"Aku merindukan Kue Bolu Sukade buatan Mami."
Itu yang pertama kali muncul di benakku ketika melihat iklan kue di layar televisi. Aku membayangkan kue berbahan dasar tepung terigu Itu lumer dalam mulut. Kue Bolu ini tak ada bedanya dengan aneka kue bolu yang lainnya, hanya saja Mami membuatnya dengan penuh cinta.
Kue Bolu Sukade ini adalah Kue Andalan Mami. Beliau hapal resepnya di luar kepala. Mami memang tidak seperti Bude Yuk yang terampil membuat aneka makanan dan kue. Bagi Mami Kue Bolu Sukade adalah sebuah masterpiece. Jadi, beliau akan selalu menghidangkan Bolu Sukade tiap kali rumah kami mengadakan acara. Sebenarnya nggak hanya Bolu Sukade, ada juga kue-kue lainnya. Namun, keberadaan Bolu Sukade wajib hukumnya.
Salah satu alasan kenapa Mami membuat kue ini adalah karena orang tua kami agak protektif terhadap jajanan putera-puterinya. Untuk menyiasati biar kami bertiga tidak jajan di luar. Mami membuatkan kudapan untuk kami. Mulai dari pisang goreng, puding roti, agat-agar dan lainnya. Tapi yang paling sering ya Bolu Sukade ini.
Ada saatnya kami bertiga membantu Mami saat membuat kue ini. Kakak lelakiku bertugas membeli bahan, sedangkan aku dan kakak perempuanku mempersiapkan bahan-bahan. Ada telur, tepung terigu, ovalet, dan tentu sukade. Cara membuatnya cukup mudah hanya menggunakan mixer. Oh iya. Mami lebih suka mencetak bolu ini dalam cetakan kecil lalu mengukusnya. Kami lebih suka Bolu Sukade Kukus ketimbang di oven.
Hal yang menyenangkan dari membuat kue adalah rasa penasaran akan jadi seperti apa kue yang akan dibuat. Tak jarang aku dan kedua kakakku suka banget menyelupkan tangan dalam adonan mentah. Rasanya enak. Meski terkadang mendapatkan omelan dari Mami.
Aku pernah kebagian mendapatkan tugas untuk mengaduk adonan kue menggunakan Mixer. Awalnya ada rasa aneh saat mesin membuat getaran di tangan, sempat takut juga kalau mixer ini bakalan jatuh. Ternyata nggak. Membuat kue terasa menyenangkan.
Aku merindukan masa kanak-kanak.