kisahku
sepiku
sunyiku
senduku
hanya ada satu kisah
ketika kisah lain pergi menghilang
kisah yang selalu tanpa akhir
Ad Placement
sepiku
sunyiku
senduku
hanya ada satu kisah
ketika kisah lain pergi menghilang
kisah yang selalu tanpa akhir
Dear kedua orang tuaku tercinta,
Hari ini ingin aku sampaikan tentang apa yang aku rasakan. Sudah terlalu lama aku memendamnya. Aku takut, ketika ibu dan ayah tahu kau akan marah. Aku tidak mampu untuk mengucapkannya langsung padamu.
Tahukah ayah dan ibu bahwa setiap malam aku berdoa keada Allah supaya ayah dan ibu tidak lagi memarahiku. Aku tahu aku salah, tapi entah kenapa hanya bentakan, tamparan atau pukulan yang aku dapat. Padahal aku ingin kalian berdua dapat memberi tahu tentang kesalahanku
Tahukah kalian bahwa setiap malam aku selalu berdoa kepada Allah supaya besok ayah dan ibu tidak berangkat kerja. Aku tidak butuh kue, uang, mainan. Yang aku butuhkan adalah waktu dari kalian. Aku tidak memintanya banyak--sedikit saja.
Tahukah kalian bahwa ketika kalian marah karena nilai-nilaiku jelek sungguh aku sangat sedih. Kalian tidak pernah bertanya apakah aku menyukai semua pelajaranku? Apakah aku bisa? Yang kalian ributkan hanya nilai tanpa kalian tahu bahwa aku mengalami kesulitan saat mengerjakannya. Padahal aku sudah berusaha semampuku untuk mengerjakannya sendiri. Apakah kalian ingin aku menyontek saja? Supaya nilaiku jadi bagus.
Tahukah kalian bahwa ketika aku dimaki, rasanya hatiku hancur. Bukankah kalian telah menyematkan nama terindah untukku, tapi entah mengapa kalian lebih memilih memanggilku dengan nama yang tidak baik.
Ayah, Ibu. Tidak banyak yang aku inginkan. Aku hanya ingin kalian selalu menyayangiku, membimbingku supaya kelak aku bisa menatap masa depan dengan tegak
Salam Hangat,
Anakmu tersayang
Ketika semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencanamu
Janganla salahkan dirimu
Ketika kau kalah dalam sebuah perlombaan
tetap tegapkanlah dadamu
Ketika semua orang membuatmu kesal
tetaplah kau tersenyum
Ketika semua orang mencemoohmu
tunjukkanlah kemampuan terbaikmu
Ketika pacarmu pergi meninggalkanmu
anggaplah dia tak layak untukmu
Ketika semua orang membencimu
tetaplah sapa mereka dengan baik
Tetaplah menjadi dirimu yang tegar dalam situasi apapun
Engkau tidak menghiraukan bau busuk yang menusu hidup
Engkau tidak perdulikan berapa banyak belatung berceceran diantara benda-benda yang kau pungut
Engkau tidak perdulikan bebera buah lalat menghinggapi tubuh rentamu
Sungguh kau lupakan itu semua demi sesuap nasi
Engkau lupakan harga dirimu demi membawa sedikit kebahagiaan untuk keluargamu
Bahagia itu berasal dari hati
Berawal dari sebuah pesan seorang teman yang meminta saya untuk mengajarinya menulis. Tentu saja saya sempat bingung, pasalnya saya juga seorang pemula yang masih belajar dan merintis masa depan. Jadi, kalau meminta tips menulis yang canggih alias lengkap saya mesti berguru dulu sama ahlinya hehe.
Oke, mungkin saya akan bahas beberapa cara bagaimana saya bisa menghasilkan sebuah tulisan. Cara ini berdasarkan pengalaman saya loh (not guarantee 100% :D)
Pertama: Kamu bisa mulai menulis tentang keseharianmu. Misalnya kejadian lucu hari ini atau apapun itu yang bisa menjadi sebuah cerita. Yang penting tulislah dengan bahasamu.
Kedua: Buatlah sebuah blog dan buatlah blogmu semacam diary. Menulis blog adalah sebuah sarana latihan untuk menulis. Di blog kamu bisa menulis apa pun tanpa takut terhadap penilaian orang lain dan blog juga membantu untuk mempublikasikan semua tulisanmu pada banyak orang. kalau tidak ingin tulisanmu terpublikasi, ya tuangkan semua pikiranmu pada diary.
Ketiga: Banyak membaca. Ini sudah menjadi sebuah keharusan, gimana mau nulis kalau membaca saja sulit :D. Minimal bacalah buku yang sesuai dengan genre tulisanmu.
Keempat: Banyak Melamun. Melamun berfungsi mengeluarkan daya imajinasi, tapi jangan cuman ngekhayal doang. Jangan lupa sediakan buku catatan untuk menulis.
Ini sih beberapa cara yang saya gunakan selama ini, seperti yang saya bilang tadi. Semua tergantung pada anda.
saatnya kembali menjemput harapan baru
saat kehilangan daya untuk maju
saatnya memompa energi baru
saat tubuh sudah lelah bergerak
saatnya menggerakkan tubuh
saat langkah mulai terhenti
saatnya sambut hari dengan penuh semangat
saat pagi menjelang
Ad Placement