Aku, kamu dan dia

Aku, kamu dan dia

Selalu ada dia diantara aku dan kamu
Tak pernah ada kata hanya aku dan kamu
Dia adalah bayang yang tak pernah hilang
Kala gelap datang menjemput
Sungguh aku lelah
Haruskah aku bunuh malam
Agar selalu ada cerita antara aku dan kamu

Biarlah

Biarlah

Aku hanya ingin sendiri
Bukan denganmu atau dia
Tak ingin aku lukai lagi
Semua mimpi yang mulai usang
Biarlah aku mengenangnya
Sebagai kisah yang telah usang

Usang

Usang

Sudah terlalu lama kenangan ini tersimpan
Membusuk dan meninggalkan jejak-jejak racun
Yang perlahan dapat mematikan dan melumpuhkan seluruh tubuhku
Kini Saatnya aku bangkit
Menghempaskan semua jejak masa lalu
Biarlah kisah usang ini berakhir di tempat sampah



Mimpi

Mimpi

Mimpi itu seperti harapan
Mimpi itu adalah semangat
Mimpi itu adalah imajinasi
Tapi mimpi akan tetap jadi mimpi kalau tidak ada usaha untuk meraihnya

Cerita di balik kaca

Cerita di balik kaca

Suara hujan dicampur gemuruh petir membahana di luar
Tempias hujan membasahi kaca
Meninggalkan titik air yang menjadi noda kala mengering
Tidak banyak yang dapat aku lakukan
Hanya termenung di balik kaca
Menanti sinar matahari menembus pori-pori kulitku yang sudah terlalu lembab

Peri

Peri

Aku adalah peri
Dengan kedua sayapku aku dapat terbang
Terbang mengelilingi seluruh penjuru dunia
Aku adalah peri
Siap untuk menebarkan benih keceriaan
Karena aku adalah peri cinta

senja

senja

Aku adalah senja, yang tidak kenal lelah untuk menunggu saat matahari menjelang tidur.
Aku adalah senja yang dapat meneduhkanmu kala siang sudah berlalu
Aku adalah senja yang dapat menghangatkanmu kala panas mentari meninggalkanmu
Dan aku adalah senja yang dapat memerahkan hatimu dengan cinta
bukan untukku

bukan untukku

Aku tahu bagaimana rasanya mencintai tanpa ada keinginan untuk memiliki. Bagiku semua itu kesenangan, walaupun terkadang banyak rasa tak terduga yang hadir. Tapi, sungguh aku tidak ingin hidup dalam sebuah obsesi bahwa kau memang tidak termiliki.