I better write than talk

I better write than talk

From: pinterest

Banyak orang yang bertanya kepada saya. Kenapa kamu ingin jadi penulis?
Alasannya sederhana: membagi isi kepala saya dengan orang lain. 
Saya ingin orang lain tahu mengenai apa yang saya inginkan tanpa harus berbicara lantang atau marah-marah di depan orang.

Cukup tuliskan apa yang ingin kamu sampaikan.

Ada banyak hal yang bisa saya dapatkan dari menulis. Beberapa di antaranya:

1. Dapat banyak teman
Dari menulis saya mendapatkan banyak teman-teman baru. Kenal dengan beberapa penulis beken dan salah satu kumpulan cerpen yang pernah saya terbitkan itu adalah hasil saya bergabung dengan sebuah komunitas.

Shopious: cara mudah berbelanja online

Shopious: cara mudah berbelanja online

Holla. Postingan kali ini saya ingin membahas tentang online shop yang belakangan ini menjamur.
Di era serba digital seperti ini siapa yang tidak ingin diberi kemudahan dalam berbelanja. Cukup bersenjata gadget atau laptop yang sudah terkoneksi internet kita bisa mencari barang-barang yang kita perlukan. Nggak perlu antre dan berdesakan dengan banyak orang. Cukup duduk manis sambil ngeteh kita bisa berbelanja dengan nyaman.
Asyik, kan?
Kalau kita klik di google dengan kata kunci "online shop" pasti kita menemukannya ratusan atau ribuan. Belum lagi harus pandai memilah supaya nggak ketipu.
Dari banyaknya media toko online yang ada. Seringkali saya dibuat pusing oleh tampilannya. Maklum saya lebih banyak browsing lewat handphone. Tahu sendiri kan kalau lewat layar hp yang kecil. Tentu harus nyaman di mata dan nggak ribet pas transaksi.
Selama ini sih belum ada yang tampilannya yang menggoda mata untuk berlama-lama menjelajah.
Sampai seorang teman mengenalkan dengan Shopious. 
Pas dengar kata shopious saya langsung tertarik. Apalagi kata shopious ini identik dengan kata belanja. Tahu sendiri kan wanita suka kalau disuruh belanja?
*Kekepin dompet erat-erat

Cinta yang telah usai

Cinta yang telah usai


Kepada lelaki yang pernah menitipkan cinta di hatiku,

Hari telah berganti. Waktu dengan cepat menghapus rasa yang dulu pernah mengikat kita.

Meninggalkan luka yang masih setengah basah dan kenangan yang mencengkram erat dalam dada.

Aku tertatih mengumpulkan kepercayaan yang telah kau sia-siakan. Berusaha berpijak pada kaki-kaki yang masih lemah.

Terkadang, kenangan dengan semena-mena menarik paksa kita untuk ikut dalam arusnya. Menggoyahkan benteng yang sudah kususun.

Cinta itu telah lama usai.

Tak bisakah kau kembalikan separuh hatiku yang telah kau bawa?
A long weekend

A long weekend

Holla. Apa kabar semua?

Sudah lama blog ini nggak memposting tulisan. Ada nggak sih pembaca yang kangen sama tulisan saya? *Ngarep
Well. Apa yang kalian lakukan pada akhir pekan yang panjang ini?

Saya lebih suka menghabiskan akhir pekan dengan sebuah novel atau drama korea. Setelah jenuh bekerja, rasanya menyenangkan membaca buku atau menonton film. Seperti mengisi ulang tenaga yang sudah habis terkuras.

Bacaan saya minggu ini jatuh pada novel terbaru Ilana Tan- In a blue moon. Kisah tentang Shopie dan Lucas.

Novel yang baru diluncurkan 6 april besok ini adalah novel ke 6 Ilana Tan. Sejak membaca Auntumn In Paris, saya memutuskan untuk menjadi pengagum Ilana Tan.

Menurut dari review pembaca yang sudah membeli novel ini katanya cara bertutur Ilana Tan sedikit berubah dan membuat saya penasaran.

Itulah alasan saya membaca di akhir pekan yang panjang ini.

Happy weekend


Senyawa air

Senyawa air


From: pinterest

"Jika kamu oksigen, aku mau jadi hidrogen, agar kita menjadi H2O."
Aku masih mengingat jelas apa yang diucapkan Raka hari itu. Kami menghabiskan sore di balkon apartemen Raka dengan secangkir coklat panas dalam genggaman kami.
Hujan baru saja usai, menyisakan udara sejuk yang menampar permukaan kulit kami. Setidaknya udara hangat yang mengalir dari cangkir yang kami genggam, bisa sedikit mengusir rasa dingin ini.
Sebuah lagu dari masa lalu

Sebuah lagu dari masa lalu

From: pinterest



Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa saya memakai instrument kiss the rain sebagai background sound di blog.
Seorang di masa lalu pernah mengenalkan saya dengan lagu yang hanya berisi dentingan piano ini. Katanya ini lagu kesukaannya. Dia pun memasang lagu yang sama di blognya.
Pertama kali diperdengarkan saya langsung jatuh cinta sama permainan piano Yiruma. Seperti ada perasaan tenang begitu mendengarkannya. Seakan-akan banyak ide yang berlompatan dalam benak.
Jadilah, saya mengunduh hampir semua lagu milik yiruma ini. Biasanya saya mendengarnya ketika jenuh dengan lagu-lagu bersuara atau saat hujan datang.
Suasana gemericik hujan di atas atap dan alunan piano yiruma adalah kombinasi yang sempurna. Seperti esensi yang terkandung dalam lagu ini. Hujan.

Selamat menikmati hujan.

Yang paling ditakutkan dalam hidup

Yang paling ditakutkan dalam hidup

Saya paling benci diabaikan. Rasanya menyesakkan ketika keberadaan kita tidak pernah dianggap.

Bertahun-tahun yang lalu saya pernah merasakannya. Dikecilkan artinya oleh orang-orang di sekitar dan apa yang saya lakukan tidaklah terlihat benar di mata mereka.

Bertahun-tahun pulalah saya berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri. Memastikan pada diri sendiri bahwa saya punya kelebihan. Dan, itu tidaklah mudah

Mengubah struktur pola pikir tidan seperti menghapus coretan pensil dengan penghapus. Butuh kekuatan dari diri sendiri dan kerja keras. Bahkan, hingga hari ini.

Percayalah, tak ada yang lebih menyesakkan ketimbang diabaikan.

3 hal yang diinginkan dalam hidup

3 hal yang diinginkan dalam hidup

Sumber: google

Setelah kemarin menuliskan beberapa tantangan untuk mengisi blog. Jadi, tiba saatnya untuk mulai memposting satu per satu tema yang sudah ditulis.

Giliran postingan pertama adalah 3 hal yang kamu inginkan dalam hidup. 

1. Menikah
Sebagai wanita yang sudah memasuki umur untuk menikah. Tentu hal yang pertama saya inginkan adalah memiliki pasangan yang nantinya akan menemani saya menghabiskan sisa hidup, berbagi tentang beberapa mimpi yang mungkin sulit untuk saya capai sendiri.

Saya yakin. Pada waktu yang tepat Allah akan mempertemukan kami berdua.

2. Punya buku solo
Menerbitkan buku masih masuk dalam daftar keinginan saya. Walaupun, sampai sekarang keinginan itu belum terwujud. Sepertinya kurang kerja keras. Ya. Semoga saya bisa kembali menguatkan tekad untuk bisa membuat buku saya terbit.

3. Mengelilingi kota/negara-negara impian
Salah satu hal yang saya inginkan adalah mengunjungi banyak kota atau negara. Berhubung saya kesulitan untuk berpergian sendiri. Mungkin nanti, saat saya sudah bersuami.

Kami akan memasukkan rencana travelling.

 Ya. Semoga terwujud
Blog Challenge: Yuk tantang dirimu

Blog Challenge: Yuk tantang dirimu

Sebenarnya challenge ini saya buat agar lebih semangat untuk ngisi blog. Ya, setidaknya ada ide yang bisa kita posting tiap harinya.
Semoga saja tidak malas untuk menuliskannya.

Siapa yang mau ikutan dipersilakan. Nggak ada paksaan.

Selamat menantang dirimu sendiri.
Sehat dengan Akupuntur

Sehat dengan Akupuntur



Semenjak berkali-kali menjalani operasi, saya sedikit 'trauma' sama yang namanya jarum. Entah itu sekadar melihat dari jauh atau mendengar kata suntik. Saya merasa tidak nyaman.

Kalau sedang sakit sebisa mungkin saya menghindari disuntik. Selain karena takut juga karena saya resiko salah obat lebih besar ketimbang obat telan. Tahu sendiri, kan? Reaksi obat yang berbentuk cairan akan lebih mudah terserap oleh tubuh. Jadinya, saya memang tidak pernah disuntik

Suatu hari, kakak perempuan saya menjalani terapi akupuntur untuk luka jahitnya yang tak kunjung kering. Saya mengamatinya dari kejauhan sambil bertanya banyak hal sama kakak dan si terapis. Tentu pertanyaan yang paling utama adalah Sakit nggak?
Cerita tentang hujan (8): my energy

Cerita tentang hujan (8): my energy






Sudah terhitung tiga minggu sejak terakhir kali aku berkunjung ke kafe Batavia untuk menemui gadis itu yang berujung kekecewaan. Gadis itu tidak datang, bahkan ketika keesokan aku kembali lagi ke sana. Dia tidak ada.

Kertas yang kutitipkan kepada salah satu barista di sana pun tak mendapatkan hasil apa pun. Gadis itu seakan menghilang di antara cerahnya langit. Beberapa hari ini, hujan tak lagi turun. Mungkin itu sebabnya dia tak muncul.

Kaleidoskop: Daftar buku yang sudah dibaca tahun 2014

Kaleidoskop: Daftar buku yang sudah dibaca tahun 2014

Selamat datang tahun 2015. Sudah siap dengan hari baru?

Bingung sih mau posting soal apa. Kalau sedikit menengok ke tahun 2014 masih boleh, kan?

Ya. Semacam membuat Kaleidoskop. Kali ini saya mau berbagi daftar buku yang sudah selesai dibaca selama tahun 2014 ini.

Selamat membaca.

1. Notasi-Morra Quatro
2. Sabtu Bersama Bapak-Adhitya Mulya
3. Interlude- Windri Ramadhina
4. Rumah Lebah- Ruwi Meita
5. Selamat Datang Cinta- Odet Rahmawati
6. Love Letter-Indah Hanaco
7. Playboy Tale- Jhenny T
8. Unplanned Love- Jhenny T
9. Dear Bodyguard- Riawati Elyta
10. The Cruise Chronnicle- Ruwi Meita
12. Dirty Little Secret-AliaZalea
13. Mendekap Rasa- Adita Yudis & Iif Nur Hikmah
14. Catatan Akhir Musim- Tyas Effendi

Dan, masih banyak lagi. Kalau ingat nanti saya update lagi.
Resolusi 2015

Resolusi 2015

Kalau ada yang tanya, "apa yang ingin kamu capai di tahun 2015?"

Jawabannya: Menikah

Yes. Saya ingin menikah tahun 2015 nanti. Kalau Allah mengijinkan untuk bertemu belahan hati saya.

Saya seringkali membayangkan seperti apa wajahnya? Seperti apa dia? Mungkinkah dia lelaki yang kerap kali hadir di mimpi. 

Mungkin.

Tidak ada yang pernah tahu dengan takdir. Segala kehendak kembali lagi ke Maha Sang Pencipta. 

Semoga resolusi ini seperti sebuah doa. Kelak akan akan tercapai di kemudian hari.

Kamu,

Calon imamku. Di belahan dunia mana kita akan bertemu?

Cerita tentang hujan (6): Tidak berjalan sempurna.

Cerita tentang hujan (6): Tidak berjalan sempurna.




Jam digital di laptopku menunjukkan pukul 01.30. Jam istirahat di kantor baru saja usai. Beberapa karyawan sudah kembali ke mejanya masing-masing, termasuk sekretarisku.
Aku sendiri tengah membereskan barang-barangku dan bersiap pergi. Aku sengaja menunda makan siangku dan menyelesaikan semua pekerjaanku lebih awal. Ada janji yang harus kutepati dengan seseorang.
Aku tersenyum. Seseorang gadis tanpa nama membuat beberapa hariku berubah. Biasanya aku dikenal orang yang gila kerja dan baru pulang sehabis magrib. Kini, aku lebih memilih pulang lebih awal. Setelah sebelumnya aku memastikan jadwalku pada Riska.
Sambil bersiul aku merapikan mejaku, mematikan layar komputer, dan yang terakhir menyambar tas kerjaku. Bersiap pergi.
Pintu terbuka. Damar masuk dengan tatapan heran. Lelaki berpotongan tentara yang mengenakan kemeja biru laut dengan bawahan hitam itu duduk pinggiran meja kerjaku sambil bersedekap tangan. "Lo mau cabut?"
"Ada urusan." aku beringsut dari kursi. Menenteng tas kerjaku, mengabaikan tatapan tajam dari Damar. "Gue udah bikin rancangan untuk butik bu Vera. Kamu minta sama Riska."
"Kemana?" Damar berdiri, mengikuti dari belakang.
"Gue bukan pacar lo yang harus laporan." 
Aku melambaikan tangan meninggalkan Damar.

Cerita tentang hujan (4): Aku menyebutnya takdir

Cerita tentang hujan (4): Aku menyebutnya takdir




Aku merenggangkan kedua tanganku ke udara, dan menggerakkan kepalaku ke kanan dan ke kiri. Mengurangi rasa kaku di kedua pundakku. Seharian ini yang kulakukan adalah menatap layar komputer yang menampilkan foto-foto yang bergerak lambat. Aku tersenyum puas menatap hasil karyaku. Sebuah film berisi rangkaian foto yang telah kupilih sedemikian rupa hingga membentuk sebuah cerita. Pekerjaan yang sering kulakukan di saat senggang.

Aku suka memotret. Tidak ada keahlian khusus. Aku suka mengabadikan gambar apa pun. Buatku selama gambar itu menghasilkan cerita. Aku akan mengabadikannya dengan lensaku. Tapi, sayangnya aku tidak ingin disebut fotografer karena aku melakukannya untuk senang-senang.

Aku beringsut dari kursiku, berjalan ke dapur, membuka lemari es dan mengeluarkan kotak susu coklat dari dalam sana. Kemudian, menjatuhkan tubuhku di sofa dekat jendela. Aku meneguk langsung susu coklat itu dari kotaknya sembari melihat keadaan di luar dari jendela apartemenku yang besar.

Di luar, langit masih berwarna abu-abu. Bahkan, aku masih bisa melihat rinai hujan bertaburan dari langit dan tempiasnya yang membuat kaca di apartemenku mengembun. Akhir-akhir ini cuaca benar-benar tidak stabil. Sebentar panas, sebentar hujan. Dan, itulah yang membuatku malas beranjak dari apartemenku. Aku tadi sudah menghubungi Ratri --sekretarisku. Mengabarkan padanya bahwa aku tidak datang ke kantor hari ini.

Sampai pandanganku tertubruk pada payung berwarna merah manyala yang teronggok di dekat lemari.  Aku berjalan mengambilnya.  Payung itu nampak berdebu. Sepertinya seseorang sudah meninggalkannya di sana. Aku membersihkannya dengan kedua tanganku, meraba permukaannya dengan lembut.

Cerita tentang hujan (1)

Cerita tentang hujan (1)


Pernahkah kamu tahu bahwa setiap kali hujan turun ada banyak rindu yang ditaburkan dari langit?
Dulu, aku menganggap hujan adalah gejala alam biasa. Tak ada yang istimewa dari peristiwa hujan turun. Itu hanya ribuan tetesan air yang berjatuhan dari langit. Yang kemudian menyisakan genangan air di mana-mana.
Aku tidak sepenuhnya benci hujan, hanya saja langit gelap dan udara dingin menjelang hujan turun menjadikan suasana muram. Semuram air mukaku saat ditolak cinta pertamaku. Rasanya hari itu semua warna menjadi abu-abu.

Lalu, semuanya berubah.  Siang itu, aku baru saja selesai mengambil beberapa gambar ketika menyadari langit di atas kepalaku hitam pekat. Aku bergegas menyimpan kamera yang tergantung di leherku, lantas lekas berteduh sebelum awan pekat itu memuntahkan isinya.

Sial, belum sempat aku sampai di cafe seberang jalan, hujan turun dengan sporadis. Butiran air itu menimbulkan rasa sakit saat menyentuh permukaan kulitku. Yang ada dalam benakku bagaimana membuat kamera dalam tas punggungku aman. Aku berlari cepat, berteduh di bawah kanopi sebuah toko alat tulis yang sudah tutup. Segera kubuka tas punggungku. Memastikan kameraku baik-baik saja. Aku bisa bernapas lega mengetahui kameraku tak tersentuh air hujan.

Jika

Jika

Jika,terbang tinggi membuatmu lelah
Maka, merendahlah supaya kamu bisa melihat dunia lebih dekat

Jika, duniamu terlalu gelap
Maka, nyalakanlah sedikit cahaya supaya kamu bisa melihat dunia lebih jelas

Jika, beban hidupmu terasa lebih berat
Maka, berbagilah dengan rekan sekitarmu supaya lebih ringan

Jika,  berbicara membuatmu kesulitan
Maka, tulislah apa yang ingin kamu sampaikan supaya semua orang tahu isi kepalamu

Jika, menulis membuatmu kesulitan
Maka, teriakkanlah suara hatimu supaya semua orang bisa mendengarnya


"Percayalah tak ada yang sulit di dunia ini ketika kamu mau berusaha"


Going 30

Going 30

Selamat datang umur 30

Alhamdulillah, saya diberi kesempatan menyentuh umur 30 tahun. Sebuah pencapaian hidup yang cukup panjang. Ada banyak cerita, lika-liku dan sandungan yang mewarnai perjalanan hidup semuanya terajut dalam sebuah cerita yang kelak akan saya bagikan kepada anak dan cucu.