stuck

stuck

ah...kemana lagi aku harus mencarimu??


untuk memaksamu keluar dari otakkku


agar penaku bisa kembali lagi


dan menyelesaikan kepingan puzzle yang sedang terburai


 


 


*efek nggak bisa nulis

Terdiam (1)

Terdiam (1)

google

 


Dia adalah wanita hujanku, karena aku selalu melihatnya saat hujan datang. Melihatnya berpayung merah sambil berdiri dibawah halte bis adalah saat yang aku tunggu. Mungkin aku pengecut karena sampai sekarang tidak punya keberanian untuk mendekatinya bahkan ketika kami berpapasan dijalan. Aku baru berani menatapnya ketika bayangnya sudah hampir berlalu


 


****


Senangnya hatiku hari ini, berpapasan dengan pria hujanku. Pria yang selalu aku lihat disaat hujan datang. Saat itu dia sedang menunggu bis yang sama denganku. Wangi tubuh tercium dari sweater abu-abunya. Ahhh aku hanya bisa diam dan menatapnya dari balik payungku.


 


mataku terus tertuju padamu


saat kulihat dirimu tersenyum


ingin aku menyapa


namun aku terdiam


tak kulakukan


mungkinkah kaupun juga begitu


tau kau masih malu untuk


sungguh ingin ku sapa


namun ku terdiam


tak ku lakukan


  


 


 


 

Never perfect

Never perfect

google
Sudah sejam-an aku mematutkan diriku didepan cermin, untuk memastikan semua penampilanku sempurna.  Mengukur tiap inchi dari tubuhku, menghitung jumlah kerutan dan berjam-jam memandang cermin adalah kegiatan sehariku-hariku. Terobsesi dengan cermin??  ya mungkin itulah gambaran yang tepat tentang diriku. Aku sangat tergila-gila dengan cermin, setiap melihat cermin seolah-olah diriku tersedot ke dalamnya bahkan aku sering lupa dengan apa yang aku kerjakan saat melihat cermin.





*****


Hari ini aku ada janji dengan dokter kecantikanku. Rupanya saat bercermin kemarin aku menemukan beberapa kerutan didekat mataku. Aku tidak mau kerutan itu muncul, karena itu akan sangat membuatku tidak PD. Aku tidak mau orang-orang melihat kerutanku dan menganggapku sebagai orang aneh karena kerutan itu, selain itu dokter kecantikanku menawarkan metode baru agar kulitku kelihatan lebih kencang. Sebenarnya aku mempunyai beberapa rencana untuk merubah bentuk rahangku, mengurangi lingkar pinggangku dan memancungkan lagi hidungku. Pokoknya aku ingin sangat sempurna dan tak perduli dengan rasa sakit dan beberapa banyak uang yang aku keluarkan




akhirnya aku bekerja ^_^

akhirnya aku bekerja ^_^

Alhamdulillah akhirnya aku besok bekerja, iya inilah kerja pertamaku setelah beberapa bulan menganggur nggak jelas dirumah. Akhirnya bisa ngerasain juga kerja, walaupun cuman magang, tapi setidaknya pekerjaan ini yang aku cari.


Semoga cita-cita dan impianku berkerja di dunia anak terwujud


 


 

Menunggu

Menunggu

menunggu

 


Disudut ini aku akan menunggumu


Tak akan beranjak sedikit pun


Aku akan menunggumu disini sampai lelah


Seperti senja yang merindukan datangnya malam


 


Saat kau lelah


Tengoklah aku disini


Karena aku akan tetap disudutku untuk menunggumu


 

Bisikan

Bisikan

google

 


Arghhhhhhhhhhhhh!!! Lagi-lagi bisikan itu datang. Entah darimana asal bisikan itu, yang pasti bisikan itu sudah membuatku tidak tenang dan memenuhi seluruh kepalaku. Bisikan itu selalu membuat kepalaku sakit dan telingaku berdengung. Bisikan yang tak jelas dan tak aku mengerti artinya.


 


****


Belakangan ini bisikan itu semakin menjadi-jadi bahkan seolah-seolah dia sudah bersemayam dalam tubuhku. Entah kenapa setiap bisikan itu datang, aku tidak dapat mengontrol diriku, dan ketika semua berakhir aku seakan lupa dengan apa yang telah terjadi. Orang-orang dirumah seringkali menganggapku aneh karena aku sering berbicara sendiri, mereka tidak pernah tahu bahwa aku sedang mengusir bisikan itu.


Sudah cukup hentikan!!!! Aku tidak ingin mendengarmu lagi. Siapa kamu? Kenapa kamu selalu mengikutiku? Apa maumu!!!. Aku berteriak-teriak lagi, kali ini bisikan itu telah memenuhi semua kepalaku. Rasanya aku tidak kuat lagi menahannya.


Sretttttttttttttttttttt... perlahan suara bisikan itu pun menghilang dan semua berubah menjadi gelap.


 


 


Seorang pria ditemukan tewas bunuh diri, diduga motif bunuh diri karena kelainan jiwa.


 


 


 

Hitam

Hitam

 


Aku adalah seorang pria yang suka menyakiti pasanganku sebelum kami bercinta. Aku sangat menikmati saat melihat pasanganku berteriak-teriak saat kami bercinta. Teriakan dan tangisan dia adalah sesuatu yang sangat aku nantikan. Ya..mungkin kalian menganggapku aneh, karena aku suka menyakiti pasanganku. Tapi inilah yang aku rasakan, kepuasan saat menyiksanya sebelum akhirnya kami bercinta.


 


*****


Aku adalah wanita yang selalu senang untuk disakiti oleh pasanganku. Awalnya aku menolak disakiti tapi entah kenapa setiap siksaan yang aku dapatkan membuatku kebal dan aku jadi menikmatinya bahkan aku selalu menunggu siksaan itu. Walaupun setelah itu tubuhku jadi berantakan, dan rasa sakit yang amat akan menjalar ditubuhku. Tapi aku sangat menikmatinya


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

topeng

topeng

Aku terbangun tepat saat waktu menunjukkan pukul 00.00. Rasa sakit menyerang seluruh tubuhku, terlebih lagi pada bagian vitalku.Keadaanku sangat kacau, semua terlihat berantakan, sisa-sisa air mata masih terlihat dikedua pelupuk mataku. Disampingku seorang pria yang ku kenal sedang tertidur pulas seperti tidak terjadi apa-apa.Sepertinya dia telah lupa dengan kejadian semalam.
Peristiwa yang seharusnya terjadi dengan indah, tapi dia rubah seperti sebuah perkosaan. Iya..aku diperkosa oleh suamiku sendiri. Seseorang yang telah aku kenal selama tiga tahun lamanya tiba-tiba saja berubah menjadi sosok yang tidak aku kenal.
Belakangan ini dia menjadi kacau, pemarah dan bahkan sesuatu yang harusnya indah dia buat bak neraka. Entah apa yang terjadi pada sosok cintaku ini, belakangan dia jadi pendiam, tidak banyak bicara bahkan lebih senang menyendiri Aku berusaha mencari tahy, tapi apa yang aku dapatkan hanya racauan yang tidak jelas.

********

Aku beranjak dari tempat tidurku, bangun dengan keadaan kacau. Hari ini dia kembali lagi memperkosaku dan menyakitiku. Rasa sakit di tubuh kembali menyerang, kali ini aku tidak dapat menahannya lagi. Aku buka laci hitamku untuk mencari obat penghilang rasa sakitku.
Deg!! Aku menemukan sebuah amplop coklat bertulisakan nama sebuah rumah sakit yang aku kenal. Jantungku berdetak kencang saat aku melihat nama suamiku tertulis di atasnya. Aku membukanya dengan gemetaran dan ternyata...

Nama: Riyadi
Diagnosis: Depresi berat menuju gejala neurotis