Ruang Waktu

Ruang Waktu

Aku terdampar dalam ruang waktu, detik-detik jaman menggilasku dengan cepat. Butuh kekuatan besar untuk bisa bertahan. Meskipun dalam perjalanannya mesti terseok-terseok.


Waktu tidak pernah memiliki kompromi, mereka akan dengan senang hati melenakan kita--membutakan kita dan tanpa sadar mereka telah menyedot semua perhatian kita.




Waktu tidak akan pernah dapat kembali, jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya


Senyawa

Senyawa

Kamu adalah semacam senyawa yang memabukkan


Kamu adalah semacam senyawa beracun


sekali saja terkena, maka dengan cepat racunmu menyebar ke seluruh pembuluh nadiku



Pencuri Hati

Pencuri Hati

Aku sakau tanpamu


Menggelepar kehilangan gairah


Semua terasa sunyi


Aku kehilangan logikaku


Kamu telah mencuri semua pikiranku


membuat otakku berhenti memikirkan yang lain


Racun apa yang sudah kau tinggalkan untukku?


Kenapa racun ini begitu cepat merusak otakku?




Kemanakah harus aku cari obat penawarnya


Ketika Musim Hujan Datang

Ketika Musim Hujan Datang

Beberapa hari kemarin sempat mengeluhkan karena udara terasa cukup panas, rasanya gerah sekali. Kipas angin pun tak mampu mendinginkan tubuh, jalan terakhir yang diambil adalah mandi. Dalah sehari, aku bisa mandi 3-4 kali.


Dan sekarang musim hujan mulai datang, hasilnya tubuh saya ngedrop. Flu mulai datang menggoda.





Saat hujan datang, siapakan payung anda


Satu Pertanyaan

Satu Pertanyaan

Pernahkah kau bertanya tentang siapa aku?


Pernahkah kau ingin tahu tentang kehidupanku?


Pernahkah?



Ijinkan aku bertanya tentang satu hal padamu?





Adakah rasa diantara kita ini nyata?


Menjelang bertambahnya usiaku

Menjelang bertambahnya usiaku

Yay..nggak terasa sebentar lagi usiaku bertambah. Perasaan baru kemarin masih menggunakan seragam putih abu-abu.


Kalau ditanya apa ada doa khusus yang nanti ingin aku panjatkan saat ulang tahunku? Tentu saja banyak. Ditulisnya nanti aja, kalau sekarang aku tulis malah bikin aku lupa saat hari H nanti.


Yang pasti sekarang aku tambah tua dan harus berpikir lebih dewasa lagi

objek penderita

objek penderita

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau perlakukan kasar

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau maki-maki seenak hatimu

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau tekan

 
karena aku bukanlah boneka