Tujuan Hidup

Tujuan Hidup

Semua manusia yang hidup pasti memiliki sebuah tujuan. Entah apa pun itu tujuannya. Tujuan itu berguna supaya kita tahu kemana kita akan menjalankan kehidupan ini. Tujuan hidup setiap seseorang tidaklah sama, tergantung bagaimana orang tersebut menjalankannya.



Tujuan hidup
adalah sebuah kompas besar yang berfungsi menjaga kita dari ketersesatan
Hidup itu selalu berputar

Hidup itu selalu berputar

Bukankah hidup itu selalu berputar seperti roda. Kadang dia bergerak sangat cepat, kadang juga terlalu lambat sampai kita tidak sadar bahwa hidup kita telah berubah. Terkadang putaran roda kehidupan membuat kita berada di puncak, tapi putaran roda kehidupan kadang juga membuat kita berada di posisi terbawah.



Itulah hidup yang harus kita jalani, sesuai dengan apa yang telah di tuliskan oleh Pemutar roda kehidupan. Tugas kita adalah tetap menjalani hidup sesuai dengan kemampuan kita.




Kita tidak akan pernah tahu kemanakah Sang Pemutar roda kehidupan akan menentukan hidup kita.


life is bittersweet

life is bittersweet

Hidup itu ibaratnya coklat, ada rasa manis yang terbungkus dengan getirnya pahit yang membuatnya lebih berwarna. Hidup itu tidak selamanya manis, terkadang ada kepahitan yang bersifat sebagai sandungan-sandungan kecil dalam hidup.
Buatku pahitnya hidup itu seperti selingan dalam menikmati manisnya hidup.


Sekotak coklat memang terlihat menggiurkan, tapi terkadang pahitnya membuat coklat tidak menarik


inginku

inginku

inginku kamu ada disampingku
inginku merengkuhmu dalam pelukku
inginku menjadikanmu yang terakhir
inginku kamu tahu bahwa aku cinta kamu


Sungguh aku tak suka dengan cinta diam-diam ini


Pertiga Malam

Pertiga Malam

Rasa dingin perlahan menelusup diantara pori-pori kulit. Sunyi, sepi dunia dikala pertiga malam menjelang.
Ya Allah yang Maha Penjaga Pagi, terima kasih atas limpahan karunia yang selalu kau berikan. Maafkan jika sebagai hambaMu yang kecil ini seringkali lalai dengan perintahMu.
Ya Allah Yang Maha Pemurah terima kasih atas kesempatan hidup yang diberikan.




Duhai Sang Pemilik Dunia Ampunilah semua kelalaian yang telah kami lakukan


Dear Langit (5)

Dear Langit (5)

Dear Langit,


Lang, maaf kalau beberapa hari ini aku tidak lagi menulis surat untukmu. Lang..bukan berarti aku melupakanmu, hanya saja beberapa hari aku merasakan lelah yang teramat sangat. Aku sedang berada dalam titik jenuh dengan perasaanku padamu.


Tahukah kamu Lang..cinta sendiri itu melelahkan. Aku harus pura-pura untuk tidak perduli dengan perasaanku saat kemarin kau memelukku. Ah Lang...haruskah aku seperti bulan dan matahari yang tidak akan permah bertemu...



Saat rasa ini mendesak masuk, kemanakah rasa rindu ini aku sampaikan?
detik

detik

Tik..tik

Detik jam itu terus berputar tanpa henti. Tanpa lelah dia terus berputar, tidak sepertiku yang diam membeku.


Berapa lama lagi aku harus termenung disini menunggumu, menghabiskan ribuan detik waktu yang menguap perlahan. Lupakah kamu pada janji itu?


Ah..rasanya sudah terlalu lama aku terduduk diam, tanpa gerakan, terpaku memandang detik yang terus berputar.




Apakah memang cinta harus menunggu tanpa ada kepastian?