(Masih) Merindukanmu
Padahal semua kenangan itu sudah aku usir jauh.
Ah, racun apa yang kau berikan untukku?
Dan sekarang aku sakau tanpamu
Tolong berikan aku penawarnya
Agar tidak selalu merindukanmu
Ad Placement
Hmm..sebenarnya agak bingung juga mau menuliskan apa untukmu. Belakangan ini suka sekali berkunjung ke blogmu. Membaca semua untaian kata yang tertulis di sana. Dan ada banyak kegetiran.
Adakah hatimu terluka? Seperti semua tulisan-tulisanmu itu? Maaf kalau aku salah menyimpulkannya. Aku hanya penikmat kata yang hanya membaca tanpa mencari tahu makna yang tersirat di dalam.
Seperti yang aku bilang, aku suka dengan tulisanmu. Entahlah aku merasa terbius untuk berada di dalamnya. Dan, kamu berhasil membuatku ikut merasakan kegetiran itu.
Ah, sudahlah. tak perlu kau pedulikan apa yang aku tulis ini. Semoga kamu selalu sehat, agar aku bisa kembali menikmati semua tulisanmu
Salam Hangat,
Penikmat Kata
Perlahan ingin aku tepiskan semua rasa ini
rasa yang tidak mungkin akan berkembang
rasa ini tak akan pernah menjadi nyata
dan aku pun tak mau kembali ke luka lama
enyahkan saja riak-riak di hatiku
agar kelak tak ada lagi luka yang tertoreh untukku
Aku terduduk sendiri menatap temaram senja
kenangan akan dirimu masih saja bercokol dalam ingatanku
Mungkinkah racun yang kau tinggalkan terlalu banyak
hingga tanpamu aku sakau
Eh, ini kenapa aku jadi pengen nulis soal date impian (efek kebanyak baca novel xixixi). Tapi, beneran sampai sekarang saya belum pernah ngedate (curhat).
Boleh dong saya sedikit mengkhayal.
1. Kalau nantu saya punya kekasih hati atau suami, pengennya ngedate di toko buku. Beli buku kesukaan masing-masing, seru kayaknya.
2. Ngobrol ngalur ngidul soal buku di taman. Seru kayaknya
3. Makan bakso
4. Duduk-duduk di ayunan
Ni, postinganku kok nggak jelas banget ya
Dear Pria Peramu Kata,
Entah apa yang membuatku ingin sekali menulis selembar kekagumanku untukmu. Aku tidak pernah mengenal dirimu secara pasti. yang aku tahu tentangmu hanya tulisan-tulisan manismu yang selalu berseliweran di Time Lineku.
Aku kagum padamu. Kagum pada keahlianmu meramu kata. Kagum pada rangkaian kata di akun twittermu.Sederhana, tapi tepat mengena di hatiku. Lucu ya...
Rasanya ingin mengenalmu lebih dekat, tapi rasa malu ini menghambatku. Sudahlah mungkin lebih baik aku mengagumi di balik layar. Aku hanya akan menjadi penikmat kata. Penikmat sajak-sajakmu.
Salam Hangat,
Penikmat Kata
Apa kabarmu? Baik-baik saja kan. Bagaimana kau melewati akhir pekanmu? Adakah sesuatu yang mengembirakan atau bahkan membuatmu kesal?
Tidakkan kamu ingin tahu akhir pekanku?
Akhir pekanku lumayanlah. Aku bisa istirahat lebih lama. Semalam juga berhasil menulis 2 halaman untuk novelku. Oh, ya. Aku belum cerita padamu bahwa aku suka menulis. Saat ini aku sedang menulis sebuah novel.
Tolong doakan, semoga aku bisa menyelesaikannya.
Kamu yang di sana,
Jangan lupa jaga kesehatan. Sesibuk apa pun pekerjaanmu, kesehatan tubuhmu tetap nomor satu.
Sudah dulu ya, aku mau lanjut nulis lagi.
Salam Hangat,
Calon tulang rusukmu
Ad Placement