lelah

lelah

Lelah
Lepaskan semua ini
Sakit yang teramat aku rasa
Tak dapat aku bendung lagi

Rasanya lebih menyakitkan
Tak pernah aku bayangkan
Entahlah takdir ini berbeda
Mungkin ini memang jalanku
Tak lagi dekatmu
Luka

Luka

ada luka dalam hatiku

saat aku tahu kau tak lagi yang dulu

tak seperti dirimu yang dulu aku puja

kau berubah tak lagi aku kenal

 

andai kau tahu

luka yang kau buat kian melebar

meninggalkan sakit yang teramat

haruskah kali ini aku percaya padamu

entahlah sayang

aku mungkin cinta kau

tapi bukan berarti aku ingin selalu kau sakiti
rasa yang tertinggal

rasa yang tertinggal

Haruskah ku pergi?
Meretas sendiri anganku tanpamu
Membuang smua asa itu
Entah kenapa terasa sesak didada

Kasih...
Kau memang tak pernah tahu
Betapa aku mencintaimu
Mungkin bagimu ini permainan
Tapi tidak bagiku

Ada luka yang tertinggal
Saat semua ini berakhir
Hatiku teramat sakit
Atas smua perbuatanmu

Ingin kuhapus kau dari memoriku
Tapi apa dayaku
Yang terlalu mengharapkanmu
Membawa sebuah mimpi yang tak pernah nyata
Anak-anak butuh tempat yang layak

Anak-anak butuh tempat yang layak

google

Selasa pagi sepulang mengajar, saya dia disuruh oleh kepala yayasan bersama guru-guru yang lain untuk berkunjung ke paud-paud sekitar sekolah tempat saya ngajar. Tujuanya sih buat promosi sekolah terus sekalian ajakan untuk berdarmawisata bersama. Sebelumny beberapa guru sudah berkeliling, karena saya sedang membantu mengajar jadinya saya nggak ikutan untuk putaran pertama.


Sekolah yang saya kunjungi ini lumayan jauh dari tempat saya mengajar,dan dekat dengan perkampungan. Beberapa murid saya ternyata dulu berasal dari PAUD ini, gak kebayang kalau mereka pulang sekolah jalan kaki ya sangat jauh.


Ketika sampai disekolah itu...deggg saya terkejut ternyata sekolahnya lebih buruk dari sekolah tempat saya mengajar, dan lingkungannya benar-benar nggak layak buat tempat anak-anak belajar. Sekolah itu ditaruh di balai RW dan pengajarnya cuman 1 orang, sedang lainnya hanya dibantu oleh orang tua masing-masing. Lantainya kotor, dan berdebu gak ada alas sama sekali jadi langsung bersentuhan dengan lantai. Belum lagi got yang mampet karena kebanyakan anak-anak membuang sampa disana.


Ah..rasanya miris banget kalau lihat kondisi seperti ini. Dimana anggota Dewan Surabaya sedang bagi-bagi laptop dengan anggran 1,5 M, malah pendidikan untuk calon masa depan bangsa disia-siakan seperti ini. Kenapa ya nggak ada yang ribut untuk memikirkan keadaan sekolah yang nggak layak buat anak-anak...


 


 

Hutang cerita ^^

Hutang cerita ^^

 Hmm...lama nggak nulis bikin saya bingung mau nulis apaan, rasanya saya masih punya hutang cerita buat warga disini. Moga-moga cerita ini nggak basi.


 


Dulu saya pernah nulis disini, bahwa saya didaulat sekolah untuk memberi sedikit pengarahan buat wali murid saat pengambilan raport, ternyata itu nggak jadi, fyuhhh lega akhirnya nggak jadi demam panggung. Tapi, sebagai gantinya saya dikasih tempat khusus supaya orang tua murid bisa berkonsultasi. Yap..saat itu saya agak deg-degan masalahnya walaupun suka ngasih saran sama orang, tetep aja nggak PD takut salah ngomong. Singkat cerita ternyata dari banyak orang tua murid yang hadir hanya 3 orang yang datang untuk berkonsultasi dengan anaknya. Alhamdulilah ternyata masih ada orang tua yang perduli terhadap perkembangan anaknya, dan tantangan yang saya hadapi ke depan semakin besar. Terima kasih ya Allah atas kesempatannya, soalnya saya biasanya hanya  jadi tokoh dibalik layar


 


 


 

Saya kangen kalian

Saya kangen kalian

Rasanya sudah lama saya tidak berkunjung disini, kemarin ada seorang warga yang nowel-nowel saya, dan bertanya kapan saya nulis lagi. Saya memang menghilang dari sini, tapi bukan berarti saya berhenti menulis, saya masih menulis tapi hanya diblog saja. Tiba-tiba hari ini saya kangen sekali dengan rumah ini, dengan kaliann semua. Saya kangen ingin merusuhhhhhhhhh.....

hurt

hurt

Ada rasa perih menusuk dada
Kau sakitiku aku dibagian yang terdalam
Inikah caramu menyakitiku?

Kau buat aku percaya
Atas smua dusta yang kau buat
Sungguh aku tak percaya

Pergilah kau
Bawa smua cinta palsumu