Pencuri hati

Pencuri hati

Dear Kamu,
Belakangan ini entah kenapa benakku, melulu tentang kamu
Padahal kita pun belum saling bertautan secara nyata
Tanpa tegur sapamu rasanya sepi

Adakah kau curi hatiku?


Salam hangat,

Pengagummu
Menelusur rindu

Menelusur rindu

Malam beranjak
Aku tergugu di sudut malam
Ada perih melanda
Rindu mencengkeram hati

Aku rindu pada kamu
Tanpa peduli apakah kamu juga rindu

Biar rindu ini menelusur, dan bermuara pada orang tepat.

Jika itu bukan kamu, biarlah orang lain yang merasakannya.
Dear Kamu

Dear Kamu

Dear Kamu,

Genap sebulan, hubungan yang kita rangkai telah berakhir. Entah mengapa, sampai detik ini aku belum bisa menghempaskan angan tentang dirimu. Ada rasa yang tertinggal.


Sekuat apa pun aku berusaha melepaskan semuanya, nyatanya bayanganmu masih saja menelusup sepi di benakku. Aku akui, sebagian diriku masih merindukanmu.


Aku harus bagaimana?



Beri aku cara untuk melupakanmu...



Salam Hangat,



Lagi-lagi merindukanmu


Sekeping mimpi

Sekeping mimpi

Aku merasa limbung
Tertatih menjalani mimpiku
Kamu yang dulu menjagaku
Tega merebut hatiku

Kini semua telah usai
Mimpi kecil pun pudar
Bersama bayangan punggungmu

Harus seperti apa diriku bersikap?
Jika kenangan ini tak mudah aku tepiskan.

Silahkan bawa kepingan hatiku. Kelak jika semua telah benar-benar usai. Kembalikanlah utuh padaku.


Melepaskan

Melepaskan

"Aku ingin ini berakhir!" Katamu dingin di saat pertemuan kita pagi itu.
Aku tertunduk, tak berani menatapmu. Tak ingin tangis ini tiba-tiba pecah.
"Jawablah.." Katamu lagi.
"Apa yang harus aku jawab. Toh ucapanku sudah tidak berarti lagi depanmu," aku masih tertunduk.
Kamu terdiam. Hening--tak satupun dari kita bersuara.
Aku menghela napas panjang. Dengan menahan tangis, "baiklah. Akhiri saja jika itu maumu.."
Kamu mendongak, menatapku lekat. Matamu mencari tahu kebenaran yang baru saja aku katakan.
"Segampang itu?" Tanyamu.
"Bukankah itu yang kamu inginkan? Lepaskan aku dan biarkan aku bebas."
Bingung

Bingung

Benar-benar bingung dengan perasaanku. Sebenarnya aku lagi merasakan apa sih. Kadang kangen yang satunya, kadang kangen dia yang setiap hari ngobrol. Duh, nggak bisa fokus deh.


Entahlah ini tulisan apa :D