Barisan Masa

Barisan Masa

Pada barisan masa, ku titipkan kerinduan padamu yang kian tak tersentuh

Pada barisan masa, ku tadahkan serpihan-serpihan rindu yang tersisa dari kisah kita

Pada barisan masa, larik-larik puisiku masih bercerita tentang kamu; rindu yang tak berbalas

Pada barisan masa, ku biarkan kisah kita mengabu menjadi kenangan
Teruntuk Pria Senja (2)

Teruntuk Pria Senja (2)

Dear kamu,

Aku tak tahu bagaimana caranya memulai percakapan kembali di antara kita. Ku rasakan kau perlahan merentangkan jarak; meninggalkan kekakuan. Tak ku temukan kamu yang dulu.



Aku sadar kisah di antara kita tak pernah berhasil. Anggap saja perlakuanmu itu bentuk ujian dari Tuhan sebagai pendewasaan diriku.



Semoga kamu bahagia :)

Yang aku butuhkan

Yang aku butuhkan

Aku tak butuh rayu

Aku tak butuh hadiah

Aku butuh sepasang lengan kuat untuk menyanggaku ketika aku lelah

 

Aku tak butuh rayu

Aku tak butuh hadiah

Aku butuh sebuah bahu untuk bersandar ketika hidup tak lagi nyaman

 

Aku tak butuh rayu

Aku tak butuh hadiah

Aku butuh kamu selalu menemani hariku
Cinta Diam-Diam

Cinta Diam-Diam

Sudah beberapa hari ini, aku sengaja menunggunya di tempat ini. Membiarkan diriku menggigil tak karuan diterpa angin malam. Memang terlihat gila, tapi aku menyukainya.


Lima menit kemudian


Wanita berambut lurus hitam sebahu, berponi pagar, keluar dari ujung gang. Dia terlihat merapatkan jaket coklat yang dia kenakan. Malam ini, angin memang sedang tidak bersahabat.


Harusnya aku menarik selimut di kamar



Wanita yang berumur sekitar 30-an itu berjalan ke arah deretan ruko yang masih saja ramai. Langkahnya sempat terhenti, dia merasa ada seseorang mengawasinya. Dia tak berani menoleh.


Mungkin hanya perasaanku saja



********


Aku masih saja berada di sudut itu, membiarkan wanita yang belakangan ini menganggu mimpiku lewat begitu saja. Hatiku berdebar


Lidahku mendadak kelu



Teruntuk Pria Senja

Teruntuk Pria Senja

Akulah daun-daun rindu yang berguguran di selasar hatimu; berserakan

Akulah pemuja barisan kata di linimasamu yang diam-diam jatuh hati padamu

Akulah sekeping mimpi yang tertinggal di antara serpihan kisah kita

Ternyata waktu telah melibas semua janji, meninggalkan rindu yang tersekat di ruang waktu.

Janji-janji bersalut madu menjelma menjadi secawan racun; membunuhku perlahan.

Seperti inikah takdir itu?

Berakhir, sebelum ada permulaan