Tentang Calistung

Tentang Calistung

calistung, sempoa, math


Beberapa waktu lalu ada seorang Wali murid yang bertanya pada saya tentang anaknya yang kesulitan mengenal huruf dan angka. Beliau sempat menanyakan tentang les Calistung.

Dan, saya bilang pada beliau bahwa Guru di sekolah tidak ada yang memberikan les tambahan.

Sepertinya masalah Baca, Tulis dan Hitung menjadi sebuah ketakutan dalam masyarakat.

Banyak orang tua berlomba-lomba memberikan les tambahan kepada anak supaya anak-anak mereka nantinya akan bisa Baca, Tulis dan Hitung.

Tak ada yang salah dengan fenomena ini. Karena pendidikan yang ada di Indonesia apalagi di Tingkat Sekolah Dasar targetnya adalah bagaimana anak sudah bisa Calistung sejak kelas 1. Bahkan, kalau bisa dari Taman Kanak-Kanak.

Ironi bukan?

Padahal, dahulu tugas mengajarkan Calistung adalah Guru Sekolah Dasar. Jaman kita berada di taman kanak-kanak aktivitasnya hanya bermain. Kalaupun anak sudah bisa membaca karena sudah mendapatkan pengajaran di rumah.

Apakah iya anak yang tidak begitu menguasai Calistung sejak Taman Kanak-Kanak akan mengalami begitu banyak kesulitan di Sekolah Dasar?

Padahal untuk bisa bertahan di Sekolah Dasar, Anak tidak hanya sekadar bisa baca, tulis dan hitung. Banyak aspek yang harus diperhatikan.

Sayangnya, aspek yang lain tadi itu banyak dikesampingkan. Sehingga Calistung terlihat sebagai syarat utama dalam menempuh Pendidikan Dasar.

Orang tua menjadi stress. Akibatnya anak dijejali les yang bermacam-macam demi mengikuti apa yang sekarang sedang berkembang.

Anak-anak menjadi kehilangan masa kanak-kanak karena terlalu sibuk menghapal banyak pelajaran. Membuat orang tua lupa mengajarkan sesuatu yang lebih penting yaitu KARAKTER.

Lihat saja orang tua lebih bangga anaknya mendapat Nilai Bagus di Matematika, Bahasa Inggris ketimbang anaknya bisa berbaris dengan rapi.

Di Indonesia banyak anak yang pintar tapi pintar dan berbudi luhur sudah sangat jarang.

*tulisan ini sudah saya share di fanpage sekolah

Karakter Media Sosial

Karakter Media Sosial

Media Sosial bukanlah hal baru. Dewasa ini, hampir semua orang memiliki setidaknya satu akun media sosial. Katanya sih biar kekinian.

Namun, kebanyakan dari mereka masih bingung dalam penggunaannya. Bahkan, mereka membuka akun media sosial karena ingin seperti orang lain. Akibatnya penggunaannya tidak maksimal. 

Berbahagialah

Berbahagialah


Link

Suatu pagi di kala saya sedang sibuk mempersiapkan perlengkapan mengajar. Seorang sahabat mengirimkan sebuah alamat dari tulisannya. Saya tertegun, sekaligus terharu

Saya tidak pernah menyangka, bahwa tulisan yang dia tulis itu ditujukan kepada saya.

Saya membacanya di sela-sela istirahat. Sebuah tulisan indah yang membuat mata saya basah. *tega sekali membuat saya nangis di pagi hari.

(Blog Tour + Give Away) Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai

(Blog Tour + Give Away) Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai



Holla para pembaca,

Alhamdulillah akhirnya mendapatkan kesempatan juga menjadi host dalam blog tour buku Zodiac Date: Kisah Kencan Kasih Tak Sampai oleh Acha Salim terbitan Transmedia. Ini kali pertama saya dipercaya menjadi seorang host. Rasanya bahagia banget. Melalui rangkaian blog tour ini saya bisa mengenalkan blog saya kepada khalayak ramai

Ehm…kayaknya nggak usah kebanyakan prolog deh.

Pertama kali melihat cover buku Zodiac Date ini yang super unyu dengan ilustrasi seorang lelaki yang matanya penuh cinta saya sudah mendapat gambaran bagaimana isi buku ini. Pastinya sih tidak seserius judulnya. Covernya didominasi warna hitam dengan warna tulisan berwarna merah muda penuh cinta ditambah 12 lambang zodiac yang makin membuat cover ini Eye Catchy.

Sebelum masuk ke pembahasan inti. Yuk, kita intip dulu penampakan buku dan blurb-nya. 
Wanita-wanita yang menuang racun dalam cangkirnya

Wanita-wanita yang menuang racun dalam cangkirnya


Link gambar


Malam kian pekat
Musik bertalu-talu, mengerakkan tubuh tanpa mengenal lelah
Denting gelas terdengar di udara
Gelak tawa memenuhi setiap sudut ruangan

Seorang wanita muda tertelungkup di meja
Tatapannya kosong ke depan
Dalam genggamannya sebotol Chivas yang hampir tandas
Rasa panas menggerogoti tenggorokannya
tapi, tak menyurutkan kesedihan yang dia tanggung

Di sudut yang berbeda
Seorang wanita bergaun hitam
Menenggak tequila untuk sekian kali
Berharap ingatannya menghilang
karena cinta tak pernah berpihak kepadanya

Di Sudut kamar mandi
Seorang wanita belia tertelungkup lemas
Mengeluarkan seluruh isi perutnya
Berharap kematian lekas menjemputnya
Ketika menyadari ada yang 'hidup' dalam rahimnya

Aplikasi dalam ponsel

Aplikasi dalam ponsel

Assalamualaikum, 

Masih semangat kan puasanya?

Sore ini mau nulis yang ringan-ringan aja deh. Tahu dong sekarang eranya smartphone di mana ponsel sudah menjadi pusat kehidupan.

Apa pun bisa kita lakukan dengan ponsel. Mau nulis, nggambar, nonton film, main game, dan sebagainya.

Mudik Yuk

Mudik Yuk



Assalamualaikum, 

Lebaran identik dengan mudik. Tradisi pulang ke kampung halaman ini konon untuk mempererat rasa nasionalisme. 

Berlama-lama di negeri orang atau kampung orang membuat kita terpengaruh mengikuti budaya setempat. Bahkan, hilang. 

Mudik membuat kita mengingat kembali mengenai kampung halaman. Entah itu budaya, makanan, atau tradisi yang bisa kita jaga.

Eits. Siapa yang sudah siap mudik?

Kalau keluarga saya biasa mudik sehabis sholat Iedul Fitri. Maklum, saya sudah tidak punya kakek dan nenek untuk dikunjungi. Hanya ada sanak saudara dari Ayah dan Ibu. Itu sebabnya kami mudik hanya beberapa hari saja.

Sinopsis: Penentu nasib sebuah karya (part 1)

Sinopsis: Penentu nasib sebuah karya (part 1)


Sumber gambar

Assalamualaikum,

Masih pada semangat puasa, kan?

Postingan saya kali adalah tentang pentingnya sinopsis dalam sebuah karya. Beberapa hari yang lalu Mas Wenda Koiman-- salah seorang scripwriter dan penulis membagi ilmunya tentang pentingnya sebuah sinopsis. Nah, berikut ini saya akan menuliskan beberapa rangkuman dari tulisan mas Wenda Koiman. 
Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Buka Bersama di Rumah Baca Lintang

Assalamulaikum,
Fyuh akhirnya bisa posting lagi setelah sehari sebelumnya sibuk dengan menghias kelas buat menyambut murid-murid baru.

Ceritanya, hari Sabtu kemarin saya dibersama teman-teman semasa kuliah dan Komunitas Muslim Peduli Sosial mengadakan acara buka puasa bersama di Rumah Baca Lintang milik mbak Watiek Ideo di daerah Ngelom-Sidoarjo. *belakangan saya baru tahu kalau mbak Watiek adalah pengarang buku anak yang udah beken.

Sempat kebingungan mencari lokasi. Akhirnya saya sampai sekitar pukul 16.30 dan acara sudah berlangsung. Ketika saya datang, ada dua anak laki-laki sedang membacakan cerita buat teman-temannya. Anak-anak yang lain memilih menjadi pendengar. Mereka dengan semangat menceritakan isi cerita dari buku yang cerita yang mereka bawa.
Operator Jam Kalong

Operator Jam Kalong

Holla.

Gimana punya kabar para pembacaku? Masih pada semangat menjalani ibadah puasa, kan?

Ceritanya lagi pusing milih operator ya cocok untuk berlangganan paket data.

Ada sih beberapa operator seluler yang menawarkan kuota berlimpah dan bikin mata berbinar-binar. Cuman ya gitu. Ada pembagian waktu dan kuota berlimpahnya hanya bisa dipakai jam 00.00-09.00/00.00-12.00. Sedangkan yang kuota 24 jam nggak sampai separuhnya.

Kegemaran Membaca

Kegemaran Membaca

Klik link
"What ever it takes, books are friends"
 Kegemaran saya membaca buku dimulai sejak di Taman Kanak-kanak. Mami adalah orang yang berperan besar dalam kesukaan saya membaca buku. Mami adalah orang yang kali pertama mengenalkan saya pada majalah bobo.
Rindu Sebagai Maharnya

Rindu Sebagai Maharnya

Klik untuk sumber gambar
Malam terlalu cepat ingin pergi
dan Subuh, tak pernah turun 
sepagi ini

Sementara rindu
Masih separuh membatu, -- di dadamu

Lalu, dengan apa kuusik pejam itu
Andai mimpimu tak melulu tentangku

Atau, bagaimana jika kita bertaruh saja
Ya.... Rindu sebagai maharnya
Bawalah dia pulang andai kau menang 
Jika kalah, dia tetap bisa untuk kau kenang

Sederhana, bukan?

Puisi ini ditulis oleh @dqueen__

Blog Gado-Gado

Blog Gado-Gado

"Blogmu kok isinya macam-macam sih? Nggak kepengin bikin satu tema saja?
Pada awal ngeblog dulu saya nggak pernah kepikiran untuk mengisi blog saya dengan satu tema. Pokoknya saya ingin menulis apa yang saya suka. 
Happy Birthday Jung Yong hwa

Happy Birthday Jung Yong hwa



Dari kemarin siang timeline di facebook dan twitter bertebaran Hastag #622OneYongDay.  

Usut punya usut ternyata leader dari band CNBLUE Jung Yong Hwa sedang berulang tahun ke 27 tahun. Semua boice, sebutan bagi penggemar CNBLUE bersuka cita merayakan hari kelahiran sang pentolan band CNBLUE ini.

Ada banyak cara kreatif yang mereka lakukan sebagai kado ulang tahun buat idola mereka. Salah satu adalah Video yang saya posting di blog ini. Ada-ada saja para penggemar ini.