Empat Januari

Empat Januari

Januari Keempat,

 Kembali kurangkai keping-keping rasa yang kusebut itu cinta. Kupasang perlahan-lahan seolah mozaik pecahan kaca


Januari Keempat


Mungkin saja rasa itu belum benar-benar menghilang. Sebab, ketika malam datang rinduku gigil ingin dipenuhi.


Januari Keempat


Tertatih kutata kembali langkah yang telah timpang kehilangan sandaran, lalu melangkah ke arah yang berbeda darimu.


Januari Keempat


Kuretas semua rindu bersama semilir angin senja


Januari Keempat


Ketika rindu tak lagi tertuju padamu

Hujan

Hujan




Sore ini, hujan kembali bertandang ke kotaku. Tidak terlalu deras, tapi rinainya mampu membasahkan tanah. Langit yang tadinya biru, mulai diselimuti arakan awan kelabu, memberat; tumpahlah semua kesedihan.
Tanganku sejenak terulur, menadah bulir-bulir air dari langit, membiarkannya mengisi ceruk tanganku.
Kilasan wajahmu tiba-tiba hadir di pelupuk mataku. Dan, rindu tiba-tiba menyeruak tanpa permisi.
"Aku suka hujan," katamu saat kita sama-sama terjebak oleh hujan deras.
Aku menoleh ke arahmu yang sedang asyik menadahkan tangan.
"Apa yang membuatmu suka dengan hujan?" Tanyaku.
"Karena hujan membuatku damai, sama seperti saat berada di dekatmu," jawabmu sambil menatapku lekat.
Pipiku memanas, segera kupalingkan wajah. Berharap kamu tak menemukanku yang tersipu.
Mungkin saja sekarang pipiku sedang merona karena malu.


Blarrrr,
Petir menggelegar, membuatku terhentak dan kembali ke masa depan. Kenangan tentangmu tiba-tiba menguap.


...Rasa nyeri itu datang lagi.


Harusnya aku tak memandang hujan, karena hari ini hujan kembali membawa kenangan tentangmu.


 
Happy New Year

Happy New Year

Beberapa jam lagi pergantian tahun akan segera terjadi, sedangkan mataku tidak bisa diajak berkompromi. Sepertinya malam ini akan dirayakan di atas tempat tidur, berteman dengan guling dan bantal :D
Selain itu, saya tak terbiasa begadang sih.
Yah, sepertinya beberapa postingan cukup untuk merayakan pergantian tahun.


Selamat tahun baru semua, semoga tahun depan lebih baik :)

Penghujung Tahun

Penghujung Tahun

Tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas

Kutanggalkan semua kenangan tentangmu
Membiarkannya luruh bersama nyeri di petak-petak hatiku
Menghamburkan serpihan luka yang terkadang masih saja menggores hati
Membiarkan hujan kembali turun di mataku
Lalu dengan cepat kutenangkan badai di hati dengan senyuman

Selamat jalan 2012
Kuharap kesedihan tak lagi menghampiri
Karena kuyakin, akan ada harapan baru di depan sana --menanti.
Sekarat

Sekarat

Sesekali aku bertandang pada kuburan kenangan di sudut hatiku
Mengenang bagaimana dulu cinta bersemi menyerupai kuncup-kuncup bunga tulip yang siap mekar
Merasakan bagaimana dadaku berlompatan ketika kita berdekatan.
Sayangnya, kini taman-taman bunga itu lebih menyerupai kuburan; sepi.
Semua kenangan telah mati; tergeletak tanpa nyawa.
...Dan aku sekarat karena cinta