Ungkapan hati

Ungkapan hati

Dear Kamu,

Belakangan ini aku merasakan sesak dalam dadaku, perih dan terkadang menyakitiku perlahan. Kamu yang disana, mengertikah dengan semua yang aku rasa?


Aku tahu, semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula. Waktu pun tidak akan pernah terulang lagi. Tapi, bolehkah aku meminta sedikit waktumu?


Aku tidak butuh kamu sepanjang hariku, aku hanya ingin sedikit saja perhatianmu, berlebihankan yang aku inginkan?


Kamu....


Masih bolehkah aku merindukanmu?

Dua Sisi

Dua Sisi


Setiap manusia mempunyai dua sisi--baik dan gelap



Didalam diri manusia selalu terdapat dua area--area putih dan area hitam. Area putih biasanya dilambangkan dalam tampilan yang baik, sedangkan area hitam adalah sisi dimana manusia mempunya kecenderungan berbuat jahat.


Tergantung sisi mana yang terkuat, bisa jadi putih lebih dominan dari hitam dan juga sebaliknya.


Sebaik-baiknya manusia, selalu ada sisi gelap yang membayanginya

27 tahun

27 tahun

Alhamdulilah, usiaku sekarang 27 tahun sudah. Rasanya baru kemarin memasuki usia 20-an, eh sekarang sudah lebih aja 7 tahum. Kalau kata orang, usia segini tu waktu yang tepat untuk  mencapai puncak karir dan membangun suatu keluarga kecil.

Buatku, arti dari 27 tahun ini adalah fase dimana aku bisa lebih baik dari usia 26 kemarin. Pada fase ini, harapanku adalah aku bisa menjalani hidup dengan santai, tanpa sebuah keluhan yang nantinya akan menghambat semuanya.

Masih banyak mimpi-mimpi yang belum terwujud, masih banyak rencana-rencana besar diotak ini. Semoga di usia ke 27 ini saya menjadi pribadi yang semakin matang dan yang paling penting menyelesaikan novel :D


Selamat ulang tahun buat diri saya, aku yakin bisa mencapai masa depan.




Saat satu usia bertambah, kebaikan pun harus bertambah dua kali lipat



 
Mimpi

Mimpi


Sebuah mimpi kecil seringkali menjadi sebuah awal yang besar dalam sebuah kehidupan



Aku hanya seorang gadis desa--yang kata kebanyakan orang lugu alias ndeso. Wajahku ini biasa aja, tidak pernah tersentuh yang namanya make up. Rambutku sama seperti kebanyakan wanita desa lainnya, hitam panjang.


Sebagai gadis desa, aku tidak pernah bermimpi yang terlalu aneh. Bisa melanjutkan sekolah pun sudah bisa membuatku sangat bersyukur. Aku terlalu takut jika bermimpi terlalu tinggi. Kelak jika tidak terwujud yang ada aku malah terjerembab.


Tari--begitulah orang-orang memanggilku. Entah kenapa mereka hanya mengambil nama belakangku saja, padahal si mbok sudah menyematkan nama yang indah untukku--Mentari.



Kini semua telah berbeda, aku bukanlah tari yang mereka kenal dulu. Kini aku tidak lagi menjadi lugu, bahkan aksen medokku sudah terpengaruh bahasa ibu kota. Aku tidak lagi menjadi gadis kampungan yang seperti mereka lihat.


Tapi, semua kehidupan glamor ini tetap saja tidak membuatku bahagia, semua terasa begitu palsu, bahkan aku terlalu takut untuk menyentuhnya. Semua dihadapannku terlalu rapuh, bahkan juga diriku.



Andai saja aku tidak bermimpi menjadi artis, mungkin aku tidak terdampar di lokasisasi ini

Ruang Waktu

Ruang Waktu

Aku terdampar dalam ruang waktu, detik-detik jaman menggilasku dengan cepat. Butuh kekuatan besar untuk bisa bertahan. Meskipun dalam perjalanannya mesti terseok-terseok.


Waktu tidak pernah memiliki kompromi, mereka akan dengan senang hati melenakan kita--membutakan kita dan tanpa sadar mereka telah menyedot semua perhatian kita.




Waktu tidak akan pernah dapat kembali, jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya


Senyawa

Senyawa

Kamu adalah semacam senyawa yang memabukkan


Kamu adalah semacam senyawa beracun


sekali saja terkena, maka dengan cepat racunmu menyebar ke seluruh pembuluh nadiku



Pencuri Hati

Pencuri Hati

Aku sakau tanpamu


Menggelepar kehilangan gairah


Semua terasa sunyi


Aku kehilangan logikaku


Kamu telah mencuri semua pikiranku


membuat otakku berhenti memikirkan yang lain


Racun apa yang sudah kau tinggalkan untukku?


Kenapa racun ini begitu cepat merusak otakku?




Kemanakah harus aku cari obat penawarnya