Skenario Tuhan yang sangat Indah

Selamat siang semuanya....


Alhamdulilah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Rupanya Allah mulai menunjukkan lagi yang namanya keindahan dibalik kegagalan yang dulu. Nggak kerasa saya sudah hampir dua bulan mengajar di TK.


Terus terang pengamalan mengajar saya masih sedkit, dan saya tidak banyak tahu tentang kurikulum. Yap...di TK saya layaknya pengamat, saya sangat senang mengamati tingkah anak-anak dari hari ke hari, dan akan terlihat siapa anak yang tidak terlihat seperti biasanya, dan kadang saya mengobrol dengan anak-anak sambil mencari tahu banyak tentang keluarganya.


Kemarin saya sempat jiper alias nggak semangat, bukan karena saya lelah mengajar hanya saja kendala transportasi, berhubung saya nggak bisa naik kendaraan sendiri alhasil tiap hari diantar jemput. Sempat berniat keluar dan mencari sekolahan yang dekat dengan rumah, tapi ntah kenapa nggak bisa PD untuk buat lamaran pekerjaan, seperti ada penghalang.


Dan...subahannallah ternyata semua itu ada jawabannya, kemarin saya sempat baca koran dan disitu ada sebuah workshop untuk guru TK/PG yang dilakukan sebuah sekolah kenamaan, saat membaca saya hanya bisa membatin hmm, pengen ikut tapi kok ya gimana. Rupanya Allah mendengar doa saya, siangnya kepala sekolah mengumumkan bahwa guru-guru akan diikutkan ke workshop itu. Wah....betapa senangnya. Seumur-umur nggak pernah ikutan workshop mana gratis pula :D


 


Dan yang lebih indah lagi, tadi sepupu saya bilang, bahwa nanti ketika raportan saya disuruh berbicara didepan semua wali murid untuk memberikan sedikit gambaran tentang pendidikan yang pas untuk perkembangan anak. Terus terang saya kaget dan juga senang, ya ini beban moral yang cukup berat,, karena saya belum pernah berbicara didepan orang banyak, dan saya tipe orang  yang demam panggung :)). Rupanya Allah ingin bahwa sudah saatnya saya menjadi tokoh depan layar, bukan lagi tokoh dibalik layar yang hanya menyampaikan ide lewat tulisan...


 


Mohon doanya teman-teman..karena saya masih takut untuk berbicara didepan umum

0 COMENTÁRIOS

Post a Comment