Maxi Peel Micro Exfoliant Liquid, Eksfoliasi Kulit Tanpa Rasa Sakit

Maxi Peel Micro Exfoliant Liquid, Eksfoliasi Kulit Tanpa Rasa Sakit


Maxi Peel Micro Exfoliant Liquid, Eksfoliasi Kulit Tanpa Rasa Sakit


Rasanya sudah menjadi impian setiap wanita untuk memiliki kulit wajah yang halus, cerah dan semulus pantat bayi. Termasuk saya. 

Sayangnya, untuk mendapatkan kulit yang paripurna dibutuhkan juga kerja keras alias perawatan. Iya kali, nggak pernah membersihkan wajah tapi minta wajahnya mulus kayak artis. Rasanya itu sama dengan mimpi

Kulit wajah yang tidak pernah dirawat ibarat mobil yang terparkir lama di luar ruangan, terkena debu, panas dan hujan terus-menerus. Tentu akan muncul kotoran yang menumpuk. Begitulah dengan kulit wajah kita, apabila tidak rutin dibersihkan dan dirawat akan membuat sel mati dikulit menumpuk. Efek jangka panjangnya adalah kulit kita menjadi kusam dan timbul permasalahan kulit yang lebih kompleks.

Hal inilah yang membuat kulit wajah kita memerlukan perawatan khusus salah satunya adalah melalui Eksfoliasi:

Apa itu Eksfoliasi:


Eksfoliasi merupakan proses pengelupasan kulit supaya lapisan kulit mati yang menumpuk bisa terangkat sehingga sel kulit baru yang muncul ke permukaan. 

Sejatinya kulit manusia memiliki proses regenerasi kulit secara alami setiap 28 hari sekali yang memang tidak terlihat secara kasat mata. Tapi seiringnya bertambahnya usia, proses regenerasi itu menjadi semakin lama dan lambat sehingga dibutuhkan campur tangan supaya proses regenerasi itu berjalan lebih cepat. Melakukan Eksfoliasi (pengangkatan sel kulit mati) berarti membantu meringankan masalah kulit. Itulah sebabnya kenapa eksfoliasi merupakan perawatan yang baik untuk kulit.

Ada dua jenis/cara melakukan eksfoliasi pada kulit. Pertama, secara fisik dengan menggunakan sikat atau scrub (bisa berupa bahan alami seperti bubuk kopi, garam, oatmeal, dll) untuk mengangkat sel kulit mati. Kedua, dilakukan dengan cara kimia yaitu mengoleskan asam pada kulit untuk melarutkan sel kulit mati biasanya ini disebut chemical peeling.


Maxi Peel Micro-Exfoliant Fluid


Maxi Peel Micro Exfoliant Liquid, Eksfoliasi Kulit Tanpa Rasa Sakit


Di pasaran ada banyak dijual produk-produk eksfoliasi salah satunya adalah Maxi Peel Micro-Exfoliant Fluid. Produk asal Filipina dibawah naungan Splash Corporation ini merupakan produk eksfoliator yang telah terbukti aman dan efektif tanpa menimbulkan efek samping seperti pengelupasan dan kemerahan pada kulit.

Maxi Peel hadir dalam kemasan botol berwarna putih dan merah muda dengan tutup flip flop. Ukurannya 50 ml, ringan dan bisa dimasukkan dalam tas alias travel friendly. Produk ini mengandung Skin Renewal Micro Exfoliants, seperti AHA yang membantu membersihkan kulit dan membantu menyamarkan bekas jerawat dan noda di wajah, BHA yang membantu mengecilkan pori-pori wajah serta mengandung Vitamin B3, C, dan E yang membantu kulit tampak lebih cerah.




Penggunaan produk ini juga sangat mudah layaknya menggunakan toner wajah yaitu dengan menuangkannya pada kapas dan oleskan di wajah dan leher. Sebaiknya gunakan produk ini di malam hari sebelum tidur. Bentuknya yang cair membuat lebih cepat menyerap di kulit, sayangnya aroma produk ini sedikit menganggu.

Maxi Peel Micro Exfoliant Liquid, Eksfoliasi Kulit Tanpa Rasa Sakit

Produk Maxi Peel ini mengandung 2,5% AHA, selama pengunaan hindari kontak langsung dengan sinar matahari. Jangan digunakan di sekitar mata, mulut dan membran mukosa lainnya. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15. 

Maxi Peel ini sudah memiliki nomor BPPOM sehingga aman untuk digunakan. Bagi Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak menggunakan produk. Harga produk ini amat terjangkau sekitar Rp. 20.000 baik secara oflline dan online.

Ada ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan eksfoliasi pada kulit yaitu kita harus memperhatikan kondisi dan keadaan kulit atau bisa juga dengan cara berkonsultasi dulu kepada yang lebih ahli.

8 Aplikasi Pendukung  Untuk Mempercantik Konten Instagram

8 Aplikasi Pendukung Untuk Mempercantik Konten Instagram

aplikasi, android, instagram, feed, kekinian, vsco



Aplikasi-Aplikasi Pendukung Untuk Mempercantik Konten Instagram



Belakangan ini saya mulai jenuh dengan media sosial. Bukan apa-apa, hanya saja saya merasa netizen jaman now galak-galak. Lebih galak dari yang punya status apalagi kalau kita sampai salah. Habis dah. 

Saya hanya menggunakan Facebook atau Twitter seperlunya atau kadang hanya ingin melihat-lihat apa yang tengah ramai diperbincangkan. Selebihnya saya jarang membuka kedua aplikasi itu. 

Saya lebih suka berselancar di pinterest atau instagram. Mencari ide-ide untuk konten-konten saya selanjutnya. Bagi saya itu lebih menyenangkan dan menenangkan. Tidak ada kebencian dan kemarahan yang biasa saya lihat di media sosial lainnya. Aman buat pikiran saya.

Oke, kembali ke topik. Intinya sih saya sekarang lebih banyak menghabiskan waktu mengurus Instagram ketimbang media sosial saya lainnya. Mulai dari memilah-milah akun yang ingin diikuti, mau isi konten apa sampai bingung dengan urusan tone warna. Saya sih inginnya orang yang mengikuti saya itu bukan karena kenal dengan saya tapi memang karena karya saya menarik.

Berbagai riset yang saya lakukan berhubungan dengan instagram. Entah berapa banyak video yang berhubungan dengan instagram/konten digital yang sudah saya tonton tiap hari. Saya ingin tahu lebih dalam soal Instagram. Bikin pusing tapi saya menyukainya.

Kalian yang sudah menjadi pengikut di Instagram pasti sudah tahu bahwa banyak perubahan yang terjadi Feed saya belakangan ini. Iyes, saya tengah melakukan banyak perombakan supaya akun saya memiliki ciri khas.

Saya bahkan mencoba berbagai aplikasi pendukung untuk membuat Konten Instagram saya menjadi lebih menarik karena bagaimana pun platform media sosial yang satu ini lebih fokus pada konten visual. Tentu saja saya tidak boleh melupakan untuk tetap belajar fotografi. Sebanyak apapun saya melakukan perubahan kalau skill fotografi saya gitu-gitu aja ya sama juga bohong.

Ada banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membantu kita membangun akun Instagram dan saya rasa setiap orang memiliki aplikasi favorit tersendiri. Seperti yang sudah saya ceritakan di atas kalau saya sudah mencoba berbagai aplikasi dan pada akhirnya hanya bertahan pada beberapa aplikasi saja. Dalam tulisan ini saya hanya akan menyebutkan aplikasi apa saja yang saya pakai dan akan saya kelompokkan berdasarkan kegunaannya.

Oh iya, saya lebih suka melakukan kegiatan editing dengan menggunakan Smartphone. Jadi, aplikasi yang akan saya sebutkan nanti pasti bisa kalian temukan nanti di Playstore

Editing:

Editing Foto

Dulu, saya punya beberapa aplikasi untuk mengedit foto. Lambat laun aplikasi tersebut mulai berkurang dan hanya tersisa 2-3 aplikasi. Jika sedang rajin, saya biasa mengedit dengan dua aplikasi kalau lagi malas ya cuman pakai satu aplikasi saja.

Snapseed:

Rasanya aplikasi Snapseed ini rata-rata semua orang sudah pada tahu dan banyak pakai. Fungsi-fungsi dalamnya sudah terbilang lengkap dan mudah untuk dipakai. Saya memakai Snapseed untuk editing dasar saja, seperti menambah kecerahan, detail, dll.

VSCO


Siapa coba yang nggak kenal sama aplikasi ini? Rata-rata para instagramer pasti tahu dong VSCO. Aplikasi yang satu ini terkenal karena memiliki banyak filter-filter cantik untuk ditambahkan ke foto sehingga terlihat lebih apik.

Bagi yang memiliki tone feed seragam, kamu bisa pakai VSCO. Di pinterest ada banyak formula-formula tone yang cantik untuk ditiru.

Akhir-akhir ini saya lebih sering pakai VSCO karena mudah dan bisa langsung diaplikasikan ke banyak foto. Sadar nggak kalau filter yang saya gunakan di feed itu seragam?

Baca juga:

Editing Video

Saya memang tidak terlalu sering mengunggah konten video ke Instagram. Bisa dibilang aplikasi editing Video ini jarang dipakai.

Inshot




Aplikasi Inshot ini terbilang baru saya gunakan. Aplikasi ini berguna kalau saya ingin mengedit video pendek untuk stories atau IGTV. Mudah penggunaannya dan ada beberapa filter bawaan yang cukup mumpuni. Enaknya lagi tidak ada watermark.

Filmora





Untuk mengabungkan beberapa video pendek saya memilih menggunakan aplikasi Filmora. Pernah mencoba aplikasi sejenisnya tapi bingung ketika mau pakai. Fungsi-fungsinya cukup lengkap dan mudah dipakai. Untuk versi gratisannya terdapat watermark di akhir video.

Typhografi:


Saya menyukai konten Instagram yang berupa Quote, cuman kadang bingung mau membuatnya yang seragam/konsisten itu seperti apa. Alhamdulillah saya menemukan aplikasi yang cocok dan sampai saat ini masih saya pakai.

Phonto





Aplikasi Photo ini favorit saya untuk membuat quote karena pengunaannya mudah dan ada banyak macam huruf. Kelemahannya sih kadang suka nggak simetris kalau tulisannya panjang.

Canva

Saat saya tahu Canva sekarang ada di Playstore saya senang banget soalnya berguna banget buat saya yang buta soal infografis. Ada banyak pilihan template yang bisa gunakan. Tinggal edit dan mudah.

Layout/Feed Instagram


Saya baru-baru ini tergerak untuk mengatur tampilan/layout dari feed saya. Gara-gara kebanyakan follow akun yang feednya kece saya pun tertarik untuk mengubahnya. Belum yang kece banget sih paling tidak sudah konsisten aja polanya. Kalau isinya masih belum yang rapi dan konsisten.


Preview


Sebenarnya ada banyak aplikasi untuk mengatur layout instagram dan saya sudah mencoba semuanya. Menurut saya preview paling mudah digunakan dan sederhana. Kita hanya tinggal memasukkan foto-foto yang ingin kita atur untuk diunggah di Instagram. 

Aplikasi ini membantu banget untuk kalian yang pengin punya feed rapi dan teratur. Selain itu kita udah nggak usah bingung mau posting apa di Instagram karena kita sudah punya konten yang mau diunggah selama 9 hari.

Hastag

Instagram dan Hastag itu kaitannya erat. Hastag akan membantu foto-fotomu untuk ditelurusi oleh akun-akun lain. Hastag yang tertarget akan memudahkan kita menemukan pengikut yang juga memiliki kesamaan untuk kita.


Hashy

Algoritma Instagram yang baru mulai mengatur penggunaan Hastag. Penggunaan Hastag yang kurang sesuai akan menyebabkan fotomu tidak bisa ditelusuri. Apalagi ada fitur baru dari IG yang bisa membuat para pengguna lain menyembunyikan fotomu dari hastag yang tidak sesuai. Semakin banyak yang melaporkan maka foto kita akan dianggap spam dan berisiko di banned oleh Instagram.

Saya baru menggunakan aplikasi hastag ini beberapa bulan dan hasilnya cukup siginifikan. Aplikasi ini membantu saya untuk menemukan hastag-hastag yang relevan untuk foto-foto. Saya juga bisa menyimpan beberapa hastag baru yang saya temukan dari Instagram.

Aplikasi-aplikasi di atas hanya penunjang untuk mempercantik feed kita tapi tetap kita jangan lupa untuk terus memperbaiki konten foto dengan banyak latihan dan cari inspirasi.


Salam,
(Review) Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel

(Review) Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel


nature republic, aloe vera, cactus, shooting gel

Nature Republic 92% Cactus Shooting Gel


Sebelum menulis postingan ini sempat bingung saya harus mengulas produk Nature Repulic yang mana dulu antara varian Aloe dan Cactus ini. Kebetulan saya sudah punya kedua produknya. Setelah bertanya pada beberapa orang, saya memilih mengulas varian Cactus terlebih dahulu. 

Setelah booming dengan produk Aloe Vera Gelnya, kini Nature Republic menghadirkan produk gel yang terbaru yaitu 92% Cactus Shooting Gel. Produk ini diklaim memiliki bahan kandungan 92% Cactus dan 8% bahan lainnya. 

Saya tahu produk dari Insta Stories seorang teman dan juga beberapa ulasan Beauty Blogger. Sejauh ini kulit saya cocok dengan produk-produk dari Nature Republic dan apalagi Aloe Vera Gelnya udah kayak penolong saat kulit lagi break out. Kabar yang beredar di luar sana Cactus Gel ini efeknya lebih lembab dari si Aloe Vera Gel, saya jadi makin penasaran. 

Manfaat Cactus Untuk Kecantikan 

Cactus yang memiliki nama latin Cactaceae merupakan tanaman yang mampu bertahan di hidup di area Gurun pasir. Tanaman yang seringkali dijadikan tanaman hias ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk kecantikan terutama kulit. Kaktus dipercaya memiliki kandungan-kandungan baik yang terbukti baik untuk kulit seperti linoleic acid yang memiliki fungsi untuk menyeimbangkan kulit, flavonoids sebagai anti inflamasi dan juga Vitamin E untuk menutrisi dan melembabkan kulit. Beberapa di antaranya adalah: 

- Mencegah penuaan dini 

- Mengikat Cairan pada kulit 

- Anti Inflamasi 

- Melawan radikal bebas 

- Memperbaiki sel kulit yang rusak 

Kemasan: 


korean, skin care, cactus, shooting gel


Jika Nature Republic Aloe Vera memiliki dua macam ukuran (250 ml dan 300 ml) dan kemasan (jar dan Tube), maka Nature Repulic Cactus 92 %Shooting Gel ini hanya memiliki kemasan berbentuk Tube dengan ukuran cukup besar yaitu 250 ml. Didominasi berwarna hijau muda dengan sedikit sentuhan berwarna pink dan peach. Di bagian depan kita bisa menemukan merek dan logo potongan Cactus yang jika diraba akan terasa tekturnya. 

Di bagian belakang kita akan menemukan kandungan bahan dan keterangan tentang produk ini dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Korea termasuk juga tentang perusahaan yang memproduksi. Buat yang ingin tahu di mana letak exp date, lihat dibagian ujung kemasan area berwarna pink. 

nature republic, korea, skin care
Kemasan Belakang

Kemasan Tube memang lebih praktis daripada kemasan jar dan higienis tapi salah satu kelemahannya kalau tutupnya tidak rapat akan mudah tumpah. Saran saya kalau dibalik saja saat meletakannya.

nature republic, korea, skin care

Kandungan Produk 


60% hydrocodone castor oil, tromethamine, purified water, cetyltrimethoxysilane (92%), denatured alcohol, glycerin, pentyleneglycol, agave stem extract, acrylate / C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, (CI 19140), Blue No. 1 (CI 42090), and the like, as well as the coloring agents of the present invention include, but are not limited to, polyvinylpyrrolidone, polyvinylpyrrolidone, polyvinylpyrrolidone, 


Aroma dan Tekstur 

nature republic, cactus 92%, shooting gel, korean, skincare
Tekstur sebelum diratakan di kulit


Saat kali pertama membuka tutup tube dari Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel ini saya mendapati aroma wangi yang khas tapi nggak tahu harus mendeskripsikannya seperti apa. Pastinya, aroma ini tidak mengganggu di hidung. Aroma alkoholnya juga tidak terlalu menyengat seperti Aloe Vera Gel.


skin care, korea, shooting gel
Setelah diratakan di permukaan kulit


Tekstur dari Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel ini lebih padat, berbeda dengan tektur Aloe Vera Gel yang lebih cair. Pakai sedikit saja sudah bisa diratakan di beberapa area wajah dan tubuh. Lebih hemat. 

Kesan Pemakaian 


Saya suka dengan tekstur dari Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel, lebih padat sehingga pakai sedikit saja sudah bisa diratakan ke beberapa area. Sensasi sejuk yang saya rasakan saat memakai Nature Republic Aloe Vera Gel tidak ditemukan di sini. 

Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel ini cepat meresap ke kulit dibandingkan varian Aloe Vera Gel dan langsung memberikan kelembapan tanpa meninggalkan rasa lengket di kulit. Biasanya saya memakai menjelang tidur untuk mengurangi efek dari penggunaan pendingin ruangan. Saat bangun pagi, kulit saya masih terasa lembab. 

Sama seperti halnya Aloe Vera Gel, saya menggunakan Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel sebagai pelembab wajah di pagi dan malam hari. Selain itu ketika sehabis beraktivtas di luar ruangan untuk mengurangi efek kepanasan. Banyak lagi manfaat yang kamu dapatkan dari produk ini. 

Kesimpulannya: 

So far, saya tidak pernah mengalami masalah ketika menggunakan Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel ini. Malah membantu menghidrasi kulit saya saat terasa kering karena efek melembabkannya langsung terasa saat itu juga. Produk ini juga cocok untuk tipe kulit kering karena lebih melembabkan dibandingkan Aloe Vera Gel. Oh iya, produk ini lebih mudah menyerap di kulit jadi tidak perlu nunggu lama untuk ditimpa Skin Care lainnya. 

Secara harga, Nature Republic Cactus 92% Shooting Gel memang lebih mahal dibandingkan Nature Republic Aloe Vera tapi dengan ukurannya yang besar tentu akan cepat lama habisnya (eh, tergantung pemakaian juga sih). Saya sendiri membelinya di Toko Online sekitar Rp. 112.000. 


Apakah saya akan membelinya lagi? Ya. Buat saya ini terbilang murah jika untuk dipakai sendiri dan bisa dalam jangka waktu lama. 

Ada yang sudah coba? Bagikan dong pengalaman kalian di kolom komentar.
Jolie Jogja Wirobrajan, Tempat Berburu Pernak-Pernik Cantik Di Yogyakarta

Jolie Jogja Wirobrajan, Tempat Berburu Pernak-Pernik Cantik Di Yogyakarta



jolie, jogja, shabby



Jolie Jogja Wirobrajan, Tempat Berburu Pernak-Pernik Cantik Di Yogyakarta - Perjalanan ke Yogya ini sebenarnya udah terjadi beberapa bulan yang lalu, berhubung saya kadang suka malas akhirnya tertunda untuk menaikkan postingan ini.

Sebelum berangkat ke Yogya, Kakak sudah mewanti-wanti saya untuk mempersiapkan rencana perjalanan. Dia memberikan kebebasan kepada saya hendak bepergian kemana dan lokasi di mana saja.

Berbekal sumber informasi dari mbah google, saya berhasil memilih lokasi yang letaknya berdekatan dan bisa dijangkau dalam satu waktu sehingga saat menyewa mobil jadi efisien.

Selain tempat-tempat wisata, ada satu tempat yang ingin saya kunjungi yaitu Jolie Jogja Wirobrajan. Saya tahu tempat ini dari Wulan Kenanga. Menurut Wulan, Jolie menjual aneka macam bunga-bunga plastik dan properti foto yang unyu. Penasaran dong, saya buka akun instagram mereka. Hamparan aneka macam bunga plastik langsung menarik perhatian. Oke, saya setuju memasukkan Jolie ke daftar yang tempat yang saya ingin datangi di Yogya.

Sebelum berangkat saya sempat bikin pengumuman mau buka jasa titip. Liburan sambil berbisnis kenapa tidak.

Rencana awal, saya pergi ke Jolie adalah hari kedua apalagi kami sewa mobil. Enaklah kalau mau diantar kemana-mana.

Baca Juga: Pantai Jodoh Sampang

Setelah penuh pertimbangan diputuskan saya akan pergi ke Jolie sendirian mumpung ada sepupu yang bisa nemanin. Niatnya mau pergi sore gitu biar puas milih-milih, ternyata Mami malah minta antar ke Bringharjo buat belanja. Ngalah deh, nganterin Mami dulu baru lanjut ke Jolie.

Rencana berangkat habis Magrib molor juga, karena Nabila, sepupu yang akan menemani saya harus beli makan malam dulu. Tapi rencana buat main ke Jolie belum surut.

Sekitar jam 19.30, kami berdua berangkat menggunakan transportasi online. Perjalanan dari hotel ke Jolie menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Jalanan Yogya cukup ramai apalagi saat itu hari Sabtu. Malam terasa lebih panjang.


Jolie Jogja Wirobrajan



jolie-jogja-wirobrajan

Sampai di depan Toko, kami disambut sedikit keramaian. Parkiran motor terlihat ramai dan beberapa orang berlalu-lalang ke luar masuk. Kami bergegas masuk karena waktu terus berjalan.

Bangunan Jolie Jogja ini terdiri dari 3 lantai: di lantai 1, kamu akan menemukan produk aksesoris dan kecantikan. Lantai 2 adalah home decor lanjut lantai 3 adalah fashion. Saya nggak sempat foto-foto dan eksplorasi banyak tempat karena tujuan saya saat itu adalah mencari properti foto.

Sampai di lantai 2, kami celingukan mencari letak area bunga plastik seperti yang ada di foto. Seorang pramuniaga membantu kami dan ternyata tinggal lurus aja. Wah, benar saja ada banyak bunga-bunga dengan aneka warna terhampar di hadapan saya. Surga buat pecinta bunga, ada banyak macam sampai saya bingung mau beli apa dan warna apa.


Bukannya langsung milih bunga, kita berdua malah sibuk cari lokasi buat foto-foto, berasa noraknya lihat bunga sebanyak ini. Sayang banget penerangan di lokasi ini kurang banyak dan saya datang ketika malam hari. Hasil foto-foto kami tidak seberapa bagus deh. Tidak hanya kami, banyak muda-mudi yang datang hanya untuk berswafoto. Ada satu area yang terdapat antrian.

jolie, jogja, shabb, wirobrajan
Bunganya, Mbak

jolie, jogja, shabb, pernik
Muka capek seharian nggak istirahat
Pertama yang saya tuju adalah bagian dedaunan. Saya mengambil 1 tangkai rangkaian daun Palem dan 1 tangkai rangkaian daun Monstera. Saya pikir harganya dihitung per tangkai ternyata 1 rangkaian. Murah euy. 

Pindah dari lokasi daun saya ke lokasi bunga-bunga. Saking banyaknya bingung mau warna apa. Penginnya sih cari Bunga Tulip karena saya belum punya. Sayangnya, kualitas Bunga Tulipnya kurang bagus jadi batal deh. Sumpah, saat itu hampir kalap. Harganya murah beda dengan kalau beli di Surabaya bisa dua kali lipat. Saya sampai berkali-kali bingung menentukan mau beli bunga apa. Niat mau buka jastip batal karena mendapat pengumuman bahwa toko akan segera tutup. Oh iya, toko ini tutup pukul 21.00. Coba tadi datang lebih sore pasti puas.

jolie-jogja-wirobrajan-pernak-pernik
bunga sebanyak ini, bingung milihnya

Saya sempat main-main ke bagian dekorasi rumah, mau cari pajangan yang bisa dijadikan properti tapi mengingat ada antrian di kasir. Ya udah deh, nanti kalau ke liburan ke Yogyakarta lagi bisa main ke sini.

jolie, jogja, pernak-pernik


Ada satu hal yang disayangkan, banyak bunga-bunga dan daun yang rusak terinjak-injak pengunjung sehabis berswafoto dan penataannya yang sekedarnya. Berbagai macam bunga ditumpuk jadi satu dan tidak diklasifikasikan berdasarkan jenis. Bikin bingung pembeli.

So far, Jolie Jogja Wirobrajan ini menarik untuk dikunjungi lagi. Surga banget buat pecinta shabby, pernak-perniknya lucu-lucu. Mungkin kalau ada agenda ke Yogya saya bakal balik lagi ke sini dan lebih mengeksplorasi area yang lain.


Salam,

(Guest Post) Balada Dress Code Pastel

(Guest Post) Balada Dress Code Pastel

dress code, pastel, pink, bloggerlife



Saya gak nyangka bahwa urusan dress code efeknyan sepelik ini. Biasanya tampil ‘opo onoke’, gara-gara dress code saya harus membuang waktu percuma seharian di Royal Plasa. 

“Hunting baju baru lagi?” 

Oh, Nggaaakkk, saya cangkruk’an aja kok di Food Court sama teman-teman. Me time. Rumpi-rumpi cantik. Aslinya, sih, nggak sengaja aja ketemu. Tujuan awalnya sama, hunting dress code

Alkisah, kami didaulat menghadiri even dengan kewajiban dress code warna pink pastel ATAU biru pastel. 

“Duh, duh, duh, Kenapa nggak ditulis Pink aja, atau Biru aja. Gak usah ditambahi embel-embel Pastel. Bikin lapeer” 

Pink, kan, Merah Muda. Berarti warnanya kalem. Trus kalau mintanya Pink Pastel berarti Merah Muda yang kualeeeeeem sekali. 

Ya, sih, kalau kita main crayon-crayonan nggak masalah. Lha, ini, udah nggak paham warnanya kayak apa, trus dijadikan dress code pula! Oh, rasanya pengin masukin kepala ke dalam magic jar! 

Itu lagi, Biru Pastel. 

Nyontek warna laut, salah. Nyontek warna langit, tambah salah. 

“Kalau pakai Biru Tosca?” 

Hee, hee.., buta warna, tah? Biru Tosca mlayue kadohaaan... 

Rupanya musibah dress code ini membawa efek yang baik untuk menjalin keakraban sesama wanita. Selepas diumumkan warna dress code oleh koordinator acara, kami, seluruh peserta undangan mulai kasak kusuk menuangkan curhatannya di grup. 

Awalnya malu-malu mengungkapnnya. Seolah-olah menyanggupi bahwa stok baju warna Pink Pastel atau Biru Pastel di lemari ada selusin. Begitu salah satu member bertanya, “Warna Pink Pastel atau Biru Pastel itu kayak apa, Cee?” 

Etdah, perlukah kita duduk kembali di bangku TK dan memulai belajar mengenal warna? Haha.. 

Kayak-kayaknya pertanyaannya guampang. Tapi ternyata untuk menjawabnya harus keliling Royal Plasa dulu seharian dan menghabiskan secup es kepal Milo setelah lebih dulu ngantri 10 meter! 

Kalau anak paling modis aja bertanya begitu, bagaimana nasib kita? (Kita? Kamu aja, kalii, saya nggak) haha.. 

Saya sudah komitmen, kalau sampai besok nggak dapat warna yang sesuai, biarin aja datang ke acara pakai baju pink seadanya di lemari sambil bawa kue pastel! Daripada mumet? 

Yang membuat kami kelimpungan, warning dari panitia mengultimatum gini, “Kalau dress code tidak sesuai dengan warna yang ditentukan, peserta tidak boleh mengikuti acara”. 

Bagaimana, mau nolak aja gak usah datangi event? Ngambek, gitu! 

Sayangnya kami tidak kuasa menolak karena sejak awal mendaftarkan diri panitia menjanjikan memberi seluruh peserta seperangkat alat makeup dan 6 biji lipstik! 

Mau 6 biji lip cream warna nude melayang sia-sia gara-gara tidak berusaha memperjuangkan dress code? 

Lip Cream, lho, ini, lip creaammm... meskipun saya yakin setelah dibawa pulang tuh lipstik nggak bakalan dipakai semua. Palingan dijual sebagai preloved, kalau nggak melayang dibawa pulang sodara. 

“Ternyata harga diri kita hanya semahal 6 biji lip cream!” ngenes salah satu dari kami. 

Begitulah, obrolan unfaedahdi grup itu akhirnya membawa kami ketemu secara tidak sengaja di food court Royal Plasa! 

“Haai, kamuuu. Ngapain di sini?” 

“Ini, lagi nyari kerudung warna pink buat besok..” 

“Kalau kamu?” 

“Jalan-jalan aja. Udah dapat pinjeman baju dari teman” 

Pinjem? Mau penataran P4 harus minjem-minjem baju segala. Biariin, yang penting nggak disuruh pulang... 

Ujian dress code kali ini benar-benar membuat kami berpikir keras mengenakan baju dan kerudung yang sesuai permintaan. Bagi yang biasanya  memanfaatkan pin, peniti, kancing baju, dengan berat hati saya katakan, "enyahlah kalian dari even ini!" hahahaha

Guest Post Ditulis oleh http://yuniarinukti.com/

6 Bentuk Investasi Ala Bloger

6 Bentuk Investasi Ala Bloger

investasi, blogger, kotakwarna


Investasi Ala Blogger


Sebelum memiliki penghasilan, saya sudah terbiasa menyisihkan sebagian uang saku untuk membeli barang yang diinginkan. Rasanya bangga aja bisa beli barang dengan uang sendiri (padahal sih uang ortu juga hahaha). Sampai sekarang kebiasaan itu berlanjut, saya malah mewajibkan diri untuk menyisihkan hasil pekerjaan untuk membeli barang-barang yang menunjang pekerjaan. Apalagi kalau barang yang saya beli terbilang mahal, kudu ikat pinggang kencang-kencang.

Kok sering beli barang mahal?

Pekerjaan di dunia kreatif menuntut saya untuk selalu terkini dalam hal teknologi. Mau nggak mau kudu ngikutin dan kesannya hedon banget ya hidupnya. Nggak juga sih, buat saya barang-barang mahal itu sudah seperti investasi. Ujung-ujungnya kalau hasil kerjaan kita bagus pasti balik kok modalnya. 

Emang bloger butuh investasi?

Buat saya sih butuh banget. Supaya hasil kerja lebih maksimal dan mendorong saya untuk selalu menghasilkan konten-konten yang bermanfaat bagi pembaca. Siapa coba yang nggak suka punya rekening gendut? Saya juga mau.

Eh, ini bukan patokan untuk semua bloger ya. Tergantung dari individu masing-masing. Kalau saya sih investasi pasti masih berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai bloger. 

Mau tahu. Baca sampai habis ya.


6 Bentuk Investasi Ala Kotakwarna


Template Blog

Tampilan sebuah blog memang terkadang terlihat sepele tapi dampaknya luar biasa. Sebagai pembaca tentu mengingkan sebuah tampilan blog yang minimalis, rapi dan nggak banyak atribut yang nyebelin (nyebelin di sini seperti warna terlalu menyolok, ukuran tulisan kecil, background ramai, dll) dan satu lagi adalah mobile friendly. Tentu hal ini akan membuat para pembaca betah untuk berlama-lama di blog kita. Tentu disamping konten ya. Sebab, bagaimanapun juga konten tetap raja.

Kalau mengingat seperti apa tampilan blog saya terdahulu rasanya pengin ketawa. Saya pernah kok mengalami masa-masa suram tentang tampilan blog, mulai dari efek salju, musik kencang sampai tulisan berkelap-kelip. Lantas, saya sadar bahwa kenyamanan pembaca adalah hal utama. 
Saya memutuskan untuk mengganti tampilan blog. Saya yang gaptek untuk urusan koding lebih suka menggunakan jasa pembuat template tentu disesuaikan dengan kebutuhan. Banyak sih template gratisan di luar sana, hanya saja saya lebih suka dengan template berbayar kesannya lebih berasa. Beberapa teman bloger saya ada kok yang merogoh kocek besar hanya untuk mengganti tampilan blog. 

Saya sudah beberapa kali mengganti tampilan blog (tampilan yang sekarang adalah terbaru), itu saja sudah ditunda berbulan-bulan karena ada kebutuhan lain yang lebih mendadak.


Baca artikel lainnya:

5 Alasan Blogger Harus Belajar Dasar Fotografi 

Tips Menulis Kalimat Pertama 

Cara Meningkatkan Follower Instagram Dengan Hastag 


Smartphone


Gonta-ganti ponsel alias smartphone sudah menjadi kebiasaan semenjak SMA. Saya tipenya adalah orang yang gampang bosan dan pengin selalu mengikuti perkembangan jaman yang ada. 

Fungsi ponsel buat saya bukan hanya sekadar telepon, ngobrol. Melainkan hampir semua pekerjaan kreatif (periksa email, menulis blog, bikin video, dll), saya bisa kerjakan menggunakan Smartphone. Tentunya untuk bisa melakukan semua pekerjaan tersebut dibutuhkan smartphone dengan spesifikasi mumpuni alias canggih, seperti Hp Samsung

Laptop

Laptop merupakan salah satu komponen penting untuk seorang bloger. Ada sih beberapa orang termasuk saya yang suka ngeblog lewat smartphone. Tapi tetap saja, saya butuh laptop untuk mengerjakan pekerjaan yang susah dikerjakan dengan ponsel. Saya sih ada rencana buat meng-updgrade laptop karena sedang tertarik dengan dunia editing foto. Moga-moga saja bisa kebeli tahun ini.

Kamera


Butuh waktu bertahun-tahun sampai saya memutuskan untuk membeli Kamera. Alasan pertama tentu saja duit. Tentu saja itu adalah persoalan hampir semua orang. Alasan lainnya adalah belum butuh alias masih sekedar pengin alias ikut-ikutan orang saja.

Sekarang bisa dibilang keberadaan Kamera amat membantu saya dalam menciptakan konten. Konten yang apik dan ditunjang dengan gambar yang kece bisa membuat para pembaca menjadi betah. Hitung-hitung juga mengasah kemampuan fotografi.

Berhubung sudah punya kamera, saya sedang mempertimbangkan untuk membeli lensa baru. Saya anaknya gampang tergoda, apalagi melihat banyak foto-foto bagus yang berseliweran di medsos. Tapi masih mundur cantik karena membeli barang mahal tidak bisa secara spontan.

Butuh duit, cin.

Properti Foto


Saya sama Wulan suka ketawa soal kalau membahas yang satu ini. Semenjak tertarik dengan dunia fotografi, ada saja barang recehan yang pengin dibeli. Alasannya buat properti foto. Saya sendiri masih suka menahan diri ketimbang Wulan. Kata Wulan, “Bagian dari investasi, mbak.” 

Saya nggak terlalu menggila soal ini, banyak benda-benda di area sekitar rumah yang bisa dijadikan properti foto. Kembali lagi, keahlian adalah hal utama untuk menciptakan konten foto yang apik.

Ternak Blog

Seorang bloger memiliki lebih dari satu blog rasanya adalah hal yang wajar. Maklum, idealisme seringkali muncul dan pengin fokus ke salah satu tulisan saja. Saya sendiri punya 2 blog itu saja terkadang masih bingung mau diisi apa. Alasan membuat blog kedua tentu saja saya ingin mengamankan nama swastikha karena blog pertama saya tidak mengandung nama. Niatnya sih pengin branding diri, apa daya manusia sukanya banyak tapi tidak dilakukan.

Tidak semua bloger mempunya pemikiran yang sama dengan saya soal Investasi. Beberapa teman bloger menginvestasikan hasil pekerjaan ke bentuk-bentuk yang lain. Tidak semua di atas juga harus saya lakukan, saya urutkan berdasarkan asas kebutuhan. Kalau sedang tidak membutuhkan apa-apa, maka investasinya saya alihkan dalam bentuk tabungan.

Kalian di sini ada yang melakukan hal serupa? Bagi ceritanya dong.



Salam,




Pengalaman Ikut Flash Sale Marketplace

Pengalaman Ikut Flash Sale Marketplace

Flash sale, belanja online, marketplace


Masalah terbesar dari seorang penulis itu adalah stuck. Bukannya nggak ada ide mau nulis apa tapi lebih ke masalah eksekusi ide itu menjadi sebuah tulisan. Yah, bilang aja lagi malas.

Seharian ini saya cuman rebahan di tempat tidur karena demam. Semalam, sekitar jam 8 malam mendadak perut saya nyeri. Saya mencoba mengurangi rasa nyeri itu dengan gerakan yoga. Gagal, rasa nyeri itu terlalu kuat sehingga tidak maksimal. Saya memutuskan tidur dengan perut nyeri semalaman.

Saat bangun pagi, rasa nyeri di perut sudah menghilang hanya saja perut masih terasa kaku. Rencana buat buka laptop batal. Gelundungan di atas kasur membuat saya bosan, bolak-balik buka draft tulisan di hp tapi ide nggak mau muncul. Menyebalkan. Agenda mau rajin nulis di blog kacau.

Eh, kok saya teringat sama pengalaman ikutan flash sale dari sebuah marketplace beberapa bulan lalu dan saya ingin berbagi dengan kalian semua.

Maafkan yes kalau intro dari tulisan ini panjang banget.

Saya bukan shopaholic. Saya lebih suka berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Kalau ada teman yang ngajak belanja, saya lebih suka melihat-lihat kecuali memang ada benda yang sudah saya inginkan. Begitu juga belanja daring. Biasanya saya belanja kalau ada yang belanjain alias dapat voucher belanja gratis atau benda yang saya cari susah ditemukan.

Nah, bertepatan bulan Ramadhan kemarin. Ada beberapa marketplace yang ngadain promo belanja online yang menggiurkan. Puncak dari kemeriahan acara online ini adalah Flash Sale barang-barang dengan Rp. 25.000 bahkan ada beberapa aitem produk mahal yang juga dimasukkan ke dalam acara ini.

Satu hari menjelang puncak acara, saya sudah woro-woro alias bikin pengumuman buat orang rumah. Siapa tahu mereka juga ingin ikutan. Kebetulan saya masih punya stok voucer belanja dari marketplace yang satu ini. Jadi, aman deh.

Saya pikir akan semudah itu ikutan Flash Sale. Ternyata saya salah. Acara flash sale bagian pertama dimulai pukul 24.00. Saya melewatkan bagian ini karena nggak mau merasa ngantuk saat sahur. Saya memutuskan untuk ikutan bagian kedua, yaitu pukul 04.00.

Biasanya habis sahur saya masih duduk manis di kursi, ini nggak. Langsung ambil HP karena beberapa menit lagi flash sale akan dimulai. Sebenarnya saya belum ada gambaran mau beli apa. Kayaknya bakal milih barang secara random gitu.

Tepat jam 03.59, ponsel udah dalam genggaman tangan. Sambil nunggu dimulai, saya refresh gitu. Tepat jam 04.00 semua masih normal dan saya menemukan barang yang ingin dicari. Udah diklik masuk keranjang dan pengin beli barang lain. Lah, kok nggak bisa. Ponsel saya mendadak freeze beberapa detik. Lancar lagi. Ya udah akhirnya memutuskan untuk mau bayar barang yang didapat tadi. Apa yang terjadi coba? Barang yang dipengin udah habis. Duh, padahal waktu masih menunjukkan 04.01. Buset, cepat banget orang-orang ini.

Gagal di bagian kedua, nggak mau nyerah dong. Di flash sale bagian tiga saya mencoba kembali. Kali ini ngajakin sepupu juga. Udah standbye ama ponsel di tangan sejak pukul 09.30. Tepat pukul 10.00, kami berdua heboh karena ada barang yang diinginkan, giliran mau diklik ‘beli’ lah kok ponsel hang. Kalau tadi pagi cuman freeze. Ini beneran hang. Nggak bisa ditekan-tekan kecuali refresh. Kirain karena masalah koneksi aja, padahal udah pakai Wifi, tetap aja hang. Eh pas udah bisa masuk, barang yang dicari udah habis dalam waktu 2 menit. Ampun dah. Masak saya harus beli barang yang nggak dipakai.

Ya udah saya nyerah.

Pas malam, saya buka-buka linimasa medsos. Hampir semua orang membahas tentang ini. Lucu-lucu aja baca komentar dan ada loh yang bisa dapat barang kayak Ponsel, powerbank. Salut sama mereka euy. Kayaknya pada keturunan flash kali ya

Buat saya pengalaman ikutan flash sale ini berkesan karena jadi tahu sensasinya seperti apa. Walaupun pada akhirnya nggak dapat apa-apa.

Ternyata bukan hanya rindu yang berat, ikutan flash sale lebih berat cyin. Resiko ponsel hang.

Bilang gih sama Dilan buat ikutan Flash sale biar nggak cuman bilang Rindu itu berat.

Salam,

IGTV: FITUR BARU DARI INSTAGRAM DAN KONTEN APA SAJA YANG BISA KITA SEMATKAN DALAM IGTV

IGTV: FITUR BARU DARI INSTAGRAM DAN KONTEN APA SAJA YANG BISA KITA SEMATKAN DALAM IGTV



IGTV: Fitur Baru Dari Instagram dan Konten Apa Saja yang Bisa Kita Sematkan Dalam IGTV- Beberapa hari yang lalu saya iseng bikin survey tentang IGTV alias Instagram TV, fitur baru di mana kita bisa mengunggah video lebih dari 1 menit- 1 jam ke Instagram. Dari hasil survei, beberapa teman menjawab bahwa mereka belum paham betul apaan sih IGTV dan beberapa yang lain menganggap IGTV itu nggak penting untuk mereka.

Hmm, sebenarnya nggak salah sih, Fitur ini baru dikenalkan seminggu lalu, wajar saja kalau ada banyak pengguna Instagram yang belum paham tentang fitur baru ini. Alasan yang lain adalah banyak pengguna Instagram yang sekedar membuat akun hanya untuk bersenang-senang alias ya ngikutin tren yang ada.

Sebagai pembuat konten, tentu saya menyambut dengan baik kehadiran IGTV ini. Apalagi saya sudah tahu perihal ini dari beberapa kanal youtube kesukaan saya. Mereka sudah membicarakan akan hadirnya IGTV yang kabarnya akan menyaingi Youtube (entahlah).

Secara interface (tampilan) IGTV lebih user friendly. Kamu bisa mengunduh aplikasi ini secara terpisah atau bisa menggunakanya menjadi satu dengan akun instagrammu. Letaknya berdekat dengan fitur Message (kalian coba sendiri ya).

Saya sudah mencoba IGTV, mengunggah beberapa video lama saya ke sana. Belum ada perubahan signifikan hanya saja saya mendapati kunjungan terhadap profil saya meningkat. Apalagi fitur IGTV masih terbilang baru sih. Menurut salah satu kanal konten digital favorit saya, Instagram itu menyukai pengguna yang mencoba semua fitur yang disediakan oleh mereka. Semakin kita aktif, Instagram akan semakin peduli dan akan mempromosikan kita lebih luas.

Saya juga meminta seorang teman yang suka memasak. Kebetulan dia sering sekali mengunggah tutorial memasaknya ke dalam Insta Storiiesnya selama ini. Dia mencoba dan mulai merasakan efeknya. Peningkatan kunjungan ke profil meskipun kebanyakan akun luar tapi respon dari mereka positif. Mereka tertarik dengan masakan Indonesia. Teman saya merasa tertolong dengan adanya IGTV sebab biasanya dia harus memotong video menjadi beberapa bagian untuk dibagi di Insta Stories, sekarang dia bisa mengunggah secara penuh di Kanal IGTV.

Adanya Fitur IGTV ini amat membantu untuk pembuat konten seperti saya untuk bisa menggungah Video dengan durasi lebih lama sehingga tidak usah repot memotong video menjadi kurang dari 60 detik seperti dahulu. Ke depannya Instagram akan meninjau bagaimana perkembangan fitur terbarunya ini dan sapa tahu nanti Instagram akan membantu untuk memonetisasi akun IGTV layaknya Youtube.


Baca juga:

Konten Apa Saja yang Bisa Disematkan Di IGTV


Bicara soal konten, sebenarnya itu kembali ke pengguna masing-masing tapi buat kamu yang ingin mencoba fitur baru Instagtam ini, konten-konten berikut mungkin bisa dicoba:

Behind The Scene

Pasti ada beberapa pengikut di instagram yang penasaran dengan cara kamu mengambil gambar dan edit foto-foto di Instagram. Mungkin, kamu bisa membuat video singkat tentang bagaimana cara kamu mengambil gambar dan kasih bonus juga tentang editing foto.

Video BTS alias di belakang layar ini setidaknya bisa memberitahu kepada para pengikutmu kalau untuk menghasilkan konten foto/video itu butuh perjuangan keras.

Perkenalan Diri

Bagi seorang pembuat konten, IGTV bisa jadi sarana untuk memperkenalkan tentang diri kita kepada para follower. Tidak hanya itu, dengan video yang berdurasi lebih dari 1 menit, kamu juga bisa memberikana gambaran kepada para pengikutmu tentang pekerjaan apa yang sedang kamu lakukan sekarang ini. Jadi, para pengikut akunmu akan lebih mengenal tentang dirimu.

Gunakan kreativitas kita supaya video perkenalan diri ini bisa menarik banyak perhatian.

Cuplikan Dari Vlog yang Akan Tayang

Buat para vlogger, kehadiran IGTV membantumu memberikan cuplikan dari videomu yang akan tayang di youtube sehingga bisa sama-sama menguntungkan. Satu hal kamu bisa menaikkan kunjungan ke kanal youtube, hal lainnya orang jadi mengunjungi akun instagrammu.

Unboxing

Suka dapat paket dan sebal karena saat diposting di Insta Stories suka kepotong. IGTV bisa jadi jawaban buat kamu yang pengin Unboxing tapi malas mecah-mecah video menjadi beberapa bagian. Buat saja dalam 1 video lalu unggah di kanal IGTV.

Tutorial SIngkat

Buat yang bingung dengan konten IGTV mungkin bisa mencoba membuat tutorial singkat. Isinya bebas, terserah keahlian yang dimilki masing-masing. Misalnya bagaimana cara membersihkan dapur supaya kinclong dan bebas bau. Boleh. Usahakan singkat karena pengguna instagram kemampuan bertahannya lebih sedikit ketimbang Youtube

Membahas Tren

Kanal IGTV juga bisa jadi tempat oke untuk membahas sesuatu yang sedang hits di luaran sana. Sebenarnya bisa juga bahas ini bareng follower dengan fitur siaran langsung. Hanya saja terkadang beberapa orang suka stuck kalau langsung di depan kamera. Seperti saya contohnya. Suka bingung mau bahas apa ketika siaran langsung. Itulah kenapa saya lebih suka merekam dulu baru diunggah.

Video Pendek Suatu Perjalanan

Konten favorit saya adalah membuat video pendek sebuah perjalanan. Entah itu berupa timelapse, slow motion atau cuman rekaman nggak jelas saat mengendarai kendaaraan. Terkadang sesuatu yang sederhana itu bisa jadi pengingat ketika rindu untuk berpergian. Konten video perjalanan cukup banyak penggemarnya juga loh.

Blogpost

Sehabis membuat dan mengunggah postingan di blog, beberapa orang suka membuat cuplikan postingannya di insta stories. Untuk yang memiliki pengikut Instagram di atas 10K mah enak bisa pakai fitur swipe up. Nah, sekarang kamu bisa pakai kanal IGTV untuk promosi postingan terbaru kamu dengan lebih lama sehingga pembaca bisa lebih tahu tentang isi blogmu. 

Daily Life/Kehidupan Sehari-sehari

Buat yang suka mengabadikan kehidupan sehari-sehari, IGTV bisa jadi wadah buat kalian yang suka bikin vlogs harian layaknya ig stories tapi dengan durasi video yang lebih lama. Misalnya, kamu bisa nunjukin sama pengikut instagram tentang kegiatanmu sehari-hari, apa yang kamu kerjakan kalau sengang. Saya kadang suka nonton video macam begini, berasa dekat dengan pemilik akunnya.

...dan masih banyak lagi.

Secara garis besar kehadiran IGTV ini membantu buat kalian yang ingin fokus pada konten Instagram. Kelebihan dari IGTV ini sama dengan youtube yaitu bisa mengunggah Video lebih dari 1 menit dan maksimal 60 menit. Durasi yang lebih panjang akan memungkinkan kita untuk lebih kreatif dalam menghasilkan konten-konten. Ada kan yang kadang malas mengurus banyak media sosial dan ingin fokus sama satu hal saja. Kekurangan dari IGTV yaitu kontennya harus vertikal (dan saya nggak tahu kenapa Instagram sendiri lebih fokus pada konten berbentuk vertikal ketimbang Horizontal) mungkin ini bisa jadi alasan Instagram tidak mau menyamai Youtube.

IGTV masih terbilang baru dan belum banyak pengguna yang memanfaatkan fitur ini. Ini bisa jadi kesempatan untuk kita semua terutama pembuat konten di mana persaingan di IGTV masih tidak seketat Youtube. Apalagi Instagram menyukai pengguna yang aktif dan mau mencoba semua fitur baru yang diberikan oleh Instagram. Beberapa Digital Konten Favorit saya pun udah ancang-ancang ikut dalam kemeriahan kehadiran IGTV.

Kalau ditanya apakah saya sudah menggunakan kanal IGTV? Sudah tapi belum maksimal dan kemungkinan ingin lebih fokus pada media sosial yang satu ini.

Eh, kalian sudah ada yang coba IGTV? Boleh dong share pengalaman kalian.