Lingkaran
Melindungiku dari hempasan air laut pasang
kau buat aku aman dengan tubuh kokohmu
Kamu seperti lingkaran putih
yang melindungiku saat gelap
kau buat aku tenang dengan cahaya redupmu
Ad Placement
Hujan adalah saat-sat yang paling mereka nantikan
dengan bertelanjang kaki mereka berlarian mengejar orang-orang
menawarkan sebuah keteduhan meskipun tubuh mereka gemetar karena dingin
Demi sesuap nasi untuk hari esok
Menjelang akhir pergantian tahun, biasanya beberapa orang sudah menyiapkan resolusi untuk tahun yang akan datang. Resolusi itu menurutku sama dengan harapan atau keinginan yang ingin diwujudkan. Hmm..kalau aku apa ya?
Kayaknya mulai sekarang harus segera menyusun list terus ditempel gede-gede ditembok, tapi emang boleh :D
Kayaknya sekarang aku mau nulis beberapa dulu ah, sisanya nanti aja ya :D
Kamu adalah pemegang kendali hatiku
kau buat aku tergantung padamu
kau buat aku tergila-gila pada semua angan tentangmu
kamu adalah pemegang kendali hatiku
selalu kau selipkan namamu disetiap mimpiku
kau buat aku hanya terrtuju padamu
Duhai, pengendali hatiku
jangan kau terlalu bermain-main dengan hatiku
karena aku tak akan sanggup jika kau buat aku terluka
Dengan menjadi penulis aku dapat menciptakan dunia yang aku mau--sesuai impianku. Bahkan aku dapat memilih siapa saja yang berhak hidup dalam dunia khayalanku.
Enaknya juga, kita bisa menciptakan tokoh rekaan sesuai dengan impian kita. Memberinya nama, jiwa, keluarga atau warna dalam hidupnya. So, saat menulis sebenarnya kita telah menciptakan sesuatu yang baru.
Lewat menulis, aku dapat menciptakan dunia yang aku mau
Aku tertatih dalam gelap
terseok-seok mencari secercah cahaya demi menembus pekatnya malam
sunyi--tak ada satupun suara
bahkan angin pun berhenti bernyanyi
Duhai malam
berbaiklah sedikit padaku
jangan biarkan malammu menerkam dan mencabik jiwaku
sungguh aku terlalu takut
Pohon-pohon itu terlihat hidup
ranting-ranting itu seolah ingin menerkamku
Dimana aku???
Belakangan ini aku merasakan sesak dalam dadaku, perih dan terkadang menyakitiku perlahan. Kamu yang disana, mengertikah dengan semua yang aku rasa?
Aku tahu, semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula. Waktu pun tidak akan pernah terulang lagi. Tapi, bolehkah aku meminta sedikit waktumu?
Aku tidak butuh kamu sepanjang hariku, aku hanya ingin sedikit saja perhatianmu, berlebihankan yang aku inginkan?
Kamu....
Masih bolehkah aku merindukanmu?
Setiap manusia mempunyai dua sisi--baik dan gelap
Didalam diri manusia selalu terdapat dua area--area putih dan area hitam. Area putih biasanya dilambangkan dalam tampilan yang baik, sedangkan area hitam adalah sisi dimana manusia mempunya kecenderungan berbuat jahat.
Tergantung sisi mana yang terkuat, bisa jadi putih lebih dominan dari hitam dan juga sebaliknya.
Sebaik-baiknya manusia, selalu ada sisi gelap yang membayanginya
Masih banyak mimpi-mimpi yang belum terwujud, masih banyak rencana-rencana besar diotak ini. Semoga di usia ke 27 ini saya menjadi pribadi yang semakin matang dan yang paling penting menyelesaikan novel :D
Selamat ulang tahun buat diri saya, aku yakin bisa mencapai masa depan.
Saat satu usia bertambah, kebaikan pun harus bertambah dua kali lipat
Sebuah mimpi kecil seringkali menjadi sebuah awal yang besar dalam sebuah kehidupan
Aku hanya seorang gadis desa--yang kata kebanyakan orang lugu alias ndeso. Wajahku ini biasa aja, tidak pernah tersentuh yang namanya make up. Rambutku sama seperti kebanyakan wanita desa lainnya, hitam panjang.
Sebagai gadis desa, aku tidak pernah bermimpi yang terlalu aneh. Bisa melanjutkan sekolah pun sudah bisa membuatku sangat bersyukur. Aku terlalu takut jika bermimpi terlalu tinggi. Kelak jika tidak terwujud yang ada aku malah terjerembab.
Tari--begitulah orang-orang memanggilku. Entah kenapa mereka hanya mengambil nama belakangku saja, padahal si mbok sudah menyematkan nama yang indah untukku--Mentari.
Kini semua telah berbeda, aku bukanlah tari yang mereka kenal dulu. Kini aku tidak lagi menjadi lugu, bahkan aksen medokku sudah terpengaruh bahasa ibu kota. Aku tidak lagi menjadi gadis kampungan yang seperti mereka lihat.
Tapi, semua kehidupan glamor ini tetap saja tidak membuatku bahagia, semua terasa begitu palsu, bahkan aku terlalu takut untuk menyentuhnya. Semua dihadapannku terlalu rapuh, bahkan juga diriku.
Andai saja aku tidak bermimpi menjadi artis, mungkin aku tidak terdampar di lokasisasi ini
Aku terdampar dalam ruang waktu, detik-detik jaman menggilasku dengan cepat. Butuh kekuatan besar untuk bisa bertahan. Meskipun dalam perjalanannya mesti terseok-terseok.
Waktu tidak pernah memiliki kompromi, mereka akan dengan senang hati melenakan kita--membutakan kita dan tanpa sadar mereka telah menyedot semua perhatian kita.
Waktu tidak akan pernah dapat kembali, jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya
Kamu adalah semacam senyawa yang memabukkan
Kamu adalah semacam senyawa beracun
sekali saja terkena, maka dengan cepat racunmu menyebar ke seluruh pembuluh nadiku
Aku sakau tanpamu
Menggelepar kehilangan gairah
Semua terasa sunyi
Aku kehilangan logikaku
Kamu telah mencuri semua pikiranku
membuat otakku berhenti memikirkan yang lain
Racun apa yang sudah kau tinggalkan untukku?
Kenapa racun ini begitu cepat merusak otakku?
Kemanakah harus aku cari obat penawarnya
Tahu nggak sih, kalau aku kangen berat sama kamu?
Kangenku ini sudah nggak bisa terhitung, soalnya sudah menimbun tinggi
Note: Tulisan ini buat kamu
Beberapa hari kemarin sempat mengeluhkan karena udara terasa cukup panas, rasanya gerah sekali. Kipas angin pun tak mampu mendinginkan tubuh, jalan terakhir yang diambil adalah mandi. Dalah sehari, aku bisa mandi 3-4 kali.
Dan sekarang musim hujan mulai datang, hasilnya tubuh saya ngedrop. Flu mulai datang menggoda.
Saat hujan datang, siapakan payung anda
Pernahkah kau bertanya tentang siapa aku?
Pernahkah kau ingin tahu tentang kehidupanku?
Pernahkah?
Ijinkan aku bertanya tentang satu hal padamu?
Adakah rasa diantara kita ini nyata?
Yay..nggak terasa sebentar lagi usiaku bertambah. Perasaan baru kemarin masih menggunakan seragam putih abu-abu.
Kalau ditanya apa ada doa khusus yang nanti ingin aku panjatkan saat ulang tahunku? Tentu saja banyak. Ditulisnya nanti aja, kalau sekarang aku tulis malah bikin aku lupa saat hari H nanti.
Yang pasti sekarang aku tambah tua dan harus berpikir lebih dewasa lagi
karena aku bukanlah boneka
Karena kamu, aku dapat merasakan cinta
ataukah ini hanya sebuah imajinasi
Biasanya aku suka bete kalau disuruh ikut seminar pada hari minggu begini, soalnya sedikit menganggu akhir pekanku. Tapi, hari ini aku senang deh.
Pertama, seminarnya bagus, pembicaranya oke. Lumayanlah buat nambah ilmu dan mengingat kembali apa yang sudah dipelajari dibangku kuliah. Daripada dirumah bengong.
Kedua, ini bagian yang paling diingat. Ehm...tadi aku ketemu seorang cowok. Sebenarnya bukan ketemu tapi disapa :)
Berawal dari datang kepagian ke tempat seminar, akhirnya cari tempat buat nunggu teman di dekat lokasi seminar. Pas lagi celingak-celinguk, tiba-tiba ada seorang cowok yang keluar dari ruangan. Awalnya tu cowok kayaknya sih mau langsung ke parkiran mobil, eh pas lihat aku celingukan tiba-tiba dia nyamperin dan nyapa.
Ya...ampun cakep banget. Wajahnya imut, pake baju garis-garis pula. Sudah begitu kita sempat ngobrol beberapa menit. Dia nanyain sesuatu, pas dia ngobrol aku malah asik ngelirik wajahnya. Ketika dia pergi, anehnya aku jadi dag dig dug (berasa jatuh cinta :D)
Pas masuk ruangan seminar, lah kok ketemu dia lagi dan kebetulan dia jadi bagian mencet-mencet powerpoint di depan. Alhasil selama seminar, aku ngelihatin dia terus.
Sampai sekarang penasaran euy
Kalau memang kita berjodoh, pasti suatu hari nanti pasti ketemu lagi
"Kamu nunggu apa sih kok sampai sekarang single terus?
"Kamu nyari kayak apaan? Kok yang kemarin datang ke rumah ditolak?
"Kapan mau nikah? Udah nggak sabar pengen datang ke resepsimu?"
"Nggak usah milih-milih"
Rasanya nggak terhitung berapa banyak kata-kata diatas aku dengar dari orang sekitarku. Ok, sampai sekarang aku memang masih single. Aku juga pengen menikah membangun keluarga kecil sesuai impianku.
Kalau sampai sekarang aku masih single, bukan berarti aku diam aja. Aku tetap memperluas pergaulanku, penampilanku juga sedikit aku rubah, hatiku juga sudah aku buka selebar-lebarnya. Kalau sampai sekarang aku masih single, terus kenapa?
Bahkan ada yang nyinyir bilang sama aku bahwa wanita itu dipilih bukan memilih. What? Sapa bilang? Kita tetap punya hak untuk memilih, masak iya kita hanya nunggu dipilih.
Dan, kenapa aku memilih. Buatku menikah itu nggak sekedar hidup bersama dengan seseorang yang kita cintai, tapi perjalanannya lebih panjang. Menikah bukan cuman seminggu atau dua minggu, tapi seumur hidup.
Ada beberapa alasana kenapa saya perlu memilih pria yang akan saya nikahi:
Pertama: Kelak lelaki yang saya pilih bisa membawa saya ke dalam kebaikan (bisa membuatku lebih baik, mendidikku dan menjadi contoh)
Kedua: Kelak laki-laki yang saya pilih mau ikut serta dalam pengasuhan anak (mengganti popok, mengasuh anak dan juga mendidik)
Ketiga: Kelak laki-laki yang saya pilih mau menua bersama
soo, masihkah saya boleh memilih?
Saya ingin pria yang tepat untuk mendampingi saya kelak
Postingan kali ini, bukan berarti temanya horor loh (saya juga penakut :D). Berhubung sejak tadi rasa penasaran menggelayuti, yuk mari kita tulis
Mengapa judul postingan saya begitu? Soalnya sejak tadi pagi saya penasaran banget, kenapa sih di kuburan itu selalu ada bunga kambojanya? Memangnya kamboja nggak bisa tumbuh ditempat lain?
Satu lagi pertanyaan saya, kenapa juga melati selalu identik dengan kematian yak?
Yuk monggo dijawab?
#postingan ini berawal dari lewat kuburan tadi pagi :D
Niatnya malam ini mau coba rekrontruksi ulang, sapa tahu syaraf yang tadi malam pingsan mendadak bangkit lagi.
Dan hasilnya............
dua postingan geje di blog ini :D
Dear Semesta,
Sejak pagi, langit di Surabaya terselimuti mendung. Entah kemana matahari yang biasanya dengan teriknya selalu menyambut pagi. Mungkinkah sang mentari sedang ing beristirahat sejenak dan membiarkan mendung menyelimutinya?
Semesta, kemarin semua rakyat diseluruh dunia sedang bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Qurban--sebuah hari suci buat seluruh umat Islam guna meneladani Nabi Ibrahim.
Singkat cerita, pukul 05.30 kami semua sudah siap-siap untuk berangkat ke masjid, tetap semangat dong meskipun hujan rintik-rintik.
Jlebb, yang membuat saya Amazing setiap mengikuti Sholat Ied adalah suasana tenangnya, angin pun seakan berhenti sejenak ikut melafalkan kalimat kemenangan, bahkan burung-burung pun seolah-olah ikut bertasbih.
Subhanallah, langit pun tunduk atas kebesaranNYA
Ketika masih SMP saya suka banget mengkhayal. Kadang khayalan saya suka out of the box tapi bukan berrarti apa yang saya khayalkan sesuatu yang jorok :D
Sejak SMP saya suka ngomong dengan diri saya sendiri (saya masih waras loh :P), merangkai sebuah cerita dimana tentu saja saya tokoh utamanya. Terkadang kalau cerita yang saya susun terlalu sedih saya bisa nangis beneran loh hebatkan :D
Kalau diruntut, sepertinya hobby saya menyusun cerita ini berasal dari kesukaan saya bermain bongkar pasang (pada masih ingat nggak dengan mainan jadul ini). Sejak kecil saya sukanya menyendiri, jarang bergaul dengan teman sebaya tapi bukan berarti saya nggak punya teman. Jangan salah, teman-teman saya bejibun.
Oke..! Kembali ke point. Semenjak SD saya suka banget pemainanan ini. Tiap ada uang jajn lebih, biasanya saya akan menyisihkan beberapa untuk menambah koleksi saya ini.
Hampir setiap hari sepulang sekolah, saya akan langsung bermain sendirian. Yap..sendirian karena kedua kakak saya tidak ada yang bermain ini, kalaupun ikutan bermain biasanya kakak lelaki saya suka usil merusak semua koleksi bongkar pasang saya.
Buat saya permainan pura-pura seperti bongkar pasang itu adalah surga dunia, dimana saya dengan bebas menciptakan imajinasi atau bahkan saya bisa seperti sutradara yang bebas mengatur tentang siapa, dan tema apa yang mau saya buat.
Terkadang kalau diingat, saya suka senyum-senyum sendiri. Amazing, i can create the best dialog when i was 7 dan sampai sekarang efek itu berlanjut.
Yap, sampai sekarang saya masih suka berkhayal, tapi bedanya hasil khayalan sudah saya alihkan dalam bentuk tulisan sederhana.
Dan buat saya efek permainan pura-pura itu membuat saya banyak imajinasi, dan hasilnya saya sudah bisa mengeluarkan sebuah karya.
So, buat para ibu-ibu jangan sedih kalau ngelihat anaknya asyik main dengan bonekanya sendiri :)
With imagination you can create your own world
Kamu itu seperti dua sisi yang berlawanan, yang bahkan kadang aku tidak pernah mengenal sosokmu lagi
Yang aku butuhkan hanya satu alasan, mengapa kau tetap mencintaiku
Karena aku bukanlah boneka yang bisa terus kau sakiti
Kadang aku suka bertanya dalam hati tentang pertemuan di antara kita. Kebetulan?? atau hanya sebuah persimpangan?? Seringkali aku merasa ini nyata, entahlah aku suka bingung membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Buatku batasnya terlalu tipis.
Bahkan sampai sekarang, aku berharap semua itu kelak akan menjadi kenyataan. Bisakah?
Baru saja langit berhenti menumpahkan kesedihannya, dan sekarang meninggalkan aroma tanah yang basah karena hujan. Langit pun semakin gelap, bulan enggan menampakkan sinarnya. Mungkin saja, bulan ingin memberikan kesempatan pada langit untuk melepaskan kesenduannya.
Tidak ada yang istimewa malam ini, semuanya sama saja.
Baru juga awal bulan, eh sudah dapat musibah kecil. Hiks BB saya hilang alias berpindah tangan. Sedih? tentu saja, tapi kalau terus-terusan di pikir bisa pusing juga. Anggap aja deh, hari ini Allah menegur supaya nggak terlalu obsesi sama gadget ini dan satu lagi boros pulsa. Kayaknya memang harus pake satu hape aja.
Kenapa ya novemberku selalu diawali sesuatu yang tidak mengenakan. Berawal dari kamu yang menghilang. Hufttt
Sang surya perlahan mundur dari peraduannya. Semburat merah meninggalkan jejak-jejak indah di langit.
Naima menatap kosong wajah-wajah gahar dihadapannya. Tak satupun perlawanan yang ditunjukkan oleh dirinya, ketika tangan-tangan liar itu mulai menjamahnya--mengintiminya
Silahkan ambil saja virus sialan itu!!
Langit hari ini berduka, awan-awan gelap berkumpul membentuk rangkaian wajah sendu. Mendung pun datang mengabarkan kesedihan.
Amira hanya diam, sejak tadi matanya menatap lengkap pada hamparan air yang tampak tenang. Bulir-bulir air bening berebutan keluar dari pelupuk mata kecilnya.
Aku ingin mati saja..
Memang benar hidup itu tidak dapat di tebak. Tiap menit selalu saja ada perputaran yang dapat merubah segalanya. Itu sebabnya, ada baiknya kita mempersiapkan diri sebelum perputaran itu datang. Siapa bilang hidup itu biasa-biasa aja? Kalau ada yang bilang begitu, bisa di pastikan selama ini dia tidak pernah bersyukur tentang oksigen yang selalu dapat dia sesap secara gratis.
Buat saya hidup tidak pernah biasa-biasa saja, pasti akan ada warna di setiap hari. Warna-warni itulah yang justru nantinya akan membuat hidup anda lebih bermakna.
Mulai sekarang, pilih warna-warna dalam hidup anda dan warnailah dengan sebuah senyuman besar
Kehilangan ide itu sama dengan bengong memandang kertas/layar putih terus si tangan juga ikutan ngambek. Huruf-huruf di keyboard pun kelihatan kabur. Kalau sudah begini sih enaknya pasang modem, buka facebook terus nulis status-status nggak jelas atau lebih keren lagi buka blog terus posting tulisan galau dijamin deh lancar..lancar menggalau maksudnya :D
Tapi, buatku nulis blog itu sudah kayak kebutuhan, rasanya aneh aja nggak posting walaupun yang ditulis suka nggak jelas. Contohnya kayak sekarang ini, tapi nggak papa deh buat pemanasan sebentar.
Ok, sekian postingan saya tentang kehilangan ide. Buat yang baca ini jangan diketawain yah :D
Ngerasa nggak sih kalau belakangan ini cuaca panas banget. Nggak dalam kamar, diluar pun panasnya menyengat. Kebayang dong gimana rasanya naik motor jam 12 siang. Huft, tiap hari kepala ini rasanya pusing, bukannya nggak bersyukur dikasih panas, tapi terlalu panas. Rasa panasnya udah sampai menusuk di kulit kepala :(.
Kata beberapa ahli sih disebut suhu extrim, adakah ini dampak dari pemanasan global? Who knows? Perasaan gedung kaca tambah banyak, sawah-sawah sudah menghilang. Pohon-pohon pun ikut ditebang, jadi pantas saja kalau dunia marah.
kadang saking panasnya, suka berkhayal bahwa bakal ada titik-titik hujan yang turun ke bumi. Membayangkan bau tanah yang basah karena tetes air hujan. Hm....kangen hujannnn
Jika kau saja tidak percaya terhadapku, lalu apakah harus percaya padamu?
Dear kamu,
Aku tahu tidak akan pernah lagi ada hubungan yang sama seperti dulu. Semuanya hanya tertinggal semburat yang pun sebentar lagi menghilang tertiup kencangnya angin.
Kalau kau tanya apakah aku terluka? Tentu. Sampai saat ini lubang yang kau tinggalkan masih menganga lebar dan terkadang terasa perih ketika malam datang.
Andaikan kamu tahu, berapa air mata yang tertinggal kala rasa rindu mulai menyeruak hadir.
Andaikan kamu tahu berapa banyak waktu yang aku lakukan hanya memikirkan tentang "kita" bahkan ketika jeda pun aku masih memikirkanmu.
Setelah kau tahu tentang ini, masihkan kau berpikiran tentang apa yang aku rasakan?
Tapi, aku hanyalah manusia biasa yang masih ingin belajar untuk menjadi sempurna
Pada sebuah kalimat jeda seperti memberikan waktu sejenak sebelum kembali memulai paragraf baru. Buat sebuah hubungan, "jeda" itu sama seperti zona abu-abu--tidak ada kejelasan status. Kalau yang namanya abu-abu itu sama aja iya atau tidak jadi semacam digantung ditali jemuran terus lupa diangkat. Kadang dalam hati suka bertanya kenapa pake jeda segala? Banyak yang jawab untuk introspeksi diri. Jawaban yang klise..
Rasanya kalau memang ingin berhenti tinggal bilang saja "Kita akhiri saja" bukannya setiap hubungan itu menganut take it or leave it.
Aku tahu cepat atau lambat ini akan segera berakhir. Mimpi panjangku telah usai dan saatnya aku terbangun. Mungkin ini akan terasa sakit diawal, tapi aku yakin akan ada matahari baru yang ikut meramaikan hidupku. Mungkin beberapa hari ke depan hidupku akan terasa abu-abu tanpamu, mungkin juga akan disertai hujan deras. Aku percaya ini tidak akan lama, bukankah badai juga akan berhenti kan?
Masihkah kamu teringat tentang semua kenangan yang terjadi di antara kita? Bagaimana kisah manis itu bisa terjalin hingga saat ini. Ingatkah kamu?
Tahukah kamu, sampai sekarang aku ingat bagaimana momen-momen kau mendekatiku, mencari tahu tentangku. Waktu itu terasa manis. Dan tidak terasa itu telah berlangsung selama 3 tahun.
3 tahun, rasanya baru kemarin aku mengenalmu. Kamu..iya kamu. Kamulah orang yang membuat hatiku bergetar selama 3 tahun belakangan ini. Dan malam ini, tiba-tiba saja aku merindukan saat itu, saat dimana rasa diantara kita baru terjalin. Ingin rasanya aku kembali ke masa itu, tapi apa daya waktu sudah tidak dapat terulang.
Tahun ini semuanya kian memburuk, kau pun semakin acuh padaku--dingin. Rasa itu sekarang hambar--tidak lagi meletup-letup seperti dulu. Aku rindu kamu--rindu kamu yang selalu mengucapkan kata cinta menjelang tidurku--bukan kamu yang dingin dan pemarah.
Andaikan kamu tahu, berapa banyak air mata yang telah aku keluarkan hanya karena memikirkan tentang semua yang terjadi di antara kita.
Maaf, jika aku tidak bisa menjadi yang sempurna untukmu
Aku ingin menjadi koma, bukan titik yang dapat mengakhiri semuanya
Salam Hangat,
aku
Aku ingin menjadi seekor kunang-kunang--kecil tapi dapat menerangi kegelapan. Rasanya berguna bagi orang lain itu adalah kebahagian, terlebih lagi saat orang lain itu bisa tersenyum setelah mereka bertemu dengan kita.
Aku tidak ingin sesuatu yang muluk-muluk. Aku hanya ingin siapa pun yang berada di dekatku bahagia--tersenyum dan beban yang sebelumnya mereka rasakan berkurang.
Aku ingin seperti seekor kunang-kunang--penerang bagi orang yang tersesat. Aku ingin menjadi seseorang yang dapat membantu orang lain untuk menjadi lebih baik.
Terbanglah seperti kunang-kunang dan sinarilah duniamu dengan senyuman
Oke malam ini saya lagi pengen ngegalau, jadi yang baca tulisan ini jangan tertipu sama judulnya ya.
Yang aku mau tulis ini bukan kayak baby blues yang kalian bayangkan loh. Baby blues yang ini bukan stress karena habis melahirkan. Lah gimana mau melahirkan, wong suami aja belum punya :D
Uhuk...baby blues syndrome yang saya maksud ini adalah nggak tahu kenapa kok tiba-tiba saya ingin rasanya punya bayi. Saat jalan-jalan tadi, senang rasanya saat ngelihat ada seorang ibu yang sedang duduk-duduk atau menggendong anaknya dan efeknya sampai di rumah kok ya saya jadi pengen punya anak. Kayaknya seru ya bisa merawat anak sendiri, ngajak ngobrol, mandiin dan nyiumin. Terus jalan bertiga sama bapaknya :(
eitss...kayaknya sebelum punya anak, ada baiknya cari pasangan dulu kali ye.
Tu kan kalau nulis yang beginian bikin mewek, mana ini malam minggu. Duh..jadi semakin feeling blues.
ijinkan aku sejenak memelukmu malam ini
sekedar melepas rindu yang sudah menggunung
ijinkan aku sejenak merebahkan diriku di bahumu
untuk sekedar menyesap aroma tubuhmu
ijinkan aku sejenak memandang lekat kedua matamu
untuk sekedar melihat bahwa masih ada cinta di setiap tatapanmu
dan jika masih ada sedikit waktumu..ijinkan aku sejenak untuk tetap mencintaimu
aku bagaikan angin yang selalu tak terlihat di hadapanmu
Dear Someone,
Nggak tahu kenapa rasanya dadaku sesak mendengar penyataan sikapmu padaku. Sepicik itukah kau menilaiku?
Aku sedih mendengar itu. Tahukah kamu berapa banyak rasa yang telah aku titipkan padamu? Meski aku tahu kisah yang terjadi diantara kita hanyalah sebuah mimpi panjang untukku.
Ingin rasanya aku bilang padamu tentang semua perasaanku, tapi sudahlah kamu memang tidak akan pernah paham.
Perlahan satu persatu sahabat kecil, saudara sepermainan beranjak pergi menikmati kehidupan kecilnya yang baru. Beberapa dari mereka tidak lagi memasang foto dengan pose-pose narsis mereka sendirian. Kini mereka sedang asyik menampilkan kemesraan bersama pasangan atau keluarga kecil mereka. Mereka telah mengalami perubahan, berubah menjadi unit yang lebih besar.
Aku, masih saja tertahan pada lembaran dimana aku masih terdiam sendiri di sana. Tak ada lembar foto kenangan bersama pasangan bahkan dengan malaikat-malaikat kecilku. Di layar kehidupanku, hanya masih ada rekaman tentang hidupku sendiri.
Kalau ditanya "apakah aku iri?" Jawabku "iya."
Suatu hari nanti, aku juga akan menerbangkan kedua sayapku yang sekarang masih tertidur. Suatu hari, buku catatan kehidupanku pun akan aku tulis dengan tinta warna-warni dan rekaman kemesraan dengan keluarga kecilku.
Untuk saat ini, aku akan bersabar dan tetap menunggu hingga waktu itu datang
Dear Someone,
Hari ini aku melewati pagiku biasa saja, tidak ada semangat. Belakangan ini, aku merasa sepi. Tiap malam aku pandangi layar teleponku, berharap ada sebuah pesan singkat darimu--nyatanya tidak. Tahukah kamu, aku kehilangan semangatku untuk menulis? Aku merindukanmu yang selalu mengkritik apa yang aku tulis. Sungguh rasanya sepi.
Apa kabarmu? Baikkah dirimu? Semoga kau selalu baik-baik saja.
Sejak tadi mataku terus saja menatap halaman putih dikomputer. Tidak satupun kata yang dapat aku tulis. Entah kemana kumpulan kata-kata yang biasanya dengan lancar aku tuliskan itu menghilang dan hebatnya tanganku pun kompak ikutan diam. Bahkan untuk menuliskan gombalan di status fesbuk pun kacau.
Belakangan ini mood menulisku entah terbang kemana, yang aku lakukan di rumah hanyalah membaca dan menonton saluran tv kabel. Tujuaannya sih untuk memcari aspirasi, eh tapi malah terpaku sekian lama dan hasilnya nihil.
Rasanya sudah hampir semingguan aku menelantarkan proyek soloku bakan beberapa cerpen aku biarkan menggantung begitu saja. Hufft, benar-benar sedang tidak berselera.
Padahal buatku, proyek solo ini begitu penting. Proyek ini adalah bukti kesungguhanku dalam menulis. Aku ingin punya karya sendiri dengan sebuah nama yang tertera dengan namaku sendiri. Dan berhasil menaruh bukuku berjejeran dengan buku-buku lain di sebuah toko buku.
Hu.....hu apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus cari tempat lain untuk menulis, tapi dimana? Terlalu riskan menenteng notebook sendirian di tempat yang sepi, lagu-lagu pun sudah tidak mampu membangkitkan moodku. Menulis dengan tangan pun tak lagi selancar dulu.
Inginya sih melanjutkan proyek kisah perjalanan hidupku, tapi bukankah kta harus fokus dulu pada suatu pekerjaan? Damnnn!! Bingung deh aku.
Semoga dengan menulis postingan yang terlihat seperti sebuah curahan hati ini, bisa sedikit membantu mencairkan otakku yang sudah lama tertidur.
Semangatttttttttttttttttt ^^
Tulisan ini hanyalah sebuah rangkaian kata yang aku persembahkan padamu. Ungkapan-ungkapan agar kau tahu tentang apa yang aku rasa. Kau boleh saja membaca tulisan ini--kalau pun tidak, sudahah!.
Kamu, seorang yang pernah mengisi sedikit celah di hatiku. Kamu mengetuk perlahan dan menyediakan sebuah asa kecil untukku. Aku yang terbiasa dengan kekosongan hati menyanggupi ajakanmu yang menggoda.
Rasa pun hadir berjalan dengan seiring waktu. Bagiku, kamu bukan sekedar orang terdekat--bagiku kamu lebih.
Belakangan ini aku merasa semua seperti mimpi, yang kian hari memudar hilang tertiup angin. Sikapmu menjadi dingin--beku.
Sungguh aku tak mengerti, apakah hanya aku yang merasakan semua ini.
Aku adalah titik, sebuah tanda yang akan membuat orang berhenti pada suatu waktu. Titik, itu seperti akhir dari sebuah perjalanan panjang. Titik juga berfungsi sebagai penanda bahwa hidup itu akan selalu ada akhirnya.
Terkadang aku juga merindukan koma, merindukan sebuah jeda agar kisah ini tidak cepat berakhir. Tapi, bagaimana pun juga aku tetaplah titik yang dapat membekukan waktu
Dear Masa lalu,
Entah kenapa belakangan ini aku merasa kau selalu hadir didepan langkahku, atau sekedar menjadi bayangan yang selalu mengikuti jejak langkahku. Hadirmu seperti anjing penjaga yang galak—siap menerkamku disaat aku lengah, bahkan kau akan menarikku kembali ke dalam bayangan kelam itu lagi.
Masa lalu, saat ini aku sedang berjuang untuk mulai kembali menapaki mimpi-mimpi kecil yang dulu ingin aku rajut. Tidak bisakah sejenak kau pergi meninggalkanku untuk sekedar memberiku sedikit udara segar, agar aku bisa memulai untuk melangkah ke depan. Hadirmu seperti bayangan pekat yang selalu menyelimuti diriku.
Aku tahu kamu adalah bagian dari cerita hidupku yang tidak bisa aku musnahkan begitu saja, terkadang kehadiranmu adalah penguat dikala aku lelah.
Masa lalu, mulai malam ini ijinkan aku untuk membuang rasa ketakukanku akan kehadiranmu dan membiarku mencari jalan terang untuk keluar dari bayangmu. Aku pun tahu bahwa sebenarnya kau pun senang ketika aku bisa melewatimu dengan dagu terangkat saat menyongsong masa depan.
Salam Hangat,
Masa Depan
Selamat malam semua ^^
Seperti sudah lama sekali saya meninggalkan rumah ini. Saatnya ambil sapu dan kain pel untuk membersihkan semua sarang laba-laba yang sudah mulai betah dikamar saya ini.
Mungkin apa yang saya mau tulis ini sedikit agak basi sih, tapi bukan maksud buat promo juga. Sebenarnya sih hanya berupa ucapan terima kasih buat rumah Ngerumpi yang telah menjadikan saya salah satu anggota keluarga walaupun belakangan ini saya sudah tidak aktif lagi menulis disini.
Dulu awal bergabung dengan rumah ini adalah ingin mengembangkan kemampuan menulis saya, dan berhubung hobby saya menggalau jadilah semua tulisan saya mellow-melow. Ternyata setelah lama berada dingerumpi, saya seperti menemukan keluarga baru. Bertemu dengan teman-teman baru yang ternyata juga memiliki kesukaan yang sama yaitu menulis. Buat saya rasanya menyenangkan, karena berada dalam satu kelompok dengan visi yang sama .
Singkat cerita, bulan juni kemarin saya iseng-iseng membaca salah satu wall dari teman ngerumpi. Disitu dia sedang memposting sebuah link mengenai sebuah lomba yang diadakan salah satu penerbit major. Karena kebiasaan sering nyamber di wall orang, saya pun iseng berkomentar dan menyatakan ingin bergabung dengan mereka. Jderrrr!! ternyata mereka menyetujui apa yang saya tawarkan. Berhubung saya terbilang baru dalam dunia tulis-menulis yang serius, saya pun berusaha mengikuti arus mereka.
Rupanya, tidak hanya kami bertiga yang ikut dalam lomba itu. Beberapa nama dari warga ngerumpi yang sudah sering menulis fiksi (sering jadi headline) pun juga ikutan. Terus-terang saya sempat nggak PD, soalnya saya merasa kemampuan saya masih dibawah mereka.
Dengan tekad kuat kami bertiga pun akhirnya bisa menyelesaikan dan kami pun sudah nothing to lose terhadap semua keputusan, karena naskah yang masuk banyak sekali. Ditambah kondisi saya yang saat itu sedang sakit saat menyelasaikan naskah dan merasa nggak maksimal.
Ternyata ketentuan Allah itu indah, saat pengumuman kami dinyatakan menjadi salah satu pemenang dari 5 orang/kelompok lainnya. Alhamdulillah ^^
Dan kami persembah hasil galauan kami bertiga "Berbagi Hati"
Bahagia buatku adalah saat aku temukan orang-orang didekatku tersenyum karena kehadiranku
Bahagia buatku adalah saat mereka yang membutuhkanku bisa tersenyum setelah bertemu denganku
Bahagia buatku adalah saat kau bisikkan kata-kata penguat di setiap akhir pembicaraan kita
Bahagia buatku adalah saat aku bisa menjadi diriku sendiri
Bahagia buatku adalah saat semua orang mengakui keberadaanku
Bahagia buatku adalah saat aku mampu menorehkan sesuatu di layar komputerku
Bahagia buatku adalah saat melihat namamu tertera di layar ponselku
Bahagia buatku adalah saat aku tahu kau juga merindukanku
Bahagia buatku adalah menikmati semangkuk mie ayam saat hujan turun
Bahagia buatku adalah saat aku bisa tidur dengan nyenyak
Bahagia buatku adalah saat aku masih bisa bersyukur
Bahagia buatku adalah saat aku masih bisa menikmati indahnya dunia
Bahagia itu selalu datangnya dari hati
Kalau kau bertanya padaku, "Apakah kamu tahu bagaimana rasanya cinta sendiri?" maka aku akan menjawab "Tentu aku tahu bagaimana rasanya."
Cinta sendiri buatku sama seperti mencintai secara diam-diam dan rasanya menyesakkan. Aku pernah beberapa kali di landa yang namanya cinta sendiri alias bertepuk sebelah tangan. `Buatku rasanya seperti mendapatkan kegagalan.
Ya...aku merasa gagal untuk memperjuangkan cinta, mungkin kalian akan bilang bahwa aku adalah pecundang yang kalah sebelum berperang. Masa bodoh!! sampai sekarang aku masih memegang prinsip yang namanya wanita adalah menunggu pria menyatakan cinta. Masih primitif banget ya pemikiranku ini.
Jadi, hatiku nggak akan kaget kalau aku sering patah hati sebelum berperang
Ok..kembali ke tulisan. Dulu aku tu paling nggak suka membuka diri kepada orang lain, bahkan ketika orang lain tahu bahwa aku sakit. Aku paling sebel sama mami, kalau dengan santai dia menceritakan tentang penyakitku pada semua orang yang dia temui. Tahukan apa tanggapan orang?
"Kasihan ya kamu" atau nggak "Wah! harus punya suami orang kaya donk, biaya hidup kamu mahal" dan ada lagi yang suka bilang "Kasihan suaminya donk".
Dulu kalau mendengar orang yang berkata kayak gini pasti aku langsung masuk kamar dan nangis. Buatku kata-kata ini adalah menyakitkan. Bayangkan berapa banyak orang yang selalu bilang seperti itu padaku. Itu sebabnya aku paling malas untuk bercerita tentang keadaanku. Aku terlalu takut mendengar respon mereka.
Tapi, sekarang aku masa bodoh, terserah semua orang mau merespon apa. Don't care about that. Yang tahu siapa diriku cuman aku. Mereka hanyalah orang lain.
Malam ini rasanya aku terlalu lelah untuk sekedar mengerti dengan semua perasaanku. Rasanya semua itu terlalu lama menumpuk--menimbulkan kerak yang akhirnya melekat kuat.
Sadarkah kamu semua rasa ini? atau hanya aku saja yang akhirnya menyemai semua rasa ini. Ah..rasanya aku seperti pecundang yang selalu hidup dalam kekalahan.
Dan aku sudah terlalu lelah untuk menunggumu kembali
Tiap hari saya tuh suka banget lihat berapa banyak orang yang sudah mengunjungi blog ini #norak banget ya dan rasanya senang banget ketika tahu bahwa ternyata ada beberapa orang yang sempat berkunjung. Alhamdulillah pas lihat jumlah kunjungan, ternyata sudah tembus lebih dari 10 ribu pengunjung.
Terus terang saya nggak pernah nyangka akan banyak orang yang mampir ke blog ini. Dulu ketika membuat blog ini hanya karena saya suka menulis dan buat saya ini diary kecil saya yang selalu saya isi ketika saya lagi gundah gulana. Jadi, nggak jarang semua tulisan saya adalah tulisan yang "menyedihkan"
Blog ini bukan yang pertama buat saya, sebelumnya saya sudah punya 3 blog dan semuanya nggak terawat, entah kenapa dengan blog ini saya cinta mati. Saat memilih namanya pun penuh pertimbang. Mungkin diantara kalian bertanya "Kenapa Kertaswarna?" Buat saya filosofi dari kertaswarna itu adalah warna-warni dan seperti itulah bentuk tulisan-tulisan saya. Saya ingin tulisan ini tidak hanya mewarnai diri saya tapi juga memberi warna kepada orang lain sesuai dengan warna kesukaannya.
Sekali lagi terima kasih buat semua orang yang sudah pernah berkunjung atau cuman sekedar numpang berteduh. Selamat datang dan menikmati tulisan-tulisan disini :)
Setiap goresan tinta yang aku goreskan itu karena semua imajinasiku
Waktu akan terus berputar dan tidak dapat kita hentikan. Nikmatilah selagi masamu masih ada
Akibat mengobrol santai dengan salah satu teman tentang mengirimkan cerpen ke media massa menarik perhatianku. Mengapa nggak terlintas dalam benakku untuk mencoba mengirimnya ke majalah. Mumpung lagi suntuk dengan draft novel, mungkin menulis cerpen bisa jadi sarana untuk memperlancar kerja otak. Beberapa hari ini ide mulai berseliweran lagi, jadi mungkin bisa dimanfaarkan. Pengen coba banyak genre tapi lihat entar deh, sekarang yang penting niat untuk menulis. Maklum dulu saya bukan penulis deadline. Heee
Semalam iseng-iseng nulis di Timeline twitter tentang laki-laki idaman menurut versiku. Berhubung nulisnya setengah ngantuk, jadinya agak aneh juga ditambah suasana hati lagi berantakan. Yuk intip, seperti apa sih pria idaman itu:
Beberapa hari ini moodku untuk menulis sedang meredup. Biasanya aku rajin memposting satu tulisan setiap hari di blog, tapi dua hari kemarin rasanya aku benar-benar tidak ingin menulis. Draft novel yang aku kerjakan pun tak aku sentuh. Sebenarnya aku tidak benar-benar berhenti menulis, aku masih menulis walaupun hanya terbatas pada beberapa karakter.
Menulis membuatku melepas semua beban yang aku rasakan. Rasanya ketika aku menuangkannya dalam tulisan, semua rasa berat memudar. Rasa sakit yang aku rasa pun perlahan memudar. Entah mengapa, aku merasa produktif ketika aku patah hati atau kecewa dengan seseorang. Nevermind....yang penting aku masih menulis
Pagi ini, aku bangun dengan sebuah rasa rindu yang besar. Sejak kemarin kau tak menghubungiku, bahkan sekedar untuk mengirim sebuah pesan singkat untukku. Aku tahu kamu bukanlah tipe selalu menghujaniku dengan ribuan pesan singkat, tapi bukankah tidak masalah jika sesekali kau mengirimkan satu pesan singkat agar aku tahu kamu baik-baik saja.
Dan seperti sekarang saat rinduku sudah menggunung, kau pun menghilang begitu saja. Apakah seperti itu laki-laki? Ketika dia sudah bosan, dia akan menghilang.
Entahlah
Sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatanku saat kita berdua berjalan beriringan melewati kumpulan pohon mapple yang menguning. Dengan penuh semangat dan mata berbinar-binar kau bercerita tentang betapa indahnya pagimu hari ini.
Sekarang semua telah berlalu, kini tidak pernah ada lagi tawamu, pelukan hangatmu dan juga kepalamu yang bersandar di bahuku. Aku tahu semua itu telah berakhir
Dear imajinasi,
Aku tahu belakangan ini kamu sering tiba-tiba menghilang dan membuatku seperti orang bodoh didepan komputer. Berjam-jam aku duduk disana hanya untuk menunggumu kembali, bahkan terkadang hinggak aku merasa lelah. Imajinasi, aku mohon untuk bekerja samalah denganku. Proyek ini sangat penting untukku, inilah karya solo pertamaku jika ini berhasil. Imajinasi, maaf jika kau marah padaku ketika kau datang aku suka menghindari. Kali ini aku ingin lebih menjagamu dan ku harap kau tidak marah dan menghilang lagi
Ad Placement