Ciuman Pertama

Ciuman Pertama

www.google.com

 "Have you ever been kissed?"

Pertanyaan Rayyi menohokku. Lelaki yang sudah dua tahun tak berjumpa, tiba-tiba di awal pertemuan kami menanyakan apakah aku pernah dicium. Pertanyaan macam apa ini?

 "I Have." aku memasang wajah seserius mungkin.

"Really?" Rayyi menatapku dengan tatapan meledek.

My Writing Progress

My Writing Progress

Saya sebenarnya tidak terlalu suka menceritakan proyek menulis yang sedang dikerjakan. Saya biasanya hanya berbagi dengan si  Wulan Sari. Dia adalah patner saya mencetuskan banyak ide. Biasanya kami suka menukar tulisan dan yang terbaru kami suka menukar Bab 1 dari proyek menulis yang sedang kami kerjakan.

Oke. Saya sedang menulis novel. Ini draft Novel ketiga saya. Jangan tanya sudah berapa banyak draft novel yang saya punya?

Jawabannya: Banyak

Mungkin di antara kalian bertanya kenapa tidak ada naskahnya yang coba dikirim ke penerbit? kenapa harus menulis naskah baru?

Well.
Saya pernah mengirimkan sebuah naskah novel saya ke dua penerbit. Hasilnya ditolak. Jadi, untuk sementara naskah itu saya endapkan. Menunggu otak saya bekerja agar tokoh-tokoh yang telah saya ciptakan tidak sia-sia. Draft naskah ke-2 sebenarnya sudah selesai. Tapi, ketika masuk tahapan editing ada banyak yang harus dirombak ulang. Hal itu yang membuat saya mengendapkannya dulu. *jangan ditiru ya.


Oke. Kembali ke proyek menulis yang sekarang saya kerjakan.

Saya sedang menulis kisah cinta Antara Raka, Milana dan Rey. Sebuah kisah cinta  sederhana. Dalam naskah ini saya hanya hendak menyampaikan bahwa cinta sejati seringkali dari orang terdekat yang tidak pernah kita duga.

Naskah kali ini agak berbeda. Karena di naskah ini saya menulis menggunakan pov 1. Sudut pandang yang paling sering dipakai ketika saya menulis cerpen. 
Saat menulis naskah ini perlu banyak penyesuaian. Saya sedang dalam tahapan mencari tahu teknik menulis saya.

Jadi, nanti kita lihat saja seperti apa akhirnya. Doakan proyek ini berjalan mulus
Tentang Impian

Tentang Impian

Impian terbesarku adalah memiliki buku solo. Di mana namaku tercetak besar di sana. Rasanya pasti menyenangkan. Menunjukkan pada khalayak bahwa aku punya kemampuan.
Saya mulai menulis sejak SMP. Menggunakan mesin ketik milik papa. Tulisan saya seputar opini, kegiatan sehari. Belum terlintas untuk mencoba jalur fiksi. Pernah sih berhasil menulis naskah drama untuk pementasan akhir sekolah. 
Menjelang SMA, saya mulai menyukai puisi. Menuliskannya di atas buku diary. Biasanya buku itu saya bawa kemana-mana. Lalu, beberapa bulan kemudian saya mencoba menulis cerpen. Cerpen cinta ala remaja era 1990-an. Saya pernah mengirimkan ke media, tapi sayangnya tidak pernah mendapatkan kabar apakah cerpen saya diterima atau ditolak. 
Saya pun mencoba menulis novel. Ya, menulis langsung tanpa ada kerangka atau outline. Dan, saya berhasil menyelesaikan novel perdana sebanyak 200 hal. Itu sebuah pencapaian besar untuk saya.
Sampai sekarang saya masih menulis. Masih memperjuangkan naskah novel yang saya punya agar tembus ke penerbit. Tiga kali surat penolakan tak membuat saya berhenti menulis. Kalau saat itu saya menyerah untuk menulis. Impian saya tamat.

Mungkin, saya masih harus belajar untuk bisa menghasilkan buku solo. Dengan sabar harus kembali menulis naskah baru. Bukankah kita tidak pernah tahu nasib ke depannya gimana? Setidaknya saya masih ingin terus bermimpi.

Saya pernah ditolak penerbit tiga kali. Kalau hari itu saya menyerah. Mimpi saya menjadi penulis tamat.

Move On

Move On

Sore. Tulisan kali ini saya tujukan bagi kalian-kalian yang belum move on (Saya juga sih :P )
Beberapa minggu lalu seorang teman menghubungi saya. Dia meminta saya untuk menulis artikel tentang move on. Saat itu saya belum menyanggupinya karena memang nggak tahu apa yang harus ditulis. Dan, semoga postingan sederhana ini bisa mencerahkan jiwa-jiwa yang tersesat dengan masa lalu.

:D


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Move On berarti bergerak.

Apa sih maksudnya bergerak? Terus hubungannya dengan patah hati apa?

 Oke. Bergerak di sini maksudnya beralih dari masa meratapi kegagalan dalam asmara. Sudah deh cukup nangis bombaynya. Cukup juga ngerasa bahwa diri ini nggak baik sampai pasangan kita rela meninggalkan kita. Ayo singkirkan semua tissue yang ada di rumah. Berhenti memutar lagu yang membuat diri ini menangis. Berhenti mencari tahu segala tentang dia.

Hello. Diputusin bukan berarti duniamu berakhirnya. Harusnya kamu bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik. Siapa tahu pasangan yang meninggalkanmu ternyata seorang psikopat. Who knows?

Rasanya memang sakit, tapi percayalah semua akan baik-baik saja. Semua hanya masalah kebiasaan yang sudah lama terjalin. Yakinlah ketika kamu mulai terbiasa. Kamu akan mudah untuk perlahan-lahan menghapus dia dari ingatanmu. Hanya satu hal yang harus kamu lakukan adalah kamu rela atau tidak melepaskan segala kenangan tentang dia.

Percuma kamu mau bergerak, tapi masih nggak rela melepas kenangan manis dengan dia. Akhirnya mewek lagi deh setiap buka Facebooknya atau mencoba menghubungi dia untuk mencari serpihan rasa yang tertinggal.

Ya. Bergeraklah ke depan. Terlalu sering menengok masa lalu akan membuatmu terus meratapi. Padahal di depan sana ada seseorang yang dengan tulus menyayangi kamu. Kenapa kamu tidak mencoba untuk mencarinya?

Pernah baca di sebuah tulisan, bahwa kamu dianggap berhasil move on ketika kamu tidak merasakan apa-apa ketika kenangan itu kembali muncul. Atau saat ketemu mantan kamu merasa kayak ketemu teman. 
Ya itulah move on.

Sulit?

Itu kembali kepadamu sendiri. Ingin  melepas atau mengenang masa lalu?

"Just Because you miss someone, doesn't mean you need then back in your life. Missing is just part of moving on. - Moving On Quotes

 
 
Aku mengenang kamu yang telah pergi

Aku mengenang kamu yang telah pergi

Hari segalanya kembali menyeruak
Potongan-potongan rekam jejakmu memenuhi benak
Aku terpelanting ke masa silam

Kamu, lelaki yang kerap  kali kurindukan
Kubisikkan namanya sebelum mata ini terpejam

Kini, hanya tersisa patahan yang terburai menjadi serpihan
Kala rindu datang akan membuatmu tergugu beberapa saat
Mengenang dia yang telah pergi

Hari ini aku hanya ingin mengenangmu
Merindukanmu walau hanya sejenak
Mengulang kembali masa-masa di mana kita saling merindu


Hanya hari ini saja
Ijinkan aku mengenangmu
Ijinkan aku mengenang sebelum punggungmu meninggalkanku jauh di belakang




Sejatinya, cinta itu saling menghormati. Bukan saling berperang siapa yang paling hebat
Larut

Larut

Rasa sakit ini seperti ribuan jarum yang menancap di ulu hatiku

Memar di hatiku kembali berdarah

Aku ingin larut dalam air
Menghilang tak berbekas
Membawa sakit ini

Dengarkah kamu isi hatiku?
Tahukah kamu rasa sakit ini?

Larut
Dalam air dan menghilang

Pasca Pilpres

Pasca Pilpres

Alhamdulillah. Akhirnya bisa bikin postingan lagi di blog. Adakah yang merindukan tulisan-tulisan saya?

Akhirnya Pemilihan Presiden berakhor juga. Lega rasanya. Setelah beberapa bulan terakhir seluruh perhatian masyarakat Indonesia terpusat pada acara Pesta Demokrasi yang digelar tiap 5 tahun.

Yey. Akhirnya media sosial saya bersih dari segala macam kampanye. Eh. Nggak juga sih. Buktinya masih banyak yang saling menghujat, menyindir dan menjatuhkan.

Capek deh.

Serius saya capek. Baca cerita yang bikin dahi berkerut. Saya rindu kedamaian. Bukan adu perang tulisan yang isinya nyinyiran. Ngakunya sih pada dewasa. Tapi, kelakuan lebih parah dari anak-anak.
Harusnya mereka malu dong sama anak-anak.
Semarah-marahnya mereka sama temannya. Nggak sampai lima menit juga udah baikan. Hih.
Sadar nggak sih kalian yang ngakunya 'dewasa' kalau kalian secara tidak sadar udah turut andil membentuk karakter bangsa. Memberikan pendidikan tak kasat mata sama generasi muda ini.
Gimana generasi muda Indonesia mau bangkit. Lah wong para dewasanya sibuk menghujat.
Kritiklah dengan santun. Bukan pakai acara saling melemparkan kosakata perhewanan.

Malulah.

Ya. Sudahlah. Postingan ini hanya suara hati saya.

Selamat untuk Presiden yang terpilih. Jangan kasih kami mimpi, tapi bukti

Enjoy your holiday.

Best Regard,

Swastikha

Pink Lovers

Pink Lovers

Mungkin kalian nggak pernah tahu kalau aku sebenarnya adalah penyuka warna pink.
Yes. I loved pink
Aku punya beberapa barang berwarna pink. Bahkan, setiap memilih benda yang kusuka. Pasti kutanya dulu ada yang warna pink nggak?
Kalau ada ya pasti langsung kuambil.
Buat aku warna pink itu melambangkan ketenangan dan anggun dan unyu :D

Berarti saya unyu dong ya?

Kalau aku suka warna pink. Kamu?

Negara 1000 tangisan

Negara 1000 tangisan

Aku tergugu di balik layar
Dengan berlinang air mata
Menyaksikan kebiadaban di tanah Palestina

Ratusan anak tak berdosa kehilangan nyawa
Para wanita menangis, karena dipaksa berpisah dari suami dan anaknya
Tak ada lagi kenyamanan
Bahkan sekadar melelapkan mata yang terlampau lelah

Tangan-tangan berbau mesiu
Jemari-jemari mungil tak lagi sembunyi dibalik ketiak sang ibu
Kehangatan yang biasa merengkuhnya tercabik-cabik
Mata-mata tanpa dosa siap menunggu kematiannya

Ya Allah...
Sampai kapan bumi Palestina memerah karena darah?
Sampai kapan mereka berhenti mendengar desingan peluru?
Sampai kapan mereka bisa tersenyum untuk menatap masa depan?

Ya Allah
Turunkan kekuatanmu
Lapangkanlah kesabaran pada mereka
Suntikkanlah kekuatan
Agar bisa memukul balik Yahudi

Semoga esok matahari masih bersinar di bumi Palestina

Karena mereka tak mau lagi dikenal dengan negara 1000 tangisan
Bersimbah darah

Surabaya, 10-07-2014

Titik Nol

Titik Nol

Kita sebagai manusia tanpa disadari kerap kali mengeluh pada Allah tentang apa yang terjadi dalam hidup kita.
Jika ada musibah, ada kalanya menyalahkan Allah.
Dulu, aku pernah dalam titik ini. Marah pada Allah atas sakit yang ada ditubuhku. Pertanyaan dan keluhan selalu mewarnai hariku. Saat itu aku kehilangan gairah hidup.
Rasanya dunia terasa abu-abu.

Hingga seorang teman memberiku sebuah kata ajaib.
"Allah memberimu sakit karena Dia mencintaimu. Dengan sakit itu kamu akan selalu mengingatNya."

Kata itu seperti sebuah tamparan atas keluh kesahku selama ini. Lalu, aku mencoba melihatnya dari sisi yang berbeda.

Dan, Subahanallahu. Allah memang menyayangiku dengan caranya. Sakit ini sebagai pengingat di saat aku mulai lalai dengan perintahnya. Allah pun memberiku banyak kemudahan, melebihi orang yang lebih sehat dariku.
Beribu syukur kupanjatkan, ketika Allah mengundangku ke Baitullah.

Sekarang, aku malah berharap sakit ini tetap berada di tempatnya. Karena aku masih ingin disayang Allah. Aku masih ingin dalam pelukanNya.

Amin.

Pusaran

Pusaran

Makkah
Hari ini ribuan manusia berpusat
Pada satu pusaran yang selalu bergerak  di titik yang sama
Bersujud pada Sang Maha Tertinggi

Ya Allah aku penuhi undanganmu
Bersimpuh ku dihadapanmu
Aku menyerah dalam kuasamu
Hamba bagai titik kecil dalam lautan manusia.

Makkah, 23 Juni 2014 (23.02)

Perjalanan

Perjalanan

Perjalanan kali ini terasa beda. Allah memberiku sebuah kesempatan untuk bisa kembali mengunjungi Baitullah. Rasanya senang tak terkira.
Terima kasih Ya Allah semoga perjalanan ini membawa perubahan dan berita baik.
Ijinkan kami berangkat dan pulang kembali dengan selamat. Amin

Bolehkah?

Bolehkah?

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya aku yang rasa

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya bibirku saja yang memanggil namamu

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya ada aku

Dan, kamu tidak
10 Novel Favorit

10 Novel Favorit

Masih berhubungan dengan Hari Buku Dunia, saya tiba-tiba ingin menuliskan beberapa judul novel yang saya sukai. Entah karakter atau alurnya. Beberapa di antaranya saya baca berkali-kali dan tidak merasa bosan. Mungkin nggak sih ada buku yang juga kalian suka dalam list berikut?

1. Sunshines Becomes You- Ilana Tan
    Saya penggemar berat Ilana Tan. Penulis yang misterius ini selalu mempunyai cara agar pembacanya terhanyut dari setiap kata yang dia torehkan. Alur dan karakterisasi yang kuat membuat saya jatuh cinta pada kisah cinta antara Mia Clark dan Alex Hirano.

2. Autumn In Paris- Ilana Tan
       Dari Tetralogi novel milik Ilana Tan. Saya paling suka dengan Autum In Paris. Di Novel ini, Ilana bermain dengan alur yang lembut, tapi memberikan ledakan di akhir-akhir bab. Membuat kisah Cinta antara Tatsuya Fujiwara dan Tara Dupont yang berakhir tragis tetap terasa manis. Cuman endingnya kenapa Tatsuya harus mati ya?

Lie To Me (Movie Review)

Lie To Me (Movie Review)



http://www.koreandrama.org/?p=7830

Title: 내게 거짓말을 해봐 / Naege Geojitmaleul Haebwa / Lie to Me
Chinese Title : 骗我试试 / 對我說謊看看
Also known as: Try Lying to Me
Previously known as: 달콤한 스캔들 / Sweet Scandal
Genre: Romance, comedy
Episodes: 16
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2011-May-09 to 2011-June-28
Air time: Monday & Tuesday 21:55

For you

For you

Andai kamu tahu seberapa besar aku mengharapkan kehadiranmu.
Di sini, memelukku erat dengan kedua lengan kokohmu dan mengatakan semuanya baik-baik saja.
Lalu, jari-jari lembutmu mengusap bulir bening yang mengalir di pipiku.
Dan, membiarkanku merasakan detak kehidupanmu.

Hai, kamu
Aku sudah menunggu lama
Menghabiskan banyak waktuku untuk menemukanmu
Tapi, aku hanya bisa tergugu
Karena kamu tak pernah nyata

Kita hanya sepasang takdir yang dipertemukan dalam mimpi.
Mungkinkah kisah kita hanya akan terjadi saat aku terlelap?

Hai, Kamu!
Kumohon jangan terlalu lama bersembunyi

Hatiku sudah tak sabar berbagi debarannya bersamamu.


Posted via Blogaway
Kepada Lelaki Tanpa Nama

Kepada Lelaki Tanpa Nama

http://www.pinterest.com/pin/302374562454277210/




Dear Lelaki Tanpa Nama,
Aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan tanpa nama. Lelaki yang diam-diam suka mengunjungiku dalam mimpi. Lalu, menyisakan debaran hangat dalam dada ketika aku bangun.

Berkali-kali aku mencoba mengingat bagaimana bentuk mata, bibir, dan hidungmu ketika sepenuhnya aku telah terjaga. Dan, sialnya aku selalu gagal untuk mengingat. Entahlah, mungkin Allah sedang ingin menyembunyikan identitasmu sampai tiba waktu untuk kita saling bertemu.
Semoga saja.

Kurasa kamu harus sering-sering mengunjungiku dalam mimpi. Memberiku lebih banyak petunjuk tentang keberadaanmu. Agar suatu hari nanti aku bisa langsung mengenalimu di awal perjumpaan kita.

Hei, ketika datang dalam mimpiku nanti malam. Tolong sebutkan namamu :)



Salam hangat,

Tikha





Anak-anak

Anak-anak

Sejatinya anak-anak tak butuh mainan. Yang dibutuhkan mereka adalah kedua orang tua yang selalu merentangkan kedua tangannya untuk memeluk. - Lupyhta