Tentang sebuah pernikahan



 taken from

Dulu, pada saat saya duduk di bangku menengah pertama. Saya pernah membayangkan sebuah pernikahan.

Kala itu saya memimpikan sebuah pernikahan yang mewah, suami yang ganteng dan sebuah hadiah bulan madu ke Jepang.

Menjelang masuk SMA, saya pernah memiliki keinginan untuk menikah di usia 23 tahun. Buat saya itu adalah usia yang paling ideal.

Namun, ternyata impian saya belum dikabulkan sama Allah. Usia 23 tahun sudah terlampau jauh. Sampai detik ini, saya masih sendiri.

Sejalan seiring waktu. Konsep. pesta pernikahan dalam benak saya mulai bergeser. Di usia yang mencapai 31 ini, saya tak ingin muluk-muluk.

Hanya sebuah pesta pernikahan sederhana. Di sebuah masjid dengam dihadiri sanak saudara, kerabat, sahabat. Lalu, selanjutnya pergi berbulan madu. Kalau dulu inginnya pergi ke Jepang. Sekarang, saya ingin pergi umroh bersama suami.

Mengelilingi Ka'bah bersama bukannya sesuatu yang romantis? Sembari melafalkan rasa cinta kita kepada Allah.

Ah. Sepertinya itu menyenangkan. Ketika tahun lalu berkunjung di Mekkah. Saya dibuat iri oleh kakak perempuan saya yang umroh bersama. Dan, melihat banyak pasangan muda yang beribadah bersama.

Suatu hari nanti. Saya yakin itu akan tercapai.

0 COMENTÁRIOS

Post a Comment