Kemeriahan 12 Tahun Perjalanan Qwords

Kemeriahan 12 Tahun Perjalanan Qwords

ultah qwords ke 12


Awal memutuskan untuk membuat blog, saya nggak pernah kepikiran untuk menjadikannya pekerjaan tetap.  Bagi saya, blog  adalah semacam pengganti diari bergembok, di mana saya bisa mencurahkan segala perasaan dan gundah gulana.

Blog pertama yang saya buat sekitar tahun 2005. Waktu itu saya masih kuliah tahun kedua. Di saat teman-teman saya terpesona dengan Friendster, saya sibuk menulis blog diam-diam. Saya selalu meluangkan waktu pergi lab komputer di kampus hanya untuk memperbarui blog. Tahun pertama ngeblog, isi tulisan saya udah kayak buku harian. Curhatan pendek nggak jelas dan bikin saya meringis ketika membacanya ulang.  Ternyata saya pernah berada dalam fase labil macam anak gadis yang tengah jatuh cinta.

Berinteraksi dengan beberapa teman yang mempunyai profesi sebagai Blogger membuat saya memiliki pemahaman baru. Ternyata blog yang kita punya bisa dijadikan lahan untuk mendulang uang.  Saya pun mulai mengubah strategi yaitu mulai mengurangi tulisan pendek yang nggak bernilai. Saya mulai menulis sesuatu yang dibutuhkan banyak orang dan itu sebuah proses yang sangat panjang.

Hal lain yang saya lakukan adalah mengganti alamat blog saya dengan domain berbayar. Menurut beberapa teman yang sudah berkecimpung lebih lama di dunia blogger, bahwa perusahaan lebih menyukai blog/web pribadi yang menggunakan domain atau hosting.  Ini jugalah yang membuat saya mantap untuk membeli domain walaupun sempat pusing memikirkan nama yang tepat.

Di Indonesia sendiri ada banyak penyedia jasa layanan hosting dengan berbagai keunggulan dan tarif yang saling bersaing. Salah satunya adalah Qwords.


Kemeriahan Ulang Tahun Qwords yang Ke-12


Tepat tanggal 24 Agustus 2017 kemarin, Qwords memperingati 12 tahun berdirinya. Saya bersama beberapa teman blogger mendapatkan undangan untuk menghadiri gala dinner di Amboja Resto. Selain blogger juga hadir  rekan-rekan komunitas, mahasiswa dan pelanggan. Acara ini serentak diadakan di 4 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Acara dibuka dengan pembukaan dan seremonial berupa tiup lilin selayaknya acara ulang tahun. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan produk terbaru dan juga sekilas tentang Qwords.

Angka 12 yang tertera di lilin menunjukkan bahwa eksistensi Qwords  selama 12 tahun sebagai salah satu penyedia layanan hosting terbesar Indonesia.  

Ada banyak pencapaian yang telah dihasilkan Qwords dalam perjalanannya, seperti menjadi salah satu pendiri Asosiasi Cloud Hosting Indonesia (ACHI) pada tahun 2017.  Sebagai penyedia Nama Domain, Qwords juga telah resmi terakreditasi menjadi registar Domain .ID dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) pada September 2016. Previlage yang didapatkan ini dedikasikan untuk pelanggan yang ingin mendaftarkan nama domain  Indonesia dengan Prosedur aktivasi layanan lebih cepat dan mudah.

Dari segi infrastruktur, pada Mei 2017 Qwords membuka layanan Cloud Hosting dengan lokasi penempatan di Intiland Tower Surabaya (Qwords Surabaya) yang dapat digunakan untuk layanan Shared Hosting dan Colocation Server. Sebelumnya Qwords sudah memiliki Data Center di Jakarta

ultah qwords



Produk dan Layanan Terbaru dari Qwords:



Sepanjang tahun 2017 Qwords telah berhasil meluncurkan beberapa layanan baru, seperti Email Cloud Collaboration Suite (ECCS), Cloud VPS-K yang memberikan keleluasaan dalam mengelola Cloud Dedicated Server, dan Microsoft Office 365


 Promo di hari Ulang Tahun Qwords






Untuk Memeriahkan ulang tahun yang ke 12, Qwords sebagai Penyedia Jasa Web Hosting memberikan beberapa penawaran murah untuk para pelanggannya. Mulai dari potongan harga sampai 40 % dan harga domain .com yang dibanderol hanya Rp. 55.0000 (Syarat dan ketentuan berlaku) wih. Cuman sampai 28 Agustus ya.

Dalam rangka ulang tahun ke-12, Qwords mengadakan kompetisi blog, vlog dan saran pengembangan yang dapat diikuti oleh semua pelanggan Qwords



Buat kamu para blogger dan Vlogger jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh Qwords ini. Siapa tahu kamu bisa jadi pemenangnya.
Mengapa Orang Tua Harus Mengerti Dengan Gaya Belajar Anak?

Mengapa Orang Tua Harus Mengerti Dengan Gaya Belajar Anak?




Holla,

Udah lama ya saya nggak nulis yang berhubungan dengan anak. Kebetulan kok pas saya lagi kangen sama murid-murid di sekolah. Mungkin saja tulisan ini bisa mengobati kerinduan saya akan murid-murid. FYI, bahwa sebelum menjadi full time blogger, saya adalah salah seorang Guru Taman Kanak-Kanak di Surabaya.


Saat masih mengajar dahulu saya sering banget mendapat curhatan/keluhan orang tua yang kebingungan gimana ngajarin anak.  Ada berbagai permasalahan yang masuk di antara kesulitan bikin anak konsentrasi, kesulitan ngajarin anak membaca, dll.

Sebagai seorang guru tentu saya memberikan saran dan beberapa cara supaya bisa diterapkan di rumah. Ada yang sukses dan ada yang balik beberapa kali karena merasa anaknya tidak mengalami perubahan.

Ada sebuah cerita menarik. Ada seorang Ibu yang beberapa kali datang menemui saya. Katanya anaknya tidak mengalami kemajuan tentang huruf. Padahal beberapa kali saya sudah memberinya metode yang bisa diterapkan di rumah. Selidik punya selidik ternyata dia gak pernah nerapin apa yang saya minta. Dueng. Oalah yo.
Revolusi Mental Ala Blogger

Revolusi Mental Ala Blogger

revolusi mental



Holla,

Belakangan ini istilah Revolusi Mental yang digaungkan oleh Jokowi pertama kali telah mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan mulai diterapkan hampir di seluruh lini kepemerintahan yang ada. Harapannya sih dengan adanya revolusi mental akan membuat perubahan yang lebih baik bagi negara. Jumlah korupsi yang berkurang dan SDM yang lebih maju.

Arti Revolusi mental sendiri merujuk pada perubahan tatanan yang mendasar pada mental. Secara garis besar revolusi mental ini berarti perubahan yang berkaitan dengan mental seseorang atau mungkin lebih ke arah sikap, kebiasaan, dll.

Tenang. Kali ini saya nggak bakalan ngomongin soal politik dan apapun lah itu namanya, Saya nggak mau membuat kalian mengerutkan kening karena nggak ngerti isi tulisan. Nah, berhubung saya adalah seorang blogger. Yuk ah. Mari kita bahas revolusi mental ala blogger versi kotakwarna.

Kalau ditanya kenapa Blogger perlu Revolusi?

Supaya ada perubahan yang lebih baik.


Kalau dikasih kesempatan untuk melakukan perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan saya sebagai blogger. Ada beberapa hal yang ingin saya ubah. Apa aja ya kira-kira?

1. Jangan Baper/Iri Sama Penghasilan Blogger Lain


Dunia blogger makin hari makin keras. Katanya sih yang nggak berubah kagak bakalan maju. Tahu sendiri dong bahwa profesi blogger di era digital ini mulai menjadi perhitungan. Itulah kenapa semakin banyak bermunculan blogger-blogger baru yang kepincut dengan penghasilan dari blog.

Buat saya pribadi yang harus dibenahi kalau mau masuk dunia blogger itu adalah Jangan Baper alias ngiri sama penghasilan blogger lain. Hehe, Saya sendiri berusaha mengurangi hal yang satu ini. Sebagai manusia adakala kita iri melihat orang lain mendapatkan yang lebih baik dari kita. Wajar kok. Cuman kalau keseringan baper nggak asyik juga kali ya. Bikin capek.

Percaya aja deh yang namanya rejeki udah ada yang ngatur dan nggak bakal ketuker. Lakukan saja pekerjaanmu dengan baik. Sisanya biar Tuhan saja yang ngatur. Buat rasa irimu menjadi hal yang positif. Ketimbang jutek karena ngelihat blogger lainnya lebih fantastis. Kenapa nggak kamu belajar dari dia? 

2. Memperbaiki Attitude/Sikap


Salah satu hal yang paling penting saat menjalani profesi apapun itu adalah sikap. Sebisa mungkin kita tidak menjadi orang yang menyebalkan. Terlebih lagi seorang pekerjaan seorang blogger itu adalah meyakinkan orang lewat tulisan.

Jadilah blogger yang punya sikap menyenangkan. Dengan begitu orang akan percaya dengan apa yang kita tulis.

Sebisa mungkin perhatikan penampilan saat menghadiri acara karena itu akan merepresentasikan diri kita pada khalayak umum.


3. Belajar Mematuhi Tenggat Waktu


Ada kalanya pekerjaan datang pada kita silih berganti. Belum lagi tugas lainnya yang juga minta diperhatikan. Padahal tenggat waktu pekerjaan juga mepet.

Bikin pusing ya.

Saya sendiri masih harus belajar soal ini. Bagaimana mengatur waktu supaya nggak keteteran saat harus menulis banyak hal. Jangan sampai kepercayaan klien berkurang karena kita kerja nggak tepat waktu.

Sepertinya mempunyai buku catatan itu penting supaya tidak lupa.

Untuk menjadi yang lebih baik ada banyak yang harus kita ubah. Perlahan dan konsisten supaya hasilnya bagus.


Salam,





Me and My Style Story

Me and My Style Story



Holla,

Bicara soal penampilan. Dulu, saya terbilang lumayan cuek. Mana pernah sebegitu detailnya dengan apa saya pakai. Prinsip saya sih pokoknya nyaman saat dipakai.

Di antara 3 wanita di rumah: saya, mbak Dini dan Mami. Mamilah yang terbilang sangat peduli dengan yang namanya penampilan. Mulai dari warna pakaian, model baju sampai asesoris penampilan pun sudah dipikirkan matang-matang.

Sampai ada yang nyeletuk, "Mamimu lebih gaul dari kamu."

Urusan perawatan wajah pun Mami jagonya. Beliau saya peduli dengan kulit wajah. Beberapa klinik kecantikan pernah beliau coba untuk mendapatkan hasil kulit yang paripurna kayak artis korea.

Pokoknya beda jauh deh antara Mami dan saya.
From Tokyo Bowl To Tokyo Tower: Cara Enak Pergi Ke Jepang

From Tokyo Bowl To Tokyo Tower: Cara Enak Pergi Ke Jepang



Holla,

Sebelum resmi menjadi penggemar Drama Korea, saya sudah lebih dulu akrab dengan Dorama Jepang. Bahkan, Jepang sudah masuk menjadi salah satu negara yang paling saya ingin kunjungi. Saya ingin melihat keindahan bunga Sakura yang mekar dan tentu berfoto di depan landmark Tokyo Tower. Sedap nggak sih?

Karena sampai saat ini belum kesampaian pergi ke Jepang. Marilah kita coba dulu berkenalan dengan kuliner Jepang. Salah satu orang yang mengenalkan saya pada makanan Jepang adalah Astrid--teman kuliah. Teman saya yang satu ini hobi banget makanan Jepang. Hampir tiap minggu dia membawakan kami Shushi hasil bikinannya sendiri. Saat merayakan ulang tahun pun tak jauh-jauh dari restoran Jepang.

Astrid jualah yang mengenalkan saya pada Hoka-Hoka Bento, seebuah restoran siap saji bergaya Jepang. Waktu itu saya sempat hampir nggak mau diajak ke situ soalnya lidah saya belum pas untuk makanan Jepang. Eh, ternyata di Hoka-Hoka Bento menunya variatif dan rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Kuliner lainnya: Mencicipi Ayam Top Dubai

Wih, ini yang enak