Cara Perawatan Jam Tangan Casio G-Shock

Cara Perawatan Jam Tangan Casio G-Shock

Perawatan jam tangan g-shock



Jam tangan Casio G-Shock adalah salah satu jam tangan keluaran perusahaan Casio. Perusahaan asal Jepang yang didirikan di Tadao Kashio sejak tahun 1940. Jam tangan keluaran Casio tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, karena jam tangan perusahaan Casio bisa dijamin 100% adalah jam tangan kualitas terbaik dunia. Ditambah dengan alasan bahwa Casio adalah perusahaan yang menjadi pusat inovasi jam tangan dunia. 

Penjualan Jam tangan Casio G-Shock menjadi best seller dibelahan Negara manapun. Walaupun jam yang original harganya bisa dikatakan tidaklah murah namun dimanapun tetap banyak permintaan. Harganya yang mahal tentu menjamin kualitas jam tangan itu sendiri. Dengan fitur yang bisa digunakan untuk diving di air laut, jam tangan ini juga hadir dengan fitur yang lebih beraneka ragam. 

Dengan jam tangan yang tahan pada posisi apapun, jam tangan Casio G-Shock juga memiliki perawatan yang harus dilakukan agar tetap awet sehingga bisa berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah tips-tips yang harus Anda lakukan agar jam tangan Casio G-Shock yang Anda miliki bisa awet :

  1. Karena jam tangan Casio G-Shock Anda dipakai setiap hari dan terkena air hujan, air laut, keringat dan banyak lagi. Tentunya endapan air garam lama kelamaan akan merusak permukaan jam tangan yang Anda gunakan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa membilas jam Anda dengan air mengalir. Tentu bukan air garam yang Anda gunakan untuk membersihkan jam tangan yang Anda pakai. Gunakanlah air bersih untuk membuatnya lebih awet.
  2. Setelah disiram menggunakan air  bersih yang mengalir, sikat jam tangan Anda dengan menggunakan sikat gigi bekas. Tentu akan banyak keringat dan kotoran yang menempel pada sela-sela jam milik Anda, sehingga Anda perlu rutin membersihkannya.
  3. Setelah Anda menyikatnya dengan sikat gigi bekas, jam tangan tersebut perlu dikeringkan. Anda bisa mulai mengeringkannya dengan kain halus atau menggunakan handuk halus misalnya. Setelah dilap dengan kain/handuk halus, letakkan jam diatas tisu untuk beberapa saat. Ingat, jangan memaparkan jam tangan Anda di bawah sinar matahari langsung karena ini bisa membuat jam yang Anda miliki berubah warna.

Setelah selesai mengeringkan jam tangan Casio G-Shock, Anda sudah bisa menggunakannya kembali seperti semula. Jika Anda merawatnya dengan baik dan mencucinya dengan rutin sehingga bersih dari kotoran, dapat dipastikan bahwa jam tangan yang Anda miliki akan awet dalam waktu lama serta tetap terlihat baru tentunya.

Sudah cukup jelas bukan cara merawat jam tangan Casio G-Shock? Mungkin memang terkesan sepele bagi Anda. Namun apabila Anda tidak menghiraukan perawatan yang mudah tersebut bisa-bisa jam tangan Casio G-Shock yang Anda miliki mengalami kerusakan yang parah sehingga tentu memerlukan biaya perbaikan yang mahal.
Dua Sisi Media Sosial

Dua Sisi Media Sosial

Dua Sisi Media Sosial- Sejatinya, sebagai makhluk sosial manusia memiliki kebutuhan dasar untuk didengar dan diperhatikan oleh orang lain. Hal inilah kemudian mendasari munculnya media sosial. Salah satu fungsinya adalah memfasilitasi kita akan kebutuhan di atas. 


Sebelum kehadiran Facebook, kita lebih dulu kenal yang namanya MIRC, multiply, blog. Orang-orang berbondong- bondong mencobanya. Saya salah satunya. Sempat kecanduan yang namanya chat pakai mirc. 

Lalu, muncullah yang namanya Facebook dengan tampilan yang berbeda dari Friendster. Awal mencoba sempat kebingungan lantas menjadi kecanduan. Rasanya tanpa mengupdate status terbaru di Facebook ada yang kurang.

Kamera Menemaniku Membekukan Kenangan

Kamera Menemaniku Membekukan Kenangan


Kamera menemaniku Membekukan Kenangan- Saya nggak ingat jelas mulai kapan penasaran dengan yang namanya fotografi. Kalau nggak salah pas SMA. Kebetulan banget baru tahu yang namanya internet. Dulu, tiap pulang sekolah suka mampir warnet untuk nyimpan gambar-gambat yang saya suka pakai disket. Pokoknya suka banget lihat foto-foto yang cakep dan suka penasaran bagaimana cara mereka mengabadikan gambar itu. Saking sukanya, ngelihat orang bawa kamera aja udah bikin mata saya berbinar-binar.


Pas kuliah hasrat sama fotografi mulai berkurang. Waktu itu soalnya lagi suka sama nulis cerpen dan hampir tiap hari mantengin laptop untuk bercengkrama dengan tokoh rekaan dan maklumlah pada era itu yang namanya kamera itu semacam barang mewah. Dan, yang namanya fotografi belum se-happening sekarang gara-gara munculnya instagram. Semua orang jadi latah beli kamera-lah, tongsis, hape dengan kamera keren demi menjadi kekinian.

Kamera pertama saya adalah Kodak yang analog. Masih menggunakan film dan asyik aja pas motret. Soalnya kita nggak pernah tahu gambar mana yang berhasil dicetak dan mana yang kebakar. Lalu, saya mulai bosan dengan kamera analog soalnya tren mulai beralih menjadi digital. Kamera digital saya pertama adalah Q1. Selalu ikut kemana saja saya pergi. Waktu itu fokusnya masih suka motret diri sendri dan orang lain. Belum kepikiran yang aneh-aneh dan buta soal teknik fotografi. Ya, buat senang-senang aja deh.
Kelas Yoga Alam dengan Pilihan Hotel di Sukabumi

Kelas Yoga Alam dengan Pilihan Hotel di Sukabumi


Kelas Yoga Alam dengan Pilihan Hotel di Sukabumi


Pada era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, kita hampir tidak bisa memiliki rahasia sama sekali. Kehadiran Media sosial semakin mempersempit ruang privasi kita dan bahkan dengan mudahhnya kita menemukan orang-orang yang dulu susah sekali ditemui, termasuk mantan pacar. Tsaaaah.

Dulu rasanya gampang banget buat sembunyi dari kenyataan apalagi dari orang yang nagih utang. Sekarang, malah orang-orang itu dengan senang hati ngasih tahu keberadaannya lewat fitur check in location di media sosial sekalian pamer juga sih. Jadi, yang merasa punya gebetan tinggal kamu pantengin aja media sosialnya.

Serba terbuka ada enaknya dan tidak. Keuntungannya arus informasi sangat mudah didapatkan. Kamu mau tahu kucing si artis A lahir berapa tinggal kamu cari di mesin pencari. Dalam hitungan detik mesin pencari akan menampilkan ribuan artikel yang kamu cari. Sedangkan kekurangannya, kadang bikin jenuh. Bosen lihat linimasa Facebook dan Twitter isinya mah gitu-gitu aja.

Jenuh begini enaknya kabur kemana gitu alias jalan-jalan. Sembunyi dan menyendiri di suatu tempat. Asyik kayaknya. Penginnya sih yang agak jauhan kayak Sukabumi. Kenapa Sukabumi? Soalnya ada teman kuliah di sana yang ngasih tahu bahwa Sukabumi itu indah. Bikin penasaran, kan?

Udah tahu lokasi kotanya. Sekarang saatnya mencari informasi tentang hotel di Sukabumi.

Beruntung, dari hasil berselancar di dunia maya saya menemukan beberapa hotel di Sukabumi yang asyik banget buat menyendiri saat jenuh. Menyingkir sejenak dari kejenuhan yang ada sembari menenangkan pikiran sejenak atau bisa juga kita mengikuti kelas Yoga. Berbagai pilihan hotel yang ada di pusat Kota Sukabumi memang belum menyediakan fasilitas kelas yoga. Anda hanya perlu menjadikan hotel sebagai tempat singgah saja selepas menjajal kelas yoga alam. Duduk santai di kamar sambil melakukan Yoga atau kalau kamu emang minat dengan Yoga Alam, bisa melakukanYoga di tempat terbuka. Emang belum mahir banget sih setidaknya kesendirian bisa jadi momentum yang pas untuk mengembalikan keseimbangan lahir dan batin.

Boleh juga baca: 3 tempat wisata di london yang wajib kamu kunjungi


Pilihan Hotel di Sukabumi


Yes. Sebelum saya bicara hotel-hotel kece yang ada di Sukabumi. Saya jelasin deng sekelumit tentang alam Sukabumi biar makin penasaran.

Secara umum, lanskap alam Sukabumi terdiri dari tiga kawasan. Ada barisan bukit dan pegunungan di Sukabumi bagian utara. Lalu, terdapat juga beragam pilihan air terjun (curug) di Sukabumi tengah. Kawasan terakhir adalah pantai-pantai di sisi selatan Sukabumi, yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Nah, udah kebayang, kan seperti apa keindahan alam dari Sukabumi?

Beberapa pilihan hotel di pusat Kota Sukabumi bisa saya temukan dengan mengakses https://www.traveloka.com/hotel/indonesia/city/sukabumi-103916. Menginap di pusat kota bisa membantu saya mengumpulkan semangat beryoga ke alam. Selepas beryoga, Saya pun bisa langsung melatih hasilnya di tengah suasana perkotaan bersama teman-teman yang ikut liburan bersama karena misi saya kali ingin merasakan yoga di kawasan perbukitan dan air terjun, maka tiga hotel di Sukabumi ini sangat memenuhi syarat untuk saya:


1. Sparks Odeon Sukabumi


source: traveloka



Dilihat dari ulasan dan popularitasnya, SparksOdeon adalah hotel di Sukabumi yang paling banyak dituju wisatawan mancanegara. Keberadaan concierge yang siap memuaskan pengunjung, menjadi alasan utama tamu asing betah menginap di sini. Sebagai hotel yang relatif baru, nilai kebersihan dan kenyaman hotel ini mencapai angka sembilan!

Lukisan di dinding dan interiornya yang apik bikin saya pengin berpose cantik.


2. Horison Hotel Sukabumi


source: traveloka



Horison Hotel di Sukabumi berada persis di pusat kota, sehingga sangat strategis. Andalannya adalah kebersihan area hotel dan di dalam kamar, fasilitas concierge, menu makanan yang bervariasi, dan Wi-Fi super kencang. Anda jadi bisa browsing banyak informasi tentang yoga, deh.

Kayaknya asyik melakukan yoga di pinggir kolam renang sambil menikmati sejuknya udara pagi.

3. Balcony Hotel Sukabumi


Source: Traveloka


Fasilitas bagi penyandang disabilitas sangat terpercaya di hotel ini. Selain itu, Anda juga bisa menyewa mobil untuk berbagai keperluan ke luar hotel. Yang tidak kalah penting adalah ketersediaan early check-in dan late check-out, serta staf yang menguasai beberapa bahasa (kece ya)


Menentukan Lokasi Yoga



Usai menentukan pilihan hotel, kini saatnya memastikan kembali pilihan alam yang akan jadi ruang beryoga saya. Informasi tentang beryoga di alam, bisa menjadi panduan saya untuk memahami esensi yoga, secara teknis dan spiritual. Pemahaman ini, akan sangat membantu saya memilih lokasi beryoga ke alam. 

Secara teknis, yoga memerlukan konsentrasi mendalam dari seorang yogi. Merenungi keheningan hanya bisa optimal dilakukan, di ruang alam yang tidak riuh. Seorang yogi, sebisa mungkin meresapi elemen-elemen utama dalam yoga. Ada bumi, angin, api, dan air, yang akan menyatukannya dengan semesta. Oleh karena itu, ruang praktik yoga harus memenuhi syarat keleluasaan.

Seorang yogi harus leluasa menapak kaki dan tangannya, merasakan dingin dan panasnya permukaan tanah. Selanjutnya, ayunan tangan seorang
source: youtube.com





yogi yang berdiri tegak dalam pose gunung, akan memenuhi elemen angin. Perubahan gerakan berikutnya adalah dengan membentuk posisi kursi serta downward (facing dog).

Mempertahankan posisi facing dog dalam lima hitungan napas, akan membuat badan yogi terasa hangat. Di sinilah elemen api terpenuhi. Terakhir adalah teknik memenuhi elemen air. Seorang yogi hanya perlu melakukan gerakan berenang dan menyibak air. Bedanya, gerakan ini dilakukan sambil berdiri.

Kesan kebatinan akan tercipta dan mengasah seorang yogi untuk menyeimbangkan diri di atas tanah (bumi), berinteraksi dengan semilir angin, memulihkan energi melalui cahaya matahari (api), serta menyirami ketenangan jiwa di antara gemercik air. Rangkaian esensi tersebut, bisa nanti saya rasakan sendiri di Curug Cirajeg.

Can’t wait. Semoga ada rejeki.


Sekilas Curug Cirajeg


source: wisata jawa barat


Untuk mencapai air terjun Cirajeg di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Anda hanya perlu menempuh perjalanan darat selama 2 jam, dari pusat Kota Sukabumi. Jarak yang tidak jauh ini, memungkinkan Anda untuk memanfaatkan fasilitas concierge dan sewa mobil dari hotel.


Sepanjang perjalanan menuju Dusun Cirajeg, Anda akan berpapasan dengan panorama kebun dan persawahan. Curug ini tergolong masih asri, karena belum terlalu komersial seperti objek wisata lainnya. Jadi, kesempatan Anda untuk mengakrabkan diri dengan warga dusun pun, cukup terbuka
Setelah melewati jalan setapak selama 20 menit, tibalah Anda di Curug Cirajeg. Silakan menikmati dan mempraktekkan sejumlah teori yoga yang sudah Anda persiapkan di hotel. Rasakan sendiri pesona warna yang kontras antara air terjun, sawah, dan dinding batuannya.

Nah. Buat kamu yang merasa jenuh dengan pekerjaan dan pengin me-refresh diri. Silakan mencoba menemukan kembali keseimbangan lahir batin di Sukabumi. Pastikan pemilihan hotel di Sukabumi yang kamu lakukan, telah sesuai dengan panduan di atas, ya. Semoga bermanfaat!
Salam,



Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan pada Blogger

Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan pada Blogger

pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan pada blogger


Blogger itu Apa?


Holla,


Semingguan lebih nggak update blog ternyata berdampak pada peringkat Alexa yang menggendut. Andaikan nilai Alexa ini bisa dirupiahkan, lumayan loh bisa beli ponsel keluaran terbaru untuk menambah kekece-an penampilang. Sayangnya, itu cuman diangan-angan. *bangun dari mimpi.

Ya udah, Biar Alexa nggak semakin gendut. Kali ini saya mau cerita tentang kehidupan baru sebagai seorang Blogger. Seperti yang sudah kalian baca di postingan sebelumnya bahwa sekarang saya telah resmi berhenti bekerja. Saya sekarang bukan lagi seorang Guru Taman Kanak-kanak.


Baca Juga: When i'm out from the comfort zone and how i deal with it


Kalau dulu setiap kali ada yang nanya "kamu kerja apa?" Saya akan menjawabnya dengan lantang Guru dan sekarang sepertinya saya harus mulai mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan semacam itu tentu dengan jawaban yang berbeda.

Emang terdengar keren banget sih pas ngasih jawaban 'Blogger' tapi percayalah kenyataan tidak semanis apa yang teralun indah di telinga kita.

Bukan tentang pekerjaan Bloggernya yang susah tapi bagaimana menjelaskan pada orang-orang di luar sana tentang blogger yang kadang bikin kepala lebih pening. Apalagi kalau kamu berada di lingkungan yang masih saklek tentang konsep bekerja itu adalah berangkat pagi pulang sore dan ada kantornya. Catet ya, ada kata kantornya. Selain, konsep itu bakal dipastikan kita adalah pengangguran. Syedih deh.

Saya pernah mengalaminya. Saat saya awal-awal ngeblog kan senang banget sama yang namanya ngendon di kamar cuman buat otak-atik template, bikin postingan atau kadang cumann sekadar balesin komen. Nah, pas udah bisa ngeblog pakai ponsel, Bawaanya pengin megang ponsel mulu. Saya sempat kena tegur sama Papa katanya kebanyakan main laptop dan handphone, padahal, kan lagi ngisi blog. Jadi, menurut perkiraan Papa, saya ini cuman main-main doang.

Perlahan pemahaman itu mulai memudar sampai saya menunjukkan hasil dari apa yang didapat dari Blog. Mereka berdualah yang memberi restu ketika saya berhenti bekerja. Mereka berdua mendukung apa yang saya lakukan, bahkan tak jarang keduanya suka ngajakin jalan-jalan. Katanya buat bahan ngisi blog.

Banyak banget pertanyaan yang sering diajukan kepada saya perihal dunia per-bloggeran. Ada yang benaran tanya karena nggak paham. Ada juga yang sengaja tanya karena kepo dan sedikit nyinyir. Kadang saya cuman senyumin dan jelasin dengan sederhana. Kalau mereka belum ngerti juga biasanya sih sodorin kartu nama dan suruh buku isi blog saya *tetep promosi.

Berikut ini saya rangkumin pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada saya.


1. Blogger itu apa?

Blogger itu adalah sebutan buat orang yang menulis di blog. Belakangan ini blog bukan sekadar hanya tempat untuk menulis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempromposikan barang atau jasa (lebih dikenal sebagai website).

Nah, Blogger sendiri merujuk kepada orang yang menulis di blog pribadinya, ya.


2. Kalau aku udah nulis blog. Bisa langsung dapat duit?

Nggak segampang itu.

Biar blog kamu menghasilkan itu butuh usaha, proses dan waktu panjang. Pastikan juga konten dari blogmu itu menarik apa nggak, kualitas blogmu, dll. Kecuali, kamu terlahir udah sebagai artis yang punya ribuan penggemar. Mau nulis apapun pasti jadi incaran para brand.

Sama hal dengan kerja di kantor. Baru bekerja sehari nggak lantas bikin kamu jadi CEO. Ya, kembali itu tadi kecuali kamu pemilik perusahaannya.


3. Darimana Blogger dapat penghasilan?

Kami para blogger dapat penghasilan dari beberapa cara: postingan berbayar, adsense, affiliasi, dan jualan produk sendiri. 

Dan, itu nggak segampang yang terlihat di luar sana. Kami harus selalu menjaga kualitas blog dan juga sikap kami sebagai blogger supaya klien lebih percaya kepada kami lagi.

Penghasilan yang didapatkan blogger tidak melulu berupa materi. Ada kalanya kami mendapatkan produk untuk direview dan ada berupa menghadiri undangan.

Cari tahu tentang: 4 tipe postingan berbayar pada blog


4. Blogger kan suka dapat gratisan? Berarti semua barang yang kamu punya hasil endorse?


Saya suka ketawa kalau dapat pertanyaan semacam ini.

Nggak semua barang yang dimiliki para Blogger itu gratisan. Ada saatnya mereka itu memang sengaja beli produk itu untuk dirinya atau sengaja menginap di hotel tertentu karena memang lagi berlibur sama keluarga. Jadi, jangan keburu dinyinyirin, ye.

Kagak usah syirik kalau lihat para blogger bergaya syantik di suatu tempat makan atau lagi berpose megang gadget keren. Bisa jadi itu emang sedang lagi kumpul sama keluarga dan gadget yang lagi dipegang itu miliknya sendiri.


5. Kerja apa? Wong cuman di rumah sambil mantengin laptop dan jalan-jalan


Berhubung blogger nggak punya jam kerja yang jelas dan terlihat seperti pengangguran bukan berarti saya nggak kerja. Di saat saya sedang terlihat santai megang ponsel dan laptop. Tidak ada yang tahu bahwa saat itu saya tengah mencari bahan untuk tulisan di blog.

Tiap hari kami harus memastikan blog selalu ramai dengan pembaca. Suka dibikin pening juga tentang apa yang mau ditulis di blog. Bahkan di saat liburan pun saya juga bekerja. Memastikan apakah tempat liburan saya kali ini bisa menjadi bahan tulisan di blog.

Percayalah. Kehidupan kami para blogger lebih rumit dari hubungan percintaan kalian.

Sejatinya, Blogger itu sama dengan pekerjaan yang lainnya. Sebuah pekerjaan yang sama-sama membutuhkan tanggung jawab yang besar di dalamnya. Tidak semerta-merta membuat kalian memandang sebelah mata tentang pekerjaan kami.

Salam,
When I'm Out From The Comfort Zone and How I Deal With It

When I'm Out From The Comfort Zone and How I Deal With It

Comfort zone

Holla,

Di saat Blogger lain menulis tentang perkembangan blognya, saya lebih memilih menulis tentang satu peristiwa yang cukup memberi warna di penghujung tahun 2016. Buat yang sudah berteman dengan saya di Facebook mungkin sudah pada tahu bahwa per Desember kemarin saya sudah tidak lagi aktif bekerja menjadi Guru Taman Kanak-kanak.

Sebenarnya keinginan saya untuk keluar dari pekerjaan sudah lama banget digaungkan tapi belum punya keberanian untuk mengutarakannya. Baru sekedar keinginan sendiri. Alasannya saya udah merasa capek dan kondisi fisik saya sudah banyak mengalami kemunduran. Aktivitas yang terlalu padat suka bikin imunitas menurun dan ujungnya tidak masuk kerja dalam jangka waktu yang lama. Sampai pada awal Desember lalu saya berani membicarakannya pada ortu. Dan, alhamdulillah mereka setuju.
Ternyata Cinta Belum Benar-benar pergi

Ternyata Cinta Belum Benar-benar pergi


Dear kamu,


Kupikir semua akan baik-baik saja. Setelah bertahun-tahun aku tak lagi mendengar kabarmu. Selama ini aku berusaha keras mengenyahkan segala pikiran tentangmu.

Adakalanya rasa penasaran menggelitikku untuk mencari tahu tentangmu. Lewat media sosial kita yang nyatanya masih terhubung. Tapi aku memilih menutup semua perasaanku yang berhubungan dengan kamu.