya ke rumah sakit. Biasanya aku paling malas buat dia ajak kerumah sakit terlebih lagi udara di Surabaya sedang panas-panasnya. Menurut papi, anak temannya terkena lupus, dan 35 hari sedang koma diruang ICU. Aku memang tidak banyak pengetahuan tentang lupus, tapi yang aku tahu penyakit ini termasuk langka.
Akhirnya tiba juga dirumah sakit, seperti biasa masuk ke dalam rumah sakit membuat jantungku berdebar lebih kencang, yap inilah reaksi yang selalu aku rasakan. Akhirnya nyampe juga diruang ICU, dan bertemu dengan teman papi itu. Om yang selama ini aku kenal itu sekarang tampak kurus, lelah dan tidak terawat. Nampak gurat kesedihan saat dia bercerita kondisi anaknya. Dia bilang anaknya belum ada kemajuan, dan hanya bisa mengedipkan mata, dia juga bercerita bahwa untuk pengobatan sampai sekarang sudah menghabiskan dana 260 juta. Si om kemudian pun menawarkan kami untuk menjenguknya.
Saat melihatnya di ruangan ICU, teringat kenangan beberapa puluh tahun lalu saat aku juga berada diruangan itu selama 43 hari, sama-sama berjuang mencari hidup dengan bantuan alat-alat yang kadang menimbukan suara nggak enak. Ah...saat melihat wajahnya dan nafas tersengal-sengal aku tak tega. Saat itu aku merasa gemetar, dan berusaha mengalihkan pandangan kearah lain, tapi yang aku liat sama. Orang-orang yang sedang bertahan hidup.
Ah rasanya pengalamanku kemarin membuatku lebih merasa bersyukur bahwa sampai sekarang aku masih sehat.....
Seberapa hebatpun manusia, saat dia terkapar dirumah sakit, apa yang dia punya tidaklah berguna.
Hidupku sebatang kara
Tanpa Ayah dan Ibu disisiku
Mereka pergi menuju surga
Malam-malam dingin aku lalui sendiri
Berteman bintang dan bulan
Tanpa dekapan hangat ibu disisiku
Ibu.....
Aku rindu hadirmu
Dekapan hangatmu di Setiap tidurku....
Ayah....
Aku merindukanmu
Dekapan kuat yang membuatku nyaman
Tuhan......
Tolong kau jaga mereka
Sayangilah mereka......
Karena mereka adalah bintang untukku.
Ah sudah cukup aku seminggu ini mengurung diri dikamar, menutup semua jendela dan pintu bahkan matahari pun tidak aku ijinkan melihat keadaanku yang buruk ini. Sudah lelah aku menangisi gambar wajahmu, bahkan hingga kering air mataku kau juga tidak akan pernah kembali. Aku sudah tidak mau lagi membuat diriku menunggumu, bahkan sampai berkhayal kau ingin kembali denganku. Sudah cukup kau buat aku sedih, sudah cukup kau buat aku mengeluarkan air mata ini sia-sia. Bahkan semenjak kejadian itu kau juga tidak menghubungiku kembali. Ah betapa bodohnya aku membiarkan kau menyakiti hatiku yang terdalam, bahkan menganggap kau lah terbaik. Sudah cukup, aku sudah tidak lagi mau mengemis cintamu seperti yang dulu sering aku lakukan ketika kau menyakitiku. Cukup!!
Saat aku buka jendela kamarku, maka kenangan tentangmu sudah pergi bersama titik-titik debu.
Yeah, yeah
It took all the strength I had
Just not to fall apart
I'm trying hard to mend the pieces
Of my broken heart
And I spent oh so many nights
Just feeling sorry for myself
I used to cry,
But now I hold my head up high
And you see me
With somebody new
I'm not that stupid little person
Still in love with you
And so you thought you'd just drop by
And you expect me to be free
But now I'm saving all my lovin'
For someone whose lovin' me
Well now go,
Walk out the door
Just turn around
Now, you're not welcome anymore
Weren't you the one
Who tried to break me with desire?
Did you think I'd crumple?
Did you think I'd lay down and die?
Oh not I,
I will survive
Yeah
As long as I know how to love,
I know I'll be alive
I've got all my life to live
I've got all my love to give
I will survive,
I will survive
Yeah, yeah
Oh no
Dunia layaknya sebuah pelangi
penuh dengan keanekaragaman warna
tiap warna memiliki arti yang berbeda-beda
warna yang berbeda-beda seringkali menimbulkan perbedaan
warna yang berbeda bukan berarti berbeda
tapi mereka menjadi satu untuk melengkapi dunia
apa jadinya dunia bila tanpa warna
semua akan menjadi abu-abu
seperti dunia mati
Disudut sebuah taman, terlihat Mia dan Dimas sedang asyik berdua-duaan. Mereka tampak mesra sekali, dan bahkan tidak perduli bahwa disamping mereka banyak orang.
Mia : Sayang, kamu ganteng banget sih hari ini
Dimas :Ah...sayang kamu juga cantik banget deh
Mia : Ah masak sih bang?? Ini memang sengaja mia dandan khusus buat abang hari ini.
Dimas : wah abang jadi tersanjung ni.
Mia : Bangg, buat abang Mia itu apa sih?
Dimas : Buat abang Mia itu segalanya
Mia : Segalanya bang? Berarti kalau Mia minta sesuatu bakal dikasih nggak?? (memegang pipi)
Dimas : Apa sih yang nggak buat kamu (nowel pipi)
Mia : Bener ni bang??
Dimas : Bener sayang, abang janji deh
Mia : Ya udah deh bang. Ini tolong beliin dan bayarin sekalin yah. Oh ya satu lagi bang!! Tolong bayarin kredit panci emak sekalian yah (Ngasih selembar kertas)
Dimas yang menerima kertas tersebut kaget bukan kepalang, karena dalam kertas itu penuh dengan daftar belanjaan, bon dan daftar utang Mia. Muka ceria Dimas langsung berubah menjadi masam.
Mia : Gimana bang, nggak banyak kan?
Dimas : !@!@!!@
(Adegan selanjutnya sengaja disensor karena bulan Ramadhan ^^)
Jam dinding dikamar sudah menujukkan pukul 12.30 malam. Tidak terasa sudah lebih dari satu jam aku menghabiskan waktu di depan meja kerjaku. Terlihat sampah kertas berserakan disampingnya, entah berapa puluh kali aku merobek kertas yang aku tulis. Ada rasa takut, cemas, dan gelisah saat aku memandang kertas kosong didepanku, tidak satu katapun dapat aku tulis sejak satu jam tadi, dan akhirnya kertas kosong itu hanya berakhir di keranjang sampah.
Aku hanya ingin menulis sebuah surat, tapi entah mengapa bolpoin yang aku pegang sejak tadi tidak mau menari diatasnya, melainkan hanya diam terbuju kaku seperti otakku saat ini. Tik...tok..tik..tok, detik jam dinding seakan berbunyi kencang, sekencang detak jantungku ini. Ah aku pun bertekad untuk menyelesaikan surat ini sebelum senja datang. Surat ini harus sampai ke tangan pemiliknya besok pagi. Sebab keputusan dari surat ini sangat berharga untuk kelanjutan masa depanku, jadi aku nggak mau sampai salah kata atau tulisan.
Dear Adindaku Tersayang
Pagi adindaku, bagaimana kabarmu hari ini? Abang harap kamu selalu baik-baik saa, dan tidak sakit apa pun. Oh ya bagaimana kabar keluargamu? Mereka juga baik-baik saja kan? Kalau nanti kamu pulang ke rumah, sampaikan salam abang ya buat mereka. Maaf abang belum bisa berkunjung ke rumah.
Oh ya dinda, belakangan ini abang selalu memikirkanmu, rasanya rindu sekali jika tidak bertemu denganmu sehari saja. Mungkin kamu pikir abang gombal, tapi beneran loh abang kangen banget.
Mungkin sekarang dinda bertanya-tanya kenapa abang pake acara ngirim surat segala. Ada hal yang ingin abang utarakan sama dinda, tapi abang belum berani untuk bilang langsung. Begini loh dinda, duh abang nggak tahu harus bicara apa? Abang takut nanti dinda marah dan nggak mau ketemu abang lagi.
Baiklah jika dinda masih bertanya-tanya,hari ini abang akan jujur sama dinda. Begini dinda sebenarnya abang ingin pinjam uang kepada dinda. Dinda kan tahu kalau abang sampai saat ini belum ada uang buat bayar SPP, dan dinda juga tahu apa konsekuensinya kalau abang nggak bayar saat waktu tiba. Dinda nggak mau kan punya calon suami mahasisa DO. Jadi, abang berkenan dinda mau meminjamkan sedikit uang, nanti kalau kiriman datang abang bayar deh.
Salam Sayang,
Abang Miuun
Pinguin salah satu jenis burung yang punya sayap tapi tidak bisa terbang. Hidup mereka di Antartika, surganya es dunia, dan hebatnya Allah adalah mampu membuat penguin bertahan hidup dikumpulan es. Pinguin bereproduksi dengan bertelur. Tahukah kalian, sebelum bertelur induk penguin harus berjalan puluhan kilometer untuk mencapai tempat dimana semua betina nantinya bertelur. Mereka berkumpul bersama untuk bertelur, mereka berusaha mengeluarkan telurnya tanpa perduli ada badai salju. Setelah telur keluar sekarang giliran si ayah yang bertugas mengeraminya, sedangkan si induk pergi mencari makan ke dasar lautan supaya nanti jika si anak menetas tidak kelaparan. Lagi-lagi sang induk harus berjalan puluhan kilometer untuk mencapai lautan.
Tugas sang ayah lebih berat lagi, sang ayah harus menjaga telur agar tidak terjatuh ke salju, dan hebatnya sang ayah harus mengerami telur dengan menaruhnya diatas kaki selama 3 bulan sampai menunggu sang betina kembali dari mencari makanan
Hewan telah diciptakan dengan kesempurnaan
agar dapat bertahan
untuk lestari kehidupan
Anak-anak memang lucu dan menggemaskan. Tingkah polanya sangat menggemaskan, belum lagi dengan celotehannya lucu tapi juga terkadang menyebalkan. Tapi,bagaimanapun juga namanya juga anak-anak, walaupun terkadang menyebalkan tapi tetap selalu di rindukan.
Inilah beberapa kisah saya dengan kelucuan mereka:
Setting I (Ditanya)
Aku: Duh adikmu lucu banget, tante pinjem boleh nggak?
Altov: Nggak...
Aku: Pinjem ya, Kasian tante nggak punya temen main
Altov: Ih tante ni, emangnya adekku barang apa pake dipinjem-pinjem. Memangnya bikin sendiri nggak bisa apa??
Aku: Glodakk (Gak bisa ngomong)
Setting 2 (berbohong)
Aku: Bila, tadi pake hape mbak ya, kok pulsanya berkurang??
Bila: Nggak
Aku: Masa sih bukan kamu??
Bila: OO...mungkin hantu yang pake pulsa mbak.
Aku: Hantu? Mana mungkin bisa ngetikk sms? pasti kamu ya??
Bila: O....aku tahu mbak, tadi tuh mungkin ada maling masuk rumah, trus lihat hape mbak tika, jadinya dipake deh buat sms
Aku: (geleng-geleng kepala)
Settig 3 (bertanya)
Bila: Mbak tika tuh kelas berapa sih??
Aku: kelas 2 SMP
Bila: OO....sekolah di SMP 2
Aku: Bukan, tapi kelas 2 SMP
Bila: Iya, SMP 2 kan=
Aku: (bingung)
Dimas: Tante umur berapa sih?
Aku: Kenapa? kok tanya umur? yang pasti lebih tua dari kamu
Dimas: Tapi,kok tinggi tante masih lebih tinggi aku. Berarti aku lebih tua dari tante
Aku: Mangkanya banyak makan biar nggak pendek kayak tante (sambil ngumpat dalam hati)
NB: Menurut kalian lucu apa nyebelin sih???
Selamat Malam semuanya
Postingan ini masih dengan tokoh utama Bila, yah sepupu saya yang satu ini memang punya banyak pola dan tingkah yang menggemaskan.
Kali ini cerita dia saat masih TK. Namanya anak kecil suka sekali ingin tahu. Mulai dari gambar sampai makanan orang dewasa. Suatu malam kakakku lagi asyik minum S**TE, dan dia datang sambil tanya Apa itu mas? aku minta? kata dia langsung lari ke pangkuan kakakku. Kakakku kemudian menyodorkan kaleng, dan memberinya minum sedikit saja karena takut di nggak suka. Tiba-tiba dia bilang Aduh..aduh mas, mataku keculek?? Kami semua kaget. Spontan kami semua tertawa melihat tingkah dia, rupanya setelah minum dia bersendawa sehingga gasnya keluar, karena gak tahan matanya ikut merem. Aku pikir setelah kejadian itu dia kapok, dan nggak minta lagi, eh ternyata dan ternyata dia jadi ketagian dengan efek sendawa tadi. Alhasil semenjak kejadian itu, setiap dia diajak makan ke resto, pasti dia pesen aku mau es mata keculek aja.
Kalau cerita tentang puasa gini, jadi ingat dulu pengalaman bareng sepupu. Waktu itu sepupuku ini masih kelas 2 SD, dan dia mulai dilatih untuk puasa. Awalnya sih dia masih puasa setengah hari karena untuk latihan. Tapi, setelah seminggu, akhirnya dia dicoba untuk puasa penuh sampai magribh.
Siang hari sepupu saya ni udah mulai ngedumel, ngeluh dan megang-megang perutnya terus. Sebenarnya kasihan ngelihatnya, tapi demi melatih dia jadi dibiarin aja. Akhirnya aku nyuruh dia mandi biar lebih seger. Habis mandi kita duduk diluar, ngobrol-ngobrol ringan.
Bila: Mbk aku haus ni?
Aku: Ditahan ya, kan sebentar lagi dah buka.
Bila: Masih lama mbak.
Aku: Kan sayang dek puasanya.
Bila: Kenapa sih kita harus puasa mbak?
Aku: Kita puasa biar bisa merasakan penderitaan orang lain. Coba lihat anak-anak kecil dipinggir jalan, mereka aja sering nggak makan, bahkan kelaparan. Jadi,Allah menyuruh kita puasa supaya kita tahu rasanya menahan lapar itu seperti apa.
Bila: O.....gitu ya mbak. Lah mereka yang miskin...kok kita yang puasa sih??
Aku: Glodakkkkkkk (diam gak bisa jawab)
Semenjak aku di diagnosa mengalami kelainan jantung, aku banyak belajar bagaimana rasanya bersyukur dan menyadari bahwa inilah hidupku. Bahwa sampai sekarang Allah masih memberiku kesempatan untuk melihat dunia. Tidak seperti nasib anak-anak lain yang mungkin mengalami hal yang sama denganku, tapi mereka kurang beruntung bahkan belum sempat melihat dunia.
Aku menderita kelainan jantung ini sejak lahir, tapi baru terdeteksi ketika aku berusia 4 bulan. Saat itu kondisi ekonomi keluargaku tidak seperti sekarang, kata ibuku kami hanya tinggal dirumah kontrakan. Saat usia 4 bulan, sebenarnya dokter sudah menyuruh agar aku segera dioperasi tapi Ibuku menolak dengan alasan aku masih kecil dan juga masalah ekonomi. Dan akhirnya aku baru bisa dioperasi ketika Kelas 2 SD. Operasi yang aku jalani terbilang sukses, karena lubang dijantungku sudah menutup, namun celakanya ada bagian jantungku yang terjahit, sehingga fungsinya tak lagi sempurna. Hal ini sempat membuatku koma 20 hari, dan akhirnya dokter memutuskan suapaya ditanam pacu jantung.
Awalnya kondisi ini tidak menggangguku karena saat itu aku masih anak-anak, walaupun terkadang aku iri karena tidak bisa bebas bermain. Menginjak SMA ternyata hal ini membawa pengaruh, terlebih lagi melihat reaksi orang-orangf yang tahu dengan kondisiku. Jujur aku muak dengan kata kasihan saat itu, dan aku jadi tidak percaya diri.Sempat pula aku menyalahkan Tuhan atas ketidakadilan ini?? Setelah operasi kedua kondisi psikisku parah, namun aku berusaha menutupi jika didepan orang tuaku, karena aku tak mau melihat mereka sedih. Aku sering menangis sendiri dikamar, dan menjadi super sensitive. Bahkan sempat terlintas aku ingin mati saja. Hanya diary saat itu temanku.
Saat masuk kuliah aku tertutup dan tak mau orang lain tahu tentang sakitku, aku ingin dianggap normal. Sudah muak dengan kata kasihan. Sampai suatu hari aku bercerita pada seorang teman dengan kondisiku,dan bertanya pada dia kenapa Tuhan tidak adil, dan jawaban dia telah menyadarkanku "Dengar, Allah memberimu cobaan ini karena dia sayang padamu? dan Dia tahu kamu mampu menjalaninya. Semenjak itu aku bersyukur atas nikmat ini, karena Allah telah memberikan rasa Sayangnya melalui sakitku ini, dan aku bersyukur karena sampai saat ini aku masih bisa melihat dunia. Tubuhku mungkin tak sempurna, tapi inilah cara Allah menyayangiku. Sekarang aku belajar untuk tidak memperdulikan apa yang orang lain katakan tentang sakitku, walaupun kadang rasa rapuh menyerang. Ah..terima kasih Allah kau masih memberiku hidup sampai sekarang dan juga memberikan keluarga serta teman-teman yang baik.
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tuhan pastikan menunjukkan Kebesaran dan Kuasanya
Bagi Hambanya yang Sabar dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah
ah...Mungkin aku hanya imajinasi bagimu
tak nyata, sehingga dapat kau permainkan
tahukah kamu aku memujamu
sehari saja tak ada kabar darimu membuatku gelisah
tahukah kamu aku selalu menanti panggilanmu
tapi sepertinya kau tak pernah sadar
karena bagimu aku hanyalah pelampiasan
Selamat Sabtu siang warga Ngerumpi?
Semenjak Za hadir ditengah keluargaku, rumah jadi rame, ada saja tingkah pola dan kelucua dia. Za tipe anak yang aktif dan cepet bosan dengan mainan. Kalau sudah bosan dia akan melempar mainannnya dan merangkak mencari mainan baru. Alhasil kami sekeluarga belajar kreatif agar dia tidak cepet bosan. Semenjak za berusia 10 bulan, kakak saya sudah memperkenalkan dia cerita. Salah satu favoritnya adalah seri petualangan Tupi dan Pingping ini (Sehari Za bisa nonton 3-4x). Film ini memang tidak seperti upin-ipin atau pun spongebob atau film kartun lainnya yang penuh dialog atau cerita. Film ini lebih menceritakan petualangan Tupi dan Pingping dalam mengenal alam semesta.
Salah satu hal yang dapat dipetik dalam film ini adalah anak diajarkan untuk melihat keanekaragaman alam di dunia, belajar untuk melestarikan, dan bagaimana dia bersyukur terhadap ciptaan Tuhan. Salah satu seri yang saya sukai adalah Pahlawan disekitar kita. Pada seri ini dilihatkan perjuangan induk hewan dalam merawat dan melindungi anaknya. Yah....film ini memang kalah saingan dengan kartun-kartun yang ada di Tv, dan gambarnya pun tidak semenarik film upin-ipin. Tapi, yang pasti ini film karya anak bangsa yang layak ditonton jika kita ingin anak belajar mengenal alam. Dan berkat film ini pula, Za jadi suka binatang, dia sudah bisa mengenal beberapa jenis hewan.
Kalau pengen tahu kayak apa filmnya, sekarang di GlobalTV ditayangkan loh tapi jam 4.30 pagi dengan cerita yang beraneka ragam....
Lihat disekililing hewan bermacam ragam
Ada yang berganti warna, ada yang berubah raga
Hewan telah dicptakan dengan kesempurnaan
agar dapat bertahan, untuk Lestari kehidupan
Happy Weekends ^^
Selama statusku jadi pengangguran gini, waktuku dirumah jadi lebih banyak. Selama jadi pengangguran, bukan berarti aku tidak melakukan apa-apa dan hanya tidur saja. Saat nganggur ini aku mulai belajar banyak hal, salah satunya belajar jadi ibu rumah tangga. Mulai dari nyuci baju, dan yang paling seru adalah memasak. Tiap pagi aku harus bikinin sarapan buat penghuni rumah, sarapan sederhana sih yang penting bisa bikin kenyang di pagi hari. Sekarang aku udah bisa beberapa macam masakan, dan sudah lolos dari cacian :)) semua penghuni rumah...hore berarti aku lolos. Ditambah semenjak papi pindah kembali kerumah, aku belajar melayaninya, jadi nanti kalau disuruh melayani suami sudah gak kaget lagi. Yang belum bisa ampe sekarang nyetrika baju, hiks bukannya gak mau belajar, tapi aku gak boleh bermain dengan alat listrik, jadinya saekarang masih mami yang nyetrikain baju (jadi malu).
Satu lagi hal menyenangkan adalah belajar mengasuh anak, semenjak ada keponakan dirumah, aku jadi belajar ngasuh anak. Mulai dari nyuapin, ganti popok, gendongin, sampe jadi guru TK dadakan buat dia. Keponakan saya yang satu ini, gak suka kalau pengasuhnya diam aja, jadi kita harus aktif ngajak dia ngomong, dan alhamdulilah dia udah bisa beberapa kata.
Ahhhh...menyenangkan rasanya
satu tahun sudah kau menapaki dunia ini
walaupun belum banyak yang kamu tahu tentang dunia
di awal usiamu yang baru
tahukah kamu sayang?
hadirmu begitu indah
kamu laksana pelita dirumah ini
tangisan dan tawamu selalu kami rindukan
kau layakna malaikat
yang selalu meredam semua emosi dirumah ini
kaulah penengah saat ada bara yang menyala
selamat ulang tahun za sayang..aunty selalu sayang padamu
tetap semangat untuk latihan berjalan ya
nanti kalau za udah bisa jalan kita ngemall bareng ya ^^
Disudut ini aku menunggumu
Sudut yang selalu sama di setiap perjumpaan kita
Tapi, mengapa hari ini tak aku temui kau disana
Sejam sudah aku menunggumu, tapi kau tak juga datang. Ada apakah gerangan? Berkali-kali aku berusaha menghubungi hpmu, tetapi kamu tak juga mengangkatnya. Mungkinkah kamu sibuk sayang, sehingga lupa janji kita semalam? aku terus bertanya dalam hati.
Kalau dihitung-hitung sudah beberapa kali ini kau membatalkan janji kita berdua, dan aku tidak pernah mendapatkan permintaan maafmu, bahkan kau tak memberikan klarifisikasi apa pun.
Lima belas menit pun berlalu, dan kau tak juga datang. Dengan langkah gontai aku pun pergi meninggalkan ruangan itu.
******
Seminggu berikutnya
"Sayank, minggu besok kita nonton yuk?" rajukku.
"Hmm..kita lihat saja nanti ya!!" ujarmu dingin seperti biasa. Ah..aku tak suka tatapan dinginmu itu. Aku seperti terdakwa atas semua kesalahan yang tak pernah aku buat saat kau melihatku seperti itu. Ada apa dengan dirimu sayang? kau tak lagi hangat seperti dulu?. Sekarang kita memang sedang berdua, tapi entah mengapa ragamu seolah tak berada disini. Ah..lagi-lagi kau membuatku kecewa.
********
Sabtu malam
To: 081330228xxx
Sayang, pokoknya aku tunggu kamu malam ini ditempat biasanya. Aku tidak menerima alasan apapun. Titik.
Pukul 19.00 aku berangkat menuju tempat yang sudah kita janjikan. Aku sudah mempersiapkan diriku seistimewa mungkin di hadapanmu malam ini.
Lima belas menit berlalu, kau tak juga datang, tak ada kabar darimu. Bolak-balik aku melihat ke arah pintu, berharap kau yang datang, tapi hanya kekecewaan yang aku dapatkan. Mungkin dia terjebak macet? pikirku dalam hati. Baiklah sayang aku akan menunggumu lebih lama lagi malam ini.
Sejam berlalu kau tak juga nampak, sudah beberapa kali pelayan menawarkanku untuk memesan makanan, namun aku tepis karena aku masih ingin menunggumu.
Pukul 21.00 kau tak juga hadir, sudah 2 jam aku menunggumu dengan perasaan marah, aku berusaha menahan air mataku agar tidak tumpah.Aku tidak ingin menangis disini.
Dengan hati perih aku meninggalkan sudutku, ah kali ini kau membuat hatiku lebih sakit beribu-beribu kali. Disepanjang perjalanan aku berusaha menahan tangisku, berharap supir taxi itu tidak melihat air mataku yang tumpah.
Tiba-tiba aku melihat sekelebat bayangan mobilmu sedang terparkir di ujung jalan itu. Ujung jalan yang aku kenal, ujung jalan yang selalu aku lewati bersama sahabatku tercinta saat mengantarkannya pulang.
semula ku tak yakin kau lakukan ini padaku
meski di hati merasa kau berubah saat kau mengenal dia
bila cinta tak lagi untukku
bila hati tak lagi padaku
mengapa harus dia yang merebut dirimu
bila aku tak baik untukmu
dan bila dia bahagia dirimu
aku kan pergi mesti hati tak akan rela
Ku menyesal mengapa ku kenalkan dia padamu
ijinkan aku memeluk sekali aja
untuk sadarkan aku bahwa kamu itu ada
bahwa kamu bukan imaginasi yang hanya bermain-main diotakku
langit ijinkan aku untuk merengkuhnya malam ini saja
agar hati ini tenang dan tahu bahwa kau ada
dan tak lagi merasa takut kalau kau tak ada kabar
hujan...ijinkan aku untuk melepasnya
karena aku tahu saat kau turun
saat itu pula kau akan membawanya jauh dari aku
Gini nih gak enaknya kalau lagi sakit, mau ngapa-ngapain males, badan bawaanya lemes, tenggorokan sakit pula plus ditambah hidung meler..lengkap deh. Mau makan pun ada pantangannya, padahal ice cream dilemari es sudah manggil-manggil tiap aku buka lemari es. Hikss....kenapa sih saat ada ice cream aku gak bisa memakannya??? Blum lagi males makannya karena lidah rasanya pahit, dan juga obat yang juga harus diminum.
Sakit itu gak enakkan?? Jadi, jagalah kesehatan kalian, karena kalau sakit kalian gak bisa menikmati apa yang enak-enak begitu juga dengan hasil kerja hari kalian
SElamat jumat warga ngerumpi
Mereka tidak pernah tahu gimana rasanya jadi aku
yang mereka tahu bahwa aku ini sempurna
mereka tidak pernah tahu bahwa untuk bisa bertahan hidup aku butuh bantuan
mereka tidak pernah tahu gimana rasanya jadi aku
yang mereka tahu aku selalu gembira, riang
mereka tidak pernah tahu bahwa aku serapuh kertas
mereka tidak pernah tahu gimana rasanya jadi aku
yang mereka tahu semua kebutuhanku terpenuhi
mereka tidak tahu bahwa bebanku semakin berat saat itu karena selalu bergantung pada orang tua.
mereka tidak pernah tahu rasanya jadi aku
yang mereka tahu hanyalah kasihan kepadaku
mereka tidak pernah tahu bahwa setiap kata yang mereka ucapkan adalah luka untukku
mereka tidak pernah tahu rasaya menjadi aku
yang mereka tahu hanya mencari kelemahanku
mereka tidak pernah tahu bahwa itu sangat menyakitkan
Ps: Buat kalian yang merasa tidak pernah tahu siapa aku, jangan pernah menilai..karena itu menyakitkan
Met malam semua warga ngerumpi.....apa kabarnya?
Hari ini bener-bener hari aneh dan berkesan buatku. Ini hari pertama aku kursus bukan mau pamer tapi mau cerita aja. Setelah kemarin daftar dan melakukan tes, ternyata aku dapat level elementary. Waks..kaget. Masak gara-gara dah lama gak nyentuh bahasa inggris, levelku jadi merosot gini.
Dan tibalah hari ini adalah hari pertama aku kursus, dengan bersemangat aku berangkat, fyuh tapi cobaan dateng lagi. Tiba-tiba jalan yang menuju tempat kursus ditutup ma polisi gara-gara ada bonek dan harus muter jauh banget...fyuh ni bonek seenaknya aja bikin macet surabaya. Akhinya sampe ditempat kursus agak terlambat. Dengan PDnya aku masuk dan duduk, setelah melihat sekeliling, Loh kok isinya anak kecil semua...OMG ternyata aku sekelas sama anak SMP. Tapi, ada untungnya sih badanku kecil jadi masih panteslah jadi anak smp :)) dan aku jadi lebih pde untuk ngomong
Untuk hal yang satu ini, aku bangga dan senang bertubuh kecil, karena gak ada orang yang tahu berapa umurku :P
Ini adalah sebuah kisah tentang hantu. Tapi bukan sembarang hantu yang kayak di film-film serem dan menakutkan, tapi ini kisah sebuah hantu yang lucu, baik hati dan pengghibur dikala rumah ni sepi.
Tarraaaaaaaaaaaa......ini adalah sebuah kisah tentang si hantu lucu, hantu yang selalu gentayangan dirumah kita, tapi tidak pernah mengganggu atau bahkan membuat orang takut ketika melihatnya. Dia adalah hantu yang baik hati, yang selalu membuat rumah ini keliatan berwarna.
Belakangan si hantu lagi pengen cari mbk kuni baru katanya buat jadi baby siitter si anak hantu, ada yang berminat
selamat malam, dan met malam minggu :))
Kalau ditanya siapa wanita paling hebat? Ya...dialah mamiku. Seorang ibu yang serba bisa walaupun bekerja tetap punya waktu buat anak-anaknya. Mamiku orang yang tangguh, dia bisa membesarkan anak-anaknya dengan hebat.Walaupun terkadang suka tempramen, tapi mami bisa jadi teman diskusi yang baik.
Kalau inget cerita mami soal membesarkan anak-anaknya waktu itu bener-bener suatu cerita hebat, mami membesarkan 3 anak-anak yang kecil-kecil sendirian karena saat itu papi sedang ditugaskan ke Irian. Jadi, bisa dibayangkan betapa repotnya mami saat itu, dimana dia masih harus bekerja dan masih harus membesarkan ketiga anaknya sendirian tanpa didampingi papi, ditambah lagi dengan diriku yang sakit. Aku inget dulu mami selalu menggendongku kalau aku berobat ke rumah sakit, tak perduli dirinya capai. Ya, aku lebih sering berdua dengan mami kalau berobat ke rumah sakit, karena papi sibuk dan jarang bisa dapat cuti, bahkan ketika sudah sebesar ini kalau urusan pergi ke dokter aku lebih nyaman di temani mami.
Betapa beratnya jadi mami saat itu, membesarkan 3 anak sendirian, dan terlebih lagi merawatku yang sakit ini, itulah sekarang aku memaklumi bahwa kenapa mami suka marah-marah atau tempramen, ya karena beban dia yang mengurus anaknya sendirian dan sambil bekerja
MI....Adek sayang mami :)
horeeee....aku gak lulus!! lah..kok aku malah seneng. Hmm, seperti Allah sedang menyiapkan rencana besarnya buatku mangkana dia masih menundaku untuk kuliah lagi dan harus lebih berbenah diri. Mungkin, saat ini bukan kuliah yang aku butuhkan....tapi suami (ngarep.com).
Asyik.............lebih banyak waktu untuk belajar banyak hal, dan mencoba hal baru lagi
selamat malam semuanya
bolehkah aku marah padamu?
saat kau ingkar akan janjimu
janji kedua yang membuatku menunggumu semalaman
bahkan hingga fajar menjelang aku masih berharap kau hadir
tapi tak aku temukan bayangmu
ah.....harusnya semalam aku tak menunggumu
kalau ku tahu kau ingkari lagi janjimu
dan membuatku kembali sedih=
Selamat pagi teman-teman ngerumpi:
Sudah semingguan ini saya hilang dari peredaran, hmm sebenarnya sih gak bener-bener hilang, kadang-kadang masih suka ngintip ngerumpi lewat hp. Semingguan ini saya habis pulang kampung. Seru, soalnya dah lama gak pulang kampung. Mumpung lagi pulang kampung, saya sempatin buat liburan, dan berkunjung ke rumah saudara sekalian wisata kuliner. Seminggu itu agenda saya padat, dari mulai bersih-bersih rumah, nyari makan ke tempat saudara, hunting batik ke pasar, makan sate lalat, dan terakhir pijettttttt........
dan sekarang kembali ke rumah tercinta :D
usah kau tangisi kepergianku?
hapuslah air matamu
karena semuanya akan sia-sia
tahukah kamu kita tak mungkin bersama
karena Tuhan tidak menciptakan dirimu untukku
maka dari itulah aku pergi
jangan pernah tahan aku
karena aku takkan kembali menoleh kebelakang
kamu akan temukan yang lebih baik dariku
saat aku menghilang nanti
buanglah semua kenangan indah kita
karena tak ada gunanya kau simpan
biarlah kenangan itu hilang seperti debu yang diterbangkan angin
selamat tinggal
jika aku…
diberi sedikit waktu aku akan selalu bersamamu
jika aku... diberi sedikit waktu
aku akan berubah untukmu
tapi........ jika aku benar-benar diberi sedikit waktu
aku akan berbuat lebih dari itu.
Kalau ditanya kenapa aku suka nulis? Hmmm....karena aku bukan orang yang suka ngungkapin emosiku secara langsung terlebih lagi kalau lagi sedih. Lewat tulisanlah aku dapat menumpahkannya. Menuliskan kata-kata demi kata perasaan yang aku alami adalah sebuah terapi penyembuhan bagiku, walaupun kadang nulisnya sampai bercucuran air mata, tapi setelah itu membuatku lega dan bisa tertidur.
Bagaimana dengan anda?
Sedkit curhat
satu kata...saya sedang kecewa saat ini...kecewa dengan institusi yang selalu mengajarkan kepada saya bahwa setiap manusia itu unik, dan harus dpahami. Ah menurut saya itu hanya teori...ntah kenapa kecewa saya semakin besar semenjak kejadian kemarin. Saya merasa sedih karena kemampuan saya diragukan karena saya sakit. 2 kali wawancara mereka tetap membahas kondisi fisik saya yang sakit, dan mempertanyakan apakah fisik saya mampu. Wawancara pertama saya beruhasaha posif thinking bahwa blum jodoh saya, dan wawancara kemarin membuat saya semakin sedih. Pulang wawacara saya terus memikirkan apa yang dikatakan dosen saya dan membuat saya nangis.
Dan semenjak wawancara itu saya jadi memikirkan, apa iya orang sakit kayak saya ini gak boleh sekolah?
sejak ku melihatmu
ada getar dalam hatiku
ada sesuatu dalam dirimu
yang membuatku hidup
sudah sekian lama
Ku menunggu datangnya hari itu
tuk' bertemu denganmu kembali
namun kau tak pernah hadir
Aku merindukan senyumanmu
senyuman yang selalu kau berikan
di setiap pertemuan rahasia kita
kasih.....
dimanakah kau kini?
aku selalu menunggumu
menunggu sebuah janji
janji yang kau ucapkan di akhir pertemuan kita....
kasih....
kenapa kau pergi
apa salahku?
hingga kau tinggalkanku.
Ad Placement