Luka

Luka

Aku terluka..

Bukan karena caramu memperlakukanku

tapi karena perkataanmu

 

perkataanmu telah menyakitiku

dalam...

meninggalkan jejak luka

entah sampai kapan akan  pulih

 
Kenapa ya kok pohon kamboja selalu identik dengan kuburan?

Kenapa ya kok pohon kamboja selalu identik dengan kuburan?

Postingan kali ini, bukan berarti temanya horor loh (saya juga penakut :D). Berhubung sejak tadi rasa penasaran menggelayuti, yuk mari kita tulis


Mengapa judul postingan saya begitu? Soalnya sejak tadi pagi saya penasaran banget, kenapa sih di kuburan itu selalu ada bunga kambojanya? Memangnya kamboja nggak bisa tumbuh ditempat lain?


Satu lagi pertanyaan saya, kenapa juga melati selalu identik dengan kematian yak?




Yuk monggo dijawab?



#postingan ini berawal dari lewat kuburan tadi pagi :D

Akibat lupa ingatan :D

Akibat lupa ingatan :D

Berawal dari ketiduran semalam, sampai sekarang saya lupa apa yang mau ditulis di bab 4  ini. Padahal sebelum tidur, saya sudah dapat bayangan mau nulis apa. Dreng......

Sekarang saya lupa semuanya :(, padahal niatnya mau ngerampungin bab 4 tadi malam.

Akhirnya tadi pagi saya coba melamun lagi, sapa tahu bakalan balik itu ide, hiks hasilnya nihil. Deuh tetap aja lupa. Huaaa...nulis novel yang satu ini penuh tantangan dan sampai sekarang kok ya nggak rampung-rampung.

Niatnya malam ini mau coba rekrontruksi ulang, sapa tahu syaraf yang tadi malam pingsan mendadak bangkit lagi.



Dan hasilnya............



dua postingan geje di blog ini :D

Rinai Hujan

Rinai Hujan

Rinai hujan selalu membawa keceriaan

Melantunkan simfoni-simfoni sederhana tanpa makna

Meninggalkan aroma tanah yang basah

 

Aku suka hujan

Hujan membuatku dapat menyembunyikan kesedihan

Hujan dapat meluruhkan air mata  tanpa orang lain tahu

Hujan juga dapat menyamarkan muka sedihku di bawah rinainya

 

 
Misteri Sholat Ied

Misteri Sholat Ied

Dear Semesta,


Sejak pagi, langit di Surabaya terselimuti mendung. Entah kemana matahari yang biasanya dengan teriknya selalu menyambut pagi. Mungkinkah sang mentari sedang ing beristirahat sejenak dan membiarkan mendung menyelimutinya?


Semesta, kemarin semua rakyat diseluruh dunia sedang bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Qurban--sebuah hari suci buat seluruh umat Islam guna meneladani Nabi Ibrahim.


Singkat cerita, pukul 05.30 kami semua sudah siap-siap untuk berangkat ke masjid, tetap semangat dong meskipun hujan rintik-rintik.


Jlebb, yang membuat saya Amazing setiap mengikuti Sholat Ied adalah suasana tenangnya, angin pun seakan berhenti sejenak ikut melafalkan kalimat kemenangan, bahkan burung-burung pun seolah-olah ikut bertasbih.




Subhanallah, langit pun tunduk atas kebesaranNYA


Imajinasi saya berasal

Imajinasi saya berasal

Ketika masih SMP saya suka banget mengkhayal. Kadang khayalan saya suka out of the box   tapi bukan berrarti apa yang saya khayalkan sesuatu yang jorok :D


Sejak SMP saya suka ngomong dengan diri saya sendiri (saya masih waras loh :P), merangkai sebuah cerita dimana tentu saja saya tokoh utamanya. Terkadang kalau cerita yang saya susun terlalu sedih saya bisa nangis beneran loh hebatkan :D


Kalau diruntut, sepertinya hobby saya menyusun cerita ini berasal dari kesukaan saya bermain bongkar pasang (pada masih ingat nggak dengan mainan jadul ini). Sejak kecil saya sukanya menyendiri, jarang bergaul dengan teman sebaya tapi bukan berarti saya nggak punya teman. Jangan salah, teman-teman saya bejibun.


Oke..! Kembali ke point. Semenjak SD saya suka banget pemainanan ini. Tiap ada uang jajn lebih, biasanya saya akan menyisihkan beberapa untuk menambah koleksi saya ini.


Hampir setiap hari sepulang sekolah, saya akan langsung bermain sendirian. Yap..sendirian karena kedua kakak saya tidak ada yang bermain ini, kalaupun ikutan bermain biasanya kakak lelaki saya suka usil merusak semua koleksi bongkar pasang saya.


Buat saya permainan pura-pura seperti bongkar pasang itu adalah surga dunia, dimana saya dengan bebas menciptakan imajinasi atau bahkan saya bisa seperti sutradara yang bebas mengatur tentang siapa, dan tema apa yang mau saya buat.


Terkadang kalau diingat, saya suka senyum-senyum sendiri. Amazing, i can create the best dialog when i was 7 dan sampai sekarang efek itu berlanjut.


Yap, sampai sekarang saya masih suka berkhayal, tapi bedanya hasil khayalan sudah saya alihkan dalam bentuk tulisan sederhana.


Dan buat saya efek permainan pura-pura itu membuat saya banyak imajinasi, dan hasilnya saya sudah bisa mengeluarkan sebuah karya.


So, buat para ibu-ibu jangan sedih kalau ngelihat anaknya asyik main dengan bonekanya sendiri :)





With imagination you can create your own world


Dua Sisi

Dua Sisi

Kamu itu seperti hujan--menawarkan kesejukan, tapi juga menawarkan kesedihan

Kamu itu seperti kembang gula---manis, tapi juga dapat menyakitkan

Kamu itu seperti lampu--menyinari, tapi juga menyilaukan

Kamu itu seperti bunga--indah, tapi gampang layu
Kamu itu seperti dua sisi yang berlawanan, yang bahkan kadang aku tidak pernah mengenal sosokmu lagi
Satu Alasan

Satu Alasan

Aku tidak butuh banyak alasan, mengapa kau jatuh cinta padaku

Aku tidak butuh semua rayuan manismu

Aku tidak butuh berjuta-juta hadiah
 

Yang aku butuhkan hanya satu alasan, mengapa kau tetap mencintaiku