Kiss The Rain

Kiss the rain
Abaikan kaki saya
Hujan yang katanya sebagian orang itu menyebalkan. Itu tidak berlaku buat saya.

Saya termasuk penyuka hujan. Gemericik air yang bertalu-talu di atas atap seperti sebuah harmonisasi lagu alam. Indah banget.

Aroma tanah basah sehabis hujan seperti sebuah adiksi. Sama halnya ketika saya membuka plastik buku baru dan membauinya perlahan-lahan. Menimbulkan kesenangan tersendiri.

Suasana muram ketika hujan juga menginspirasi banyak orang untuk berkarya. Lihat saja banyak lagu-lagu, film, buku dan karya seni lainnya yang bertemakan hujan.

Salah satunya adalah Yiruma. Beliau adalah pianis asal Korea. Saya pertama kali mengenalnya dari blog salah satu teman. Dia menjadikan gubahan Yiruma menjadi backsound dari blognya. Judulnya Kiss The Rain.

Tu, kan. Ada unsur hujannya. Alunan pianonya lembut banget. Seakan membawa kita pada suasana murung. Ah. Betapa magisnya kekuatan hujan.

Saya suka sekali dengan instrumen ini. Saya kerapkali memutarnya ketika hujan datang dan membutuhkan inspirasi. Entah kenapa instrumen yang satu ini selalu membuat saya mendapatkan ide.

Selamat menikmati.


6 comments

  1. I love rain too.
    Asal turun diwaktu yang tepat. Hehehehe....

    ReplyDelete
  2. Klo aq paling suka lihat hujan, ga suka basahnya, haha... Milih2 ya mba, hehe.. Paaaaling suka image cewe yg ngeliat hujan dari balik jendela cafe di petang hari.. Kyknya seru seru syahdu gemanaa gitu... Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga suka. Kesannya murah dan sedih

      Delete
  3. Hujan membawa banyak kenangan. Terutama kenangan waktu masih bersama momy. . hujan membuat kami semakin erat. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kenangan yang indah-indah. Al fatihah

      Delete


EmoticonEmoticon