My Childhood Memory


Ada kalanya saya merindukan masa kanak-kanak.

Anak-anak adalah pribadi bebas. Berkehendak sesuai pemikiran mereka. Hal yang lain adalah mereka selalu penuh energi.

Masa kanak-kanak tidak saya lalui dengan mudah. Kondisi kesehatan tak memungkin saya bermain selayaknya anak-anak.

Saya nggak boleh lari-lari. Padahal lari-lari dalah salah satu kebutuhan dasar anak. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Terkadang Mami masih mengijinkan saya untuk bermain. Beliau tidak ingin membuat saya tumbuh menjadi anak yang minderan. Sesekali saya ikut berlarian dengan teman-teman. Meskipun hanya sebentar.

Cara kami bermain beda dengan anak-anak sekarang. Dulu, teknologi tercanggih adalah televisi dan radio. Nggak ada yang namanya telepon genggam.

Anak-anak seusia kami dulu lebih suka bermain di luar rumah. Mengeluarkan energi yang kami punya. Kami juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih kreatif.

Kami lebih suka menciptakan mainan. Pelepah pisang kami sulap menjadi pistol-pistolan. Kulit jeruk kami ubah jadi mobil-mobilan. Dan, kala itu amatlah menyenangkan.

Saat terang bulan adalah yang dinanti. Biasanya saya dan 2 kakak bersama tetangga keluar rumah. Berlarian di lapangan. Terkadang kami main petak umpet. Tak peduli kalau esok pagi harus sekolah.

Ah. Seandainya waktu bisa diubah. Saya ingin kembali ke masa kanak-kanak. Dunia tanpa batas.

0 COMENTÁRIOS

Post a Comment