Hanya Ingin Menulis saja

Hanya Ingin Menulis saja

Dua hari tak menyentuh laptop rasanya isi kepalaku entah kemana.  Ketika membuka draft novel yang kutemukan hanya kebuntuan. Memang benar kalau menulis novel itu perlu napas panjang agar nggak bosan. Dan, godaan  terbesar saat ini adalah kemalasan. Ya, gimana mau nerbitin buku kalau nggak bisa menahan godaan itu. Ayolah semangat. Ada beberapa kawan yang menunggu karyamu.


#edisi menyemangati diri sendiri
Gadis Pemetik Luka

Gadis Pemetik Luka

umbrella+in+the+rain.jpg


Seorang gadis bermata pelangi menatap kosong

Warna-warna di manik matanya menjelma kelabu

Tersisa siluet hitam membentang pekat di kedua bola matanya

Tak ada yang tersisa dari pancaran warna pelangi

Semua seakan menghilang saat sang pemilik kehilangan kedua sayapnya

Lantas cinta yang pernah ada menjelma duri yang menyakitkan

Kini, gadis pelangi tak ubahnya porselen cina

Hampa

Ketika warna merah muda di pualam pipinya memudar

Terganti anak-anak sungai di kedua pipinya yang pucat

Tak ada lagi warna pelangi

Karena, sang gadis lebih menikmati luka di hatinya

Biar luka ini aku yang rasa


Kepada lelaki abu-abu

Kepada lelaki abu-abu

Hai, apa kabarmu? Entah apa yang menggerakkan diriku untuk menuliskan ini untukmu. Mungkinkah ini rindu yang tiba-tiba datang? Ah, aku tak berani mengatakan itu. Karena perasaan rindu kerap kali tumpang tindih dengan jatuh cinta.
Bagaimana kalau aku bilang ini adalah menziarahi kenangan?
Sudahlah aku tak mau bertele-tele dalam tulisan yang tak jelas ini. Pokoknya jangan tertawa ya kalau membaca blogku ini.


Aku



Merindukanmu

Cinta itu buta

Cinta itu buta

Masih tersisa riuh suaramu di kepala membisikkan kata-kata yang sudah aku hafal di luar kepala, bahkan dengan mata terpejam pun aku bisa mengulangnya.



Aku mencintaimu. Percayalah tak ada wanita lain di hatiku

Untung saja di tanganku tidak ada segelas air. Kalau tidak seluruh isinya bisa kutumpahkan di kepalamu saat itu juga. Sayangnya, itu semuanya hanya khayalanku saja. Biarpun telinga ini geli mendengar kalimat yang telah kauucapkan berulang kali. Tapi, tetap saja sebagai wanita aku tak bisa menolaknya. Benar kata orang bahwa wanita rawan terhadap rayuan.


Aku menggelengkan kepala. Rasanya sulit sekali menyingkirkanmu dari kepalaku. Entahlah, isi kepalaku selalu penuh denganmu. Padahal, sesekali aku ingin mengisinya dengan aktor-aktor tampan favoritku yang biasa kunikmati lewat layar televisi. Sayangnya, semua percuma. Pesonamu terlalu kuat untuk ditanggalkan.


Ah, cinta memang buta. Sebuta hatiku yang mau saja kau jadikan selingkuhan.

Sebelum senja

Sebelum senja

Biru masih menutupi langit di kotaku
Terik Matahari masih menyisakan kilau yang menyilaukan mata
Di sini, di tempat biasa aku duduk --menunggu langit biru berubah menjadi jingga
Warna oranye terang mengganti warna safir yang berkilauan di langit
Buatku, senja adalah jeda di antara siang dan malam
Sama seperti hidup yang juga butuh jeda
Ah, sebentar lagi senja akan datang. Tolong rendahkan sejenak suaramu karena senja hari ini ingin kunikmati dengan tenang

Surabaya,09 Juli 2013
Menunggu...

Menunggu...

"Kapan nikah?"


Kesekian kalinya aku mendapatkan pertanyaan dari orang-orang di sekitarku.  Ada yang cuman nanya, kadang berupa sindiran atau bahkan celetukan yang seringkali bikin hati sedih. Kerapkali kalau sedang sendirian di kamar, aku suka memikirkan perkataan mereka. Tapi, kalau lagi kumat cueknya, aku sih EGP aja. Paling menanggapi pertanyaan mereka dengan senyuman :)


Bukankah setiap orang ingin menikah? Begitu juga aku yang mendambakan belahan jiwa untuk tempat berbagi, melimpahkan kasih sayang yang aku miliki. Mungkin kata Allah bukan sekarang saatnya. Allah masih memberiku kesempatan untuk berbakti lebih lama kepada kedua orang tua. Kelak, jika wanita sudah menikah. Tanggung jawabnya lebih besar kepada suami. Dan, satu lagi Allah sedang mempersiapkan pendamping yang tepat untukku.


Jadi, nggak usah terlalu dipikirkan. Aku akan sabar menunggumu, duhai belahan jiwaku.


Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

Beberapa hari lagi Bulan Ramadhan akan tiba. Atas nama diri pribadi, saya minta maaf jika ada salah kata, perbuatan dan tindakan yang saya sengaja atau tidak. Semoga ke depannya blog ini akan terus menghibur para pembaca semua


Semoga Ibadah bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dari yang kemarin. Amin.



Salam Hangat,




Luphyta