Akward Di Depan Kamera


akward di depan kamera



Hidup dalam dunia digital yang terus berkembang, membuat saya juga harus mengikuti perkembangan. Kalau dulu nulis di blog saja cukup, sekarang tidak lagi. Ada era baru di mana Video mulai mengambil peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri bahwa semakin banyak orang yang lebih memilih konten video untuk mencari apapun (pada akhirnya mereka menyasar youtube) ketimbang hanya membaca tulisan di di blog seseorang. Yes, you know that some people hate to read. Hal ini juga yang mendorong para blogger untuk mulai merambah konten video yang sering kita kenal sebagai Vlogger.

Salah satu alasan kenapa saya sampai sekarang belum terjun ke dunia vlogger adalah saya masih canggung untuk tampil di depan kamera. Berasa kaku dan nggak lepas gitu. Padahal di rumah saya dikenal sebagai ratunya swafoto, tapi tetap saja berasa aneh kalau disuruh ngomong di depan kamera. Yah, mungkin berbeda ya tekanannya antara foto dan video. Kalau foto, asal menemukan pose yang oke langsung jepret, sedangkan untuk konten video kita harus membuat semacam outline dan harus berhadapan dengan kamera dalam waktu tertentu.


Saya pernah sudah semangat mau ngevlog di salah satu rumah makan saat pulang kampung. Eh, giliran mulai merekam saya merasa malu banget apalagi beberapa pasang mata menatap lekat seolah berkata “mbak ini mau ngapain sih ngomong sendiri?” Langsung deh kepercayaan diri saya buyar saat itu. Akhirnya saya memutuskan untuk foto-foto saja sebagai bahan tulisan di blog. Kekurangan lain yang membuat saya kehilangan kepercayaan diri adalah ciri khas logat Madura yang nggak bisa hillang. Bagi saya itu terdengar aneh padahal beberapa orang tidak mempermasalahkan itu. Mungkin, saya saja yang memang belum siap. Ah iya, saya terlalu pesimis.


Saya pernah berbicara sama seorang Youtuber Indonesia, saat itu kebetulan dia sedang melakukan siaran langsung di Instagram dan saya juga sudah mengikutinya di youtube. Saya bertanya padanya tentang beberapa tips standarlah seperti gimana sih kalau mau jadi youtuber? Apa saja yang perlu dipersiapkan sampai tips bagaimana agar percaya diri saat depan kamera?

Menurut dia, kalau mau jadi Youtuber modal utamanya adalah kamera. Pasti dong itu buat merekam konten video yang ingin kamu buat. Tidak perlu beli kamera mahal jika tidak memungkinkan. Gunakan saja perangkat ponsel yang kamu miliki. Banyak kok youtuber yang merekam video menggunakan kamera ponsel. Satu hal yang penting saat kamu ingin terjun ke dunia Vlogger adalah percaya diri. Kata dia, di awal-awal mungkin akan terlihat canggung apalagi di Indonesia masih banyak yang menganggap aneh orang yang sedang merekam video (ini salah satu alasan saya) tapi cuek aja. Terserah orang mau lihat kamu 'aneh" yang tengah bicara sendiri depan kamera. Selanjutnya, masih kata dia adalah siapkan apa saja yang ingin kamu bahas di vlog kamu supaya nanti pas rekaman lebih nyaman. Dan yang pasti perbanyak latihan ngomong sendiri dengan di depan kaca, kabarnya itu bisa membantu mengurangi kecanggungan.

Saya sendiri belum menyerah untuk terus belajar membuat konten video atau vlog. Sebelum saya beneran terjun, saya lebih suka memulainya dengan perlahan. Saya yang belum percaya diri menunjukkan muka saya/logat Madura lebih memilih membuat konten video yang sederhana seperti merekam burung yang sedang terbang, membuat timelapse, membuat video bergerak sederhana, atau merekam hal-hal yang menarik di sekitar saya. Mungkin ke depannya saya akan mencoba kembali membuat konten video di mana saya akan tampil dengan percaya diri walaupun memiliki logat Madura. Mungkin bisa saya mulai dengan insta stories  atau siaran langsung di medsos. Doakan saja saya.

Nah, kalian sendiri tertarik nggak sih untuk jadi Vlogger? Share dong pengalaman kalian di kolom komentar.




6 comments

  1. Tertarik bangeeet mbak, tapi aq masih blm bisa camera face😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaa. Semangat belajar aja mbak

      Delete
  2. Semangat kakak... ditunggu video2 travellingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau nggak malas ya, kak 😂

      Delete
  3. Anonymous1:36 PM

    Iya ih.. aq jg canggunh gitu di depan kamera. Apalagi kalo di tempat rame. Berasa aneh aja. Padahal skrg uda banyak sih yg kaya gitu. Minim buat instastories.

    Eniwei.. gam usah canggung karena logat mbak. Menurut q sih.. logat daerah itu malah bisa jd ciri khas kita.

    Bravo mn sawastika.

    PS: theme nya baru nih ye.. 😉😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. Doakan saja aku istiqamah buat ngevlog. Iya template baru biar semangat

      Delete


EmoticonEmoticon