Rindu memanggilku
Sepagi ini, diam-diam rindu bermain-main dengan perasaan yang perlahan aku lupakan
Ad Placement
Sepagi ini, diam-diam rindu bermain-main dengan perasaan yang perlahan aku lupakan
Membuatku mengingat pria yang pernah mengajarkan tentang bagaimana menikmati indahnya senja
Diam-diam ku biarkan rindu mulai mengisi ruang di hatiku yang telah lama berdebu
Ketika bibir sepi tanpa kata, yakinlah ada hati yang saling bicara
Cinta itu serupa aneka permen dengan berbagai rasa: manis, asam, atau perpaduan dari asam dan manis
Cinta itu serupa warna merah yang ku sematkan di pualam pipimu: hangat dan malu-malu
Cinta itu serupa kumpulan buku roman, menghasilkan debar-debar dan rasa hangat bagi pembacanya
Cinta itu serupa kumpulan anak kecil yang tertawa riang di tanah lapang: penuh tawa dan kecerian
Cinta itu serupa bulir-bulir hujan yang mengalir dari langit: dingin, basah, meninggalkan kesedihan
Cinta serupa arakan awan kelabu di langit: meninggalkan rasa ngilu dan kerapuhan
Cinta apa apun bentuknya, dia adalah perasaan indah tak berbatas
Ceria
Indah
Nyata
Tak terduga
Awas terbakar di dalamnya
Ad Placement