Wanita Terlalu Mandiri, Yay or Nay?

Wanita Terlalu Mandiri, Yay or Nay?

Wanita terlalu mandiri

 Holla,


Saya kembali lagi dengan postingan kolaborasi. Kali ini saya mendapat patner baru untuk berkolaborasi. Namanya Melani. Dia adalah adik kelas saya pas kuliah dan kebetulan juga suka menulis juga. Nggak ada salahnya deh untuk diajak nulis bareng.

Kali ini kami mau membahas soal yang belakangan ini heboh di linimasa media sosial. Pernyataan sebuah tokoh pemuka agama tentang wanita mandiri. Ada bermacam-macam reaksi yang muncul terutama kaum wanita dan pastinya menjadi sebuah perdebatan.

Beberapa teman blogger juga menjadikan ini sebagai bahan tulisan. Iseng-iseng saya coba melempar tema ini di sebuah grub Belajar Ngeblog. Tujuannya sih ngomporin mereka kali aja minat untuk menulis teman ini. Ternyata sambutannya cukup menarik. Beberapa dari kali menjadikan tema ini sebagai tulisan kolaborasi.


7 Hal yang Bisa Kamu Dapatkan Ketika Punya Blog

7 Hal yang Bisa Kamu Dapatkan Ketika Punya Blog


7 Hal yang Bisa Kamu Dapatkan Ketika Punya Blog

Memiliki sebuah blog bukanlah hal baru di era ini. Hampir sebagian orang berlomba-lomba memiliki sebuah jurnal di dunia maya atau yang lebih dikenal sebagai blog. Isinya bermacam-macam: cerita sehari-hari, catatan perjalanan, ulasan sebuah produk dan lain-lain.

Bagi sebagian orang yang masih awam perihal blogger, pasti pada bertanya-tanya tentang apa manfaat yang bisa dimiliki saat seseorang itu punya blog. Nah, postingan kali ini saya akan membagikan tentang 7 hal yang bisa kamu dapatkan ketika punya blog.


Hmm...kira-kira apa aja ya?

1. Tempat Curhat/Katarsis

Nggak dipungkiri kalau tujuan awal saya dulu bikin blog adalah tempat mencurahkan isi hati. Awal saya ngeblog sekitar tahun 2009, sembilan puluh persen tulisan saya isinya curhat. Saya kayak orang aneh gitu tiap ada masalah entah kenapa malah nulisnya di blog. Segala curhatan loh.

Dulu saya mikirnya blog ini nggak bakalan ada yang baca dan sapa juga mau baca tulisan alay begitu. Ternyata ada loh beberapa yang komen dan mengaku suka. Lah.

Intinya sih dulu ngeblog itu kayak terapi buat saya. Segala permasalahan saya kayaknya bisa selesai setelah saya nulis. Waktu itu blog yang saya miliki belum dikenal khalayak ramai. Jadi, efek ke saya nggak terlalu besar.

Kadang-kadang saat baca tulisan lama di blog rasanya pengin ketawa. Ngerasa bahwa dulu saya labil banget. Sekarang isi blog saya sudah semakin berkembang. Isinya pun macam-macam tapi tetap ada aja postingan curhat cuman saya kemas sebaik mungkinlah. Biar nggak kelihatan baper.

2. Teman Baru

Berawal dari menjadi penulis kontributor di sebuah portal berita bernama ngerumpi.com, saya bertemu dengan teman-teman baru. Saat itu saya hanya menjadi pembaca dan belum berani untuk menulis.

Lama-kelamaan ssaya mulai memberanikan diri untuk menulis. Alhamdulillah tanggapan dari mereka cukup positif dan saya menjadi lebihg berani dalam menulis terutama untuk blog. Dari ngerumpi.com saya berkenalan dengan orang-orang yang keren dari berbagai latar belakang pekerjaan dan juga beberapa blogger senior. Hal itu pula-lah yang mendukung saya untuk selalu bersemangat dalam ngeblog.

Baca Juga Kisah ini: Menemukan Teman Dengan Menulis
Tidak hanya itu. Setelah ngerumpi,com tutup saya memilih untuk bergabung dengan komunitas blogger. Bergabung dalam komunitas membuat pengetahuan saya tentang dunia blogger semakin berkembang. Bonusnya saya juga kenal dengan blogger-blogger keren yang dulu cuman bisa dinikmati tulisannya.

Klik aja: Pentingnya Komunitas
Rasanya menyenangkan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat sama. Nggak ada namanya bully, yang ada sebuah kekeluargaan yang hangat. Teman-teman baru memberikan saya banyak pengalaman dan tentunya juga koneksi pekerjaan.

3. Pengalaman yang Nggak Biasa

Saya bersyukur banget punya blog. Blog pada akhirnya bisa membawa saya ke tempat-tempat yang selama ini cuman ada dalam khayalan. Mana ada dalam mimpi saya bisa masuk ke hotel-hotel ternama di Surabaya kalau nggak lewat ngeblog.

Lewat ngeblog juga saya bisa menghadiri kegiatan-kegiatan yang tidak biasa, seperti ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh Kemenkes RI dan saya hadir disana sebagai blogger. Buat saya itu adalah pengalaman yang berharga dan akan selalu diingat.

Tentu saja banyak-banyak pengalaman lain yang bisa kalian baca di blog ini. *promosi.


4. Sumber Penghasilan


Menjadikan blogmu sebagai sumber penghasilan, kenapa tidak?

Selain bisa jadi tempat curhat, blog yang kamu miliki ini bisa digunakan untuk menghasilkan uang. Tahu nggak, di luar negeri sana profesi Blogger itu cukup menjanjikan loh. D

Belakangan ini, banyak brand-brand yang melirik blogger sebagai media patner mereka dalam berbisnis. Biasanya brand bekerja sama dengan blogger berupa postingan berbayar, ulasan produk, liputan dan pasang iklan.

Tidak hanya itu blog yang kamu miliki bisa mendapatkan penghasilan dengan google adsense yang bayarannya dollar. Di mana nanti google akan menitipkan iklan di blogmu.

Selain itu, blog yang kamu miliki itu bisa jadi media promosi yang apik apalagi kalau kamu juga memiliki bidang usaha.


Tapi, nggak ada namanya pekerjaan yang instan. Butuh kerja keras supaya blogmu bisa dilirik brand. Jangan terus mentang-mentang baru bikin blog terus langsung minta fee gede. Biasanya brand memiliki kriteria khusus tentang blog-blog mana saja yang akan diajak kerjasama.
Kalau belum ada yang melirik blogmu. Jangan patah semangat ya.

5. Dikenal Banyak Orang

Kalau tulisanmu bagus dan viral. Kamu pun bisa mendadak jadi seleb. Dikepoin banyak orang dan blogmu kebanjiran trafik. Siapa coba yang nggak pengin?

Semenjak jadi blogger saya sudah merasakan hal ini. Ya, meskipun belum ada tulisan saya yang viral sih tapi setidaknya beberapa orang sudah tahu siapa Swastikha Maulidya Mulyana ini.

Kadang saya iseng loh mengetikkan nama sendiri di google untuk mencari tahu seberapa tenarkah nama ini. Narsis? Biarin ah.


Dan, yang penting kamu juga harus bisa membranding diri dan blog kamu. Lewat apa? Tentu sikap, dan konten blog yang kamu banget deh.

6. Memiliki Sudut Pandang yang Berbeda

Semenjak rajin menulis di blog saya jadi memiliki sudut pandang yang berbeda. Dulu, saat melihat suatu masalah biasanya saya akan langsung memikirkan yang aneh-aneh. Sekarang tidak lagi. Saya sudah tidak bisa lagi menulis yang egois banget.

Kini, saat menulis saya mulai mempertimbangkan sudut pembaca dan mencari cara yang berbeda untuk disampaikan pada khalayak umum. Sebab, saat tulisan ini diposting tentu sudah menjadi milik umum dan tentu sedikit demi sedikit harus mulai menanggalkan keinginan pribadi.


Selain itu, saya merasa jadi lebih peka terhadap peristiwa sekecil apapun. Berusaha merekamnya dalam ingatan yang kemudian nanti diolah untuk ditulis dalam blog. Karena saya ingin memberikan pembaca suatu sentuhan yang berbeda.

7. Membekukan Kenangan

Keuntungan yang lain memiliki blog tentu adalah tulisan kita yan abadi. Lewat blog saya memang berniat untuk membekukan kenangan supaya kelak lebih banyak lagi orang yang membaca. Selain itu sebagai pengingat kepada saya tentang masa lalu.

Mungkin, jika nanti saya meninggal, Kenangan yang ada dalam blog ini akan selalu abadi.


Kamu? Yakin nggak mau punya blog?