kamu

kamu

Kamu itu seperti rangkaian aksara yang tidak akan habis aku baca
Kamu itu seperti tetesan air yang hadir kala jiwaku gersang
Kamu itu tak ubahnya fatamorgana yang dapat menghiburku dikala aku tersesat di gurun panas
Kamu itu seperti bola-bola salju yang dapat mendinginkan bara api dalam diriku
Kamu itu seperti aroma kopi yang selalu ingin aku sesap
Kamu seperti candu yang membuatku ketagihan
Kamu itu seperti pucuk-pucuk bunga di kala musim semi
Kamu itu seperti gula yang dapat membuat hidupku manis

Karena kamu, warna dalam hidupku selalu bertambah
Life is never flat

Life is never flat

Memang benar hidup itu tidak dapat di tebak. Tiap menit selalu saja ada perputaran yang dapat merubah segalanya. Itu sebabnya, ada baiknya kita mempersiapkan diri sebelum perputaran itu datang. Siapa bilang hidup itu biasa-biasa aja? Kalau ada yang bilang begitu, bisa di pastikan selama ini dia tidak pernah bersyukur tentang oksigen yang selalu dapat dia sesap secara gratis.



Buat saya hidup tidak pernah biasa-biasa saja, pasti akan ada warna di setiap hari. Warna-warni itulah yang justru nantinya akan membuat hidup anda lebih bermakna.




Mulai sekarang, pilih warna-warna dalam hidup anda dan warnailah dengan sebuah senyuman besar


Kehilangan ide itu

Kehilangan ide itu

Kehilangan ide itu sama dengan bengong memandang kertas/layar putih terus si tangan juga ikutan ngambek. Huruf-huruf di keyboard pun kelihatan kabur. Kalau sudah begini sih enaknya pasang modem, buka facebook terus nulis status-status nggak jelas atau lebih keren lagi buka blog terus posting tulisan galau dijamin deh lancar..lancar menggalau maksudnya :D


Tapi, buatku nulis blog itu sudah kayak kebutuhan, rasanya aneh aja nggak posting walaupun yang ditulis suka nggak jelas. Contohnya kayak sekarang ini, tapi nggak papa deh buat pemanasan sebentar.


Ok, sekian postingan saya tentang kehilangan ide. Buat yang baca ini jangan diketawain yah :D



Panas..panas

Panas..panas

Ngerasa nggak sih kalau belakangan ini cuaca panas banget. Nggak dalam kamar, diluar pun panasnya menyengat. Kebayang dong gimana rasanya naik motor jam 12 siang. Huft, tiap hari kepala ini rasanya pusing, bukannya nggak bersyukur dikasih panas, tapi terlalu panas. Rasa panasnya udah sampai menusuk di kulit kepala :(.


Kata beberapa ahli sih disebut suhu extrim, adakah ini dampak dari pemanasan global? Who knows? Perasaan gedung kaca tambah banyak, sawah-sawah sudah menghilang. Pohon-pohon pun ikut ditebang, jadi pantas saja kalau dunia marah.



kadang saking panasnya, suka berkhayal bahwa bakal ada titik-titik hujan yang turun ke bumi. Membayangkan bau tanah yang basah karena tetes air hujan. Hm....kangen hujannnn

one Month

one Month

Sebulan sudah kamu menghindariku

Sebulan sudah kamu tidak menjawab semua panggilanku

Sebulan sudah kau buat aku merindu tak karuan

Sebulan sudah kau membuatku berlinangan air mata

Dan tiba-tiba kau datang menawarkan jeda untukku--Aku kecewa.

Asal kamu tahu, aku kecewa bukan pada yang telah kamu lakukan

Tapi, aku kecewa karena pikiran negatifmu padaku.  Kamu telah keliru menilaiku

Berapa kali harus aku katakan "Aku tidak perduli, selama kau tidak menyakiti aku"
Jika kau saja tidak percaya terhadapku, lalu apakah harus percaya padamu?
a letter

a letter

Dear kamu,
Aku tahu tidak akan pernah lagi ada hubungan yang sama seperti dulu. Semuanya hanya tertinggal semburat yang pun sebentar lagi menghilang tertiup kencangnya angin.
Kalau kau tanya apakah aku terluka? Tentu. Sampai saat ini lubang yang kau tinggalkan masih menganga lebar dan terkadang terasa perih ketika malam datang.
Andaikan kamu tahu, berapa air mata yang tertinggal kala rasa rindu mulai menyeruak hadir.
Andaikan kamu tahu berapa banyak waktu yang aku lakukan hanya memikirkan tentang "kita" bahkan ketika jeda pun aku masih memikirkanmu.
Setelah kau tahu tentang ini, masihkan kau berpikiran tentang apa yang aku rasakan?

seberapa hebat

seberapa hebat

Harus seberapa hebatkah diriku, agar kau mau mengerti tentang isi hatiku?

Harus seberapa menarikkah diriku, agar kau mau menolehkan sedikit wajahmu untukku?

Harus seberapa kayakah diriku, agar kau mau dekat denganku?

Tapi, aku hanyalah manusia biasa yang masih ingin belajar untuk menjadi sempurna