selalu tentang kamu

selalu tentang kamu

Sungguh aku tak mengerti apa yang terjadi padamu sayang, kenapa semakin hari ku merasa kau menjauhiku, tak lagi ada obrolan mesra yang ada hanya obrolan yang membosankan. Mungkinkah kau akan pergi? Hingga dengan perlahan kau tinggalkanku? Ah lelah hati ini, tapi aku bersabar
miss u

miss u

Aku tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan tumpukan rindu ini padamu?
Tumpukan rindu ini kian membesar
Dan hampir saja menghalangi pandangan hatiku
Sayang! Sungguh aku rindu
Rasa ini tak tertahan
Dan aku sakaw karenamu
bimbang

bimbang

Tetes air hujan kian menepi
Mengering disapu hembusan angin
Membawa pergi semua kerinduan

Aku diujung kebimbangan
Terus berjalan atau mundur ke belakang
Semuanya terus membayangiku
bad

bad

Mungkin aku yang terlalu mengharapkan bahwa kelak kau akan menjadi milikku. Tapi, sekarang aku tidak pernah yakin bahwa itu benar-benar terjadi. Bagiku semua itu hanyalah khayalan-khayalan yang aku bikin agar aku tampak bahagia. Kau selalu membuatku terlihat alpa didekatmu. Ok! Kamu memang pandai membuatku selalu menginginkanmu. Ah andai saja kamu tahu berapa besar rasa ini, tapi sudah lah mungkin kau juga tidak akan pernah perduli untuk tahu apa yang aku rasakan. Buatmu aku hanya pelabuhan yang dapat kamu kunjungi kapan saja, tidak pernah ada beban. Tahukah kamu kalau itu sangat menyakitkan?
kebermaknaan

kebermaknaan

Sungguh aku tak pernah tahu tentang kebermaknaanku. Terkadang aku merasa alpa tentang dirimu. Seolah kau datang saat hanya inginkan diriku. Tapi entahlahlah hasrat ini tidak bisa membuatku berjalan cepat, dan kini kian lambat seolah waktu pun ingin berhenti. Inikah kebermaknaanku dihatimu? Ataukah aku seorang alpa yang tidak punya makna
that's is

that's is

Entahlah hari ini moodku berantakan, setiap ingat kamu nggak menghubungiku nggak tahu kenapa ulu hatiku nyeri seperti ada yang terluka. Hari ini sekeras apa pun aku menahan tangis, akhirnya pecah juga. Mungkin aku harus belajar untuk mulai tak terbiasa tanpamu, ya seperti memang harus aku lakukan. Aku selalu untuk sadar bagaimana aku menempatkan diriku. Ok that' it thxxx
biarkan anak-anak belajar pada masanya

biarkan anak-anak belajar pada masanya

Seminggu yang lalu, saya tergelitik membaca status salah satu teman saya yang kebingungan tentang pola pendidikan yang sekarang. Sepertinya teman saya ini rada stress melihat bagaimana anak-anak lain yang seumuran anaknya sudah hafal ini itu, bisa hitung ampe puluhan, belum lagi belajar bahasa kedua. Huft..kesannya keren banget ya tu anak. Tahu nggak anaknya umur berapa? Hmm ternyata baru umur 3 tahun, tapi tuntutan udah segunung. Aku cuman geleng-geleng kepala. Sebenarnya bukan sepenuhnya salah teman saya, karena dia ingin memberikan yang terbaik buat anaknya. Fenomena ini juga aku temui disekolahku, beberapa orang tua juga memberikan banyak tuntutan pada anak-anaknya. Ah..padahal sejatinya anak usia 3 tahun itu saatnya mereka ekplorasi dunia sekitar, belum saatnya dia duduk diam disekolah mendengarkan banyak pelajaran. Seharusnya di usia 3 tahun, dia banyak dikenalkan ke hal yang baru dan lebih dekat dengan alam. Kalau pun ingin belajar mengenalkan huruf atau konsep berhitung ajarkan dengan hal yang ada disekitar mereka, bukan dari lambang-lambang yang belum mereka tahu artinya. Itupun yang saya terapkan pada keponakan saya, saya lebih mengajarkan dia pada alam. Mengenalkan apa itu daun, bunga, pohon, batu, dan juga beberapa binatang. Tidak lupa mengajarkan sosial dengan cara mengajak dia bermain dengan teman sebayanya. Saya juga nggak pernah belajar membedakan dengan siapa dia bermain, meskipun dengan anak pembantu.

Buat saya biarkan anak-anak belajar sesuai dengan usianya. Karena ketika semua sudah dikenalkan yang ada kebosanan ketika mereka dewasa kelak

Happy reading
etika menulis

etika menulis

Baru aja baca sebuah twit dari seorang teman yang bercerita bahwa tulisannya dijiplak terang-terangan tanpa menuliskan namanya. Sungguh ironi, menjiplak karya orang memang hal yang mudah tinggal copy-paste edit beberapa ganti judul jadi deh tulisan baru. Tapi, apakah ada rasa bangga setelah menerbitkannya? Kalau saya sih nggak deh, mending juga nulis sendiri walaupun postingan diblog cuman beberapa paragraf yang penting itu murni hasil tulisan kita. Saya sih tidak perduli tulisan diblog saya isinya sampah atau tulisan galau saya, tapi inilah gaya menulis saya. Saya bangga tanpa harus menjiplak tulisan orang. Membaca itu memang mudah, tapi untuk menuliskannya sangat susah.
So, buat para pembaca blog saya hargailah saya sebagai penulis. Jadi, kalau mau copy atau paste tulisannya kasih sumber atau nggak nama saya sebagai penulis. Thx
batuk lagi..meler lagi

batuk lagi..meler lagi

Duh batuk lagi, gara2 makan sembarangn dan gak bisa nahan nafsu makan chiki. Kayak anak2 aja ya. Akhirnya semaleman gak bisa tidur karena batuk plus demam. Batal deh acara semalam. Belum lagi belum nulis lagi. Ntar malem dicoba ah. Happy weekend
untukmu kekasih hatiku (surat untuk jodohku)

untukmu kekasih hatiku (surat untuk jodohku)

Dear calon pemilik hatiku
Assalamualaikum
Selamat pagi sayang!
Adakah kau rindu padaku hari ini?
Adakah kau memikirkanku ketika terbangun dari tidurmu?
Tahukah sayang, pagi ini aku amat merindukanmu
Menginginkanmu ada disini saat aku membuka mata
Wahai calon pemilik hatiku
Ingin aku katakan bahwa kamulah
Orang yang selalu aku tunggu diujung penantianku
Kamu jugalah yang namanya selalu aku sebut diujung doaku
Dan pada angin pun aku titipkan rasa rinduku padamu
Dengarkah kamu sayang?
Aku tahu diseberang sana, kamu pun merasakan hal yang sama
Dan aku juga tahu kau pun merasakan debaran yang sama denganku
Sabarlah sayang, sekarang Allah sedang mendidik kita berdua
Agar kelak ketika kita berjumpa, kita bisa menyiapkan hati kita
Sayang, hanya satu pintaku padamu
Kelak jika kita memang berjodoh, tolong jadikanlah hanya aku yang terakhir



Wahai calon pemilik hatiku
Siapa pun kamu, aku tahu bahwa kita memang sudah ditakdirkan berjodoh sejak Allah meniupkan roh kita masing-masing
after the rain

after the rain

Tik..tik bunyi hujan jatuh ke atas genteng. Aku menengadahkan kedua tanganku untuk merasakan titik-titik hujan membasahi telapak tanganku. Rasanya damai, saat dingin itu menyentuh permukaan kulitku. Ah hujan memang suka menawarkan romantisme, apalagi nada-nada yang dihasilkan oleh hujan terkadang terdengar seperti alunan simfoni yang indah. Rasa dingin tiba-tiba menyerangku, aku rapatkan jaket yang aku kenakan agar udara dingin tidak menembus ke pori-pori kulitku. "Kenapa kau tak juga datang sayang?"
*****
monday

monday

Selamat pagiii semua, hari senin telah tiba saatnya kembali bekerja. Tapi berhubung lagi nggak enak badan hmm kayaknya libur dulu ngajar. Smoga besok bisa kembali bertemu dengan anak-anak. Happy monday everyone
curhat cinta

curhat cinta

Rasa sepi menghantui saat tak aku temukan kamu lagi. Entahlah sayang semuanya terasa begitu membingungkan. Sanggupkah aku tanpamu? Bisakah aku terbiasa tanpa kamu? Ah rasanya tak ingin aku terbangun dari mimpi ini.
kangen

kangen

Hari ini aku menggila karena merindukanmu, iya amat sangat teramat rindu. Rasanya sakit saat semuanya tidak pernah kamu tahu. Miss u alot
baddd

baddd

Kemarin ada orang iseng nelp pake private number, spertinya cewek, trus gak berapa lama dia telp tapi pake no yang lain hufftttt apa dia ya. Bakal kejadian kayak dulu lgi. Hiksssss should i go?
ngasal

ngasal

Hari ini badan lemes soalnya lagi dapat tamu bulanan. Punggung rasanya sakit jadi enaknya cuman rebahan aja sambil ngeblog. Maaf ya teman-teman yang mampir kalau blog saya ini suka banyak tulisan ngasalnya hehe
kotak pandora

kotak pandora

Perlahan-lahan aku buka kotak hitam dihadapanku. Jantungku berdegup kencang, peluh mulai menetes didahiku, jari-jariku gemetaran. Tidak pernah ada yang tahu apa isi kotak hitam ini. Langit tiba-tiba gelap saat kota hitam itu terbuka.
tokoh khayalan

tokoh khayalan

Aku ingin menjadi sebuah tokoh khayalan dmana aku bisa berperan banyak peran dan bertingkah seperti dia. Dengan menjadi tokoh khayalan aku bisa kemana saja.
Hasil dari lihat sekitar

Hasil dari lihat sekitar

Pulang mengajar seperti biasa saya dan om melewati jalan dekat sebuah universitas negeri, didepan pintu gerbang ada pemandangan yang cukup membuat saya terhenyak. Ada rumah yang menurut saya bukan rumah dan tidak layak sekali. Rumah itu terbuat dari tumpukan seng dan beberapa batu-batu, dibelakangnya ada pohon pisang, penghuninya cuman 1 seorang ibu-ibu. Setiap lewat jalan itu sering saya berpikir bagaimana ya ibu itu bisa tidur? Bagaimana ya rasanya kalau hujan, terus kalau ada angin ribut gimana? Tapi nampaknya ibu itu menikmati sekali tinggal disitu buktinya dia bisa bertahan lama, dan bisa tidur dengan nyenyak.


Ah rasanya malu sekali saya sama ibu itu, saya masih suka mengeluh kalau dikamar panas, masih suka cerewet kalau nggak ada tv, atau batere hp mati, tapi ibu itu tidak? ahhhh..rupanya saya masih kurang bersyukur. Kadang rasanya melihat tukang becak tidur nyenyak diatas becaknya pun membuatku malu. Ternyata masih banyak yang kurang beruntung daripada aku masih bisa bersykur.