Bahagia versi anak-anak

Bahagia versi anak-anak

1. Bahagia itu saat kedua orang tuaku selalu bertanya tentang apa yang aku rasakan.
2. Bahagia itu saat papa dan mama tidak lagi bertengkar
3. Bahagia itu saat papa dan mama menghargai semua hasil karyaku.
4. Bahagia itu saat papa dan mama memujiku di depan umum.
5. Bahagia itu saat papa dan mama memberiku pelukan disaatku sedih.
6. Bahagia itu saat papa dan mama ingat hari ulang tahunku.
7. Bahagia itu saat papa dan mama hadir saat aku pentas di depan umum.
8. Bahagia itu saat papa datang mengambil raportku.
9. Bahagia itu adalah saat papa dan mama mencium keningku sebelum tidur.
10. Bahagia itu adalah saat mama membacakanku sebuah cerita sebelum tidur.
11. Bahagia itu adalah saat papa bisa diajak main ke taman.
12. Bahagia itu saat papa dan mama makan bersama di satu meja.
13. Bahagia itu saat papa dan mama mengantarku sampai pintu gerbang sekolah dengan senyuman.
14. Bahagia itu saat makan bakso diwaktu hujan bersama mama dan papa.
15. Bahagia itu saat mama memelukku di saat aku demam.
16. Bahagia itu saat papa dan mama tetap tersenyum meskipun aku gagal dalam sebuah perlombaan.
17. Bahagia itu saat papa dan mama memujiku ketika aku telah menyelesaikan pekerjaanku dengan baik.
18. Bahagia itu saat papa mengijinkanku ikut mencuci mobil bersama.
19. Bahagia itu saat papa dan mama mengajakku sholat bareng.
20. Bahagia itu saat papa dan mama mengijinkan memelihara hewan.
21. Bahagia itu saat papa dan mama mendengarkan semua ceritaku dengan antusias.
22. Bahagia itu saat papa dan mama menangis ketika mendapat sebuah kartu bertuliskan 'I Love u' yang telah aku buat.
23. Bahagia itu saat papa dan mama membiarkanku menulis apa pun di kertas.
24. Bahagia itu saat papa, mama, dan adik tidur bersamaku diakhir pekan.

Dan yang paling membuatku bahagia adalah saat melihat papa dan mama tetap bersama
dibalik topeng

dibalik topeng

Sejak semalam rasa gelisah itu tidak juga hilang. Jantungku pun ikutan berdetak dengan kencang. Ada apakah gerangan? Inikah sebuah pertanda?
Letih sebenarnya batin ini, tapi tetap saja aku harus tetap memasang senyum palsu. Katanya, aku tidak boleh terlihat sedih didepan banyak orang.
Rasa gelisah itu kian menghantuiku, bahkan sudah mulai menjamah area mimpiku. Semalam tiba-tiba aku terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal dan baju yang basah kuyup karena keringat.

Apa yang terjadi padaku? Kenapa rasa ini terus saja ada?
senja dan kamu

senja dan kamu

Sejenak ku tersipu memandang wajah ayu yang sedang menatapku lekat. Wanita ini telah mencuri seluruh hari-hariku.
Hari ini seperti biasa kami berjanji untuk menghabiskan senja bersama. Bercengkerama untuk sekedar melepas rindu yang sudah menumpuk.
Aku menyukai senja--begitu juga dia. Kami sama-sama menggilai warna kemerahan yang matahari torehkan dalam cerianya langit.

Karena senjalah yang ikut berperan dalam pertemuan pertama kami.
tentang rasa

tentang rasa

Aku selalu penasaran tentang isi hatimu. Aku ingin tahu, apakah benar ada namaku yang kau selipkan dalam dalam hatimu?
Setiap aku bertanya tentang sebuah rasa, kamu hanya tersenyum kecil tanpa sebuah penjelasan. Mungkinkah kau anggap rasaku ini hanya sebuah perasaan biasa?
Kamu itu misterius--tapi juga telah berhasil mengaduk-aduk semua perasaanku.

Mimpikah aku?
Kamu

Kamu

Masihkah ada asa itu?

Masihkah tersisa rasa itu

Masihkah tertinggal janji itu?


Dulu kau berjanji bahwa kau akan menjadi seseorang yang menghapus tangisku, tapi ternyata sekarang kaulah yang menorehkan luka itu



 
biarkan

biarkan

Tak usah kau cari lagi dimana diriku berada.

Tak usah kau perdulikan lagi bagaimana diriku sekarang.

Tak usah kau tanya lagi bagaimana kabarku.

Biarkanlah semua kisah ini perlahan menghilang.

Biarlah semua mimpi-mimpi ini akan menjadi bunga tidurku.

Biarkan..
buat kamu

buat kamu

Ini semua tak mudah untukku
Ketika semua percikan rasa itu mulai menguap
Sungguh tak mudah

Kemana harus aku bawa keraguan yang terus bergema dalam hatiku
Bahkan kamu tak lagi ramah padaku

Inikah cinta yang dulu kau tawarkan untukku?
Inikah semua kisah yang kau dongengkan untukku?

Sungguh bagiku ini adalah hanya mimpi buruk yang kau ciptakan untukku.

Bolehkah aku menyebutmu pembual?
Bolehkah aku menyebutmu pengecut?

Kamu adalah pecundang
Tentang kamu

Tentang kamu

Ini masih tentang kamu
Tentang kamu yang telah memporak-porandakan isi hatiku
Tentang kamu yang mengaduk-aduk isi hatiku
Tentang kamu yang mencuri separuh hatiku
Tentang kamu yang mendominasi semua mimpi-mimpiku

Dan cerita ini masih tentang kamu
Tentang kamu yang sekarang pergi menghilang