Untuk Kamu yang disana

Untuk Kamu yang disana

Untuk kamu yang disana
berapa lama lagi aku harus menunggu
sebuah kabar darimu
sebuah jawaban dari banyak pesan yang aku tulis padamu
Begitu sibukkah dirimu hingga tak lagi menganggap pesanku penting?
ahh...aku benci dengan semua rasa ini
rasa yang membuatku semakin terjebak
dan tak dapat ku hentikan


hei...kamuuuuu!!!!

dengarkan aku sekali saja
Essensi Belajar

Essensi Belajar

google.com

Suasana I:


Lisa :Mbak aku sekarang stress?


Aku: Lah napa stress?


Lisa: Nilai-nilaiku jelek mbak, apalagi raport sisipan dohh. Bingung aku sapa ya mbak yang nanti ambil raportku?


Aku: Ya orang tuamu lah, masak orang lain


Lisa: Wah nggak berani mbak, nanti aku dihajar ibuku, trus diusir pula


Aku:Lah emangnya ibumu sejahat gitu?


Lisa: iyooo mbak, kalau dah marah soal nilai aku bisa dihajar habis-habisan dah gitu pernah ampe diusir. semua nilaiku loh harus dapat nilai 10.Dah gitu aku harus ikut banya kmacam-macam les. fyuhhhh pokoknya bosen


Aku: wew segitunya (geleng-geleng kepala)


 


Suasana II


Niko: Dohhh nilaiku kurang dikit lagi ni. Orang tuaku bisa marah


Aku: Lah kan udah bagus gini?


Niko: Nggak mbak, kalau aku nggak bisa lulus dari les ini cepet-cepet nanti ku disuruh bayar sendiri sama ortu


Aku: Whattt? masak segitunya


Niko: Iyo...papaku tu sukanya gitu. Dah gitu aku  nggak boleh bolos les padahal ngantukkkk


aku: geleng-geleng kepala


 


Cerita di atas itu merupakan curhatan beberapa temen les yang notabene masih anak SMP semua, berhubung saya lumayan tua jadinya mereka curhat ke saya. Yap..saat dengar curhat seperti ini rasanya kok ikutan miris ya. Sepertinya orang tua sekarang sedang trend untuk bikin anaknya pusing tujuh keliling dengan berbagai tuntutan. Bayangkan hampir semua teman les saya yang SMP itu mengikuti 3-4 les sehari,  belum lagi bimbel disekolah. Dan rata-rata dari mereka sampai ditempat les dengan keadaan lelah.


Fyuhh...sepertiny susah sekali jadi anak jaman sekarang, tiap hari mereka harus dijubeli dengan banyak les-les, kalau SMP sih masih mending. Lah ini muridku di TK sudah banyak yang ikut les calistung. Yap, beberapa orang tua muridku seringkali mengecheck hasil pekerjaan anaknya, dan ada pula yang memprotes kalau anaknya diajarin lebih banyak bermain. 


Sebenarnya kondisi ini bukan sepenuhnya salah orang tua, tapi karena di negara kita nilai itu amatlah penting, bahkan dalam dunia pekerjaan. Orang tua akan sangat marah jika nilai matematika anaknya turun dibandingkan melihat nilai agamanya bagus, dan orang tua lebih marah jika nilai Ipany turun daripada nilai pelajaran bahasa olahraga bagus. Orang tua sekarang lebih menuntut nilai anak-anaknya bagus bahkan cenderung memaksa, dan mereka ini tidak menyadari bahwa anak merasa tertekan dan akhirnya menghalalkan berbagai macam cara untuk memenuhi tuntutan orang tuanya..Orang tua seringkali lupa bahwa essensi belajar itu adalah perubahan terjadi menyeluruh, jadi belajar yang baik bukan hanya aspek kognitif saja yang berubah, tetapi seharusnya aspek-aspek yang lain juga berubah seperti karakter dan lainnya.



Essensi belajar adalah bagaimana perubahan itu terjadi menyeluruh pada semua aspek dan bukan hanya perubahan pada satu aspek.


Kamu memang tidak bisa dimengerti

Kamu memang tidak bisa dimengerti

lima hari menghilang tanpa kabar, sungguh menjemukan. Lelah? mungkin itu yang sekarang aku rasakan. Lelah menunggu kabar darimu. Kamu seperti menghilng begitu saja, dan meninggalkanku dengan beribu tanya. Akankah novemberku kembali dihiasi mendung. Kalau memang kau ingin berakhir maka akhirilah dengan baikkkkk


Aku cuman dimengerti
Aku tu rindu kamu !!!

Aku tu rindu kamu !!!

Hiks...menghilang gitu aja tampa kabar? sms nggak dibalas? Tahu nggak sih aku rindu kamu bee.....rindu banget. Banyak cerita yang ingin aku bagi sama kamu. ya sudahlah bee...smoga kamu selalu sehat :)
Candaan yang tidak cerdas

Candaan yang tidak cerdas

google.com

Pagi-pagi begini saya sudah dibikin BT oleh seorang teman chat saya. Entah kenapa dia dari tadi chat yang dibicarain cuman soal fisik saya terus. Jengah...itulah yang saya rasakan. Sebenarnya awal chat sama dia saya udah gak seberapa suka, tapi saya masih menghormati dia. Meskipun kadang chatnya gak penting dan hanya keluhan dia soal pekerjaan. Seringkali saat chat dia menyepelekan saya, termasuk pekerjaan. Emang sih pekerjaan dia cukup bergengsi, tapi sudahlah saya nggak pernah tertarik.


Dan semalam kita ketemuan, saya sih cuek aja soal sibuk chat dan otak-atik hp. Dan puncaknya pagi ini dia sudah berungkali menyinggung fisik saya, sebenarnya saya nggak masalah cuman reseh aja kok yang diobrolin cuman soal fisik dan kelemahan orang lain, walaupun dia anggap itu cuman candaan tapi bagiku itu menyebalkan Dan akhirnya karena malas chat lagi saya pun permanen ofline dia dari ym. Fyuhhhh...terlepas sudah dari cowok reseh ini...dan saya puas :))


 



Hei bung!! janganlah kau menyinggung soal fisikku. Karena itu sangat tidak cerdas



 

happy weekend

happy weekend

Selamat pagi kawan, dua hari nggak update blog hehe. Yap. dua hari kemarin rasanya jenuh, padahal ide buat nulis banyak cuman lagi malas aja. Biasa penulis amatir kan suka nggak keluar mood. Dan, sudah saatnya saya keluar kandang. Berasa habis ngapain aja.

happy weekend ^_^
Dan saya sedang bermetamorfosa

Dan saya sedang bermetamorfosa

google.com

Kalau ditanya sejak kapan saya suka menulis?


Jawabannya mulai SMP, yap semenjak SMP saya suka menulis. Saya ingat betul, ketika SMP saya berhasil membuat suatu tulisan tentang negara kita, dan kerennya saya menulis menggunakan mesin ketik tapi tulisan itu hanya saya simpan sendiri karena belum percaya diri. Tapi, belakangan bapak saya bilang, bahwa dia pernah baca tulisan saya itu (beliaulah yang pertama memuji tulisan saya) :D


Ketika beranjak saya, tulisan saya lebih saya tuangkan ke sebuah diary, karena saat itu saya mengalami masalah tidak percaya kepada orang lain. Pada diary saya menumpahkan semua kesedihan, dan kadang nulisnya sambil berurai air mata, dan beberap saya tulis dalam cerpen (sampai sekarang cerpennya hanya tersimpan dikomputer, karena nggak pernah PD untuk kasih lihat sama orang lain)


Beranjak kuliah saya tidak lagi menulis semua yang saya rasakan lewat diary, tapi saya mulai suka menulisnya melalui puisi, dan hampir 90 % tulisan saya tentang cinta dan patah hati (kata seorang teman tulisan saya frustasi). Tapi, nggak hanya itu ketika kuliah saya berhasil membuat sebuah novel (dan lagi-lagi hanya saya simpan sendiri). Pertengahan kuliah saya mulai menulis dengan blog, ya tetap saja isinya curhatan nggak jelas. dan karena saya masih tergolong remaja ababil saat itu, jadilah saya punya 3 blog :D


Dan sekarang, semenjak kenal dengan rumah ini, saya merasa tulisan saya lebih berwarna, walaupun belum sebagus yang lain, tapi setidaknya saya lebih berani untuk nulis dan mengungkapkan ide. Yang lebih norak saya lagi suka ngeliatin pamor diblog :))


 


Terima kasih teman -teman disini atas inspirasinya buat saya


 


ps: Tolonglah jujur dalam memberikan komentar, karena kritik dan komentar anda dibutihkan untuk pengembangn tulisan lebih lanjut