ide bagus ^^

ide bagus ^^

Akibat mengobrol santai dengan salah satu teman tentang mengirimkan cerpen ke media massa menarik perhatianku. Mengapa nggak terlintas dalam benakku untuk mencoba mengirimnya ke majalah. Mumpung lagi suntuk dengan draft novel, mungkin menulis cerpen bisa jadi sarana untuk memperlancar kerja otak. Beberapa hari ini ide mulai berseliweran lagi, jadi mungkin bisa dimanfaarkan. Pengen coba banyak genre tapi lihat entar deh, sekarang yang penting niat untuk menulis. Maklum dulu saya bukan penulis deadline. Heee

aku suka kamu, tapi

aku suka kamu, tapi

Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti kau memanfaatkanku
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku budakmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku gudang uangmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku mau bercinta dengamu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku harus tahan dengan bau badanmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku tidak bisa selingkuh
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku tak cinta uangmu
Aku memang suka kamu, tapi bukan berarti aku rela kau bohongi
Kriteria Pria Idaman ala aku ^^

Kriteria Pria Idaman ala aku ^^

Semalam iseng-iseng nulis di Timeline twitter tentang laki-laki idaman menurut versiku. Berhubung nulisnya setengah ngantuk, jadinya agak aneh juga ditambah suasana hati lagi berantakan. Yuk intip, seperti apa sih pria idaman itu:




  • Pria idaman itu pria yang tidak malu membantu popok anaknya didepan umum

  • Pria idaman itu pria yang mau berbagi tugas dalam mengerjakan tugas keluarga

  • Pria idaman itu selalu membuat tersenyum

  • Pria idaman itu bisa menjadi imam yang baik buat anak dan istrinya

  • Pria idaman itu pria yang selalu bikin tersenyum, walaupun keadaan sedang tidak baik.

  • Pria idaman itu pria yang tangguh dalam segala suasana


 

Itulah beberapa kriteria yang aku punya, nanti aku update lagi ^^
Menulis-membuatku lega

Menulis-membuatku lega

Beberapa hari ini moodku untuk menulis sedang meredup. Biasanya aku rajin memposting satu tulisan setiap hari di blog, tapi dua hari kemarin rasanya aku benar-benar tidak ingin menulis. Draft novel yang aku kerjakan pun tak aku sentuh. Sebenarnya aku tidak benar-benar berhenti menulis, aku masih menulis walaupun hanya terbatas pada beberapa karakter.


Menulis membuatku melepas semua beban yang aku rasakan. Rasanya ketika aku menuangkannya dalam tulisan, semua rasa berat memudar. Rasa sakit yang aku rasa pun perlahan memudar. Entah mengapa, aku merasa produktif ketika aku patah hati atau kecewa dengan seseorang. Nevermind....yang penting aku masih menulis



Sebuah surat untukmu

Sebuah surat untukmu

Dear Someone,

Pagi ini, aku bangun dengan sebuah rasa rindu yang besar. Sejak kemarin kau tak menghubungiku, bahkan sekedar untuk mengirim sebuah pesan singkat untukku. Aku tahu kamu bukanlah tipe selalu menghujaniku dengan ribuan pesan singkat, tapi bukankah tidak masalah jika sesekali kau mengirimkan satu pesan singkat agar aku tahu kamu baik-baik saja.


Dan seperti sekarang saat rinduku sudah menggunung, kau pun menghilang begitu saja. Apakah seperti itu laki-laki? Ketika dia sudah bosan, dia akan menghilang.


Entahlah

ingatan

ingatan

Sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatanku saat kita berdua berjalan beriringan melewati kumpulan pohon mapple yang menguning. Dengan penuh semangat dan mata berbinar-binar kau bercerita tentang betapa indahnya pagimu hari ini.


Sekarang semua telah berlalu, kini tidak pernah ada lagi tawamu, pelukan hangatmu dan juga kepalamu yang bersandar di bahuku. Aku tahu semua itu telah berakhir

Kugadaikan tubuhku (Salah satu cerpen dari buku "Berbagi Hati")

Kugadaikan tubuhku (Salah satu cerpen dari buku "Berbagi Hati")



 

 

 

 

 

 

 

Tidak banyak orang tahu bagaimana kehidupan seorang wanita malam. Apakah dia punya kehidupan yang sama? Sukakah dia dengan pekerjaan ini? Bagaimana perasaannya saat melayani tamu?

Kugadaikan tubuhku adalah sebuah cerpen yang mengisahkan kisah hidup seorang Angel—seorang “perempuan malam.”     Seorang wanita muda dari desa yang bermimpi bekerja di ibu kota, tapi apa dikata dia malah terjebak dengan kehidupan malam. Sejak saat itulah kehidupannya berubah, dia mulai menggadaikan tubuhnya.

Dalam cerpen ini, saya sebagai penulis ingin mengambarkan bagaimana sisi hidup dari seorang wanita malam, tentang bagaimana perasaan Angel ketika dia harus melayani tamu dan bahkan ketika dia harus disiksa oleh tamunya.

Temukanlah kisah ketegaran hati Angel dalam salah satu cerpen pada buku “BERRBAGI HATI”
Surat untuk imajinasi

Surat untuk imajinasi

Dear imajinasi,
Aku tahu belakangan ini kamu sering tiba-tiba menghilang dan membuatku seperti orang bodoh didepan komputer. Berjam-jam aku duduk disana hanya untuk menunggumu kembali, bahkan terkadang hinggak aku merasa lelah. Imajinasi, aku mohon untuk bekerja samalah denganku. Proyek ini sangat penting untukku, inilah karya solo pertamaku jika ini berhasil. Imajinasi, maaf jika kau marah padaku ketika kau datang aku suka menghindari. Kali ini aku ingin lebih menjagamu dan ku harap kau tidak marah dan menghilang lagi


Salam hangat,
Pemilikmu