Katanya Blogger, Kok Malas Update Blog?

Selamat hari blogger nasional




Saya pernah berada di masa, di mana setiap hari memikirkan konten untuk blog. Ada saja rasanya yang pengin saya tulis, sampai urusan curhat masalah jatuh cinta. Intinya waktu itu blog sudah seperti diary virtual dan pengin saja berbagi dengan pembaca.

Padahal waktu itu saya masih bekerja sebagai guru taman kanak-kanak yang kerjanya dari pagi sampai sore. Capek, tapi tetap saja selalu punya waktu untuk menulis blog. Curi-curi waktu di saat istirahat untuk membuat draft menggunakan ponsel. Bank Ide dulu nggak pernah kosong.

Kalau ada yang bilang konsistensi itu kunci menjadi blogger yang sukses, itu benar adanya. Sungguh di era sekarang makin banyak godaan yang membuat terdistraksi supaya nggak update konten baru. Kalau dulu alasan paling klise adalah Writer Block. Sekarang mah, males ya males aja.

Apalagi makin banyak platform-platform social media yang semakin membuat kita terlena. Scrolling tiktok memang terlihat lebih menyenangkan eh tahu-tahu sudah menghabiskan setengah hari. Belum lagi gempuran drama korea terbaru yang apik-apik. Ambyarlah semua rencana kerja.

Ngakunya blogger, kok malas update blog?

Haha, rasanya saya tertampar dengan pernyataan ini. Biar kalian nggak penasaran, saya kasih bocoran ya beberapa alasan saya mulai tidak konsisten membuat konten di blog.

Beberapa Alasan yang Membuat Malas Update Blog


Titik Jenuh


Saya mengakui bahwa setahun belakangan ini mulai merasakan yang namanya titik jenuh untuk menjalani kehidupan sebagai konten kreator. Kalau dulu, kemana-mana semangat buat mengambil gambar atau video biar bisa diunggah ke medsos atau postingan blog.

Padahal tahun ini saya sering sekali traveling bareng ortu, tapi penginnya sih menikmati dan nggak sibuk cari konten. Walaupun kadang menyesal karena kesempatan untuk kembali ke tempat itu lagi kecil.

Saat traveling, saya malah sibuk jadi juru foto buat ortu. Maklum, keduanya lagi suka mengabadikan kenangan dan diunggah ke media sosial. Kebalikan dengan anaknya yang mulai malas menampakkan diri di medsos.

Saat konten kreator lain sibuk menaikkan ER, saya sibuk menghabiskan waktu di rumah. Menikmati kamar sendirian.

Perubahan Rutinitas


Sebenarnya bukan perubahan rutinitas yang signifikan sih, tapi lebih keadaan yang berubah. Ortu yang semakin sepuh, lebih sering membutuhkan bantuan dan juga suka mendadak minta ditemani liburan atau keluar rumah.

Secara tidak langsung pada akhirnya membawa perubahan rutinitas.

Lebih Asyik Nonton Video


Semenjak kehadiran Instagram apalagi tiktok, rasanya itu membawa dampak perubahan yang signifikan. Paling enak memang rebahan di kamar sambil nonton video di ig, tiktok, youtube atau bahkan drama korea ketimbang di depan laptop buat ngedraft.

Kok ya rasanya berat banget. Padahal kalau lagi rajin kelar loh nulis draft blog selama 30 menit. Cuman tergantung niatnya.

Menurunnya Idealis dan Ambisi


Semakin dewasa, entah kenapa idealis dan ambisi saya juga ikutan menurun. Dulu, saya ambisi sekali pengin dapat gaji sekian dari blog yang pada akhirnya buat saya semangat menulis. Apalagi kalau lihat pencapaian teman blogger lainnya kok ya saya ketinggalan.

Sekarang, saya lebih santai menghadapi hidup. Kalau job lagi sepi ya saya biasa aja sih, terpenting masih ada tabungan yang dikumpulkan sebelumnya. Namun, bukan berarti saya berhenti menulis blog. Ya hanya intensitas saja yang berkurang.

Pengin Mencoba Keuntungan di Platform Lain


Era video membuat dampak perubahan cukup besar, orang-orang sekarang lebih suka mantengin reel, tiktok atau youtube untuk mencari sesuatu yang mereka butuhkan. Kunjungan ke blog jadi mulai banyak berkurang, mungkin masih ada sih beberapa orang yang tetap setiap untuk membaca blog.

Saya pun mulai tertarik untuk mencoba di platform lain, meskipun effort untuk membuat video lebih besar, tapi nggak ada salahnya mencoba peruntungan, kan?

Jadi, blogger itu juga manusia. Walaupun lama nggak update blog yang penting tagihan buat domain tetap dibayar lunas kok.

10 comments

  1. Samaa Mbak. Pernah cuma nulis 2 artikel di blog dalam sebulan. Sekadang mau dirajinin lagi.

    ReplyDelete
  2. Jenuh dan malas kalau aku hahaha. Padahal banyak sekali bahan untuk tulisan. Kalau lagi produktif, bisa nulis 2 atau 3. Cuma kalau lagi kumat malesnya, aduh sebulan belum tentu.

    Padahal domain bayar terus hahaha. Jadinya rugi banget menyiakan uang untuk bayar domainnya.

    ReplyDelete
  3. Mungkin bukan malas...tapi tak.mudah meluangkan waktu untuk update blog. Hehe.. Tapi memang jika niat sudah ditanamkan sebagai blogger harus bisa meluangkan waktu utk merawat blognya. Hal yang aku sendiri belum selalu bisa..haha..

    ReplyDelete
  4. Menurut saya wajar sih, sekali-kali kita sebagai blogger mager dan nggak mood nulis. Asal jangan keterusan dan selalu ingat strong why di awal jadi blogger aja, sih. Kalau saya biasanya bakal balik buka dashboard lagi ujung-ujungnya. Hihi..

    ReplyDelete
  5. Kalo molly Alhamdulillah rajin terus update blog. Apalagi sejak ikutan komunitas blogger travel noh disuruh jalan2 melulu terus ditulis dua kali seminggu. Bisa dicoba mbak tipsnya.

    ReplyDelete
  6. baca ini sambil senyum-senyum dan berasa dicubit juga dehh, saking jarangnyaaaa sekarang nulis.
    malah sibuk mikirin, besok mau post apa ya di sosmed, mau buat konten apa ya yang menarik dan relate saat ini.
    hikksss semoga bisa kembali rajin ngeblog lagi, yukkk semangat kita Kak *semangatin diri sendiri juga :D

    ReplyDelete
  7. Hahaha.. Tagihan domain terus jalan. Minimal ada alasan buat terus nulis di blog ya, mbak

    ReplyDelete
  8. Wah wah, kesimpulan nya bikin ngakak hehehehe, iya juga sih kalau dipikir2 walau pun jarang update, tetap kalau ada notifikasi perpanjangan website cepet2 diurusi jangan sampe jatuh tempo hehehe

    Anyway aku pun juga merasa ditimpuk dengan tema *ngakunya blogger tapi kok jarang update?* kerasa banget karena blog macam etalase,

    Yang, bukan karena alasan writers Block tapi emang males aja wkkwkkw, ide ada tapi alih2 mau nulis karena malas, jadi ga tayang itu artikel hehehe

    Semangat untuk kita para blogger mbak

    ReplyDelete
  9. saya adalah orang yang kalau nulis masih ngikutin mood, jleb banget baca judulnya, hanya saja mungkin tergantung ya kalau poinnya ambisi betul sih harus nulis rajin, tapi kalau memang sekedar hobi menjadi bloggernya ya suka-suka aja, balik lagi ke tujuannya. Meskipun kalau mau melabeli diri blogger memang harus tetep nulis sih

    ReplyDelete
  10. terimakasih sudah diingatkan kak huhu

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon