Menunggu
Disudut ini aku akan menunggumu
Tak akan beranjak sedikit pun
Aku akan menunggumu disini sampai lelah
Seperti senja yang merindukan datangnya malam
Saat kau lelah
Tengoklah aku disini
Karena aku akan tetap disudutku untuk menunggumu
Ad Placement
Disudut ini aku akan menunggumu
Tak akan beranjak sedikit pun
Aku akan menunggumu disini sampai lelah
Seperti senja yang merindukan datangnya malam
Saat kau lelah
Tengoklah aku disini
Karena aku akan tetap disudutku untuk menunggumu
Arghhhhhhhhhhhhh!!! Lagi-lagi bisikan itu datang. Entah darimana asal bisikan itu, yang pasti bisikan itu sudah membuatku tidak tenang dan memenuhi seluruh kepalaku. Bisikan itu selalu membuat kepalaku sakit dan telingaku berdengung. Bisikan yang tak jelas dan tak aku mengerti artinya.
****
Belakangan ini bisikan itu semakin menjadi-jadi bahkan seolah-seolah dia sudah bersemayam dalam tubuhku. Entah kenapa setiap bisikan itu datang, aku tidak dapat mengontrol diriku, dan ketika semua berakhir aku seakan lupa dengan apa yang telah terjadi. Orang-orang dirumah seringkali menganggapku aneh karena aku sering berbicara sendiri, mereka tidak pernah tahu bahwa aku sedang mengusir bisikan itu.
Sudah cukup hentikan!!!! Aku tidak ingin mendengarmu lagi. Siapa kamu? Kenapa kamu selalu mengikutiku? Apa maumu!!!. Aku berteriak-teriak lagi, kali ini bisikan itu telah memenuhi semua kepalaku. Rasanya aku tidak kuat lagi menahannya.
Sretttttttttttttttttttt... perlahan suara bisikan itu pun menghilang dan semua berubah menjadi gelap.
Seorang pria ditemukan tewas bunuh diri, diduga motif bunuh diri karena kelainan jiwa.
Aku adalah seorang pria yang suka menyakiti pasanganku sebelum kami bercinta. Aku sangat menikmati saat melihat pasanganku berteriak-teriak saat kami bercinta. Teriakan dan tangisan dia adalah sesuatu yang sangat aku nantikan. Ya..mungkin kalian menganggapku aneh, karena aku suka menyakiti pasanganku. Tapi inilah yang aku rasakan, kepuasan saat menyiksanya sebelum akhirnya kami bercinta.
*****
Aku adalah wanita yang selalu senang untuk disakiti oleh pasanganku. Awalnya aku menolak disakiti tapi entah kenapa setiap siksaan yang aku dapatkan membuatku kebal dan aku jadi menikmatinya bahkan aku selalu menunggu siksaan itu. Walaupun setelah itu tubuhku jadi berantakan, dan rasa sakit yang amat akan menjalar ditubuhku. Tapi aku sangat menikmatinya
Kemarin siang papi mengajakkku menjenguk anak salah satu temannya ke rumah sakit. Biasanya aku paling malas buat dia ajak kerumah sakit terlebih lagi udara di Surabaya sedang panas-panasnya. Menurut papi, anak temannya terkena lupus, dan 35 hari sedang koma diruang ICU. Aku memang tidak banyak pengetahuan tentang lupus, tapi yang aku tahu penyakit ini termasuk langka.
Akhirnya tiba juga dirumah sakit, seperti biasa masuk ke dalam rumah sakit membuat jantungku berdebar lebih kencang, yap inilah reaksi yang selalu aku rasakan. Akhirnya nyampe juga diruang ICU, dan bertemu dengan teman papi itu. Om yang selama ini aku kenal itu sekarang tampak kurus, lelah dan tidak terawat. Nampak gurat kesedihan saat dia bercerita kondisi anaknya. Dia bilang anaknya belum ada kemajuan, dan hanya bisa mengedipkan mata, dia juga bercerita bahwa untuk pengobatan sampai sekarang sudah menghabiskan dana 260 juta. Si om kemudian pun menawarkan kami untuk menjenguknya.
Saat melihatnya di ruangan ICU, teringat kenangan beberapa puluh tahun lalu saat aku juga berada diruangan itu selama 43 hari, sama-sama berjuang mencari hidup dengan bantuan alat-alat yang kadang menimbukan suara nggak enak. Ah...saat melihat wajahnya dan nafas tersengal-sengal aku tak tega. Saat itu aku merasa gemetar, dan berusaha mengalihkan pandangan kearah lain, tapi yang aku liat sama. Orang-orang yang sedang bertahan hidup.
Ah rasanya pengalamanku kemarin membuatku lebih merasa bersyukur bahwa sampai sekarang aku masih sehat.....
Seberapa hebatpun manusia, saat dia terkapar dirumah sakit, apa yang dia punya tidaklah berguna.
Hidupku sebatang kara
Tanpa Ayah dan Ibu disisiku
Mereka pergi menuju surga
Malam-malam dingin aku lalui sendiri
Berteman bintang dan bulan
Tanpa dekapan hangat ibu disisiku
Ibu.....
Aku rindu hadirmu
Dekapan hangatmu di Setiap tidurku....
Ayah....
Aku merindukanmu
Dekapan kuat yang membuatku nyaman
Tuhan......
Tolong kau jaga mereka
Sayangilah mereka......
Karena mereka adalah bintang untukku.
Ad Placement