Sebuah Cerita

Sebuah Cerita

Kamu masih mau kenal aku setelah kejadian ini

 

Itulah bunyi pesan singkat yang kau tuliskan kepadaku, malam itu. Setelah obrolan panjang dan kau menuliskan sebuah kalimat yang sedikit menggetarkan dadaku. Ada rasa sakit yang menjalar saat aku baca pesan singkatmu.

Ini akan menjadi sebuah akhir? pikirku dalam hati tapi aku segera menepisnya.

 

Aku segera menelponnya--menanyakan apa maksud dari pesan singkat yang baru saja aku terima.

 

"Maksudmu?" tanyaku balik

 

"Aku pikir kamu bakal kecewa setelah mendengar ceritaku, dan kamu memutuskan untuk tidak mau lagi mengenalku," jawabmu dingin.

 

"Kamu terlalu picik menilaiku. Aku tidak pernah perduli apa yang kamu lakukan dalam hidupmu, selama kamu tidak pernah menyakitiku"

 

Tidak ada jawaban darimu--hanya terdengar helaan napas panjang.

 

"Jadi, ini alasan kenapa beberapa hari ini kau menjauhiku?" tanyaku dengan hati-hati.

 

"Bukan, hanya saja masalah ini sudah menguras semua pikiranku," jawabmu setegas mungkin.

Aku tahu kamu sedang berbohong, aku menangkap nada keraguan dari suaramu yang sedikit bergetar.

 

Dia kembali diam, entah kenapa pembicaan kamu menjadi kaku--dingin dan tidak sehangat biasanya. Tiba-tiba rasa sakit kembali menjalari dadaku. Jika sudah begini, biasanya sebentar lagi air mata akan mengalir dari kedua pelupuk mataku. Aku berusaha menahannya dengan menghela napas panjang. Aku tidak mau dia mendengar perubahan suaraku.


 

"Ya sudah. Maaf aku sudah menganggu harimu," ujarku mengakhiri pembicaraan.

 

Dan, air mata itu akhirnya tumpah seketika pembicaaraan itu berakhir. Harusnya malam itu aku merasaan senang karena dapat menghubungi  setelah sekian lama kita tidak terlibat obrolan, tapi nampaknya aku harus kecewa karena kau telah berubah menjadi dingin.

 
Tahukah kamu, bahwa seberapa besar masalah yang sedang ada di dirimu. Aku akan tetap disini mendukungmu.

 

Repost dari catatan FB

Maret

Maret


cute-march-summer-Favim.com-492491



Maret ini, Tuan. Di mana rindu bermekaran layaknya pucuk-pucuk bunga Sakura


Maret ini, Tuan. Di mana cinta bermekaran layaknya pucuk-pucuk bunga Sakura


Maret ini, Tuan. Di mana segala tentang cinta pernah kutasbihkan kepada Langit


Maret ini, Tuan. Ternyata cinta masih layak untuk dibicarakan



Gambar dari sini http://favim.com/image/492491/

Seorang Wanita di atas atap

Seorang Wanita di atas atap

beautiful-city-cool-free-Favim.com-665823.jpg

 

Seorang wanita di atas atap,

Menatap kosong ke depan

tanpa memperdulikan angin yang mempermainkan ujung anak-anak rambutnya

dan, ujung gaun berbunga yang melambai-lambai

 

Seorang wanita di atas atap,

Mata bulatnya meredup, saat langit memerah bersemu lembayung

Menyisakan kesepian di sudut perigi matanya yang telah mengering

 

Seorang wanita di atas atap,

Dengan senyum kecil mendongak ke langit

menghitung berapa banyak bintang yang tak berpendar

seperti bintang yang dulu berkelip di dalam bola matanya

 

Seorang wanita di atas atap,

Di dada kirinya, kenangan masih saja mengaduh

Rindu masih kerap kali mengetuk

namun, cinta tak juga kembali

 

Seorang wanita di atas atap,

Masih saja berharap, cintanya yang telah pergi akan kembali

 

 

Gambar dari sini http://favim.com/image/665823/
Ketika Blog tiba-tiba tidak bisa diakses

Ketika Blog tiba-tiba tidak bisa diakses

Selamat Hari minggu...

Ah, akhirnya bisa juga posting di blog. Dua haru lalu ada kejadian yang bikin saya pingin nangis.   Biasanya tiap sabtu saya suka ikutan promo di blog. Dan ketika adminnya mention mengatakan bahwa blog saya tidak bisa dibuka, terus terang saya ketar-ketir. Saya coba ketik alamat blog saya di browser, dan benar saja blog saya di suspend.  Jujur saya ingin nangis saat itu, soalnya blog ini sudah berumur 4 tahun dan saya belum mau kehilangan blog ini. Antara bingung  bercampur panik  saya sempat ngetweet soal permasalahan yang dialami. Seorang kawan membalas tweet saya. Kata dia blognya pernah mengalami hal serupa, dan bisa dikembalikan dengan mengirim email.


Saya pun mengikuti saran yang diberikan oleh teman. Setelah menunggu selama dua hari, blog ini pun bisa diakses lagi.


Ternyata wordpress emang kerap kali melakukan hal ini -__-



Sudahlah.Blog saya akhirnya sudah kembali


Suatu Masa

Suatu Masa




Suatu masa, sepasang kaki kita pernah berjalan beriringan


Bersama, menggapai mimpi


Suatu masa, jari-jemari kita pernah bertautan


Memintal janji untuk tidak saling melepaskan


Suatu masa, bibir-bibir kita pernah saling berpagutan


Menukar ribuan aksara, dan kecupan hangat


Hingga, akhirnya terpelanting pada suatu masa


Sepasang kaki yang tak lagi berjalan beriringan


Genggaman tangan yang mulai melonggar


Bibir-bibir yang membungkam


Dan, dua punggung yang saling mengadu


Pada suatu masa, kisah kita hanyalah kenangan


Kepada Lelaki yang Tengah Kurindukan

Kepada Lelaki yang Tengah Kurindukan

Kamu,

Lelaki yang sempat menuai rindu-rindu di dalam dadaku

menyematkan rona merah di kedua pualam pipiku

meletakan debar-debar di dada kiriku

Namun, di suatu masa aku terpelanting jatuh --menjauh dari sisimu

kisah kita tak lagi sama

yang ada hanya sebuah luka di dada kiriku

Dan, kini kau kembali hadir

Mengulurkan rasa yang sama

seperti saat kita bertemu --dulu

Meramaikan kembali sudut hatiku yang membeku

 

Kamu,

Aku rindu...

 

 

 

 




Gambar dari sini




4th Anniversarry

4th Anniversarry

Apa kabar semua? Sudah beberapa hari nggak update blog. Rindu nggak?
Senangnya ketika membuka blog, ada notifikasi yang memberitahukan bahwa blog ini sudah berusia 4 tahun. Ya Allah, nggak terasa saya sudah jadi blogger selama empat tahun.
Dulu, awal mula bikin blog ini sebagai tempat curhat (walaupun sekarang juga masih sih :P ) namun lambat laun blog ini jadi media pembelajaran buatku. Dan, yang bikin senang adalah saat ada yang membaca setiap postingan yang aku tulis.


Terima kasih buat para pembaca, buat teman-teman yang sudah mau berlangganan blog saya. Semoga kelak blog ini dapat memberikan banyak manfaat. Saya sayang kalian.


Salam Hangat,


Luphyta